Anda di halaman 1dari 41

ETIK DAN LEGAL

KEPERAWATAN KAMAR BEDAH

Ns. Agus Hayanto, S Kep, SH


Disampaikan pada Pelatihan Kamar Bedah
RSPAD GATOT SOEBROTO

1
Quiz 1

• Apakah Perbedaan antara Hukum


dan Etik dan hubungannya dalam
Keperawatan Kamar Bedah ?

2
Quiz 2

• Apakah Perlindungan Hukum Bagi


perawat sudah cukup jelas
sehingga bisa dijadikan dasar
pijakan bagi perawat dalam
melakukan praktik/asuhan
keperawatan di kamar bedah ?
3
Quiz 3
• Bila terjadi kelalaian di OK yang
menyebabkan Pasien meninggal apakah
institusi atau Dokter operator sebagai
ketua Tim yang bertanggung jawab
Atau
• Apakah hanya perawat yang
bersangkutan yang telah melakukan
kesalahan atau kelalaian yang
bertanggung jawab ?
4
Quiz 4
• Bila Anda dalam hal menjalankan pelayanan
praktik / asuhan keperawatan disuatu institusi
di tuntut secara Hukum oleh pasien atau
Keluarganya baik secara Perdata atau Pidana,
maka apa yang harus anda lakukan ?

5
ETIKA KEPERAWATAN
(PPNI, 2010)

Pengetahuan tentang moral dan


susila,sistem nilai, kesepakatan, penilaian
terhadap apa yang benar dan apa yang
salah, apa yang merupakan kebaikan dan
apa yang merupakan keburukan, apa yang
merupakan kebajikan dan apa yang
merupakan kejahatan, apa yang dikendaki
dan apa yang ditolak

6
PRINSIP ETIK KEPERAWATAN
(PPNI, 2010)
 Respek
 Otonomi
 Beneficence (kemurahan hati)
 Non-Maleficence
 Veracity (Kejujuran)
 Konfidensialitas (Kerahasiaan)
 Fidelity (Kesetiaan)
 Justice (Keadilan)
7
Respek
Respek diartikan sebagai perilaku perawat yang
menghormati atau menghargai pasien/klien dan
keluarganya. Perawat harus menghargai hak-hak
pasien/klien seperti hak untuk pencegahan bahaya dan
mendapatkan penjelasan secara benar.
Penerapan “informed concent” secara tidak langsung
menyatakan suatu trilogi hak pasien yaitu, hak untuk
dihargai, hak untuk menerima dan hak untuk menolak
trietmen
Perawat juga harus menghargai rekan-rekan kerjanya
seperti dokter, ahli gizi, petugas kesehatan lainnya
Perawat adalah tenaga yang mempunyai kontak paling lama
dengan pasien, dituntut untuk dapat menjawab pertanyaan
dengan cara yang relevan, tepat, empati dan mudah
dimengerti
8
Otonomi
Pada prinsipnya otonomi berkaitan dengan hak
seseorang untuk memilih bagi diri mereka sendiri,
apa yang menurut pemikiran dan pertimbangannya
merupakan hal yang terbaik. Dengan demikian
akan melibatkan konsep diri dalam menentukan
nasib atau mempertanggung jawabkan dirinya
sendiri.

9
Beneficence (kemurahan hati)
Kemurahan hati berkaitan dengan kewajiban untuk
melakukan hal yang baik dan tidak membahayakan orang
lain. Kesulitan muncul pada waktu menentukan siapa
yang harus memutuskan hal yang terbaik untuk
seseorang.

Permasalahan lain yang muncul berpusat pada apa yang


disebut baik dan apa yang disebut tidak baik

Sebagai contohnya adalah suatu keputusan yang harus


diambil, apakah lebih baik, menopang dan
memperpanjang hidup dalam menghadapi semua
ketidakmampuan atau lebih baik memperbolehkan
seseorang untuk meninggal atau mengakhiri
penderitaannya
10
Non-Maleficence
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk
tidak dengan sengaja menimbulkan kerugian atau cidera

Kerugian atau cedera dapat diartikan adanya kerusakan


fisik seperti nyeri, kecacatan, kematian atau adanya
gangguan emosi atl adalah perasaan tidak berdaya,
merasa terisolasi dan adanya kesalahan. Kerugian juga
dapat berkaitan dengan ketidak adilan, pelanggaran atau
berbuat kesalahan

Prinsip nin maleficience atl adalah : jangan membunuh,


menghilangkan nyawa orang lain, jangan menyebabkab
nyeri atau penderitaan pada orang lain, jangan membuat
orang lain berdaya dan melukai perasaaan orang lain

11
Veracity (Kejujuran)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat
untuk mengatakan suatu kebenaran, tidak
berbohong atau menipu orang lain.

Kejujuran adalah landasan untuk “informed


concent” yang baik. Perawat harus dapat
menyingkap semua informasi yang diperlukan
oleh pasien maupun keluarganya sebelum
mereka membuat keputusan

12
Konfidensialitas (Kerahasiaan)
Prinsip ini berkaitan dengan penghargaan perawat
terhadap semua informasi tentang pasien/klien
yang dirawatnya. Pasien/klien harus dapat
menerima bahwa informasi yang diberikan kepada
tenaga profesional kesehatan akan dihargai dan
tidak disampaikan/ diberbagikan kepada pihak lain
secara tidak tepat.

Perlu dipahami bahwa berbagi informasi tentang


pasien/klien dengan anggota kesehatan lain yang
ikut merawat pasien tersebut bukan merupakan
pembeberan rahasia selama informasi tersebut
relevan dengan kasus yang ditangani
13
Konfidensialitas (Kerahasiaan)
Dalam praktik klinik perawat sering menemukan
prinsip-prinsip yang bertentangan, sehingga
mendapatkan kesulitan dalam menanganinya.
Sebagai contoh: adanya pasien yang tidak diberitahu
tentang diagnosa penyakitnya, sehingga dia bertanya
kepada seorang perawat.

Jika perawat tidak mempunyai kewenangan untuk


menyampaikan informasi ini, maka perawat akan
mengalami dilema etik antara memberitahu pasien
sesuai dengan penghargaan terhadap otonomi atau
tidak akan menceritakan kebenaran yang berarti
melanggar prinsip kejujuran
14
Fidelity (Kesetiaan)
Kesetiaan berkaitan dengan kewajiban untuk selalu
setia pada kesepakatan dan tanggung jawab yang
telah dibuat

Setiap tenaga keperawatan mempunyai tanggung


jawab asuhan keperawatan kepada individu,
pemberi kerja, pemerintah dan masyarakat.

Apabila terdapat konflik diantara berbagai


tanggungjawab, maka diperlukan penentuan
prioritas sesuai dengan situasi dan kondisi yang
ada
15
Justice (Keadilan)
Keadilan berkenaan dengan kewajiban untuk
berlaku adil kepada semua orang. Perkataan adil
sendiri berarti tidak memihak atau tidak berat
sebelah

Azas ini bertujuan untuk melaksanakan keadilan


dalam transaksi dan pelayanan/perlakuan antar
individu pasien/klien, berarti setiap orang harus
mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan
kebutuhannya

16
Isu Etik dalam Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Kamar Bedah
Dilema etik di unit pelayanan kamar bedah,
khususnya berhubungan dengan
restrain/Fiksasi (pengikatan) pasien
operatip

Privacy, kenyamanan dan kerahasiaan


mengenai Pasien pada saat Pre, Intra dan
Post Operasi yang harus dijaga

17
• Dilema etik di unit pelayanan kamar bedah,
khususnya berhubungan dengan
restrain/Fiksasi (pengikatan) pasien operatip
• Penundaan/withdrawing terapi
Menunda suatu terapi / tindakan yang
diberikan terhadap pasien yang masih
memerlukan terapi dikamar operasi, seperti
Tranfusi darah, obat-obatan dll.

18
Perawat dapat mempertimbangkan untuk
berkonsultasi pada komite etik jika :

Para paraktisi tidak sepaham dengan pasien dan


keluarganya mengenai pengobatan pasien

Para pemberi pelayanan kesehatan berselisih


pendapat tentang pilihan pengobatan

Anggota keluarga tidak setuju dengan apa yang


telah dilakukan

19
Pendekatan dalam Pengambilan
Keputusan Etik
Mempertimbangkan pertanyaan dibawah ini:

Isu kesehatan apa yang terkait?

Isu etik apa yang terkait ?

Informasi lanjut apa yang dibutuhkan sebelum


pengambilan keputusan dilakukan?

Siapa yang akan dipengaruhi oleh keputusan ini?


( termasuk pembuat keputusan dan pemberi pelayanan
kesehatan lain jika mereka akan dipengaruhi secara
emosional atau profesiaonal).
20
 Apa nilai-nilai dan pendapat- pendapat dari orang-orang
yang terlibat ?

