4. Menentukan Populasi
Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota dalam suatu kesatuan yang akan
diteliti.
5. Menentukan Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang dipilih untuk penelitian yang karateristiknya
dianggap mewakili seluruh populasi.Langkah-langkah dalam pemilihan sampel, yaitu :
a. Menentukan karakteristik populasi.
b. Menentukan teknik pemilihan sampel.
c. Menentukan besar sampel.
d. Memilih sampel.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sampel antara lain :
(1) Homogenitas
(2) Banyak tidaknya variabel ekstra.
(3) Perlu tidaknya melakukan analisis subkelompok.
(4) Tersedia tidaknya tes statistik.
Contoh: peneliti akan mengadakan penelitian tentang “Pengaruh minat belajar siswa SMA
terhadap peningkatan prestasi di seluruh Indonesia”. Sampel penelitian yang diambil dan kota-
kota besar misalnya, Jakarta, Medan, dan Yogyakarta. Sebagai imbangannya, dipilih beberapa
sekolab yang ada di kota-kota kecil.
Sampel acak (random). Sampel acak digunakan dengan membenikan kesempatan yang sama
bagi setiap individu/unit dalam keseluruhan populasi untuk dipilih.
Sampel berstrata. Sampel berstrata digunakan apabila populasi terbagi atas tingkatan. Dalam
pengambilan sampel tiap tingkatan harus terwakili.
Sampel wilayah. Sampel wilayah digunakan apabila wilayah penelitian luas. Sampel diterapkan
pada wilayah yang dapat terwakili.
Data yang kita ambil tentu bukan data sembarangan, tetapi data yang memiliki syarat-syarat
berikut.
3.MENGOLAH DATA
Data Penelitian
Data penelitian adalah fakta atau keterangan-keterangan yang ingin diperoleh atau dikumpulkan oleh
peneliti. Berdasarkan cara memperolehnya, data dibedakan menjadi :
a. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau
perorangan.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh suatu organisasi atau perorangan melalui pihak lain
yang telah mengumpulkan dan mengolahnya.
Apabila dilihat dari sifatnya, data dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :
a. Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa deskripsi,
ungkapan atau makna-makna tertentu yang harus diungkap peneliti.
b. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka dan hasilnya dapat diolah dan dianalisis dengan
menggunakan teknik-teknik statistik.
Pengumpulan Data
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data antara lain :
b. Peneliti memusatkan hipotesis atau hal-hal yang perlu dipecahkan dalam penelitian.
1) Teknik observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan mengamati langsung di lapangan.
2) Teknik wawancara, yaitu teknik komunikasi langsung antara peneliti dan sampel.
3) Angket (kuesioner), yaitu suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh
responden.
4) Tes, yaitu serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuanm intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.
a. Reduksi data adalah suatu proses pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data,
pengabstrakan data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Dalam kegiatan reduksi dilakukan pemilihan-pemilihan tentang bagian mana yang perlu dikode, dibuang
dan diringkas. Kegiatan reduksi data dimaksudkan untuk : penajaman, penggolongan, pengarahan,
pembuangan data yang tidak perlu, dan pengorganisasi data sebagai bahan penarikan kesimpulan.
b.Penyajian data sebagai sekumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data berbentuk teks naratif, matriks,
grafik, jaringan dan bagan.
c. Menarik kesimpulan/verifikatif adalah suatu kegiatan dalam pembentukan konfigurasi yang utuh dan
menyeluruh.Ada tiga hal yang perlu dikuasai dalam pengolahan data kualitatif adalah :
1.Kemampuan memerinci fokus masalah yang benar untuk menelaah secara mendalam.
2.Kemampuan melacak, mencatat, dan mengorganisasikan data untuk masing-masing fokus, kategori,
atau pokok masalah.
3.Kemampuan melukiskan dan menuturkan apa yang dipahami dan diketahui tentang masalah yang
diteliti ke dalam uraian kalimat yang deskriptif dan interpretatif.
Data kuantitatif mempunya perbedaan dalam proses pengolahan data dibanding data kualitatif. Ada tiga
tahap dalam pengolahan data kuantitatif :
a. Editing, yaitu proses memeriksa data yang sudah terkumpul meliputi kelengkapan isian, keterbacaan
tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan dan lain-lain.
b.Coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang terkumpul di setiap instrumen
penelitian.
c.Tabulating, yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang mudah
dipahami.
Data hasil penelitian disusun dan dihitung jumlahnya agar dapat dilukiskan dalam tabel frekuensi.
Apabila data yang diperoleh dalam jumlah yang banyak maka data-data tersebut perlu dikelompokkan ke
dalam beberapa interval kelas.
Ukuran memusat/tendensi sentral adalah bilangan yang mewakili keseluruhan data. Pengukutan yang
sering digunakan adalah mean, modus dan median.
a.Mean
Adalah bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan skor dibagi dengan banyak subjek.
Mean =
Untuk data kelompok. Frekuensi interval (fx) diperoleh dari hasil pengalian antara titik tengah dan
frekuensi. Titik tengah dihasilkan dari penambahan antara interval kelas atas dengan interval kelas bawah
dibagi menjadi dua.
b.Modus
Adalah nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam suatu kelompok atau skor paling banyak yang
diperoleh subjek.
Rumus 1 :
Mo = L + x i
Batas bawah nyata interval kelas yang mengandung modus (L) didapat dari nilai bawah kelas yang
mengandung modus dikurangi 0,5.
Rumus 2 :
Mo = U – x i
Batas atas nyata interval kelas yang mengandung modus (U) didapat dari nilai atas kelas yang
mengandung modus ditambah 0,5
c.Median
Adalah titik tengah yang membagi seluruh bilangan (data) menjadi dua bagian sama besar.
Data Tunggal :
Median =
k=
Data Kelompok :
Md = Lmd + x i
Md = Umd – x i
Laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses kegiatan penelitian.
Laporan dapat berupa makalah, skripsi, tesis, disertasi, jurnal, dan lain-lain.
a.Bagi Peneliti, laporan penelitian merupakan bukti bahwa peneliti telah menemukan sesuatu, sebagai
sarana untuk menunjukkan hak temuannya agar dikenal oleh banyak pihak, dan membuat hasil temuan
menjadi lebih bermakna.
b.Bagi Ilmuwan, laporan penelitian sebagai sarana untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan.
c.Bagi Pemerintah, birokrat, dan pengambil keputusan, laporan penelitian bermanfaat untuk penentuan
kebijaksanaan sehingga daya dukung kebijaksanaan tersebut kuat.