Anda di halaman 1dari 20

ASKEP AGREGAT

DALAM KOMUNITAS :
ANAK SEKOLAH DAN
REMAJA
1. Diana Dwi Lestari 1032201048
2. Fitriyani 1032201049
3. Haiyinun Alfiyanti 1032201018
4. Novi Indriyani 1032201030
5. Zahro Zukhairiah 1032201056
Definisi Anak Usia Sekolah
Anak usia sekolah adalah anak yang memiliki Hal ini tidak berarti bahwa jika faktor risiko
umur 6-12 tahun yang masih duduk di tersebut ada pasti akan menyebabkan
sekolah dasar dari kelas 1-6 dan penyakit, tetapi dapat berakibat potensial
perkembangan sesuai usianya. Anak usia terjadinya sakit atau kondisi yang
sekolah merupakan kelompok risiko yaitu membahayakan kesehatan secara optimal dan
suatu kondisi yang dihubungkan dengan populasi.
peningkatan kemungkinan adanya kejadian
penyakit.
GANGGUAN KESEHATAN ANAK USIA
SEKOLAH

01 Asma 02 Gangguan Spektrum


Autisme

03 Diabetes
04 Gangguan Kejang

05 Kanker Anak
Masalah Perilaku dan Pembelajaran
Gangguan Perhatian
Gangguan Belajar
Defisit Hiperaktif

a. Masalah membaca Attention deficit hyperactivity


b. Masalah menulis disorder (ADHD), gangguan masa
c. Masalah matematika kanak-kanak yang umum, adalah
d. Masalah bahasa sekelompok masalah yang berkaitan
e. Masalah motorik dengan hiperaktif, impulsif, dan
f. Sequencing kurangnya perhatian (Institut
g. Memori Kesehatan Jiwa Nasional [NIMH],
nda)..
Masalah Perilaku dan Emosional
 Cedera

Cedera adalah kerusakan pada tubuh, baik disengaja atau tidak disengaja, tetapi
penggunaan kata kecelakaan dianggap tidak tepat, karena cedera dapat dicegah melalui
perubahan kebijakan lingkungan, perilaku individu, legislatif, dan institusional.
Perawat kesehatan komunitas dapat mempromosikan pencegahan dan pengendalian cedera
melalui pendidikan, promosi teknik keselamatan dan strategi perlindungan lingkungan, dan
advokasi legislatif.
Masalah Kesehatan Lainnya
 Obesitas anak
Penyebab obesitas pada masa kanak-kanak adalah multifaktorial, dan akibatnya, penyedia layanan
kesehatan harus mengambil pendekatan perilaku kesehatan ganda.

 Ketidakaktifan
Hubungan antara kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik telah ditemukan dalam
berbagai penelitian. Lebih banyak menonton televisi, lebih sedikit makan bersama keluarga di rumah,
dan tinggal di lingkungan yang tidak aman terbukti berhubungan dengan kelebihan berat badan
(Williams et al., 2018).

 Karies gigi
Karies gigi dianggap sebagai penyakit menular kronis masa kanak-kanak yang paling umum. Insiden
puncak karies gigi ditemukan di antara anak-anak usia sekolah dan remaja, meskipun efek pembusukan
diamati pada usia dewasa karena aktivitas karies berulang atau berbagai restorasi retak atau aus dan
harus diganti.
Bentuk kegiatan keperawatan komunitas
di Sekolah
UKS PMR
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) Palang Merah Remaja (PMR) adalah
merupakan salah satu usaha kesehatan wadah pembinaan dan pengembangan
pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas anggota remaja Palang Merah Indonesia
dan juga usaha kesehatan masyarakat yang (PMI).
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak PMR adalah wadah pembinaan generasi
didik beserta lingkungan sekolahnya muda/ anggota remaja yang
sebagai sasaran utama. berumurantara 10-17 tahun yang berada
di sekolah dan atau di luar sekolah serta
belum menikah.
Definisi Anak Remaja

Menurut WHO, Masa remaja adalah masa peralihan


dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana
pada masa itu terjadi pertumbuhan yang pesat
termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi
terjadinya perubahan-perubahan perkembangan, baik
fisik, mental, maupun peran sosial (Kumalasari, 2012)
Kategori Remaja
a. Periode remaja awal (early adolescence)
Periode ini berkisar antara umur 10 sampai 12 tahun.
b. Periode remaja akhir’
Periode ini antara umur 15 sampai 20 tahun.

Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak remaja usia SMP


a. Perubahan fisik
b. Perkembangan seksual
c. Cara berpikir Kausalitas
d. Emosi yang meluap-luap
e. Perkembangan sosial
f. Perkembangan Moral
g. Perkembangan Kepribadian
MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA
1. Masalah Emosional dan Bunuh Diri
2. Kekerasan
3. Penyalahgunaan Zat
4. Seksualitas Remaja dan Kehamilan
5. Infeksi seksual menular
6. Jerawat
7. Gizi Buruk dan Gangguan Makan

Bentuk Kegiatan Keperawatan Komunitas Pada


Remaja

1. Posyandu remaja bagi generasi muda


2. Posbindu PTM
3. PKPR ( Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja )
PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH
DAN REMAJA
1. Program Kesehatan Preventif
Perawat kesehatan komunitas harus mendidik orang tua tentang efek merokok di rumah dan
hubungannya dengan merokok remaja. Penggunaan tembakau remaja juga dikaitkan dengan
persetujuan teman sebaya, kesehatan mental (sangat terkait dengan depresi, kecemasan, dan stres),
status sosial ekonomi yang lebih rendah, prestasi akademik yang lebih rendah, aksesibilitas, dan iklan
tembakau.
2. Program Perlindungan Kesehatan
Perawat kesehatan komunitas dapat mempromosikan fluoridasi air publik sebagai program penting
untuk melindungi kesehatan gigi anak-anak. Perawat juga dapat merekomendasikan agar orang tua
berbicara dengan penyedia layanan kesehatan utama mereka dan dokter gigi tentang pernis atau
suplemen fluoride (CDC, 2019j)
3. Program Promosi Kesehatan: Nutrisi dan Olahraga
Perawat kesehatan komunitas melalui pendidikan gizi dan penguatan praktik positif dan advokasi
kebijakan, memainkan peran penting dalam mempromosikan kesehatan anak.
ASUHAN KEPERAWATAN AGREGAT PADA USIA
SEKOLAH
1. Pengkajian
2. Diagnosa
a. Core (kelompok anak usia sekolah) :
• Resiko gangguan tumbuh kembang pada
● Demografi kelompok anak usia sekolah
anak usia sekolah berhubungan dengan
● Riwayat Kesehatan
ketidak adekuatan nutrisi disebabkan oleh
● Riwayat sekolah
anak usia sekolah sering jajan
● Pemeriksaan fisik anak usia sekolah mulai
sembarangan.
dari kepala sampai kaki
• Resiko peningkatan kejadian cidera pada
anak usia sekolah berhubungan dengan
b. Pengkajian 8 subsistem
lingkungan dalam sekolah yang kurang
• Lingkungan fisik, sekolah
aman bagi anak usia sekolah.
• Pendidikan
• Keamanan dan Transportasi
• Politik dan pemerintahan
• Pelayanan Kesehatan dan social
• Komunikasi
• Ekonomi
• Rekreasi
3. Intervensi Keperawatan
a. Pencegahan Primer
 Program promosi Kesehatan
- Pendidikan Kesehatan tentang : manfaat makanan sehat dan cara memilih jajanan sehat, kesehatan
gigi dan mulut anak usia sekolah, kebersihan diri (rambut, kulit, kuku, pakaian, sepatu) cara mencuci
tangan yang baik, kebutuhan latihan fisik anak usia sekolah, cara belajar yang baik dan konsentrasi
dan lain-lain sesuai kebutuhan anak sekolah.
 Program proteksi Kesehatan
- Pelayanan imunisasi : pemberian imunisasi untuk anak SD kelas 1 pemberian DT dan SD kelas IV
(Wanita) pemberian TT.
b. Pencegahan Sekunder
- Deteksi dini dan pengobatannya, sebagai deteksi tumbuh kembang anak sekolah atau penyakit untuk
segera ditegakkan diagnosis dan pengobatan sejak dini.
- Perawatan akut dan kritis, diberikan pada anak usia sekolah yang mengalami sakit akut seperti diare,
demam, dan lain-lain. Perawat juga di berikan pada anak usia sekolah dengan penyakit kritis.
c. Pencegahan Tersier
- Memberikan dukungan pada upaya pemulihan anak usia sekolah setelah sakit dengan memelihara
kondisi Kesehatan agar tumbuh kembangnya optimal.
4. Implementasi Keperawatan
a. Pemberdayaan komunitas sekolah :
Misalnya : sekolah mendirikan kantin sehat dan jujur yang menjual jajanan yang sehat (bebas pewarna dan
pemanis buatan) dan siswa dibiasakan untuk jujur mengambil dan membayar sendiri di kotak yang telah
disediakan.
b. Proses kelompok :
Contoh: dibentuknya kelompok swabantu anak usia sekolah yang mengalami gangguan konsentrasi belajar.
Kelompok ini dengan difasilitasi oleh guru dan perawat komunitas akan mencoba mengenali penyebab dan
mencarikan solusi serta melatih konsentrasi anak.
c. Pendidikan Kesehatan :
Pendidikan Kesehatan akan sangat membantu anak sekolah meningkatkan pengetahuan untuk merubah
perilaku hidup lebih sehat.
d. Kemitraan :
Contoh : bermitra dengan pedagang kantin agar dapat menyedikan makanan yang murah dan sehat. Bermitra
dengan perusahaan atau percetakan buku yang dapat memberikan buku murah bagi anak.
5. Evaluasi
Memuat keberhasilan proses perawatan komunitas
dapat mengevaluasi semua implementasi yang telah
dilakukan dengan merujuk pada tujuan yang telah
ditetapkan yaitu mencapai kesehatan anak usia
sekolah yang optimal.
ASUHAN KEPERAWATAN AGREGAT PADA REMAJA
1. Pengkajian b. Pengkajian 8 subsistem
a. Data dasar anggota kelompok • Lingkungan fisik, sekolah
- Nama • Pendidikan
- Jenis kelamin • Keamanan dan Transportasi
- Pendidikan • Politik dan pemerintahan
- Agama • Pelayanan Kesehatan dan social
- Suku • Komunikasi
- Keadaan umum • Ekonomi
- Tanda tanda vital • Rekreasi
- Status gizi
- Riwayat penyakit
- Alat bantu yang digunakan
- Pola olahraga
- Pola tidur
- Kesehatan reproduksi
2. Diagnosa Keperawatan
- Resiko perilaku kekerasan pada remaja berhubungan dengan Riwayat atau ancaman kekerasan
terhadap diri sendiri atau orang lain.
- Resiko teradinya penyakit menular seksual pada lingkungan remaja berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan remaja terhadap pengetahuan cara penularan penyakit menular seksual.
- Penyalah gunaan obat-obatan pada kalangan remaja berhubungan dengan kurangnya kemampuan
remaja dalam melakukan upaya pencegahan terhadap pengaruh lingkungan dan teman sebaya yang
tidak terapeutik.

3. Intervensi Keperawatan
a. Pencegahan Primer
- Pendidikan Kesehatan pada orang tua dan remaja mengenai, bahayanya melakukan seks bebas,
penggunaan obat-obatan dan perilaku kekerasan pada lingkungan remaja.
- Melatih remaja dan keluarga tentang teknik komunikasi dan cara menyelesaikan masalah
b. Pencegahan Sekunder
- Deteksi dini Tindakan perawatan segera yang dilanjutkan dengan pembinaan remaja
- layanan konsultasi remaja dengan program PKPR di puskesmas
c. Pencegahan Tersier
- Melakukan rehabilitasi
- Pembinaan lanjutan
- Melakukan rujukan
- Dukungan keluarga dalam menggulangi masalah

4. Implementasi Keperawatan
a. Proses kelompok :
Kegiatan dilakukan dengan melibatkan orang lain, seperti keluarga atau sesame kelompok,
contoh : membentuk kelompok peduli remaja
b. Pendidikan Kesehatan :
Peningkatan Pendidikan Kesehatan melalui penyebarluasan informasi Kesehatan melalui berbagai saluran
media
c. Kemitraan :
Hubungan Kerjasama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesejahteraan, keterbukaan dan saling
menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip dan peran masing
masing
d. Pemberdayaan masyarakat :
Melibatkan masyarakat unruk berperan aktif dalam
mengatasi masalah remaja
Contoh : pertemuan warga dapat dijadikan media untuk
membahas dan mengatasi masalah remaja

5. Evaluasi
Memuat keberhasilan peoses Perawatan komunitas dapat
mengevaluasi semua implementasi yang telah dilakukan
dengan merujuk pada tujuan yang telah ditetapkan yaitu
mencapai Kesehatan remaja yang optimal.
Kesimpulan
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana
pada masa itu terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga
mempengaruhi terjadinya perubahan-perubahan perkembangan, baik fisik, mental, maupun
peran sosial. Anak usia sekolah adalah anak yang memiliki umur 6-12 tahun yang masih
duduk di sekolah dasar, pada usia tersebut anak lebih memilih dengan apa yang dia mau,
termasuk makanan selaras dengan pernyataan. Maka anak berada pada dua fase yaitu
operasional konkret dan operasional formal. Hal ini tidak berarti bahwa faktor risiko pasti
akan menyebabkan penyakit, tetapi dapat berakibat potensial sakit atau kondisi yang
membahayakan kesehatan secara optimal dan populasi.

Anda mungkin juga menyukai