Anda di halaman 1dari 16

SUPERVISI DALAM

MANAJEMEN KEPERAWATAN

MUDRIKA, S.KEP., NS., M,KES


Definisi
Supervisi

(Mulianto, cahyadi, widjayakusuma, 2006).

Supervise berasal dari “supervision”


Super = hebat,istimewa
vision = melihat sesuatu
(Lynch, 2008).

Supervise klinis artinya melihat atau mengamati seseorang dalam


melaksanakan kegiatan. Dalam manejemen keperawatan Kegiatan
supervisi dilakukan perawat supervisior yang berperan langsung
mengamati kegiatan perawat dan mengontrol perawat dalam melakukan
pekerjaanya 2
TUJUAN SUPERVISI

(Arwani, 2005)
 mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang
mencakup lingkungan fisik
 atmosfer kerja dam jumlah sumber-sumber yang
dibutuhkan
untuk memudahkan pelaksanaan tugas
 memberikan arahan dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya
untuk menimbulkan kesadaran dan mengerti akan peran dan
fungsinya sebagai staf dan difokuskan pada kemampuan staf
dan pelaksanaan keperawatan dan memberikan asuhan
keperawatan

Royal college of Nursing London (2005)

memperbaiki
3 kualitas perawatan, manajemen risiko dan kinerja
serta meningkatkan tanggung jawab dan responsibilitas
Proses
supervise
Supervise akan meningkatkan kinerja perawat dengan melihat permasalahan yang terjadi dan
adanya penyelesaian masalah dari supervisor

• identifikasi masalah
Tahapan • klarifikasi masalah
• memberikan respon temuan masalah,
dan melakukan pencatatan hasil
supervise supervise

Komponen
• Administrasi atau managerial
model • Pendidikan atau formatif
supervise • Dukungan atau restorative
klinis 4
MANFAAT SUPERVISI

1. Supervise dapat 2. Supervise dapat


lebih lebih meningkatkan
meningkatkan efisiensi kerja.
efektifitas kerja.

Peningkatan efektifitas kerja ini erat Peningkatan efisiensi kerja ini erat
hubungannya dengan peningkatan kaitannya dengan makin berkurangnya
pengetahuan dan keterampilan bawahan, kesalahan yang dilakukan bawahan,
serta makin terbinannya hubungan dan sehinngga pemakaian sumber daya (tenaga,
suasana kerja yang lebih harmonis antara harta dan sarana) yang sia-sia akan dapat
atasan dan bawahan. dicegah.
1. Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan pribadi.

2. Kegiatan yang direncanakan secara matang.

3. Bersifat edukatif, supporting dan informal.

4. Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksanaan


keperawatan.

PRINSIP 5. Membentuk suatu kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf dan
SUPERVISI pelaksana keperawatan.
Arwani (2005)
6. Harus objektif dan sanggup mengadakan “self evaluation”.

7. Harus progresif, inovatif, fleksibel

8. Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri

9. Dapat meningkatkan kinerja bawahan

6
MODELP R SE SUE NPTEA TRI OVNITSI
I KLINIK
T LE

1. Model 2. Model 3. Model 4. Model ko


Bermain Demonstrasi Audio Terapi/refleksi
peran atau video

7
TEKNIK SUPERVISI
DALAM
KEPERAWATAN
• terlihat langsunng dalam kegiatan yang
dilakukan perawat pelaksana sehingga dapat
Langsung memberikan pengarrahan dan petunjuk yang
tidak dirasakan oleh perawat pelaksana sebagai
suatu perintah

Tidak • Supervise secara tidak langsung dilakukan


Langsung melalui laporan baik tertulis atau tidak tertulis

8
Peran supervisor
memberi waktu
sebagai coach sebagai mentor untuk refleksi
memberikan bantuan kegiatan upaya
kepada staf memiliki pengarahan yang mengidentifikasi
bekal yang cukup dilakukukan dan menemukan
untuk melaksanakan supervisor untuk kebutuhan untuk
tugas atau membangun staf mengembangkan
pekerjaanya dengan yang kurang kemampuan
hasil yang baik berpengalaman profesionalisme
dalam keterampilan
klini
k
Kompetensi Arwani (2005)
supervisor

Kemampuan memberikan pengarahan dan petunjuk yang


jelas

Mampu memberikan saran, nasihat dan bantuan yang


dibutuhkan staf dan perawat pelaksana

Mampu memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat


kerja perawat pelaksana

Mampu memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan


oleh staf dan perawat pelaksana

Mampu melakukan penilaian secara objektif dan benar pada


kinerja keperawatan

10
Kegiatan supervisor (deppkes (2008)
Sebelum pertukaran 1.Kecukupan fasilitas/ sarana / peralatan hari itu
shif (15-30 menit) 2.Mengecek jadwal kerja
1. Mengecek personil yang ada
2. Menganalisa keseimbangn personil dan pekerjaanya
Pada waktu mulai
3. Mengatur pekerjaanya
shif (15-30 menit ) 4. Mengidentifikasi kendala yang muncul
5. Mencari jalan agar pekerjaan dapat diselesaikan

1. Mengecek pekerjan personil


2. Mengarahkan sesuai kebutuhan
3. Mengecek kemajuan pekerjaan personil
4. Mengejek pekerjaan rumah tangga
5. Menciptakan kenyamanan kerja khusunya personil baru

Sepanjang hari 6. Berjaga-jaga di tempat apabila ada pertanyaan atau permintaan


bantuan
(6-7jam) 7. Mengatur istrahat jam personil
8. Mendeteksi dan mencatat problem yang muncul saat itu serta
solusinya
9. Mengecek kecukupan alat
10. Mencatat fasilitas/sarana yang rusak kemudian melapornya
11. Mengecek adanya kejadian kecelakaan kerja
Lanjutan……
1. Mengobservasi satu personil atau area kerja
Sekali dalam sehari
sacara kontiniu untuk 15 menit
(15-30 menit) 2. Melihat dengan seksama hal-hal yang terjadi
misal : keterlambatan pekerjaan, lamanya
mengambil barang, kesulitan pekerjaan

1. Membuat daftar masalah yang belum


diselesaikan
2. Berusaha menyelesaikan persoalan

tersebut
Sebelum pulang
kerumah (15-30 besok harinya
menit ) 3. Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan
sepanjang hari
4. Lengkapi laporan harian sebelum pulang

5. Membuat daftar pekerjaan untuk besok

6. Membawa pulang dan mempelajarinya di

rumah
KESIMPUL
AN

 Supervisi dalam keperawatan diperlukan untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan di RS


 Supervisi modern bukan mencari kesalahan tetapi memberi pengarahan dan bimbingan agar bawahan dapat
menyelesaikan tugas yg diberikan secara efektif dan efisien
 Supervisior perlu membuat perencanaan supervisi yg dilengkapi dgn standar acuan agar hasil supervisi
dapat dianalisa untuk tindak lanjut perbaikan atau pemeliharaan penilaian pegawai
 Supervisor perlu mempunyai hubungan interpersonal dan menjadi contoh peran yg baik untuk
meningkatkan motivasi, kreatifitas dan kemampuan staf, yg akhirnya meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan

13
P R E S E N TAT I O N T I T
LE

HOW WE GET HERE


ROI NICHE MARKETS SUPPLY CHAINS
• Envision multimedia-based • Pursue scalable customer • Cultivate one-to-one customer
expertise and cross-media service through sustainable service with robust ideas
growth strategies strategies
• Maximize timely deliverables
• Visualize quality intellectual • Engage top-line web for real-time schemas
capital services with cutting-edge
deliverables
• Engage worldwide
methodologies with web-
enabled technologies

14
P R E S E N TAT I O N T I T
LE

At Contoso, we believe in giving 110%. By using


our next-generation data architecture, we help
organizations virtually manage agile workflows. We

SUMMARY thrive because of our market knowledge and great


team behind our product. As our CEO says,
"Efficiencies will come from proactively
transforming how we do business."

15

Anda mungkin juga menyukai