JURNAL NERS
Research & Learning in Nursing Science
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners
Abstrak
Pendidikan kesehatan jajanan sehat pada anak sangat dibutuhkan. Upaya meningkatkan pengetahuan jajanan
sehat pada anak dapat dengan melakukan pendidikan kesehatan menggunakan media yang menarik dan sesuai
dengan perkembangan anak seperti permainan ular tangga. Permainan ular tangga juga merupakan permainan
edukatif yang mengasah kemampuan anak-anak, permainan ini juga interaktif. Penerapan intervensi ini
bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan menggunakan media ular tangga terhadap
pengetahuan jajanan sehat pada anak usia sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rata-rata
pengetahuan responden sebelum dilakukan intervensi (mean 9,17) meningkat menjadi (mean 17,25). Hasil uji
paired t-test P value 0,001 (P value ˂ 0,05). Sehingga didapatkan bahwa intervensi pendidikan kesehatan
menggunakan permainan ular tangga memiliki efektifitas untuk meningkatkan pengetahuan jajajan sehat pada
anak. Penelitian ini menyarankan agar pihak-pihak yang ingin melakukan pendidikan kesehatan kepada anak
baik lembaga pendidikan atau lembaga kesehatan dapat menggunakan media permainan ular tangga sebagai
salah satu media edukatif untuk meningkatkan pengetahuan pada anak sebagai upaya meningkat kesehatan.
Kata Kunci : Anak usia sekolah, Jajanan Sehat, Pengetahuan, Permainan ular tangga.
Abstract
Health education on healthy snacks for children is urgently needed. Efforts to increase knowledge of healthy
snacks in children can be done by conducting health education using interesting media and in accordance
with children's development, such as snakes and ladders game. Snakes and ladders game is also an
educational game that hones children's skills, this game is also interactive. The application of this
intervention aims to determine the effectiveness of health education using snakes and ladders media on
knowledge of healthy snacks in elementary school-age children. The results showed that the average
difference in respondents' knowledge before the intervention (mean 9.17) increased to (mean 17.25). Test
results paired t-test P value 0.001 (P value ˂ 0.05). So that health education interventions using the snake
and ladder game have effectiveness in increasing knowledge of healthy snacks in children. This study
suggests that those who wish to conduct health education for children, either educational institutions or
health institutions, can use the snakes and ladders game media as an educational medium to increase
knowledge in children as an effort to improve health.
Keywords: Attitude, Healthy Snacks,School age kids, Snake and Ladders Game.
@Jurnal Ners Prodi Sarjana Keperawatan & Profesi Ners FIK UP 2023
Corresponding author :
Address : Pekanbaru, Riau
Email : aprilianaafghani20@gmail.com
kelompok dan komunitas, maka diagnosis menjadi 260,17. Penelitian ini juga didukung oleh
keperawatan komunitas harus ditujukan kepada Nuranisah dan Kurniasari (2020) pada penelitian
komunitas, kelompok atau aggregates tersebut, pengaruh media permainan ular tangga tentang
sehingga secara umum diagnosis tersebut meliputi CTPS terhadap pengetahuan dan sikap dalam
atau mewakili permasalahan individu, keluarga upaya pencegahan Diare, distribusi pengetahuan
yang hidup dan tinggal dalam komunitas tersebut anak tentang cuci tangan pakai sabun (CTPS)
(Kholifah, 2016). Masalah yang diangkat dalam sebelum dilakukan pendidikan kesehatan
penelitian ini adalah pemeliharaan kesehatan tidak menggunakan media ular tangga adalah 56 % baik.
efektif. Sedangkan setelah dilakukan edukasi kesehatan
Tujuan keperawatan ditetapkan berdasarkan pengetahuan anak meningkat menjadi 80 %. Hal
diagnosis keperawatan yang muncul. Pada ini karena permainan ular tangga adalah permainan
diagnosis pemeliharaan kesehatan kurang efektif yang menyenangkan bagi anak.
penulis menentapkan beberapa rencana capaian Data post-test kelompok intervensi dan post-
dan rencana intervensi untuk diagnosa tersebut. test pada kelompok kontrol dalam penelitian ini
Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh peneliti berdistribusi normal dan homogen. Sesuai dengan
adalah asuhan keperawatan komunitas rencana teori jika data berdistribusi normal maka dilakukan
intervensi disusun berdasarkan primer, sekunder uji statistik independent t test. Uji pada variabel
dan tersier. Rencana intervensi yang ditetapkan pengetahuan menunjukkan terdapat perbedaan
diataranya pada poin prevensi primer adalah hasil rata-rata dan berdasarkan hasil uji didapatkan
promosi kesehatan pada poin ini rencana intervensi pendidikan kesehatan dengan media ular tangga
yang akan dilakukan yaitu melakukan edukasi atau berpengaruh terhadap pengetahuan jajanan sehat
pendidikan kesehatan pada anak yang mengalami anak usia sekolah dengan nilai p value 0,001.
kurang pengetahuan. Usia memengaruhi cara dan daya tangkap
Implementasi merupakan tahap kegiatan seseorang. Semakin bertambahnya usia maka
setelah perencanaan kegiatan keperawatan semakin berkembang pula daya tangkap dan daya
komunitas dalam proses keperawatan komunitas. pikirnya, dengan demikian akan berpengaruh pada
Fokus pada tahap implementasi adalah bagaimana pengetahuan (Notoadmodjo, 2012). Dalam rentang
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan usia sekolah ini terjadi pertumbuhan sosial dan
sebelumnya, tetapi yang sangat penting dalam perkembangan yang meningkat dan mengalami
implementasi keperawatan kesehatan komunitas percepatan. Fokus dunia mereka berkembang dari
adalah melakukan tindakan-tindakan berupa keluarga ke guru, teman sebaya dan pengaruh luar
promosi kesehatan, memelihara kesehatan atau lainnya seperti media. Koordinasi mata-tangan-
mengatasi kondisi tidak sehat, mencegah penyakit, otot memungkinkan mereka melakukan aktifitas
dan dampak pemulihan (Kholifah, 2016). yang di ajarkan (Kyle dan Carman, 2014).
Implementasi pada penelitian ini yaitu melakukan Penelitian Sara (2016) memaparkan usia sekolah
promosi kesehatan dengan melakukan pendidikan merupakan waktu anak-anak memiliki
kesehatan menggunakan permainan ular tangga. keingintahuan yang besar terhadap sesuatu, selain
Hasil pretest dan posttest pada kelompok itu pada usia sekolah terjadi perkembangan otak
intervensi menunjukkan hasil rata-rata pretest lebih anak sehingga mudah mengingat dan menerima
rendah (mean 9,17) dari nilai rata-rata posttest informasi. Peningkatan pengetahuan dan tindakan
(17,25). Hal ini sejalan dengan penelitian Labibah setelah dilakukan edukasi ular tangga pada anak
(2017) tentang pengaruh permainan ular tangga merupakan hasil cara berpikir dan menangkap
modifikasi terhadap kesehatan gigi pada anak informasi. Semakin tinggi usia seseorang semakin
dimana didapatkan hasil pengetahuan anak tentang mudah untuk menerima informasi, mengolahnya
kesehatan gigi dan mulut meningkat yang dan dapat pula menyaring informasi tersebut.
sebelumnya nilai rata-rata pre test 60,26 menjadi Bertambahnya informasi sama halnya menambah
71,16. Penelitian ini juga sejalan dengan pengetahuan yang akan berdampak positif pada
penelitian Latowale (2020) tentang edukasi individu untuk bertindak dan berdampak bagi
melalui permainan ular tangga untuk kehidupannya (Notoatmodjo, 2012). Anak usia
meningkatkan pengetahuan anak tentang perilaku sekolah ini sangat aktif dan memiliki keinginan
pencegahan penyakit ISPA yang menunjukkan untuk terus mencoba, dimulai dari usia 6 tahun
hasil peningkatan rata-rata dari 100,83 meningkat hingga pada usia 12 tahun anak mulai pubertas dan
tingkat pertumbuhan dan perkembangannya juga Seminar Nasional Keperawatan (Vol. 6, No.
semakin meningkat (Kyle dan Carman, 2014). 1, pp. 31-36).
http://www.conference.unsri.ac.id/index.php
Pendidikan kesehatan menggunakan media /SNK/article/view/1728.
memungkinkan pengetahuan diserap hingga 90 %, Anjani, D. A., & Nurjanah, S. (2016). Permainan
pada media yang interaktif ilmu pengetahuan dari puzzle mempengaruhi perkembangan
media akan mudah dipahami dan akan saling kecerdasan visual spatial anak usia 4-5
terjalanin komunikasi antara edukator dan tahun di tk al-fath desa keboan anom
responden (Krisdianto,Natasyah dan Malini, gedangan sidoarjo. journal of Health
2023). Sciences, Vol 7 No 2.
menggunakan Edukasi menggunakan media https://doi.org/10.33086/jhs.v7i2.507.
ular tangga efektif untuk digunakan. Hal tersebut Apriadi Siregar, P., Harahap, R.A., & Aidha, Z.
dikarenakan penggunaan media akan (2020). Promosi kesehatan lanjutan dalam
mempermudah anak dalam merespon, menerima teori dan aplikasi. Prenada Media.
dan memahami informasi yang disampaikan. Barnas, S., & Ridwan, I. M. (2019). Perbedaan
Kenyataan ini menjelaskan teori kerucut Edgar gender dalam pengetahuan, sikap dan
Dale bahwa benda yang asli dan dapat digunakan perilaku mahasiswa pendidikan fisika.
bahkan diperankan oleh seseorang memiliki Diffraction, 1(2), 34-41.
intensitas yang paling tinggi yaitu 90 %, sementara https://doi.org/10.37058/diffraction.v1i2.132
bahan penyuluhan yang hanya kata-kata memiliki 8. .
nilai rendah. Siswa sekolah dasar cenderung Dewi, T. L., Kurnia, D., & Panjaitan, R. L. (2017).
memiliki karakteristik senang bekerja sama dalam Penggunaan media permainan ular tangga
kelompok dan mempergerakkan secara langsung pada pembelajaran PIPS untuk
(Kholid, 2018) meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi pembagian wilayah waktu di
SIMPULAN Indonesia. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 2091-
2100.
Berdasarkan hasil pengkajian dan analisis data
https://doi.org/10.17509/jpi.v2i1.12425.
didapatkan masalah keperawatan yang dialami
Djamil, A. (2020). pengaruh pemberian
oleh anak usia sekolah di RW 07 adalah
penyuluhan dengan permainan ular tangga
pemeliharaan kesehatan tidak efektif.
terhadap pengetahuan dan sikap
Implementasi yang dilakukan adalah implementasi
mengkonsumsi jajanan sehat siswa-siswi
primer yaitu promosi kesehatan. Peneliti
kelas v di sd negeri 1 sukarame kota bandar
melakukan edukasi permainan ular tangga untuk
lampung tahun 2019. JIKMI (Jurnal Ilmu
meningkatkan pengetahuan anak terkait jajanan
Kesehatan Masyarakat Indonesia), 1(1).
sehat. Berdasarkan hasil pretest didapatkan hasil
http://jurnal.umitra.ac.id/index.php/jikmi/art
nilai rata-rata pretest lebih rendah (mean 9,17) dari
icle/view/298
nilai rata-rata posttest (17,25). Sehingga penulis
Fitriastuti, E. S. (2015). Pengaruh permainan ular
menyimpulkan penyuluhan menggunakan
tangga dan buku cerita bergambar sebagai
permainan ular tangga mampu meningkatkan
media promosi kesehatan terhadap praktek
efektifitas pendidikan kesehatan. Berdasarkan hasil
cuci tangan pakai sabun. Jurnal Promosi
uji independen t-test antara kelompok intervensi
Kesehatan Indonesia, 10(1), 63-72.
dan kelompok kontrol didapatkan P-Value ˂ 0,05
https://doi.org/10.14710/jpki.10.1.63-72.
(P-Value = 0,001), hasil ini menunjukkan terdapat
Hanifah, H., Sutresna, I., & Lindasari, S. W.
perbedaan hasil post test kelompok intervensi
(2023). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
dengan kelompok kontrol.
Melalui Media Kertas Gantung Terhadap
Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang
DAFTAR PUSTAKA Jajanan Sehat. Jurnal Ners Universitas
Adawiyah, R. R., Rizona, F., & Purwanto, S. Pahlawan, 7(1), 501-505.
(2020, August). Pengaruh permainan ular Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2013). Wong's
tangga modifikasi terhadap pengetahuan essentials of pediatric nursing9: Wong's
siswa tentang jajanan sehat. In Proceeding essentials of pediatric nursing. Elsevier