Anda di halaman 1dari 13

Supervisi dalam keperawatan

BY RIA AMYA
supervisi

Pengertian
supervisi adalah melakukan pengamatan secara
langsung dan berkala oleh atasan terhadap
pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk
kemudian apabila ditemukan masalah, segera
diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat
langsung guna mengatasinya
Manfaat dan Tujuan Supervisi

Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja.


Supervisi dapat lebih meningkatkan efesiensi kerja.

Tujuan pokok dari supervisi ialah menjamin


pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah
direncanakan secara benar dan tepat, dalam arti lebih
efektif dan efesien, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan organisasi dapat dicapai dengan
memuaskan (Suarli & Bachtiar, 2008).
Prinsip-prinsip Pokok dalam Supervisi

Tujuan utama supervisi ialah untuk lebih meningkatakan


kinerja bawahan, bukan untuk mencari kesalahan.
sifat supervisi harus edukatif dan suportif, bukan
otoriter
Supervisi harus dilakukan secara teratur atau berkala
Supervisi harus dapat dilaksanakan sedemikan rupa
sehingga terjalin kerja sama
Strategi dan tata cara supervisi yang akan dilakukan
harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing
bawahan secara individu.
Supervisi harus dilaksanakan secara fleksibel dan
selalu disesuaikan dengan perkembangan.
Pelaksana supervisi

Sebaiknya pelaksana supervisi adalah atasan


langsung dari yang disupervisi.
Pelaksana supervisi harus memilki pengetahuan dan
keterampilan yang cukup untuk jenis pekerjaan yang
akan disupervisi.
Pelaksana supervisi harus memiliki keterampilam
melakukan supervisi
Pelaksana supervisi harus memilki sifat edukatif dan
suportif, bukan otoriter.
Pelaksana supervisi harus mempunyai waktu yang
cukup, sabar dan selalu berupaya meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan perilaku bawahan yang
disupervisi.
Supervisi keperawatan

Dalam bidang keperawatan supervisi mempunyai


pengertian yang sangat luas, yaitu meliputi segala
bantuan dari pemimpin/penanggung jawab kepada
perawat yang ditujukan untuk perkembangan para
perawat dan staf lainnya dalam mencapai tujuan
asuhan keperawatan kegiatan supervisi semacam ini
merupakan dorongan bimbingan dan kesempatan bagi
pertumbuhan dan perkembangan keahlian dan
kecakapan para perawat (Suyanto, 2008).
Pelaksana Supervisi Keperawatan

Kepala ruangan
Pengawas perawatan (supervisor)
Kepala bidang keperawatan
Sasaran Supervisi Keperawatan

pelaksanaan tugas keperawatan


penggunaan alat yang efektif dan ekonomis
system dan prosedur yang tidak menyimpang
pembagian tugas dan wewenang
penyimpangan/penyeleengan kekuasaan,
kedudukan dan keuangan
Kompetensi Supervisor Keperawatan

Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas


Memberikan saran, nasehat dan bantuan kepada staf dan
pelaksanan keperawatan.
Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat
kerja kepada staf dan pelaksanan keperawatan.
Mampu memahami proses kelompok (dinamika
kelompok).
Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan
oleh staf dan pelaksana keperawatan.
Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja
perawat.
Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan
yang diberikan lebih baik.
Supervisi dalam Keperawatan

Pemberian segala bantuan dari pimpinan keperawatan yang


tertuju untuk perkembangan perawat atau staf lain dalam
mencapai tujuan asuhan keperawatan.
Kegiatan supervise adalah memberikan dorongan, bimbingan,
dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan
perawat.
Suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk
membantu para tenaga keperawatan dan staf lainnya dalam
melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Kegiatan supervise didasarkan pada perencanaan yang
matang.
Bukan hanya mengawasi apakah seluruh staf keperawatan
telah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan yang ditetapkan
Tehnik Supervisi keperawatan

Teknik Supervisi Secara Langsung.


Supervisi yang dilakukan langsung pada kegiatan
yang sedang dilaksanakan.
Secara Tidak Langsung.
Supervisi tidak langsung adalah supervisi yang
dilakuka n melalui laporan baik tertulis maupun
lisan.
Prinsip Supervisi Keperawatan

Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi,


Supervisi menggunakan pengetahuan dasar manajemen,
keterampilan hubungan antar manusia dan kemempuan
menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan,
Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisasi dan
dinyatakan melalui petunjuk, peraturan urian tugas dan
standard,
Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokratis
antara supervisor dan perawat pelaksana.
Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana
yang spesifik,
Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi
efektif, kreatifitas dan motivasi,
Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdaya guna
dalam pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien,
perawat dan manajer
Model-model supervisi keperawatan

Model konvensional
Model supervisi dilakukan melalui inspeksi langsung untuk
menemukan masalah dan kesalahan dalam pemberian asuahan
keperawatan. Supervisi dilakukan untuk mengoreksi kesalahan dan
memata-matai staf dalam mengerjakan tugas.
Model ilmiah
Supervisi dilakukan dengan pendekatan yang sudah direncanakan
sehingga tidak hanya mencari kealahan atau masalah saja.
Model klinis
Supervisi model klinis bertujuan untuk membantu perawat
pelaksana dalam mengembangkan profesionalisme sehingga
penampilan dan kinerjanya dalam pemberian asuahn keperawatan
meningkat.
Model artistic
Supervisi model artistic dilakukan dengan pendekatan personal
untuk menciptakan rasa aman sehingga supervisor dapat diterima
oleh perawat pelaksana yang disupervisi.

Anda mungkin juga menyukai