Pengertian
• Melakukan konfirmasi
• Pengujian dan tes
• Analisa lalu diolah utk membuat keputusan tertinggi
• Melakukan verifikasi
• Penelitian bukti tertulis
PRINSIP – PRINSIP SUPERVISI
Prinsip pokok supervisi secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut (Suarli dan
Bahtiar, 2009):
1)Tujuan utama supervisi ialah untuk lebih meningkatkan kinerja bawahan, bukan untuk
mencari kesalahan. Peningkatan kinerja ini dilakukan dengan melakukan pengamatan
langsung terhadap pekerjaan bawahan, untuk kemudian apabila ditemukan masalah,
segera diberikan petunjuk atau bantuan untuk mengatasinya.
2) Sejalan dengan tujuan utama yang ingin dicapai, sifat supervisi harus edukatif dan
suportif, bukan otoriter
PRINSIP – PRINSIP SUPERVISI
3) Supervisi harus dilakukan secara teratur atau berkala. Supervisi yang hanya dilakukan
sekali bukan supervisi yang baik.
4) Supervisi harus dapat dilaksanakan sedemikan rupa sehingga terjalin kerja sama yang
baik antara atasan dan bawahan, terutama pada saat proses penyelesaian masalah, dan
untuk lebih mengutamakan kepentingan bawahan.
PRINSIP – PRINSIP SUPERVISI
5) Strategi dan tata cara supervisi yang akan dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan
masing-masing bawahan secara individu. Penerapan strategi dan tata cara yang sama
untuk semua kategori bawahan, bukan merupakan supervisi yang baik.
6) Supervisi harus dilaksanakan secara fleksibel dan selalu disesuaikan dengan
perkembangan.
URAIAN TUGAS SUPERVISOR
2. Mengawasi pelaksanaan Asuhan Keperawatan kepada pasien di seluruh ruangan pada shiftpagi, sore dan malam.
3. Menyiapkan koordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan rawat inap dan rawatkhusus.
5. Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja staf dan pelaksanaan asuhankeperawatan
7. Memberikan solusi apabila ada pertanyaan, permintaan, bantuan atau hal-hal yang terkaitdengan pelaksanaan
asuhan keperawatan
8. Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dalam pelaksanaan asuhankeperawatan
URAIAN TUGAS SUPERVISOR
Karakteristik seseorang yang melakukan supervisi menurut Suarli (2009) karakteristik yang di maksud adalah :
1. Atasan langsung, dalam pelaksana supervisi adalah atasan langsung dari yang disupervisi. Atau, apabila hal ini tidak mungkin,
dapat ditunjuk staf khusus dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang jelas.
2. Memiliki pengetahuan, dalam pelaksanaan supervisi harus memiliki pengertahuan dan keterampilan yang cukup untuk jenis
pekerjaan yang akan di supervisi.
3. Mengetahui pelaksanaan supervisi, jadi supervisi harus memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan supervisi, artinya
memahami prinsip-prinsip pokok serta teknik supervisi.
4. Dalam pelaksanaan supervisi supervisor harus memiliki sifat mendidik dan mendukung serta memerintah dalam keadaan
tertentu.
5. Pelaksanaan supervisi harus mempunyai waktu yang cukup, sabar, dan selalu berupaya meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku bawahan yang disupervisi.
JENIS SUPERVISI
B. Keunggulan
Lisa Lynch, 2008 Proctor 1. Belajar dalam konteks hubungan
2. Sebuah dialog kolaborasi
3. Membangun kekuatan
Peplau 4. Pengaruh proses paralel
5. Mengatasi hambatan dalam supervisi
Solution C. Tahapan
Focused 1. Merefleksikan (What ?)
Therapy 2. Analisis (So What ?)
3. Perubahan (Now What ?)
Memiliki Pengalaman dari
Supervisi
Hari :
Tanggal :
Tim
Individu
Nama: Nama: