Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR RONDE KEPERAWATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


RONDE KEPERAWATAN

Tanggal No Dokumentasi No Revisi


Terbit

Definisi Ronde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien


yang dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas &
melaksanakan asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh Perawat Primer dan
atau konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana, serta melibatkan seluruh
anggota tim (Nursalam, 2012).

Tujuan 1. Tujuan umum


Menyelesaiakan masalah pasien melalui pendekatan
berpikir kritis
2. Tujuan khusus
1. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berasal dari masalah klien
3. Meningkatkan validitas data klien
4. Menilai kemampuan justifikasi
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana
perawatan
(Nursalam, 2012).
Kebijakan 1. Dilakukan minimal sebulan sekali untuk meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotor perawat
2. Perawat pelaksana membantu mengembangkan kemampuan ketua tim dan
perawat pelaksana meningkatkan kemampuan mengatasi masalah
3. Melibatkan tim kesehatan yang lain
Tahap Kriteria Pasien
persiapan Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang
memiliki kriteria sebagai berikut (Nursalam, 2015:L-33):
1) Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan
2) Pasien dengan kasus baru atau langkah
Alur Kegiatan Ronde Keperawatan
Langkah-langkah dalam ronde keperawatan sebagai berikut:
Tahap Pra

Tahap pra PP

Penetapan pasien

Persiapan pasien:
- Inform consent
- Hasil pengkajian / validasi data

Tahap 1) Apa diagnosis


pelaksanaan Penyajian keperawatan?
di Nurse masalah 2) Apa data yang
Station
mendukung?
3) Bagaimana intervensi
yang sudah
dilakukan?
4) Apa hambatan yang
ditemukan?
Tahap pelaksanaan
di kamar pasien Validasi data di Bad Pasien
Tahap pelaksanaan di Diskusi, katimdan konselor
Nurse Station

Pasca ronde Lanjutan-diskusi di Nurse station

Kesimpulan dan rekomendasi

Keterangan Bagan Alur Ronde Keperawatan:


1) Pra ronde
(1) Menemukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah
langka)
(2) Menentukan tim ronde
(3) Mencari sumber atau literature
(4) Membuat proposal
(5) Mempersiapkan pasien : inform consent dan pengkajian
(6) Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung, asuhan
keperawatan yang dilakukan dan hambatan selama perawatan.
2) Pelaksanaan ronde
(1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan
atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
(2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
(3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
3) Pasca ronde
(1) Evaluasi, revisi dan perbaikan.
(2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.
Peran
1) Perawat primer dan perawat associate (Nursalam, 2015: L-35).
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan, yang disebutkan antara lain:
(1) Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien (keadaan dan
data demografi klien).
(2) Menjelaskan diagnosis keperawatan (masalah utama)
(3) Menjelaskan intervensi yang dilakukan dan yang belum dilakukan
(4) Menjelaskan hasil yang didapat
(5) Menjelaskan rasional atau alasan ilmiah dari tindakan yang diambil
(6) Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji
2) Peran perawat konselor (Nursalam, 2015: L-35).
(1) Memberi justifikasi
(2) Memberi reinforcement
(3) Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan
(4) Mengarahkan dan koreksi tindakan selanjutnya
(5) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah diperlajari

Prosedur 1. Mementukan topic karena Kasus yang akan dibahas dalam ronde
Pelaksanaan keperawatan harus ditetapkan paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan
2. Menentukan tugas dan peran
a. Peran ketua tim dan perawat pelaksana
 Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
 Menjelaskan masalah keperawatan utama
 Menjelaskan intervensi yang dilakukan
 Menjelaskan hasil yang didapat
 Menentukan tindakan selanjutnya
 Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil
b. Peran kepala ruangan
 Memberikan justifikasi.
 Memberikan reinforcement
 Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan.
 Mengarahkan dan koreksi.
 Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.
2. Langkah-langkah kegiatan
a. Tahap prainteraksi
 Cek catatan keperawatan dan medis pasien
 Tetapkan kasus minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan ronde
keperawatan
 Berikan inform consent pada keluarga dan pasien
 Membuka kegiatan ronde dengan mengucap salam
 Menjelaskan tentang hasil yang diharapakan dari hasil ronde
 Menjelasskan tentang pasien oleh perawat primer yng difokuskan
pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan
dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas
yang perlu di diskusikan
 Memberi kesempatan anggota tim untuk diskusi dan mengajukan
pendapat dan pertanyaan
 Mengajak peserta menuju ruang pasien
b. Tahap orientasi
 Lakukan five moment
 Lakukan 4 S (Senyum , Salam, Sapa, Sopan) Salam dan panggil
klien dengan namanya
 Menjelaskan tentang kegiatan yang dilkaukan oleh ketua tim atau
perawat primer.

c. Tahap kerja
 Memberi kesempatan klien untuk bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
 Mulai dengan cara yang baik dan sopan
 Jaga privasi klien
 Mempersilahkan tim untuk validasi, intervensi dan edukasi sesuai
dengan kebutuhan pasien.
 Memberi kesempatan pasien dan keluarga untuk menyampaikan
permasalahannya
d. Tahap terminasi
 Evaluasi perasaan klien
 Simpulkan kegiatan ronde keperawatan tidak didepan pasien
 Beri reinforcement positif pada tim
 Buat rencana tindak lanjut setelah kegiatan ronde keperawatan
 Kontrak pertemuan selanjutnya
 Menutup kegiatan ronde keperawatan
 Doa
 Dokumentasi
 Catat dalam notulen ronde keperawatan

Kriteria Hasil
1. Struktur
b. Persyaratan administratif (informed consent, alat daan lain –
lainnya)
c. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan
d. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hinggga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran
yang telah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat:
 Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
 Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
 Meningkatakan kemamapuan validitas data pasien
 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis
keperawatan
 Meningkatkan kemampuan justifikasi
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

Anda mungkin juga menyukai