ABSTRAK
Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan merupakan modal pembangunan, oleh karena itu
tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Berbagai alasan seringkali menyebabkan anak tidak
sempat sarapan pagi di rumah yang akhirnya akan membentuk suatu kebiasan jajan di sekolah, secara umum
jajanan yang dijual pedagang kaki lima di sekolah dasar kualitasnya sangat memprihatinkan bila ditinjau dari
aspek kesehatan Maka untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap makanan jajanan yang tidak sehat
dan tidak aman perlu dilakukan usaha promosi keamanan pangan terutama kepada murid sekolah dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi dengan menggunakanan metode ceramah
dan leaflet terhadap perilaku memilih makanan jajanan murid di SD Negeri Kelurahan Sako Palembang
tahun 2012. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan menggunakan rancangan
penelitian pre test dan post test dengan kelompok kontrol, , waktu penelitian selama 3 bulan. Yang menjadi
sampel penelitian adalah siswa kelas V dan VI dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan.Analisis
data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat, dengan uji statistik paired t test dan independent
t test pada tingkat kepercayaan 95 % dan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki, rentang umur 9 – 13 tahun, ada pengaruh penyuluhan
gizi metode ceramah dan leaflet terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan murid sekolah dasar dalam
memilih makanan jajanan dengan p= 0,035, p= 0,020,dan p = 0,010 berturut-turut. Kesimpulan penelitian ini
adalah penyuluhan dengan metode ceramah dan leaflet berpengaruh dalam meningkatkan perilaku memilih
makanan jajanan murid. Disarankan kepada pihak sekolah memberikan pendidikan dasar dan pengawasan
secara aktif mengenai makanan atau jajanan yang baik dikonsumsi dan tidak, serta perlu pengawasan di
sekitar lingkungan sekolah akan jajanan yang bergizi dan tidak bergizi.
ISSN 0126-107X 17
Jurnal Kesehatan. Volume I No. 11 Juni 2013
45% diantaranya tidak memenuhi syarat karena peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan
mengandung BTP yang dilarang seperti boraks, murid.
formalin, rhodamin B, methanol yellow atau BTP Tatanan sekolah merupakan salah satu
yang diperbolehkan seperti benzoate, sakarin, ruang lingkup promosi kesehatan, dalam promosi
dan siklamat namun penggunaannya melebihi kesehatan metode atau media diposisikan sebagai
batas serta ada yang tidak memenuhi uji cemaran sarana untuk membuat suasana yang kondusif
mikroba karena mengandung Escherichia Coli terhadap perubahan perilaku yang positif terhadap
(E.Coli). Hasil penelitian tersebut menujukkan kesehatan (Notoatmodjo, 2005) Cara effektif dalam
rendahnya perlindungan pada anak sekolah padahal pendekatan kelompok adalah metode ceramah,
mengkonsumsi jajanan saat bersekolah sudah dengan metode ini dapat terjadi proses perubahan
jadi aktifitas rutin mereka (Permata, 2010 dalam perilaku kearah yang diharapkan melalui peran
Dinatia). aktif sasaran dan saling tukar pengalaman sesama
Makanan jajanan dapat menyumbang asupan sasaran, sementara leaflet dapat memberikan
energi bagi anak sekolah sebanyak 36%, protein informasi secara detail yang tidak mungkin bila
29% dan zat besi 52%. Maka untuk mengurangi disampaikan secara lisan, sasaran dapat melihat
paparan anak sekolah terhadap makanan jajanan isinya secara santai dan sangat ekonomis, serta
yang tidak sehat dan tidak aman perlu dilakukan praktis karena mengurangi kebutuhan mencatat.
usaha promosi keamanan pangan baik kepada pihak Melalui observasi yang dilakukan peneliti
sekolah, guru, orang tua, murid serta pedagang dalam survei pendahuluan, peneliti ingin
(Judarwanto 2008). melakukan promosi kesehatan dengan penyuluhan
Faktor- faktor yang mempengaruhi pemilihan menggunakan metode ceramah dan pembagian
makanan jajanan meliputi faktor intern dan faktor leaflet pada murid di SD Kelurahan Sako Palembang
ekstern. Faktor intern mencakup pengetahuan sebab di SDN 113 dan 114 di kelurahan ini letaknya
khususnya pengetahuan gizi, kecerdasan, persepsi, berhadapan langsung dengan jalan raya dan banyak
emosi dan motivasi dariluar. Pengetahuan gizi adalah penjual makanan dan minuman di dalam dan di luar
kepandaian memilih makanan yang merupakan pagar sekolah serta banyak murid yang membeli
sumber zat-zat gizi dan kepandaian dalam memilih makanan jajanan tersebut.
