Anda di halaman 1dari 19

NAMA : SULFIATI S

NIM : 2001A006
TUGAS : INDIVIDU
MK : KEPERAWATAN KELUARGA
PENGERTIAN KELUARGA

KELUARGA ADALAH SEKUMPULANORANG YANG DIHUBUNGKAN OLEH


IKATAN PERKAWINAN, ADAPTASI, DAN KELAHIRAN YANG
BERTUJUANUNTUKMENCIPTAKAN DAN MEMPERTAHANKAN BUDAYA YANG
UMUM, MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK, MENTAL, DAN
EMOSIONALSERTA SOSIAL INDIVIDU-INDIVIDUYANG ADA DIDALAMNYA
DILIHAT DARI INTERAKSI YANG REGULER DAN DITANDAI DENGAN ADANYA
KETERGANTUNGAN DAN HUBUNGANUNTUK MENCAPAI TUJUAN UMUM
( DUVAL 1972, DALAMALI 1999, HAL.4 )
PENGERTIAN ANAK USIA DINI

 Tahapini dimulai ketika anakpertama telah berusia6 tahundan mulai masuksekolahdasar


dan berakhir pada usia13 tahun,awal dari masa remaja. Keluarga biasanya mencapai
jumlahanggotamaksimumdanhubungan keluargadiakhirtahap ini( Duval,1977 )
TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA
SEKOLAH

 Tugas-TugasPerkembanganKeluarga Keluarga dengan anak usia sekolah : 1)


Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat. 2) Mempertahankan
hubungan perkawinan yang memuaskan. 3) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota
keluarga
PERAN KELUARGA DALAM
PENDIDIKAN ANAK

 Tumbuh kembang karakter anak tergantung polah didik dalam keluarga. Menurut Indra
Dwi Prasetyo salah satu Praktisi Pendidikan dalam jurnal Kemendikbud Mengatakan
Bahwa “Pendidikan Pertama kali terjadi di kamar tidur anak, bukan ruang kelas”.
Pendidikan dasar mengenai kepemimpinan misalnya didapatkan anak ketika melihat
bagaimana figur ayah memimpin keluarga, dan nilai – nilai kasih sayang, kelemah
lembutan, menghargai sesama, yang didapatkan seorang anak jauh sebelum mereka
mengenal Abjad. Pemahaman orang tua sangat diperlukan dalam setiap tahap tumbuh
kembang anak , dalam pertambahan Usia proses belajar dan daya tangkap setiap anak
berbeda. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, orang tua memiliki perananan
penting dalam pengawasan terhadap keterbukaan informasi di era ini. Pada usia –usia
perkembangan anak sangat rentan dan mudah beradaptasi terhadap teknologi
PEMENUHAN GIZI DALAM PROSES
BELAJAR

 Status gizi adalah gambaran yang berasal dari keseimbangan jumlah asupan makanan dan
kebutuhan gizi. Status gizi yang optimal berperan pada penurunan resiko penyakit pada
masyarakat baik penyakit menular maupun tidak menular. Unsur gizi merupakan salah
satu faktor penting dalam proses tumbuh kembang anak dalam upaya pembentukan SDM
yang berkualitas, yaitu manusia yang sehat, cermat dan produktif. Anak usia sekolah
membutuhkan asupan nutrisi yang baik untuk menunjang kegiatan belajar di sekolah.
Karena asupan nutrisi akan mempengaruhi daya kosentrasi dan kecerdasaan anak dalam
menerima dan menyerap setiap ilmu yang didapat di sekolah. Program gizi pada
kelompok anak sekolah memiliki dampak luas yaitu pada aspek kesehatan, gizi,
pendidikan masa kini dan juga secara langsung mempengaruhi kualitas sumber daya
manusia di masa mendatang
LANJUTAN

 Anak sekolah merupakan sasaran strategis dalam perbaikan gizi masyarakatStatus gizi
adalah gambaran yang berasal dari keseimbangan jumlah asupan makanan dan kebutuhan
gizi. Status gizi yang optimal berperan pada penurunan resiko penyakit pada masyarakat
baik penyakit menular maupun tidak menular. Unsur gizi merupakan salah satu faktor
penting dalam proses tumbuh kembang anak dalam upaya pembentukan SDM yang
berkualitas, yaitu manusia yang sehat, cermat dan produktif. Anak usia sekolah
membutuhkan asupan nutrisi yang baik untuk menunjang kegiatan belajar di sekolah.
Karena asupan nutrisi akan mempengaruhi daya kosentrasi dan kecerdasaan anak dalam
menerima dan menyerap setiap ilmu yang didapat di sekolah. Program gizi pada kelompok
anak sekolah memiliki dampak luas yaitu pada aspek kesehatan, gizi, pendidikan masa kini
dan juga secara langsung mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
Anak sekolah merupakan sasaran strategis dalam perbaikan gizi masyarakat
LANJUTAN

 Perilaku anak dalam pemilihan makanan merupakan suatu penerapan dari kebiasaan yang
dimiliki. Kebiasaan makan adalah cara dalam memilih dan mengkonsumsi makanan yang
dapat dikonsumsi oleh individu atau kelompok, yang dilatar belakangi oleh sosial budaya
tempat mereka hidup (Purtiantini, 2010). Sikap terhadap pemilihan makanan yang kurang
sesuai dapat diperbaiki melalui pendidikan gizi. Upaya pendidikan gizi pada anak akan
lebih efektif jika dilakukan di sekolah dan juga dilakukan pendekatan terhadap orang tua
siswa agar mendukung anak dalam menerapkan hidup sehat (Erpridawati, 2012).
PERAN PERAWAT PADA KELUARGA
DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

 Periode usia sekolah merupakan periode klinis untukpenerimaan latihan perilaku dan
kesehatan menujukehidupan dewasa yang sehat. Jika tingkat kognisi meningkat pada
periode ini, pendidikan kesehatan yang efektif harus dikembangkan dengan tepat.
Promosipraktek kesehatan yang baik merupakan tanggung jawab perawat
PENGKAJIAN ANAK USIA SEKOLAH

 Bagaimanakarakteristik teman bermain Bagaimanalingkungan bermain Berapa lama anak


menghabiskan waktunya disekolah/rumah Bagaimanastimulasiterhadap tumbuh kembang
anakdan adakah sarana yang dimilikinya. Bagaimanatemperamen anak saat ini Bagaiman
pola anak jika menginginkan sesuatu barang Bagaimanapola orang tua
menghadapipermintaan anak Bagaimana pelaksanaantugasdan fungsi keluarga.
Bagaimanaprestasiyang dicapai anak saat ini Kegiatan apa yang diikuti anak selain di
sekolah Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selama disekolah Pernahkah mendapat
kecelakaan selama disekolahatau dirumah saat bermain. Adakah penyakit yang
munculdan dialami anak selama masa ini Adakah sumberbacaan lain selain bukusekolah
dan apa jenisnya Bagaimanapola anak memanfaatkan waktu luangnya Bagaimana Pola
makan dirumah/Sekolah Siapa yang terlibat dalam proses penyediaan makanan
dirumah/Sekolah
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 1. Masalah aktual/risiko : a) Gangguan pemenuhan nutrisi:lebih atau kurang dari


kebutuhan tubuh. b) Menarik diri dari lingkungan social c) Ketidakberdayaan
mengerjakan tugas sekolah d) Mudah dan Sering marah e) Menurunnya atau
berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang dibebankan
 2.Potensial atau sejahtera : a) Meningkatnya kemandirian anak b) Peningkatan daya tahan
tubuh c) Hubungan dalam keluarga yang harmonis d) Terpenuhinya kebutuhan anak
sesuai tugas perkembangannya e) Pemeliharaan kesehatan yang optimal
RENCANA KEPERAWATAN

 Aktual Diagnosa : Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anak yang sakit Tujuan : Hubungan keluarga
meningkat menjadi harmonis dengan dukungan yang adekuat Intervensi :
 1. Diskusikantentang tugas keluarga
 2. Diskusikanbahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis saat anggota keluarga sakit
 3. Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar dilakukan keluarga 4. Ajarkan
anggota keluarga memberikan dukungan terhadap upaya pertolongan yang telah
 5. Ajarkan cara merawat anak dirumah
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

kemandirian

Tanggung jawab REMAJA kebebasan

hubungan
PENGKAJIAN

 Bagaimana karakteristik teman disekolah atau di lingkungan rumah Bagaimana kebiasaan


anak menggunakanwaktu luang Bagaimana perilaku anak selama dirumah Bagaimana
hubungan antara anak remaja denganadiknya, dengantemansekolahatau bermain Siapa
sajayang berada dirumah selamaanak remaja dirumah Bagaimana prestasi anak
disekolahdan prestasiapa yang pernahdiperoleh anak
 Apa kebiasaananak dirumah Apa fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau
sendiri Berapalama waktu yang disediakanorang tua untuk anak Siapa yang menjadifigur
bagi anak Seberapaperan yang menjadi figur bagi anak Bagaimana pelaksanaantugas dan
fungsi keluarga Apa kegiatandiluar rumah selain disekolah,berapa kali, berapa lama,dan
dimana
RENCANA KEPERAWATAN

 1. Menstimulasi kesadaranatau penerimaan keluarga mengenai maslahdan kebutuhan


kesehatan dengan cara: Memberi informasi yang tepat Mengidentifikasi kebutuhan dan
harapan keluarga tentang kesehatan Mendorong sikapemosi yang mendukung upaya
kesehatan
 2. Menstimulasikeluarga untukmemutuskancara perawatan yang tepat, dengan cara :
Mengidentifikasi konsekuensinyabila tidak melakukan tindakan Mengidentifikasi sumber-
sumberyang dimiliki dan ada di sekitar keluarga Mendiskusikantentang konsekuensi
tipetindakan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

 Penerapan Implementasi Keperawatan melibatkan Tiga Sasaran Utama : 1. Anak Usia


Sekola
 2. Keluarga
 3. Lingkungan Sekolah /Guru

 Dimana Peran Perawat Sangat Dibutuhkan Sebagai Edukator dan Kolaborator bagi Orang
Tua dan Guru. Serta Sebagai Pengawas bagaimana Penerapan PHBS Baik di lingkungan
Sekolah Maupun Ruma
EVALUASI KEPERAWATAN

 Evaluasi Keperawatan Kebutuhan Belajar pada Anak Usia Sekolah adalah : 1. Perilaku
anak dalam Bersosialisasi baik dengan Guru maupun teman – teman di lingkungan Sekolah
 2. Prestasi Anak
 3. Kehadiran Anak disekolah baik Sakit , Izin Maupun Tanpa Keterangan
 4. Pola Makan Anak baik disekolah maupun dirumah
 5. Keterlibatan Orang tua dalam proses Belajar Anak dan pemenuhan Nutrisi pada anak
usia Sekolah
 6. Pemantauan Berat Badan Anak
 7. Kondisi anak usia sekolah dengan penyakit menular/Tidak Menular Jika ad
DAFTAR PUSTAKA

 Erpridawati, D. D. (2012). Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Dengan Status Gizi


Siswa Smp Di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar. Friedman, marilyn M. 1998.
Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta : EGC Hardinsyah, dan Supariasa, I.
D. N. (2016). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Kementrian
Kesehatan. (2016). Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2017. 100. Surabaya : Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Kurniawan, W. (2018). Gambaran perilaku aktivitas fisik
pada anak dengan imt berlebih di sekolah dasar negeri butuh tugas akhir. Salatiga :
Universitas Kristen Satya Wacana. Khaulani, fatma. Dkk. Fase dan Tugas Perkembangan
Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah “pendidikan dasar”. Vol. VII. No. 1 2020 Trianingsih,
Rima. 2016 pengantar Prektik Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Al-Ibtida.
Vol.3. No.2
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai