Anda di halaman 1dari 37

TREND DAN ISSUE SERTA PENERAPAN 3 S DALAM

KEPERAWATAN KOMUNITAS, KELUARGA DAN


GERONTIK

Stefanus Mendes Kiik, M.Kep., Sp.Kep.Kom


STIKES Maranatha Kupang
Trend dan issue dalam Dalam Keperawatan
Komunitas, Keluarga Dan Gerontik
Pendidikan
• Peningkatan level pendidikan (spesialis keperawatan komunitas sejak
tahun 2005, Gerontik (mulai 2021)

Pelayanan:
•Kemajuan teknologi: Penggunaan robot dalam pelayanan, SIM:
komputerisasi askep, 3 S
•PIS-PK
•Issue: minimnya pelayanan luar gedung, kelompok berisiko dan rentan
(vulnerable) yang terabaikan
PENERAPAN 3 S DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS

Definisi
Stanhope &
Lancaster, Keperawatan komunitas adalah praktik peningkatan dan
2016 perlindungan kesehatan masyarakat menggunakan ilmu
keperawatan, sosial dan kesehatan masyarakat.
Allender,
Rector &
Sintesis praktik keperawatan dan kesehatan masyarakat yang
Warner, 2014
ditujukan untuk peningkatan kesehatan individu keluarga,
kelompok maupun masyarakat

Simpulan Asuhan yang diberikan kepada individu, keluarga,


kelompok, atau masyarakat dengan menggunakan sintesis
ilmu keperawatan, sosial dan kesehatan masyarakat.
 Merupakan perpaduan pelayanan
keperawatan dan kesehatan
masyarakat
 Adanya kesinambungan pelayanan
kesehatan (continuity of care)
 Fokus pelayanan pada upaya
peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan penyakit (preventif) baik
pada pencegahan tingkat pertama,
kedua maupun ketiga
 Terjadi proses alih peran dari perawat
kesehatan masyarakat kepada klien
(individu, keluarga, kelompok,
masyarakat) sehingga terjadi
kemandirian
 Ada kemitraan perawat kesehatan
masyarakat dengan masyarakat dalam
upaya kemandirian klien.
 Memerlukan kerjasama dengan tenaga
kesehatan lain serta masyarakat
ROLES OF COMMUNITY HEALTH NURSES

Pendidik
Pemberi (educator)
Pelayanan 03 Collaborator 07
(care giver)
01 05 Researcher
Penemu Manager
Kasus (Planner- 07
(Case finder) Evaluator)
Advocator
02 &
Concelor
06
04
Diagnosis Keperawatan Komunitas (SDKI)
Koping komunitas tidak efektif (D.0095) (hal. 208)

Perilaku Kesehatan cenderung berisiko (D.0099) (hal. 216)

Defisit Kesehatan Komunitas (D.0110) (Hal. 244)

Defisit pengetahuan tentang (spesifikkan) (D.0111) (Hal. 246)

Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan (D.0112) (Hal. 249)

Manajemen kesehatan tidak efektif (D.0116)

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117) (hal.258)


LINKAGES SDKI-SLKI-SIKI DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS
DIAGNOSIS LUARAN LUARAN INTERV INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN ENSI PENDUKUNG
UTAMA

Defisit Kesehatan Status 1. Ketahanan 1. Pengembangan 1. Edukasi keselamatan


Komunitas kesehatan Komunitas kesehatan lingkungan (I.12384)
komunitas (L.08075) (hal. masyarakat (hal. 65)
(D.0110) (Hal. (L.12109) 46) (I.14548) 2. Edukasi perilaku mencari
(hal. 113) 2. Status koping (hal.296) kesehatan (I.12435) (hal.
244) komunitas 2. Promosi 100)
(L.09089) (hal. perilaku upaya 3. manajemen lingkungan
kesehatan
117) (I.12472) (hal. (I.14514) (hal.194)
380)
4. Surveilens komunitas
(I.14584) (hal. 411)
Diagnosis keperawatan LUARAN LUARAN TAMBAHAN INTERVEN INTERVENSI PENDUKUNG
UTAMA SI UTAMA
Defisit pengetahuan Tingkat 1. Memori (L.09079) Edukasi Kesehatan 1. Edukasi keselamatan lingkungan
tentang penget (hal.64) (I.12383) (hal. 65) (I.12384) (hal. 65)
(spesifikkan) ahuan 2. Motivasi (L.09080) 2. Edukasi kesehatan (I.12383) (hal.65)
(L.1211 (hal. 67) 3. Edukasi keselamatan rumah (I.12385)
(D.0111) 1) (hal. 3. Proses informasi (hal. 66)
146) (L.10100) (hal.
(cat: lihat hal. 455) 4. Edukasi pola perilaku kebersihan
97)
(I.12439) (hal. 103)
4. Tingkat agitasi 5. Edukasi proses keluarga (I.12443)
(L.09092) (hal.106)
(hal.131)
5. Tingkat kepatuhan
(L.12110) (hal.142)

