A. RINGKASAN MATERI
Istilah masalah sosial mengandung dua kata yaitu “Masalah” dan “sosial”. Kata “masalah” berart
persoalan yang mengacu pada kondisi, situasi, atau perilaku yang tidak diinginkan, bertentangan, aneh,
tidak benar dan sulit. Sementara itu kata “sosial”mengacu pada masyarakat, hubungan sosial, struktur
sosial, dan organisasi sosial. Secara istilah masalah sosial adalah persoalan-persoalan sosial yang tidak
diinginkan, atau bertentangan dengan keinginan masyarakat.
a) Arnold rose
Menyatakan bahwa masalah sosial dapat didefinisikan sebagai suatu situasi yang telah memengaruhi
sebagian besar masyarakat sehingga mereka percaya bahwa situasi itu adalah sebab dari kesulitan
mereka. Situasi itu dapat diubah.
Berpandangan bahwa masalah sosial adalah masalah hubungan sosial yang menantang masyarakat itu
sendiri atau menciptakan hambatan atas kepuasan banyak orang.
Berpendapat bahwa masalah sosial adalah pola perilaku dan kondisi yang tidak diinginkan dan tidak
dapat diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.
d) Soejono soekanto
Menyatakan bahwa masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
c) Maslah sosial dari faktor psikologis misalnya penyakit saraf, bunuh diri, gila dan lain-lain
d) Masalah sosial dari faktor kebudayaan, misalnya perceraian, pencurian, kenakalan remaja, konflik
ras dan lain-lain.
e) Kepincangan warisan fisik yang diakibatkan oleh pengurangan atau pembatasan-pembatasan
sumber daya alam mencangkup masalah warisan sosial misalnya pertumbuhan dan berkurangnya
penduduk, pembatasan kelahiran, Migrasi, angka harapan hidup, kualitas hidup, pengangguran, depresi,
pendidikan, politik dan supremasi hukum serta juga mencangkup kebijakan sosial misalnya perencanaan
ekonomi, perencanaan sosial dan lain-lain.
a. Masalah-masalah penting
· Kemiskinan adalah suatu keadaan seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai
dengan taraf kehidupan kelompokndan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun
fisiknya dalam kelompok tersebut.
· Kejahatan dianggap sebagai masalah sosial sebab dapat merugikan anggota masyarakat lainnya.
· Peperangan dipandang sebagai bentuk pertentangan yang dashat sehingga merugikan dan
menimbulkan disorganisasi baik dinegara yang menang maupun pihak yang kalah. Contoh perang antara
israel dan palestina mengakibatkan kerugian harta dan hilangnya nyawa manusia.
· Pelanggaran terhadap norma bisa berupa pelacuran, kenakalan remaja dan sebagainya
· Masalah kependudukan, akan jadi masalah apabila jumlah pertumbuhan penduduk tidak
diimbangi dengan kualitas hidup yang memadai, maka akan menjadi beban bagi negara.
e. Masalah sosial dalam perspektif teori fungsional, konflik dan interaksi simbolis
· Teori fungsionalis berpandangan bahwa masalah sosial muncul dari kegagalan institusi sosial,
kelompok dan bagian lain dari masyarakat untuk menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
· Teori konflik berpandangan bahwa maslah sosial muncul dari eksploitasi kelompok yang kuat
terhadap kelompok yang lemah.
· Teori interaksi simbolis berpandangan bahwa masalah-masalah sosial muncul karena pergaulan
dengan pelanggar hukum dan pelabelan karakter yang buruk.
Kemiskinan adalah suatu keadaan seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan
taraf kehidupan kelompokndan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut. Pada masyarakat yang bersahaja, kemiskinan identik dengan kesulita memenuhi
kebutuhan primer (sandang dan pangan) tetapi pada masyarakat kota yang lebih modern, kemiskinan
berarti harta bendanya tidak cukup untuk memenuhi standar kehidupan yang ada dilingkungannya.
Faktor penyebab terjadinya kemiskinan adalah karena faktor pribadi, faktor geografis, faktor ekonomi
dan faktor sosial.
a) Faktor pribadi
Dilihat dari faktor pribadi, kemiskinan disebabkan oleh penyakit fisik, penyakit mental, dan pendidikan
seseorang. Penyakit fisik yaitu penyakit jasmani yang diderita oleh seseorang, yang menyebabkan
seseorang tidak mampu bekerja secara maksimal dalam mencari nafkah. Misalnya sesorang yang
kecelakaan hingga menyebabkan kecacatan, misal nya kecelakaan yang menyebabkan buta dan lain-lain.
Sementara itu penyakit mental adalah sifat, karakter atau kebiasaan seseorang. Sifat malas, boros serta
karakter yang buruk seperti judi, mabuk-mabukan juga dapat menyebabkan kemiskinan. Dan faktor
pendidikan yang dapat menyebabkan kemiskinan misalnya buta huruf dapat menyebabkan seseorang
menjadi miskin.
b) Faktor geografis
· Tidak adanya sumber daya alam yang memadai, misalnya tidak ada tanah yang subur, mineral dan
air yang cukup.
· Bencana alam, seperti letusan gunung berapi, angin topan, banjir dan gempa bumi menyebabkan
kerusakan serius pada perumahan dan pertanian.
c) Faktor ekonomi
· Sebab-sebab pertanian, seperti pupuk yang tidak cukup, perbaikan dan mesin yang tidak mutakhir,
penyakit, tidak adanya sarana untuk melindungi ladang dari hama dan hewan, takhayul,serta eksploitasi
petani oleh tuan tanah
· Distribusi kekayaan yang tidak merata, dalam sistem kapitalis, yang kaya terus kaya, dan yang
miskin terus miskin
· Depresi ekonomi yang dapat menyebabkan penurunan dalam perdagangan, penutupan pabrik
dan pengangguran jutaan buruh dan pedagang kecil
d) Faktor sosial
· Perumahan yang tidak cukup dapat orang terpaksa tinggal ditempatpemukiman kumuh yang kotor
yang tidak sehat, konsekuensinya kapasitas untuk mereka bekerja berkurang sehingga menyebabkan
kemiskinan
· Salah kelola dalam rumah tangga juga dapat menyebabkan kemiskinan. Kita sering mengenal
peribahasa besar pasak daripada tiang, akibatnya tabungan tidak ada dan hutang semakin bertambah
dan menjerat kehidupan.
Upaya menanggulangi kemiskinan, presiden telah mengeluarkan perpres no 15 tahun 2010 tentang
percepatan penanggulangan kemiskinan. Tujuannnya adalah untuk mempercepat penurunan angka
kemiskinan hingga 8% sampai 10% pada akhir tahun 2014.
Penanggulangan kemiskinan adalah kebijakan dan program pemerintah dan pemerintah daerah yang
dilkuakan secara sitematis, terencana, dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk
mengurangi jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial.kegiatan ini
diantaranya dilakukan melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarkat, pemberdayaan usaha ekonomi
mikro dan kecil. Strategi percepatan penaggulangan kemiskinan dilakukan dengan hal-hal berikut :
Istilah kriminalitas berarti kejahatan. Kejahatan adalah sebagai perilaku yang melanggar hukum atau
undang-undang yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seperti
membunuh, merampok, mencuri, memperkosa dan sebagainya. Hukuman bagi pelaku tindakan
kejahatan akan dikenakan hukuman pidana. dimana, seorang pelaku kejahatan akan dihukum penjara
bahkan dihukum mati sesuai dengan tingkat kejahatan dan pasal perundang-undangan yang dilanggar.
Pada dasarnya kejahatan terbentuk melalui proses imitasi, pelaksanaan peran sosial, diffrensiasi,
kompensasi, identifikasi, dan kekecewaan yang agresif. Namun pada masyarakat modern kejahatan
telah berkembang dengan istilah kejahatan kerah putih (white collar crime), yang awalnya di sebut
business crime (kejahatan bisnis) atau economic criminality (kejahatan ekonomi). Sosiolog menggunakan
istilah kerah putih atau kejahatan elite untuk mengacu pada kegiatan kriminal oleh orang-orang dari
status sosial yang tinggi yang dilakukan mereka dalam konteks pekerjaan mereka. Misalnya kasus
pencucian uang, penggelapan, keterlibatan dalam manipulasi saham ilegal.
· Terjadi perubahan sosial, ekonomi, politik, seperti perang dan bertambahnya pengangguran
· Pemerintah yang lemah dan korup sehingga mendorong orang mencari kesempatan untuk berbuat
kejahatan
· Masalah kependudukan dan kesulitan ekonomi
· Pengembangan sikap mental yang keliru, misalnya ambisi yang berlebihan untuk menaikan status
membuat seseorang melakukan suap
b. Represif yaitu dengan cara penaggulangan dengan cara keras, seperti dengan penangkapan, penjara
atau bahkan hukuman mati.
Untuk mengatasi kriminalitas di lingkungan sekitar kita, dibutuhkan kamauan, kepedulian, dan
kerjasama antar masyarakat. Terciptanya sebuah lingkungan yang peduli, saling menghargai dan
toleransi diharapkan dapat mengurangitingkat kriminalitas dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Secara etimologis, kesenjangan berarti tidak seimbang, tidak simetris atau berbeda. Kesejangan sosial
berhubungan dengan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial merujuk pada suatu hirearki, hak-hak istimewa
relatif yang berdasarkan pada kekuasaan, kepemilikan, dan pretise. Selanjutnya kesenjangan sosial
berdampak pada kesenjangan sosio-ekonomi, yang mencangkup kemiskinan dan kesejahteraan.
a. Kesenjangan klasik
Kesenjangan klasik mencangkup perbedaan kelas, status, kekayaan, prestise yang dimediasikan oleh
gender, pendapatan dan pendidikan.
b. Kesenjangan baru
Kesenjangan baru mengikuti kesadaran yang lebih besar akan komplek sitas global yang meningkat dan
adanya berbagai rentang pilihan yang lebih besar, seperti pola konsumsi, gaya hidup dan dinamika
identitas.
· Menurunnya pendapatan perkapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi
tanpa diimbangi peningkatan produktivitas
· Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang menyukai
persaingan dan kewirausahaan.
Kunci utama bagi upaya mengatasi kesenjangan sosial ekonomi adalah memberi akses kepada setiap
anggota mastyarakat untuk menikmati dan memanfaatkan berbagai fasiltas sosial serta memberi
kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomiannya.
Sikap atau perilaku individu dan kelompok masyarakat yang sesuai dengan upaya itu adalah sebagai
berikut
· Peduli kepada warga yang kurang mampu dan memciptakan pekerjaan bagi mereka
· Meningkatkan pendidikan dan teknologi untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi
· Menghargai kreativitas dan hasil karya orang lain, sehingga timbul kerjasama saling
menguntungkan.
Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah sosial yang timbul dari kesenjangan sosial ekonomi antara
lain melakukan kebijakan berikut:
· Memberi subsidi terhadap pemenuhan kebutuhan yang esensial bagi masyarakat yang kurang
mampu, seperti subsisi BBM, dan kartu jaminan kesehatan sosial
Ketidakadilan merupakan tindakan yang sewenang-wenang. Ketidak adilan pada umumnya menyangkut
maslah pembagian suatu terhadap hak sesorang atau kelompok yang dilakukan secara tidak
proporsional. Jika ketidakadilan tersebut terjadi berlarut-larut dan tidak disikapi dengan baik oleh
penyelenggara negara hal itu akan menimbulkan berbagaimasalah. Ketidakadilan memiliki 5 prinsip
yaitu :
a. Elitisme efisien
b. Pengecualian diperlukan
· Stereotip mmerupakan salah satu bentuk prasangka antar ras berdasarkan ras, jenis kelamin
kebanggaan dan keterampilan komunikasi verbal maupun non verbal.
· Dominasi adalah sifat yang lebih mengutamakan kepentingan kelompok mayoritas, sedangkan
kelompok minoritas dinomorduakan atau bahkan diabaikan. Ada berbagai bentuk dominasi yaitu
perbudakan, diskriminasi, kolonial, despotisme, kapitalisme, feodalisme, dan sebagainya.
Bentuk ketidakadilan diatas, dsangat potensial merugikan masyarkat lemah yang tidak memiliki
kemapuan komperatif ataupun kompetitif. Ketidakadilan sangat bertentangan dengan pancasila dan
uud 1945 yaitu sia ke 5 keadilan seluruh rakyat indonesia. Secara keseluruhan pasal uud 1945
menekankan pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat indonesian dari segala aspek.