Anda di halaman 1dari 13

Supervisi Keperawatan

Oleh :
Mahasiswa Profesi Ners 10
Stikes Kusuma Husada Surakarta
Supervisi Keperawatan

• Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan


utamanya adalah mempelajari dan memperbaiki secara
bersama-sama (Huber, 2000). Supervisi keperawatan
adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan
secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup
masalah pelayanan keperawatan, ketenagaan dan peralatan
agar pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat.

• Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan


pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada
kebutuhan, keterampilan, dan kemampuan perawat dalam
melaksanakan tugas
Manfaat Supervisi

Meningkatkan efektivitas Kerja

Meningkatkan efesiensi kerja

3
Kompetensi Supervisor

Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat


dimengerti oleh perawat

Memberikan saran, dan nasihat kepada perawat

Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja perawat

Memberikan bimbingan yang diperlukan oleh perawat

Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat

Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan lebih baik


4
Fungsi Supervisi
1. Mengatur dan mengorganisir proses pemberian pelayanan
keperawatan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan
pelayanan keperawatan tentang standar asuhan yang
telah disepakati
2. Menilai dalam memperbaiki faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan
keperawatan
3. Mengkoordinasikan, menstimuli, dan mendorong ke arah
peningkatan kualitas asuhan keperawatan
4. Membantu (assisting), memberi support (supporting)

5
ALUR SUPERVISI

Kepala Ruangan

Katim 1 Katim 2

PP PP
Langkah-Langkah Supervisi

1. Prasupervisi

2. Pelaksanaan Supervisi

1. Fair

3F 2. Feedback
3. Follow up
7
Teknik Supervisi
Proses supervisi keperawatan terdiri atas tiga elemen kelompok, yaitu :
a.Mengacu pada standar asuhan keperawatan
b.Fakta pelaksanaan praktik keperawatan sebagai pembanding untuk
menetapkan pencapaian;
c.Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas
asuhan.
Area supervisi
a.Pengetahuan dan pengertian tentang asuhan keperawatan pada klien
b.Keterampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar
c.Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran dan empati.
Cara Pelaksanaan Supervisi
Langsung
Supervisi dilakukan secara langsung pada
kegiatann yang sedang berlangsung, yaitu
supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, umpan
balik, dan perbaikan.

Tidak Langsung
1.Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan
2.Supervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga
mungkin terjadi kesenjangan fakta
3.Umpan balik dapat diberikan secara tertulis

9
Peran dan Fungsi Supervisor
1. Mempertahankan keseimbangan pelayanan
keperawatan dan manajemen sumber daya
yang tersedia
2. Mentor
3. Fasilitator untuk meningkatkan kesadaran diri
dan mengeksplorasi kemampuan individu

10
CONTOH PENERAPAN SUPERVISI

Langkah supervisi:
1. Pra supervisi (supervisor menetapkan kegiatan, tujuan
dan kompetensi yang akan dinilai misal injeksi intra
vena)
2. Pelaksanaan supervisi ( supervisor menilai kinerja
perawat berdasarkan alat ukur/instrumen, hal yang
perlu dibina, memanggil PP dan PA untuk pembinaan
dan klarifikasi masalah )
3. Pasca supervisi (penilaian, feed back dan klarifikasi,
reinforcement dan follow up
Format Laporan Supervisi
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai