DALAM KEPERAWATAN
By
Ners. SALBIAH, M.Kep
Pengertian Supervisi
2. Mengarahkan
Pengarahan yang dilakukan supervisor kepada staf meliputi pengarahan tentang
bagaimana kegiatan dapat dilaksanakan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Dalam
memberikan pengarahan diperlukan kemampuan komunikasi dari supervisor dan hubungan
kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf.
Cara pengarahan yang efektif adalah :
· Pengarahan harus lengkap
· Menggunakan kata-kata yang tepat
· Bebicara dengan jelas dan lambat
· Berikan arahan yang logis.
· Hindari memberikan banyak arahan pada satu waktu.
· Pastikan bahwa arahan dipahami.
· Yakinkan bahwa arahan supervisor dilaksanakan sehingga perlu kegiatan tindak lanjut.
Cara Supervisi…
3. Membimbing
Agar staf dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, maka dalam
melakukan suatu pekerjaan, staf perlu bimbingan dari seorang
supervisor.
Supervisor harus memberikan bimbingan pada staf yang mengalami
kesulitan dalam menjalankan tugasnya, bimbingan harus diberikan
dengan terencana dan berkala.
Staf dibimbing bagaimana cara untuk melakukan dan menyelesaikan
suatu pekerjaan.
Bimbingan yang diberikan diantaranya dapat berupa : pemberian
penjelasan, pengarahan dan pengajaran, bantuan, serta pemberian
contoh langsung.
Cara Supervisi…
4. Memotivasi
Supervisor mempunyai peranan penting dalam memotivasi staf untuk mencapai
tujuan organisasi. Kegiatan yang perlu dilaksanakan supervisor dalam memotivasi
antara lain adalah (Nursalam, 2007) :
Mempunyai harapan yang jelas terhadap staf dan mengkomunikasikan
harapan tersebut kepada para staf.
Memberikan dukungan positif pada staf untuk menyelesaikan pekerjaan.
Memberikan kesempatan pada staf untuk menyelesaikan tugasnya dan
memberikan tantangan-tantangan yang akan memberikan pengalaman yang
bermakna.
Memberikan kesempatan pada staf untuk mengambil keputusan sesuai tugas
limpah yang diberikan.
Menciptakan situasi saling percaya dan kekeluargaan dengan staf.
Menjadi role model bagi staf.
Cara Supervisi…
6. Mengevaluasi
Evaluasi merupakan proses penilaian pencapaian tujuan, apabila suatu pekerjaan
sudah selesai dikerjakan oleh staf, maka diperlukan suatu evaluasi upaya
pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.
Evaluasi juga digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah
dikerjakan sesuai dengan ketentuan untuk mencapai tujuan organisasi. Evaluasi
dapat dilakukan dengan cara menilai langsung kegiatan, memantau kegiatan
melalui objek kegiatan. Apabila suatu kegiatan sudah di evaluasi, maka diperlukan
umpan balik terhadap kegiatan tersebut.
b. Supervisi Tidak Langsung
Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinu untuk 15 menit. Melihat
dengan seksama hal-hal yang mungkin terjadi seperti : Keterlambatan pekerjaan, lamanya
mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya.
5. Sebelum pulang
- Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk memecahkan
persoalan tersebut keesokan harinya.
- Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek hasilnya,
kecukupan material dan peralatannya.
- Lengkapi laporan harian sebelum pulang
- Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang memperlajari di rumah
sebelum pergi bekerja kembali.
SUPERVISOR KEPERAWATAN
1.Kepala ruangan,
Kepala ruangan bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan diunit kerjanya. Kepala rungan
merupakan ujung tombak penentu tercapai tidaknya tujuan pelayanan dalam memberikan asuhan
keperawatan dan pendokumentasian di unit kerjanya.
2.Pengawas Keperawatan,
Beberapa ruangan atau unit pelayanan berada di bawah satu instalasi, pengawas perawatan bertanggung
jawab dalam melakukan supervisi pada areanya yaitu beberapa kepala ruangan yang berada dalam satu
instalasi tertentu, misalnya instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan dan lain-lain.
3.Kepala seksi,
Beberapa instansi digabung dibawah satu pengawasan kepala seksi. Kepala seksi mengawasi pengawas
keperawatan dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.
Dengan demikian supervisi berikatan dengan struktur organisasi yang menggambarkan garis tanggung jawab,
siapa yang menjadi supervisor dan siapa yang disupervisi.
Langkah-langkah Supervisi
1. PRA SUPERVISI
a) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
b) Supervisor menetapkan tujuan
2. SUPERVISI
a) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah
disiapkan.
b) Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.
c) Supervisor memanggil Perawat Primer dan Perawat Associste untuk mengadakan
pembinaan dan klarifikasi permasalahan.
d) Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
e) Supervisor melakukan tanya jawab dengan Perawat Primer dan Perawat Associate
f) Supervisor memberikan masukan dan solusi pada Perawat Primer dan Perawat Associate
g) Supervisor memberikan reinforcement pada Perawat Primer dan Perawat Associate.
THE END…