Anda di halaman 1dari 42

Peran, Fungsi dan Tugas/Wewenang

Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan

Oleh:Ns.Dian Pitaloka P.,M.Kep


Tujuan Pembelajaran, setelah akhir perkuliahan
mahasiswa mampu memahami:

1.Peran Perawat
2. Fungsi Perawat berdasarkan perannya
3. Tugas/tanggung jawab perawat dalam pelayanan keperawata
kesehatan

2
PERAN PERAWAT
◎ seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang, sesuai
kedudukannya dalam suatu sistem.
◎ Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
dalam maupun luar profesi keperawatan dan
bersifat konstan
◎ Peran adalah bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seesorang pada situasi sosial
tertentu. (Kozier Barbara,
3
1995:21).
Elemen peran perawatprofesional
(Doheni (1982)
element

coordinator Conselor

Colaborator Care giver educator

Interpersonal proses

Change agent consultant

Client advocate
Care giver
 Memandang individu dalam kontek sesuai
kehidupan klien, dan perawat memperhatikan
klien berdasarkan kebutuhan significant dari
klien.
 Perawat menggunakan nursing proses untuk
mengidentifikasi masalah klien.
 Melihat indv sebagai makluk yg holistik & unik
 Peran utama adalah memberikan pelayanan pada
klien pada semua tingkatan.
SISTEM YANKES

Aslain

Asmed Askep
Pengorganisasian Rumah Sakit (UU RS)
Sumber:
Pasal 33 ayat 1
UU RS

• Direktur
• Unsur Yanmed
• Unsur Keperawatan
Organisai • Unsur Penunjang Medis
• Komite Medis
RS • Satuan Pemeriksaan Internal
• Administrasi Umum dan
Keuangan

Sumber:
Pasal 33 ayat 2
UU RS
KEDUDUKAN ASKEP
Area mandiri
Area kolaborasi

Askep Asmed
Client Advocate
 menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi
pelayanan untuk mampu mengambil persetujuan
(inform concent) atas tindakan yang diberikan
 Perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-
hak klien, yang diantaranya
- Hal atas informasi ttg penyakit, tnd med, kemungkinan
penyulit, alterntf tx, prognosa
- Hak didampingi keluarga saat kritis
- Hak unt menjalankan ibadah, dll
Renungan : Lembaga Sosial atau Lembaga Usaha-kah RS
?
Lembaga
Pengabdian
Sosial

KODERSI

RS
KODEKI

Etika Kode Etik


Lemba
Lembaga Pelayanan Farmasi
ga
Usaha Etika Kode Etik
Usaha Bisnis Bidan
UU PT UU
RS Kode Etik
(ps.1.3 jo ps.74 Perawat
(2) (ps.
Tanggung Jawab29)
Sosial
Conselor
 Perawat bertugas mengidentifikasi perubahan pola interaksi
terhadap keadaan sehat sakit yang merupakan dasar untuk
merencanakan kemampuan adaptasi klien
 Konseling diberikan untuk mengintegrasikan pengalaman kesehatan
dan pengalaman yang lalu guna pemecahan masalah yang
merupakan masalah keperawatan dan merubah perilaku hidup sehat
Posisi strategis
 Jumlah > 60 %
 Sifat pelayanan yang komprehensif dan holistik
 Keberadaan 24 jam disamping pasien
 Pelayanan yang komplek, padat prosedur, padat masalah
 Keberadaan di segala lini pelayanan
Educator
 Dapat diberikan kpd klien, keluarga, maupun tim
kesehatan, scr spontan maupun formal
 Pemberian pengetahuan ttg perawatan & tind medis
yg diterima shg klien & kel. Dpt menerima tgg jwb
terhadap hal” yg diketahuinya
 Memberikan penkes kpd klmpk, kel yg beresiko
tinggi, kader kes dll
Collaborator
 Perawat bersama klien, keluarga dan
tim kesehatan lain berupaya
mengidentifikasi pelayanan
kesehatan yang diperlukan termasuk
tukar pendapat terhadap pelayanan
yang diperlukan, pemberian
dukungan, paduan keahlian dan
ketrampilan dari berbagai profesi
pemberi pelayanan kesehatan
Coordinator
 Mengarahkan, merencanakan , mengorganisasikan pelayanan
dari semua tim
 Memanfaatkan semua sumber” & potensi yg ada scr
terkoordinasi shg tdk ada intervensi yg terlewat atau tumpang
tindih
- Mengkoordinasikan seluruh plyn kep
- Mengatur tnd keperwtn
- Mengembangkan sistem pelayanan
- Menginformasikan yg terkait dgn yanwat pd srn kes
Chang agent
 Mencakup perencanaan, kerjasama,
perubahan dan sistematis dalam
berhubungan dengan klien dan cara
pemberian keperawatan pada klien
 Mengadakan inovasi dlm cr berfikir,
bersikap, berperilaku dan meningkatkan
ketrampilam klien
Consultant
 Berhubungan dengan kebutuhan akan informasi pada klien,
dengan kata lain perawat adalah sumber informasi tentang
kondisi kesehatan klien
Berdasrkan Lokakarya
Keperawatan (1983), peran perawat
meliputi:
 Pelaksana pelayanan keperawatan (peran utama)
 Pengelola (administrator) dalam bidang pelayanan
keperawatan dan institusi pendidikan
 Pendidik (health educator)
 Peneliti (inovatora)
Pelaksana pelayanan keperawatan
 merupakan peran utama perawat dengan memberikan
asuhan keperawatan profesional
 harus menguasai konsep dalam lingkup kesehatan
 Sebagai Comforter, Protector, Advocat, Communicator,
serta rehabilitator
Pengelola (administrator)
 Bukan berarti berperan dalam kegiatan administrasi
umum
 mengatur, merencanakan, melaksanakan dan menilai
tindakan yang diberikan
 mengelola pelayanan maupun pendidikan
keperawatan yang berada dibawah tanggung
jawabnya
 memantau dan menjamin kualitas asuhan/pelayanan
serta mengorganisasi dan mengendalikan sistem
pelayanan keperawatan
 dibedakan atas tiga tingkatan : Top manager, Middle
manager, dan low manager/ super ficial manager
Pendidik (health educator)

 berperanan dalam meningkatkan pengetahuan klien dalam


masalah kesehatan
 Berperan dalam lembaga pendidikan keperawatan
Peneliti

 diharapkan perawat memiliki kreatifitas, inisiatif, cepat


tanggap terhadap fenomena
 Mencari jawaban/hubungan atas fenomena melalui telaah
ilmiah
 Menggunakan sarana berfikir krits
 mengembangkan ilmu keperawatan untuk meningkatkan
praktek profesi
Tujuan penelitian
 Mencari jawaban terhadap pertanyaan
 Menemukan solusi menyelesaikan masalah melalui produk
tehnologi atau metoda baru
 Menemukan dan menaksirkan fakta baru
 Pengujian teori berdasarkan kondisi atau fakta baru
 Perumusan teori baru
Perawat perlu menciptakan iklim untuk
menumbuhkembangkan kegiatan penelitian
 Kemampuan perawat mrnggunakan hasil penelitian dan
memodifikasi asuhan sejalan dengan hasil penelitian
 Memperluas kesempatan perawat untuk mengaktualisasikan diri
pada cara berfikir kritis
 Apresiasi terhadap metodologi dan prosedur penilitian
 desiminasi ilmu
FUNGSI
 Fungsi adlah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai
dengan perannya
 Fungsi dapat berubah dari suatu keadaan ke keadaaan yang
lainnya dg manusia tetap menjdi fokus utama yan. Yg
merup. Makluk yg utuh dan unik.
Fungsi Independen (mandiri)
 Aktifitas yg dilaksanakan atas inisiatif perawat
sendiri yg didasarkan atas pengetahuan dan
ketrampilan yg dimiliki.
 Perawat menentukan intervensi yg pasti dan
bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan
yang diambil
 Ex: mempersiapkan perawatan khusus pd mulut
setelah mengidentifikasi adanya masalah melalui
pengkajian yang dilakukan
Fungsi dependent (ketergantungan)
 Aktifitas yg dilaksanakan atas instruksi dokter
atau dibawah pengawasan dokter dalam tindakan
rutin yang spesifik
 Ex. Pemberian injeksi antibiotik
fungsi interdependent (kolaboratif)
 Aktifitas yg dilaksanakan atas kerja sama dengan
pihak lain atau tim kesehatan lain.
 Kerjasama yang mengandung kesamaan
kekuatan, nilai-nilai, saling melindungi
kepentingan untuk bersama-sama mencapai
tujuan yg telah disepakati
 Terkadang menimbulkan tumpang tindih
pertanggungjawaban antar kolega antar profesi
kesehatan
Fungsi I
 Mengkaji kebutuhan klien  Mengumpulkan data
serta sumber-sumber yang  Menganalisa dan
tersedia dan potensi untuk menginterpretasi data
memenuhi kebutuhan tersebut
Fungsi II
 Merencanakan tindakan  Mengembangkan rencana
terhadap diagnosa keperawatan tindakan
Fungsi III

 Melaksanakan rencana  Menggunakan dan menerapkan


tindakan: upaya peningkatan konsep dan prinsip
kesehatan, pencegahan keperawatan
penyakit, penyembuhan,
pemulihan dan pemeliharaan  Melaksanakan asuhan untuk
kesehatan termasuk pelayanan memenuhi kebutuhan dasar
klien dalam keadaan terminal klien
Fungsi IV
 Mengevaluasi hasil asuhan  Membandingkan hasil
berdasarkan kriteria tujuan
yang telah dibuat
 Menilai tingkat pencapaian
 Mengidentifikasi perubahan-
perubahan yang diperlukan
Fungsi V
 Mendokumentasikan proses  Mengevaluasi data
keperawatan permasalahan keperawatan
 Mencatat data dalam proses
keperawatan
 Menggunakan catatan klien
untuk memonitor kualitas
asuhan keperawatan
Fungsi VI
 Mengevaluasi hal-hal yang  Mengidentifikasi masalah-
perlu diteliti atau dipelajari masalah penelitian dibidang
serta merencanakan studi kasus keperawatan
 Membuat usulan perencanaan
penelitian
 Menerapkan hasil-hasil
penelitian dalam praktek
keperawatan
Fungsi VII
 melaksanakan penyuluhan  Mengidentifikasi kebutuhan
kesehatan pendidikan kesehatan
 Membuat rencana penyuluhan
kesehatan
 Melaksanakan penyuluhan
kesehatan
 Mengevaluasi hasil
penyuluhan
Fungsi VIII
 Bekerjasama dengan disiplin  Berperan serta dalam
terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan
pelayanan  Menciptakan komunikasi yang
efektif dengan tim
keperawatan dan tim kesehatan
lain
Fungsi IX
 Mengelola perawatan klien dan  Menerapkan ketrampilan
berperan sebagai ketua tim menejemen dalam
dalam melaksanakan kegiatan keperawatan secara
keperawatan menyeluruh
Wewenang perawat
 Melaksanakan pengkajian keperawatan
 Merumuskan diagnosis keperawatan
 Menyusun rencana tindakan keperawatan
 Melaksanakan tindakan keperawatan (termasuk tindakan medik yang dapat
dilakukan perawat)
 Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan
 Mendokumentasikan hasil keperawatan
 Melakukan kegiatan konseling kesehatan kepada sistem klien
 Melaksanakan tindakan medis sebagai pendelegasian berdasarkan
kemampuannya
 Melakukan tindakan diluar kewenangan dalam kondisi darurat yang
mengancam nyawa sesuai ketentuan yang berlaku (Standing Order) di sarana
kesehatan
 Dalam kondisi tertentu, dimana tidak ada tenaga yang kompeten, perawat
berwenang melaksanakan tindakan kesehatan diluar kewenangannya
Tanggung jawab perawat
 Tanggung jawab merupakan keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya.
 Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional
menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan
perawat dilaporkan secara jujur.
 Klien harus merasa yakin bahwa perawat bertanggung jawab
dan memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang
relevan dengan disiplin ilmunya.
 Kepercayaan harus tumbuh dalam diri klien, karena kecemasan
akan muncul bila klien merasa tidak yakin bahwa perawat yang
merawatnya kurang terampil, pendidikannya tidak memadai
dan kurang berpengalaman. Klien tidak yakin bahwa perawat
memiliki integritas dalam sikap, keterampilan, pengetahuan
(integrity) dan kompetensi.
Tanggung jawab perawat
 Responsibility adalah : Penerapan ketentuan hukum (eksekusi)
terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu
dari perawat, agar tetap kompeten dalam Pengetahuan, Sikap dan
bekerja sesuai kode etik (ANA, 1985).
 Agar memiliki tanggung jawab maka perawat diberikan
ketentuan hukum dengan maksud agar pelayanan perawatannya
tetap sesuai standar. Misalnya hukum mengatur apabila perawat
melakukan kegiatan kriminalitas, memalsukan ijazah, melakukan
pungutan liar dsb. Tanggung jawab perawat ditunjukan dengan
cara siap menerima hukuman (punishment) secara hukum kalau
perawat terbukti bersalah atau melanggar hukum.
Tanggung jawab perawat
 Responsibility : Keharusan seseorang sebagai mahluk rasional dan bebas untuk tidak. Mengelak
serta memberikan penjelasan mengenai perbuatannya, secara retrosfektif atau prosfektif
(Bertens, 1993:133).

 Tanggung jawab diartikan sebagai kesiapan memberikan jawaban atas tindakan-tindakan yang
sudah dilakukan perawat pada masa lalu atau tindakan yang akan berakibat di masa yang akan
datang. Misalnya bila perawat dengan sengaja memasang alat kontrasepsi tanpa persetujuan
klien maka akan berdampak pada masa depan klien. Klien tidak akan punya keturunan padahal
memiliki keturunan adalah hak semua manusia. Perawat secara retrospektif harus bisa
mempertanggung-jawabkan meskipun tindakan perawat tersebut diangap benar menurut
pertimbangan medis.
Terima Kasih

42

Anda mungkin juga menyukai