PENGERTIAN • Supervisi adalah salah satu bagian proses atau kegiatan dari fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling) (Muninjaya,1999) • Supervisi diartikan sebagai pengamatan atau pengawasan secara langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya rutin. (Prajudi Atmosudiro, 1982) PENGERTIAN • Supervisi adalah melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya (Azwar, 1996) MANFAAT SUPERVISI
Meningkatkan efektifitas kerja
Meningkatkan efesiensi kerja
TUJUAN
• Tujuan supervisi adalah pemenuhan
dan peningkatan pelayananan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas TUJUAN SUPERVISI (Swansburg & Swansburg (1999)
• Memperhatikan anggota unit organisasi
disamping itu area kerja dan pekerjaan itu sendiri • Memperhatikan rencana, kegiatan dan evaluasi dari pekerjaannya • Meningkatkan kemampuan pekerjaan melalui orientasi, latihan dan bimbingan individu sesuai kebutuhannya serta mengarahkan kepada kemampuan ketrampilan keperawatan FUNGSI SUPERVISI
• mengatur dan mengorganisir proses pemberian pelayanan
keperawatan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan pelayanan keperawatan tentang standar asuhan yang telah disepakati • menilai dalam memperbaiki factor-factor yang mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan. • mengkoordinasikan, menstimuli, dan mendorong ke arah peningkatan kualitas asuhan keperawatan • membantu (assisting), memberi support (supporting) dan mangajak untuk diikutsertakan (sharing) MODEL-MODEL SUPERVISI • MODEL DEVELOPMENTAL • MODEL ACADEMIC • MODEL EXPERIENTIAL • MODEL 4S MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK MODEL PROSES TUJUAN Developmental Change agent, Improve job (Dixon, 1998) Counselor, performance Training/ Teaching Academic Educative, Nurse (Farington, Supportive, performance 1995) Managerial Experiential Training, Nurse (Milne & James, Mentoring performance 2005) 4S (Page & Structure, Quality of care Wosket, 1995) Skills, Support, Sustainability Kompetensi Supervisor Seorang supervisor harus memiliki kemampuan dalam : 1. Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan. 2. Memberikan saran, nasehat dan bantuan kepada staf dan pelaksanan keperawatan. 3. Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja kepada staf dan pelaksanan keperawatan 4. Mampu memahami proses kelompok (dinamika kelompok) 5. Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan pelaksana keperawatan 6. Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat. 7. Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan yang diberikan lebih baik Teknik supervis SECARA LANGSUNG dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung, dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back dan perbaikan Langkah-langkah yang digunakan dalam supervisi langsung a) Informasikan kepada perawat yang akan disupervisi bahwa pendokumentasiannya akan disupervisi. b) Lakukan supervisi asuhan keperawatan pada saat perawat melakukan pendokumentasian. Supervisor melihat hasil pendokumentasian secara langsung dihadapan perawat yang mendokumentasikan c) Supervisor menilai setiap dokumentasi sesuai standar dengan asuhan keperawatan yang pakai d) Supervisor menjelaskan, mengarahkan dan membimbing perawat yang disupervisi komponen pendokumentasian mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kepada perawat yang sedang menjalankan pencacatan dokumentasi asuhan keperawatan sesuai standar e) Mencatat hasil supervisi dan menyimpan dalam dokumen supervisi. Teknik supervis SECARA TIDAK LANGSUNG Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta Umpan balik dapat diberikan secara tertulis. LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI TAK LANGSUNG 1. Lakukan supervisi secara tak langsung dengan melihat hasil dokumentasi pada buku rekam medik perawat 2. Pilih salah satu dokumen asuhan keperawatan 3. Periksa kelengkapan dokumentasi sesuai dengan standar dokumentasi asuhan keperawatan yang ditetapkan rumah sakit 4. Memberikan penilaian atas dokumentasi yang di supervisi dengan memberikan tanda bila ada yang masih kurang dan berikan cacatan tertulis pada perawat yang mendokumentasikan 5. Memberikan catatan pada lembar dokumentasi yang tidak lengkap atau sesuai standar. PRINSIP SUPERVISI 1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi 2. Supervisi menggunakan pengetahuan dasar manajemen, keterampilan hubungan antar manusia dan kemempuan menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan 3. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisasi dan dinyatakan melalui petunjuk, peraturan urian tugas dan standard 4. Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokratis antara supervisor dan perawat pelaksana. 5. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik 6. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif, kreatifitas dan motivasi 7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdaya guna dalam pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan manajer Kegiatan Rutin Supervisor 1. Persiapan Kegiatan supervisor pada tahap persiapan meliputi: a. Menyusun jadwal supervisi b. Menyiapkan materi supervisi (format supervisi, pedoman pen dokumentasian) c. Mensosialisasikan rencana supervisi kepada perawat pelaksana Kegiatan Rutin Supervisor 2. Pelaksanaan Kegiatan supervisor pada tahap pelaksanaan supervisi meliputi : Mengucapkan salam pada staf yang disupervisi Membuat kontrak waktu supervisi pendokumentasian dilaksanakan Bersama perawat mengidentifikasi kelengkapan pendokumentasian untuk masing-masing tahap Mendiskusikan pencapaian yang telah diperoleh perawat dalam pedokumentasian asuhan keperawatan Mendiskusikan pencapaian yang harus ditingkatkan pada masing-masing tahap Memberikan bimbingan / arahan pendokumentasian asuhan keperawatan Mencatat hasil supervisi Kegiatan Rutin Supervisor 3. Evaluasi. Kegiatan supervisor pada tahap evaluasi meliputi: a. Menilai respon perawat terhadap pendokumentasian yang baru saja di arahkan b. Memberikan reinforcement pada perawat c. Menyampaikan rencana tindak lanjut supervisi
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional