0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut memberikan panduan asuhan keperawatan kesehatan sekolah yang mencakup pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan sekolah untuk mencegah masalah kesehatan pada siswa.
Dokumen tersebut memberikan panduan asuhan keperawatan kesehatan sekolah yang mencakup pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan sekolah untuk mencegah masalah kesehatan pada siswa.
Dokumen tersebut memberikan panduan asuhan keperawatan kesehatan sekolah yang mencakup pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan sekolah untuk mencegah masalah kesehatan pada siswa.
Tia Septihanur Supriadi APA YANG AKAN DI BAHAS PENGKAJIAN
DIAGNOSA
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
EVAUASI Asuhan Keperawatan Kesehatan Sekolah PENGKAJIAN
Pada tahap pengkajian, perawat melakukan pengumpulan data
yang bertujuan mengidentifikasi data yang penting mengenai anak usia sekolah. Yang perlu dikaji pada anak usia sekolah adalah: 1. Data inti Demografi (Jumlah anak usia sekolah keseluruhan, jumlah
anak usia sekolah menurut jenis kelamin, golongan umur).
Etnis (Suku bangsa, budaya, tipe keluarga)
Nilai, kepercayaan dan agama : nilai dan kepercayaan
yang dianut oleh anak usia sekolah berkaitan dengan
pergaulan, agama yang dianut, fasilitas ibadah yang ada, adanya organisasi keagamaan, kegiatan-kegiatan keagamaan yang dikerjakan oleh anak usia sekolah. 2. Datasubsistem yang mempengaruhi komunitas pada agregat anak usia sekolah. Lingkungan Fisik
Lingkungan sekolah anak usia sekolah, kebersihan lingkungan,
kondisi lingkungan kantin disekolah, jajanan yang dijual dikantin tersebut, aktifitas anak usia sekolah di lingkungannya, data dikumpulkan dengan winshield survey danobservasi Pelayanan kesehatan dan pelayanansosial
Ketersediaan pelayanan kesehatan khusus anak usia sekolah, bentuk
pelayanan kesehatan bila ada, apakah terdapat pelayanan konseling bagi anak usia sekolah melalui wawancara. Ekonomi
Jumlah pendapatan orang tua siswa, jenis pekerjaan orang tua
siswa, jumlah uang jajan para siswa melalui wawancara dan melihat data di staff tata usaha sekolah. Keamanan dan transportasi Komunikasi a. Keamanan a. Komunikasiformal Media komunikasi yang digunakan oleh Adanya satpam sekolah, petugas anak usia sekolah untuk memperoleh penyebarang jalan, kebiasaan informasi pengetahuan tentang kesehatan yang bisa mengancam kesehatan melalui buku dan sosialisasi dari pendidik. anak usia sekolah seperti b. Komunikasiinformal kebiasaan jajan sembarangan, Komunikasi/diskusi yang dilakukan anak jenis jajanan yang dikonsumsi, usia sekolah dengan guru dan orang kebiasaan menggosok gigi tua, peran guru dan orang tua dalam menyelesaikan dan mencegah masalah sebelum tidur. anak sekolah, b. Transportasi Pendidikan Jenis transportasi yang dapat Terdapat pembelajaran tentang kesehatan, digunakan anak usia sekolah, jenis kurikulum yang digunakan sekolah, adanya bis sekolah untuk layanan dan tingkat pendidikan tenaga pengajar disekolah. antar jemput siswa Rekreasi Politik danpemerintahan Tempat rekreasi yang digunakan anak usia Kebijakan pemerintah tentang anak sekolah, tempat sarana penyaluran bakat usia sekolah, dan tata tertib sekolah anak usia sekolah seperti olahraga dan seni, pemanfaatanya, kapan waktu yang harus dipatuhi seluruhsiswa. penggunaannya. 3. pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah
Identitas anak. Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu
Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini. barang. Bagaimana pola orang tua menghadapi Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan permintaan anak. kegiatan sehari-hari). Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini. Pertumbuhan dan perkembangannya saat Kegiatan apa yang diikuti anak selain di ini (termasuk kemampuan yang telah sekolah. dicapai). Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan Pemeriksaan fisik. selama disekolah. Lengkapi dengan pengkajian fokus Pernahkah mendapat kecelakaan selama Bagaimana karakteristik teman bermain. disekolah atau dirumah saat bermain. Adakah penyakit yang muncul dan dialami Bagaimana lingkungan bermain. anak selama masa ini. Berapa lama anak menghabiskan Adakah sumber bacaan lain selain buku waktunya disekolah. sekolah dan apa jenisnya. Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu kembang anak dan adakah sarana yang luangnya. dimilikinya. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi Bagaimana temperamen anak saat ini. keluarga. DIAGNOSA 1. Defisit kebersihan diri pada agregat anak sekolah karena kebiasaanya pada lingkungan anak usia sekolah yang kurang baik. 2. Resiko terjadinya kejadian karies gigo pada agregat anak usia sekolah karena kebiasaan usia sekolah tidak menggosok gigi sebelum tidur, mayoritas jenis jajanan anak usia sekolah sembarangan, bermasalah pada gigi dan anak usia sekolah beralasan tidak menggosok gigi karena tidak disusruh oleh orang tuanya INTERVENSI Tahap kedua dari proses keperawatan merupakan tindakan menetapkan apa yang harus dilakukan untuk membantu sasaran dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Langkah pertama dalam tahap perencanaan adalah menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan untuk mengatasi masalah yang telah ditetapkan sesuai dengan diagnosa keperawatan. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
Defisit Kebersihan diri pada 1. Jangka panjang 1. Pembinaan keteladanan
agregat anak sekolah karena Terbentuknya kelompok berperilaku hidup bersih dan kebiasaan pada lingkungan anak usia sekolah yang sehat (PHBS) anak usia sekolah yang peduli terhadap kebersihan 2. Pembinaan sarana kurang baik. diri. keteladanan yang ada di 2. Jangka pendek lingkungan sekolah anatara a. Agregat anak usia lain pembinaan kantin sekolah tidak mengalami sekolah sehat dan defisit kebersihan diri pembinaan lingkungan b. Agregat anak usia sekolah yang terpelihara dan sekolah mendapatkan bebas dan faktor pembawa pengetahuan yang cukup penyakit. tentang menjaga 3. Demonstrasikan cara kebersihan diri. mencuci tangan yang baik dan benar. IMPLEMENTASI Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang sifatnya: 1. Bantuan dalam upaya mengatasi masalah- masalah PHBS, kurang nutrisi, karies gigi, mempertahankan kondisi seimbang atau sehat dan meningkatkan kesehatan. 2. Mendidik tentang prilaku hidup bersih dan sehat.
3. Sebagai advokat, untuk sekaligus memfasilitasi
terpenuhinya kebutuhan. Pada kegiatan praktik keperawatan kesehatan sekolah berfokus pada tingkat pencegahan yaitu: 1. Pencegahan Primer • Program promosi kesehatan • Program proteksi kesehatan 1. Pencegahan Sekunder • Deteksi dini dan pengobatannya, • Perawatan emergency, • Perawatan akut dan kritis, • Diagnosis dan teapi, • Melakukan rujukan untuk segera mendapatkan perawatan lebih lanjut. 1. Pencegahan Tersier • Memberikan dukungan pada upaya pemulihan anak usia sekolah setelah sakit dengan memelihara kondisi kesehatan agar tumbuh kembang optimal • Memberikan konseling perawatan lanjut pada kelompok anak usia sekolah pada masa pemulihan. EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian terhadap program
yang telah dilaksnakan dibandingkan dengan tujuan semula dan dijadikan dasar untuk memodifikasi rencana berikutnya.