makananjajanan yang sehat. Pengetahuan gizi anak
sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan
jajanan (Notoatmodjo, 2003). METODOLOGI PENELITIAN
Sikap seorang anak adalah komponen penting
yang berpengaruh dalam memilih makanan jajanan. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 113
Sikap positif anak terhadap kesehatan kemungkinan dan 114 Kelurahan Sako Palembang, penelitian
tidak berdampak langsung pada perilaku anak dilakukan selama3 (tiga) bulan yaitu dari bulan
menjadi positif, tetapi sikap yang negatif terhadap September sampai November 2012. Jenis penelitian
kesehatan hampir pasti berdampak pada perilakunya. ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi
(Notoatmodjo, 2003). Berkaitan dengan perilaku Experiment) dengan menggunakan rancangan
jajan anak sekolah, beberapa hal yang perlu penelitian pretest dan postest dengan kelompok
diteliti antara lain adalah seberapa besar tingkat kontrol, dimana sampel akan diuji pengetahuan,
pengetahuan dan sikap anak yang mendukung sikap dan tindakan dalam memilihi makanan jajanan
pemilihan makanan jajanan. Pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa
anak tersebut apakah berhubungan dengan perilaku penyuluhan gizi dengan metode ceramah tanya
anak dalam memilih jenis makanan jananan jawab dan pembagian leaflet sedangkan kelompok
(Khomsan 2003). kontrol/ pembanding tidak diberi perlakuan sama
Hasil penelitian Tampubolon (2009) tentang sekali.
pengaruh media visual poster dan leaflet makanan Sampel yang diambil dalam penelitian
sehat terhadap perilaku konsumsi makanan jajanan ini adalah murid kelas V dan kelas VI dengan
pelajar kelas khusus SMA Negeri 1 Panyabungan kriteria inklusi : seluruh murid kelas V dan kelas
Kabupaten Mandailing Natal terbukti bahwa VI, bersedia menjadi responden, dalam keadaan
pemajangan poster dan pemberian leaflet dapat sehat dan hadir pada saat peneitian, murid dapat
mempengaruhi perilaku konsumsi makanan jajanan berkomunikasi dengan baik. Kriteria eksklusi
para pelajar tersebut, demikian juga penelitian : sampel tidak digunakan dalam penelitian jika
Dinatia B (2011) tentang pengaruh penyuluhan sedang sakit. Kriteria yang sama juga diambil
dengan metode ceramah dan poster terhadap sampel untuk kelompok pembanding. Hasil
perilaku konsumsi jajanan murid SD di kecamatan perhitungan besar sampel diperoleh sebanyak 36
Sibolga terbukti bahwa penyuluhan dengan orang untuk masing-masing kelompok. Dengan
metode ceramah dan poster berpengaruh terhadap memperhitungkan kemungkinan droup out, maka
18 ISSN 0126-107X
Mardiana, Nurul Salasa Nilawati, Eliza, Pengaruh Penyuluhan Gizi Metode Ceramah Dan Leaflet Terhadap
Perilaku Memilih Makanan Jajanan Murid Di SD Negeri Kelurahan Sako Palembang 2012
ISSN 0126-107X 19
Jurnal Kesehatan. Volume I No. 11 Juni 2013
Hasil analisis statistik Tabel 4 dengan dan tindakan murid menunjukkan bahwa pada
menggunakan uji t Independent menunjukan bahwa kelompok perlakuan ketiga variabel mengalami
ada selisih rerata antara pengetahuan sebelum dan peningkatan skor, p < 0,05 berarti ada perbedaan
sesudah diberi penyuluhan dengan p = 0,035. Hal ini atau ada pengaruh yang bermakna pada perilaku
menunjukan bahwa ada perbedaan yang bermakna murid dalam memilih makanan jajanan setelah
pada pengetahuan murid mengenai pemilihan diberikan penyuluhan metode ceramah dan leaflet,
makananan jajanan antara kelompok perlakuan dan sedangkan pada kelompok pembanding menujukkan
kelompok pembanding. bahwa ketiga variabel yaitu pengetahuan, sikap dan
tindakan p > 0,05 yang secara statistik menunjukkan
Tabel 5. tidak ada perbedaan yang bermakna antara pretest
Selisih Rerata Skor Sikap Murid Sekolah Dasar dan postest terhadap perilaku murid dalam memilih
dalam Memilih Makanan Jajanan Kelompok makanan jajanan.
Perlakuan dan Pembanding
Selisih Sikap sebelum dan
Perbedaan Perubahan Pengetahuan, Sikap dan
Kelompok sesudah perlakuan p
Tindakan Murid Pada Kelompok Perlakuan
dan Kelompok Pembanding
Mean ± SD
Pengetahuan
Perlakuan 0,48 ± 1,281
0,020 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Pembanding 0,23 ± 1,349 nilai rerata skor pengetahuan pada kelompok
yang menerima perlakuan mengalami peningkatan
Hasil analisis statistik Tabel 5 dengan (Tabel 1). Peningkatan pengetahuan ini disebabkan
menggunakan uji t Independent menunjukan bahwa oleh karena telah diberikan intervensi berupa
ada selisih rerata antara sikap murid sebelum dan penyuluhan dan pembagian leaflet mengenai
sesudah diberi penyuluhan dengan p = 0,020. Hal ini makanan jajanan secara berulang sebanyak 4 kali
menunjukan bahwa ada perbedaan yang bermakna selama 1 bulan sehingga dapat mempengaruhi
pada sikap murid mengenai pemilihan makananan murid dalam menerima informasi yang diberikan
jajanan antara kelompok perlakuan dan kelompok dan dapat meningkatkan pengetahuan murid.
pembanding.
Kemudian pengetahuan pada kelompok
Tabel 6. pembanding (tanpa perlakuan, Tabel 1) terjadi
Selisih Rerata Skor Tindakan Murid Sekolah kenaikan skor rerata yang dapat disebabkan oleh
Dasar dalam Memilih Makanan Jajanan Kelompok adanya bias ingatan. Terjadinya bias ingatan
Perlakuan dan Pembanding karena bias pengulangan test yaitu adanya test yang
berulang mengakibatkan adanya pengingatan akan
Selisih Tindakan sebelum
Kelompok dan sesudah perlakuan p
item-item yang ditanyakan pada kuesioner.
Berdasarkan hasil analisis statistik uji t
Mean ± SD
independent didapatkan p = 0,035 yang berarti
Perlakuan 0,48 ± 0,987 0,010 ada perbedaan/ pengaruh pengetahuan murid
Pembanding 0,20 ± 1,285 dalam memilih makanan jajanan antara kelompok
perlakuan dan kelompok pembanding.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan Penelitian ini sesuai dengan penelitian
uji t Independent menunjukan bahwa ada selisih yang dilakukan oleh Rahmawati (2007) terjadi
rerata antara tindakan murid sebelum dan sesudah peningkatan skor pengetahuan ibu setelah diberi
diberi penyuluhan dengan p = 0,010. Hal ini penyuluhan dengan menggunakan modul (p =
menunjukan bahwa ada perbedaan yang bermakna 0,001), hal ini juga sesuai dengan penelitian
pada tindakan murid mengenai pemilihan Khairunnisak (2008) tentang pengaruh penyuluhan
makananan jajanan antara kelompok perlakuan dan sayur dan buah terhadap pengetahuan remaja
kelompok pembanding. putri SMAN 1 Julok Kabupaten Aceh Timur juga
menyimpulkan bahwa penyuluhan dalam bentuk
ceramah dengan memperlihatkan contoh sayur dan
PEMBAHASAN buah serta pemberian leaflet mampu meningkatkan
pengetahuan remaja putri tentang sayur dan buah.
Perbedaan rata-rata Pengetahuan, sikap dan Menurut Notoatmodjo (2003), keuntungan
tindakan murid sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan leaflet antara lain sasaran dapat
pada ke dua kelompok menyesuaikan dan belajar secara mandiri serta
Pada hasil analisa statistik uji paired t test praktis karena mengurangi kebutuhan mencatat.
terhadap skor rerata pretest pengetahuan, sikap Sasaran dapat melihat isinya di saat santai dan
20 ISSN 0126-107X
Mardiana, Nurul Salasa Nilawati, Eliza, Pengaruh Penyuluhan Gizi Metode Ceramah Dan Leaflet Terhadap
Perilaku Memilih Makanan Jajanan Murid Di SD Negeri Kelurahan Sako Palembang 2012
sangat ekonomis. Lembarannya dapat dibolak balik makanan yang mereka senangi saja, misalnya es,
sangat membantu meningkatkan pengetahuan. gula-gula atau makanan-makanan lain yang kurang
Dalam penelitian ini pengetahuan murid nilai gizinya.
melalui pemberian penyuluhan metode ceramah Berdasarkan hasil analisis statistik uji t
dan pembagian leaflet meningkat, dikarenakan independent didapatkan p = 0,020 yang berarti ada
peneliti telah memberikan proses belajar mengajar perbedaan/ pengaruh sikap murid dalam memilih
dengan memanfaatkan semua alat inderanya seperti makanan jajanan antara kelompok perlakuan dan
indera pandang, dengar dan lainnya. Pemberian kelompok pembanding.
ceramah dengan menggunakan audio visual dan Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
menampilkan gambar-gambar yang menarik sangat Tampubolon (2009) tentang pengaruh media visual
membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk poster dan leaflet makanan sehat terhadap perilaku
tugas-tugas mengingat, mengenali dan mengingat konsumsi makanan jajanan pelajar kelas khusus
kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan SMA Negeri 1 Panyabungan Kabupaten Mandailing
konsep sehingga menimbulkan proses tanya jawab Natal terbukti bahwa pemajangan poster dan
antara peneliti dan murid dan pada akhirnya mereka pemberian leaflet dapat mempengaruhi sikap para
dapat menjawab kuesioner yang diberikan. pelajar tersebut terhadap makanan jajanan.
Pengetahuan gizi sangat diperlukan dalam Sejalan juga dengan penelitian Pulungan
upaya pemilihan makanan yang akan dikonsumsi, dalam Bintaria (2011) mengenai pengaruh metode
dengan tujuan agar makanan tersebut memberikan penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan
gizi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. sikap dokter kecil dalam Pemberantasan Sarang
Pengetahuan gizi sebaiknya telah ditanamkan sedini Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD)
mungkin. Anak yang didasari dengan pengetahuan di Kecamatan Helvetia menyimpulkan bahwa
gizi yang baik akan memperhatikan keadaan gizi metode ceramah dengan leaflet maupun ceramah
setiap makanan yang dikonsumsinya. Pengetahuan dengan film berpengaruh secara signifikan terhadap
anak dapat diperoleh baik secara internal maupun peningkatan pengetahuan dan sikap dokter kecil.
eksternal. Pengetahuan secara internal yaitu Menurut Azwar (2007) salah satu faktor
pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah
berdasarkan pengalaman hidup. Pengetahuan pengaruh orang lain yang dianggap penting. Orang
secara eksternal yaitu pengetahuan yang berasal yang biasanya dianggap penting oleh individu
dari orang lain sehingga pengetahuan anak tentang adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih
gizi bertambah. tinggi, teman sebaya, teman dekat, dan guru. Pada
umumnya anak cenderung untuk memiliki sikap
searah dengan sikap orang yang dianggap penting.
Sikap Sikap merupakan reaksi yang masih tertutup
dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Sikap
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai hanyalah kecenderungan untuk mengadakan
rerata skor sikap pada kelompok yang menerima tindakan terhadap suatu objek dengan suatu cara.
perlakuan mengalami peningkatan (Tabel 2). Sikap Jadi, sikap adalah pandangan, pendapat, tanggapan
seseorang dipengaruhi oleh faktor internal yaitu ataupun penilaian dan juga perasaan seseorang
faktor psikologis dan faktor fisiologis serta faktor terhadap stimulus atau objek yang disertai dengan
eksternal berupa intervensi yang datang dari luar kecenderungan untuk bertindak (Notoatmodjo,
individu misalnya berupa penyuluhan, pendidikan 2003).
dan pelatihan. (Walgito B. 1994). Dalam penelitian ini perubahan sikap
Kemudian pada kelompok pembanding dipengaruhi sejauh mana isi komunikasi atau
(tanpa perlakuan, Tabel 2) terjadi penurunan skor rangsangan diperhatikan, dipahami dan diterima
rerata sikap. Hal ini disebabkan karena tidak oleh murid sehingga memberi respon positif.
adanya stimulus mengenai makanan jajanan pada Metode penyuluhan dipengaruhi oleh faktor bahan
kelompok ini. Penurunan skor rerata sikap disini bisa atau materi yang diajarkan, suasana, waktu, alat
karena kelompok ini belum pernah mendapatkan yang digunakan, kondisi penyuluh dan murid serta
penyuluhan mengenai makanan jajanan yang aman kepentingan penyuluhan. Peningkatan skor sikap
dan sehat sehingga mereka terbiasa bebas memilih karena murid telah memahami bahaya bahan-bahan
jajanan. Dalam usia ini anak-anak gemar sekali makanan yang terkandung dalam makanan jajanan
jajan. Mungkin sudah menjadi kebiasaan di rumah bagi kesehatan baik masa sekarang maupun masa
atau akibat pengaruh teman. Kadang-kadang anak- yang akan datang seperti yang dijelaskan dalam
anak ini menolak untuk makan pagi di rumah, dan materi penyuluhan
sebagai gantinya meminta uang jajan. Jajanan yang
mereka beli dapat berupa barang, bahan-bahan atau
ISSN 0126-107X 21
Jurnal Kesehatan. Volume I No. 11 Juni 2013
22 ISSN 0126-107X
Mardiana, Nurul Salasa Nilawati, Eliza, Pengaruh Penyuluhan Gizi Metode Ceramah Dan Leaflet Terhadap
Perilaku Memilih Makanan Jajanan Murid Di SD Negeri Kelurahan Sako Palembang 2012
ISSN 0126-107X 23