Anda di halaman 1dari 19

DILEMA ETIK KEPERAWATAN

OLEH:
TIM DOSEN KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Dimensi kekeliruan penampilan profesi
1. Dimensi etika
2. Dimensi disiplin
3. Dimensi hukum
DIMENSI ETIKA
• Pelanggaran yang dilakukan
terhadap kode etik (sebagai aturan
internal profesi)
• Pada umumnya tidak merupakan
kesalahan tetapi kurang tepat atau
baik-buruk.
• Penilaian dan penetapan sangsi
dilakukan oleh Majelis Etik Profesi
• Sangsi yang dikenakan berkaitan
dengan hak sebagai anggota
organisasi profesi
DIMENSI DISIPLIN
• Pelanggaran yang dilakukan terhadap
standar profesi yang ditetapkan
termasuk aturan pada institusi tempat
kerja
• Merupakan kesalahan yang
memungkinkan timbul penilaian benar-
salah.
• Penilaian dilakukan oleh Majelis
Disiplin bahkan perangkat hukum
pidana
• Sangsi yang dikenakan berupa
kewenangan bekerja sampai
pemberhentian sebagai profesi
DIMENSI HUKUM

• Pelanggaran dilakukan dalam melakukan kegiatan profesi


yang berakibat fatal
• Penyidangan dilakukan oleh perangkat hokum
• Sangsi yang dikenakan oleh perangkat hukum disesuaikan
dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam hukum
pidana
• Menimbulkan dilema bagi profesi yang dianggap suatu
ketidakadilan.
• Profesi mengusulkan agar sangsi dipertimbangkan atas
berat dan ringan pelanggaran dan sangsi yang dikenakan
hanya sebatas pencabutan kewenangan saja)
MALPRAKTEK vs KELALAIAN
• Kesalahan unsur manusia (human error)
• Termasuk dimensi pelanggaran apa?
• Perbedaan kedua istilah sering diperdebatkan
• Penilaian/ sidang dilakukan oleh siapa?
• Perlukah diadakan peradilan independen terhadap
profesi dan perangkat hukum serta menggunakan dasar
hukum tersendiri?
 MALPRAKTEK

• Salah tindak, atau melakukan dengan tidak benar/ tidak


sesuai, mengandung unsur kelalaian dalam memilih cara/
jenis tindakan dan kurang sesuai cara melakukannya
• Melanggar standar prosedur (sering kali berbeda atau tidak
jelas antara satu tempat dengan tempat lain)
• Ada kalanya merupakan kesengajaan (intentional)
• Berakibat kecelakaan
KELALAIAN (NEGLICENCE)
• Kekurang hati-hatian dalam melakukan suatu
tindakan
• Berakibat kegagalan
• Merupakan ketidak sengajaan (culpa) atau
kurang teliti
PENYELESAIAN MASALAH DISIPLIN DAN HUKUM
Dasar penilaian:
• Tugas dan kewenangan (Duty)
• Pedoman kerja atau SOP (Direction of duty)
• Kerusakan atau kerugian (Damages)
• Penyebab utama (Direct cause)
Dasar pertimbangan:
• Ketelitian melakukan pemilihan jenis dan
cara tindakan
• Kesesuaian dengan ilmu yang berkembang
• Kemampuan dan jenjang pendidikan
• Kondisi klien
• Tujuan tindakan
PENYELESAIAN
DILEMA ETIK
SARANA PENDUKUNG
• 1. Kode etik (organisasi profesi)
2. Penjelasan butir kode etik
• 3. Tim / Komite Etik
• 4. Prosedur penanganan masalah etik
Tahapan Umum Penyelesaian Kasus Etik

• Melakukan peninjauan terhadap


kejadian
• Memanggil saksi
• Mengkaji dan mengidentifikasi
pelanggaraan etik yang dilakukan
• Menetapkan sanksi terhadap
pelanggaran atau memberikan
rehabilitasi
• Melakukan pembinaan tentang etik
keperawatan
Pelaksanaan Penyelesaian Kasus Etik
• Persiapan dan Pencegahan*
• Menyempurnakan standar praktek,
standar asuhan atau standarkhusus
yang akan dilaksanakan oleh perawat*
• Menyempurnakan dokumen yang
terkait etik keperawatan: Kodeetik,
penjabaran/ Penjelasan, prosedur
penyelesaian kasus etikyang dialami
perawat*
• Menjamin agar semua dokumen,
standar kode etik danperangkatnya
tersedia disetiap tatanan pelayanan
keperawatan
perawat baru yang akan bekerja disuatu
institusi

• Persiapan ….
• Mengedukasi calon perawat pada fase orientasi perawat baru yang
akan bekerja disuatu institusi pelayanan kesehatan/ keperawatan
• Memastikan bahwa etik keperawatan merupakan bahan kuliah
pada setiap jenjang pendidikan keperawatan
• Pendidikan etik keperawatan merupakan salah satu pokok
pembahasan pada pendidikan berkelanjutan keperawatan
PERSIAPAN…………….

• Mempersiapkan perawat yang akan menjadi anggota


tim/ komite etik, baik di institusi maupun di organisasi
profesi agar memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan
• Menjamin agar semua perawat menjadi anggota
organisasi profesi (PPNI) untuk memfasilitasi yang
bersangkutan agar memiliki pemahaman tentang etik
dan atau menyelesaikan masalah etik yang mungkin
dihadapinya
 2. Melaksanakan persidangan :
Pelaksanaan ….
• 2. Melaksanakan persidangan :
- Memastikan bahwa yang dialami adalah
masalah etik,bukan hukum dengan melakukan
penelaahan terkait dengan etik (tidak
melakukan pelanggaran terhadap prinsip etik:
beneficence, non maleficience, autonomy,dan
justice)
• Menetapkan sangsi sesuai ketentuan yang
berlaku
Membuat berita acara persidangan

Pelaksanaan …
• Membuat berita acara persidangan dan menyampaikan keputusan
dan sanksi yang ditetapkan
• Mengirimkan kepada atasan dan pimpinan institusi atau organisasi
profesi dan yangbersangkutan
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai