Anda di halaman 1dari 3

SOP IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RISIKO,


KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT. PUSKESMAS Lidya Lestari, SKM.,M.Kes
MELAK NIP.198207112011012023

A. Pengertian Identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala,


dan kebutuhan khusus adalah suatu proses identifikasi terhadap
hambatan-hambatan yang mungkin dimiliki pasien seperti faktor
budaya, bahasa, dan kebutuhan khusus.
B. Tujuan Sebagai acuan dalam proses identifikasi dan pemenuhan kebutuhan
pasien dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Melak Nomor 440/5.2/2023
Tentang Pelayan Klinis.
D. Referensi 1. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
E. Alat dan Bahan 1. Kursi roda
2. Brangkar
3. Gelang identitas
F. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi secara visual risiko, kendala, dan
kebutuhan khusus yang dimiliki oleh pasien
a. Kendala bahasa ( pasien tidak bisa berbahasa Indonesia )
b. Kendala budaya ( pasien tidak mau makan makanan yang
berprotein hewani pasca pembedahan )
c. Risiko jatuh ( pasien lansia, vertigo, KLL, penurunan kesadaran)
d. Kebutuhan khusus ( Pasien yang identitasnya tidak diketahui, Pasien
yang tidak punya ekstrimitas atas/luka bakar, Bayi baru lahir yang
tidak segera diberi nama, Bayi kembar yang tidak segera diberi
nama, Pasien tidak mampu menyebutkan namanya: tidak sadar,
tunarungu, bayi, disfasia, gangguan jiwa)
2. Petugas melakukan pemenuhan kebutuhan bagi pasien yang
mengalami kendala
a. Bahasa
1. Petugas segera menghubungi petugas penerjemah yang mampu
menerjemahkan bahasa Indonesia
b. Kendala budaya
1. Petugas memberi informasi mengenai proses penyembuhan
luka dan pentingnya protein hewani
c. Risiko jatuh
1. Petugas menyediakan kursi roda atau brangkar
2. Petugas memasang restrain pada brangkar pasien
3. Petugas memakaikan stiker kuning untuk pasien resiko
jatuh
d. Kebutuhan khusus
1. Pasien yang identitasnya tidak diketahui
a. Petugas memberikan gelang identitas sesuai jenis
kelamin ditulis Mr.X untuk laki laki Mrs.Y untuk
Perempuan dan Nomer Rekam medis sebelum pasien
dapat diidentifikasi,
b. Petugas mengganti gelang identitas sesuai dengan
identitas yang sebenarnya jika identitas pasien
telah didapatkan.
2. Pasien yang tidak punya ekstrimitas atas/luka bakar
a. Petugas melakukan identifikasi dengan memasangkan
gelang identitas dipakaikan dengan cara
mengalungkannya dengan menggunakan tali di leher
pasien
3. Bayi baru lahir yang tidak segera diberi nama
a. Petugas memberikan identitas sementara menggunakan
nama ibu ditambah By.Ny. dan tanggal lahir bayi
4. Bayi kembar yang tidak segera diberi nama
a. Petugas memberikan identitas sementara menggunakan
nama ibu ditambah By.Ny. dan tanggal lahir bayi
ditambah no.urut lahir bayi

5. Pasien tidak mampu menyebutkan namanya (tidak sadar,


tunarungu, bayi, disfasia, gangguan jiwa)
a. Petugas melakukan verifikasi identitas pasien kepada
keluarga/pengantar pasien
H. Peringatan Melakukan identifikasi menggunakan nama dan tanggal lahir/nomor
RM
I. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran
2. Ruang Poli Umum
3. Ruang IGD
4. Ruang KIA
5. Ruang KB
6. Ruang Anak
7. Ruang Bersalin
8. Ruang Farmasi
9. Ruang Laboratorium
J. Dokumen Rekam Medis
Terkait
K. Catatan Revisi 1. Perubahan penulisan huruf dari Times New Roman menjadi Bookman
Old Style dan Spasi 1,5
2. Perubahan referensi
3. Penambahan prosedur pada identifikasi kebutuhan khusus pasien

Anda mungkin juga menyukai