 Konflik apa yang muncul antara nilai dan standar etik dari
orang yang terlibat?

 Sebuat keputusan harus dibuat dan siapa yang harus


memutuskannya?

 Alternatif apa yang tersedia?

 Setiap alternative, apa justifikasi etiknya?

 Setap alternative, apa kemungkinan hasil yang dicapainya?

21
ASPEK HUKUM DALAM KEPERAWATAN
Pengertian Hukum
Regulasi ketatalaksanaan sosial yang
dikembangkan untuk melindungi masyarakat.
Suatu aturan yang mengatur perilaku manusia
dalam hubungannya dengan orang lain di
masyarakat dan dengan pemerintahan (Aikin, 2004)

Pengertian Kamar Operasi


Kamar Operasi adalah suatu unit khusus di Rumah
Sakit, tempat untuk melakukan tindakan
pembedahan, baik elektif maupun akut, yang
membutuhkan keadaan suci hama (Steril)
22
Dimensi Legal dalam Keperawatan

Perawat perlu tahu ttg hukum yang mengatur


prakteknya (Prakatik Keperawatan Kamar
Bedah)

 Memberikan kepastian bahwa keputusan &


tindakan perawat yg di lakukan konsisten dg
prinsip2 hukum
 Melindungi perawat dari liabilitas
23
Berbagai Aspek Legal Dalam
Keperawatan
Fungsi Hukum Dalam Praktek Keperawatan:

• Memberikan kerangka u/ menentukan tindakan


keperawatan mana yg sesuai dg hukum
• Membedakan t.j perawat dengan t.j profesi lain
• Membantu menentukan batas2 kewenangan
tidakan keperawatan mandiri
• Membantu dlm mempertahankan standar
praktik keprwt dg meletakan posisi prwt memiliki
akuntabilitas di bawah hukum (Kozier,Erb) 24
Batas Tanggung Jawab dalam
Keperawatan (Becker)
1. Menjalan Pesanan/Order Dokter
Hal yg hrs di tanyakan prwt utk melindungi Perawat
secara hkm:

- Lakukan validasi pasien ketika menjalankan order


- Evaluasi kondisi pasien saat setelah
menjalankan order
- Tanyakan dan catat pesan verbal untuk mencegah
kesalahan komunikasi.
- Tanyakan pesanan (Standing Order ), terutama
bila pesan diterima oleh perawat yunior
25

Kozier, (1990)
Batas dan Tanggung jawab,---

2. Melaksanakan Intervensi Keperawatan Mandiri


atau yang di Delegasi.

Dlm Melaksanakan intervensi kepwtan prwt


memperhatikan bbrp prekausi:

Ketahui pembagian tugas ( Job Deskrption) mereka


Ikuti kebijakan & prosedur yg di tetapkan di tempat
kerja

Selalu identifikasi pasien, terutama sebelum


melaksanakan intervensi utama.

26
Hak Klien

Hak mendapatkan pelayanan medis dan keperawatan.

Hak atas informasi dan persetujuan.

Hak atas privacy dan rahasia kedokteran.

Hak menghentikan pelayanan medik (pengobatan).

Hak untuk menolak pelayanan medik (pengobatan).

27
Hak untuk mengadu dan untuk mengajukan pengaduan atau gugatan.

Hak atas ganti rugi.

Hak atas bantuan hukum.

Hak untuk mendapatkan nasihat bila diminta untuk ikut serta dalam

penelitian, hak untuk menolak keikutsertaa, dan hak untuk mengundurkan

diri (setiap saat) dari keikutsertaan penelitian/percobaan.

Hak atas perlindungan biaya pengobatan & perawatan yang wajar, hak

untuk mendapatkan suatu penjelasan atas perhitungan biaya tersebut,

terlepas pihak mana yang membayar biaya tersebut

28
Liabilitas dalam praktek
keperawatan…(1)
• Liabilitas adalah tanggungan yang dimiliki
oleh seseorang terhadap setiap tindakan
atau kegagalan melakukan tindakan.
• Perawat yang melakukan tindakan kriminal
berat : kematian,sampai ringan (menampar
muka pasien  didenda atau penjara)
• Kecerobohan : menipu, melanggar privasi
pasien, memfitnah, mengancam, mengekang
kebebasan pasien di sebut katageri
kelalaian (Negligence)
29
• Kelalaian merupakan kegagalan
melakukan sesuatu oleh orang dengan
klasifikasi sama dan dalam situasi sama.

• Kelalaian sering terjadi akibat kegagalan


menerapkan pengetahuan dlm praktik
dan dapat merugikan pasien

30
Isu Legal dalam Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Kamar Bedah
• Tidak dilaksanakannya Inform
Consent/Persetujuan Tindakan Medis atau
Pemberian ijin atas tindakan pembedahan
yang dilaksanakan dikamar operasi
• Salah mengidentifikasi Pasien
• Salah pasien/salah sisi, salah prosedur saat
pembedahan

31
• Gagal memonitor, observasi, dan mepaporkan
perubahan kondisi pasien berhub. Dgn
kebijakan agecy / penilaian keperawatan
• Gagal menggunakan teknik aseptik yang
dianjurkan
• Gagal dengan tepat memonitor penggunaan
restrains
• Gagal mengecek atau mengeluarkan benda
asing dari pasien setelah operasi
• Menimbulkan luka bakar pada pasien

32
• Kesalahan pemberian terapi / obat
• Gagal memperoleh riwayat pasien termasuk
riwayat alergi
• Gagal mengikuti kebijakan dan prosedur
• Pasien terjatuh diruang Operasi atau di RR
(Recovery Room)
• Menghilangkan atau tidak memeriksakan
Sampel Jaringan Patologi Anatomi (PA) yang
diambil dari tubuh pasien saat operasi

33
Mencegah Masalah Hukum …
• Ketahui hukum/undang-undang yang mengatur
praktik keperawatan

• Jangan melakukan apapun yang anda tidak tahu


bagaimana melakukannya (bila perlu pelajari
caranya)

• Sebagai penuntun untuk meningkatkan praktik,


mendapatkan kritik dan kesenjangan pengetahuan ;
lakukan pengkajian diri, evaluasi kelompok, lakukan
audit keperawatan dan evaluasi lain.
34
Lanjt….(2)
• Berpedoman kepada Standar Praktik dan kode
etik keperawatan
• Tetap perhatian kepada pasien dan
keluarganya
• Kerjalah secara interdependensi, komunikasi
dengan pihak lain
• Dokumentasi Keperawatan : Catat secara
akurat, obyektif dan lengkap , jangan di hapus
• Delegasikan secara aman dan absah , ketahui
persiapan dan kemampuan orang-orang
dibawah pengawasan anda
35
Perlindungan Hukum Perawat
Undang-undang Kesehatan No.36 Tahun 2009

Pasal 63 ayat (4) yang berbunyi “Pelaksanaan


pengobatan dan/atau perawatan berdasarkan
ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan
hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang mempunyai keahlian dan kewenangan
untuk itu”.

36
Permenkes No. 1796/2011 Tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
• REGISTRASI adalah Proses pendaftaran dan
pendokumentasian di Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan
pengakuan dan Surat Izin dalam menjalankan
profesinya sebagai Tenaga Kesehatan yang
berlaku di wilayah Indonesia
• Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya
disingkat STR adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh pemerintah kepada tenaga
kesehatan yang telah memiliki sertifikat
kompetensi.
37
Permenkes No. 148 tahun 2012 tentang
Izin Praktik Keperawatan

• Bahwa perawat adalah seseorang yang telah


lulus pendidikan perawat baik di dalam
maupun di luar negeri sesuai peraturan
perundang-undangan.

• Diatur mengenai Izin Praktik Keperawatan


yang di tunjukan dengan SIPP dengan segala
aturan2 pendukunganya
38
Kepmenkes 1239/2001 Ttg Registrasi Perawat
???
1. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi
pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan,
melaksanakan tindakan keperawatan dan evaluasi
keperawatan.
2. Tindakan keperawatan sebagaimana dimaksud pada butir (1)
meliputi : intervensi keperawatan, observasi keperawatan,
pendidikan dan konseling kesehatan.
3. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagaimana
dimaksud angka (1) dan (2) harus sesuai dengan standar
asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi profesi
4. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan
berdasarkan permintaaan tertulis dari dokter.
39
Permasalahan Kepmenkes
1239/2001 Ttg Registrasi Perawat
• Kepmenkes 1239/20001 diperbaharui atau
dirubah dengan Permenkes 1796 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan, yang
berhubungan dengan REGISTRASI PERAWAT
• Substansi dari kewenangan praktik nya tidak
dibahas, maka perlunya aturan baru yang
lebih tinggi seperti UU Keperawatan untuk
mengatur bentuk asuhan / pelayanan
keperawatan
40
41

Anda mungkin juga menyukai