Diagnosis Keperawatan LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI


PENDUKUNG
Kesiapan peningkatan Manajemen kesehatan 1. Manajemen kesehatan keluarga 1. Bimbingan antisipatif (I. 12359) 1. edukasi kelompok (I.12380)
manajemen (L.12104) (hal. 62) (L.12105) (hal.18) (hal. 62)
kesehatan (hal.63) 2. edukasi proses penyakit (I.12444) 2.edukasi latihan fisik (12389)
(D.0112) 2. Pemeliharaan kesehatan (hal.106) (hal. 68)
(L.12106) (hal. 72) 3. edukasi kesehatan (I.12383) (hal. 65) 3.edukasi program
3. Perilaku kesehatan (L.12107) (hal. 4. Identifikasi risiko (I.14502) (hal. 120) pengobatan
88) 5. manajemen perilaku (I.12463) (hal. (I.12441) (hal. 104)
4. Tingkat pengetahuan (L.12111) 211) 4.manajemen nutrisi (I.
(hal.146) 6. penentuan tujuan bersama (I.12464) 03119) (hal. 200)
(hal.290)

(cat: lihat hal. 476)


Diagnosis keperawatan LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG

Kesiapan peningkatan Tingkat 1. Memori (L.09079) Edukasi Kesehatan (I.12383) (hal. 1. Edukasi keselamatan lingkungan
pengetahuan pengetahuan (hal.64) 65) (I.12384) (hal. 65)
(D.0113) (hal. 251) (L.12111) (hal. 2. Motivasi (L.09080) 2. Edukasi kesehatan (I.12383) (hal.65)
146) (hal. 67) 3. Edukasi keselamatan rumah (I.12385)
3. Proses informasi (hal. 66)
(L.10100) (hal. 4. Edukasi pola perilaku kebersihan
(cat: lihat hal. 65)
97) (I.12439) (hal. 103)
4. Tingkat kepatuhan 5. Edukasi proses keluarga (I.12443)
(L.12110) (hal.142) (hal.106)
5. Status kognitif
(L.09086) (hal. 114)

Diagnosis keperawatan LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG
Manajemen Manajemen 1. Manajemen kesehatan 1. Dukungan pengambilan 1. Dukungan keluarga
kesehatan tidak kesehatan keluarga (L.12105) keputusan (I.09265) (hal.34) merencanakan
efektif (D.0116) (L.12104)) (hal. (hal.63) 2. Dukungan tanggung jawab pada perawatan (I.13477)
62) 2. Pemeliharaan diri sendiri (I.09277) (hal. 47) (hal.26)
kesehatan 3. Edukasi kesehatan (I.12383) (hal. 65) 2. Dukungan perawatan diri
(L.12106) (hal. 4. Pelibatan keluarga (I.14525) (hal. 237) (I.11348) (hal.36)
72) 3. Edukasi keselamatan lingkungan
3. Perilaku kesehatan (I.12384) (hal.65)
(L.12107) 4. Edukasi latihan fisik (I.12389)
(hal. 88) (hal.68)
4. Tingkat pengetahuan 5. Edukasi perilaku mencari
(L.12111) (hal.146) kesehatan (I12435)
(cat: lihat hal. 484) (hal.100)
DIAGNOSIS
KEPERAWAT LUAR LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
AN AN TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG
UTAM
A

Pemeliharaa Pemelih 1) Manajemen 1. Edukasi Kesehatan 1. Dukungan


n kesehatan araan kesehatan (I.12383) (hal. 65) kepatuhan
tidak efektif kesehat (L.12104)) 2. Kontrak perilaku positif program
(D.0117) an (hal. 62) (I.09282) (hal.139) pengobatan
(hal.258) (L.1210 2) Perilaku 3. Penentuan tujuan bersama (I.12361) (hal.
6) kesehatan (I.12464) (hal. 290) 26)
(hal.72) (L.12107) (hal. 4. Promosi perilaku upaya 2. Dukungan
88) kesehatan (I.12472) (hal. pengungkapan
3) Tingkat 380) kebutuhan
kepatuhan (I.09266) (hal. 34)
L.12110) 3. Dukungan perawatan
(Cat: lihat (hal.142) (cat: lihat hal. 488) diri
hal.175) 4) Tingkat 4. Mobilisasi keluarga
pengetahuan
(L.12111) (hal.146)
APLIKASI 3S DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS

Data didapatkan dari hasil pengkajian dengan


metode: survey, wawancara-key informant,
windshield survey, Participant observation, Focus
group disscusion===CAP
CONTOH APLIKASI===LANGSUNG KE DATA SUDAH DIANALISIS

Penyebab Gejala dan tanda mayor

Survey menunjukkan
35% Hipertensi 35% warga gemar
Hambatan akses ke pada lansia dan
Keterbatasan sumber mengkonsumsi ikan
pemberi pelayanan
daya 15% pada usia asin, 20% laki-laki
kesehatan
dewasa merokok dan 25%
kurang aktivitas fisik

Memenuhi minimal 80% tanda dan gejala mayor: TEGAKKAN DIAGNOSIS:


Defisit Kesehatan Komunitas b.d. Hambatan akses ke pemberi pelayanan kesehatan dan
Keterbatasan sumber daya d.d. 35% Hipertensi pada lansia dan 15% pada usia dewasa, 35%
warga gemar mengkonsumsi ikan asin, 20% laki-laki merokok dan 25% kurang aktivitas fisik
(D.0110)
Data SDKI SLKI SIKI
Mayor Defisit Kesehatan Komunitas Prevensi Primer Prevensi Primer
 35% Hipertensi b.d. Hambatan akses ke
pada lansia dan pemberi pelayanan Setelah dilakukan intervensi Promosi Perilaku upaya kesehatan
15% pada usia kesehatan dan Keterbatasan keperawatan selama 4x4  Observasi
sumber daya d.d. 35% minggu, maka status • Identifikasi perilaku upaya
dewasa kesehatanyang dapat ditingkatkan
Hipertensi pada lansia dan kesehatan komunitas
 35% warga gemar 15% pada usia dewasa, 35% meningkat dengan kriteria  Terapeutik
mengkonsumsi warga gemar mengkonsumsi hasil: • Berikan lingkungan yang
ikan asin, ikan asin, 20% laki-laki  Ketersediaan program mendukung kesehatan
 20% laki-laki merokok dan 25% kurang promosi kesehatan • Orientasi yankes yang dapat
aktivitas fisik (D.0110) meningkat dimanfaatkan
merokok
 Partisipasi dalam program  Edukasi
 25% kurang • Anjurkan melakukan aktivitas
kesehatan komunitas
aktivitas fisik fisik setiap hari
meningkat
 Angka morbiditas • Anjurkan tidak merokok di
Minor menurun dalam rumah
.....

Dalam penulisan diagnosis keperawatan “berhubungan dengan” dapat disingkat “b.d.” dan “dibuktikan dengan” dapat
disingkat “d.d.” (PPNI, 2016
Data SDKI SLKI SIKI
Prevensi sekunder Prevensi sekunder

Setelah dilakukan intervensi Skrining kesehatan


keperawatan selama 4x4 Tindakan
minggu, maka status koping  Observasi
komunitas meningkat • Identifikasi target populasi skrining
dengan kriteria hasil: kesehatan
 Tingkat kejadian penyakit  Terapeutik
menurun • Lakukan informed consent
 Partisipasi masyarakat skring kesehatan dst....
meningkat  Edukasi
• Jelaskan tujuan skrining
kesehatan
 Kolaborasi
• Rujuk untuk pemeriksaan
diagnostik jika perlu

Prevensi Tersier Prevensi Tersier


......... (diisi sesuai kondisi) ......... (diisi sesuai kondisi)
PENERAPAN 3 S DALAM KEPERAWATAN KELUARGA
KEPERAWATAN KELUARGA
Perawat memiliki komitmen serta tanggung jawab etik dan moral untuk melibatkan
keluarga dalam perawatan kesehatan keluarga. Hal ini berdasarkan bukti bahwa keluarga
memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anggotanya
(Wright & Leahey, 2013).

Praktik keperawatan berbasis keluarga merupakan praktik yang dilakukan untuk membantu
memulihkan kesehatan klien yang dilakukan di rumahnya dengan melibatkan klien dan
keluarga secara aktif untuk mencapai kemandirian klien dan keluarga (ANA dalam Stanhope
& Lancaster, 2016; Allender & Spradley, 2005; Canadian Nuses Association, 2013)

Friedman, Bowden, Jones (2003, Hamid et al, 2013) mendefinisikan praktik keperawatan
keluarga sebagai pemberian asuhan keperawatan kepada keluarga dan anggota keluarga
dalam keadaan sehat dan sakit.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa keperawatan
keluarga merupakan bagian ilmu keperawatan yang ditujukan kepada klien dan keluarga
baik sehat maupun sakit di rumah yang melibatkan keluarga dalam proses keperawatannya
untuk mencapai kemandirian klien dan keluarga.
Diagnosis Keperawatan Keluarga (SDKI)
Ketidakpatuhan (D.0114) (hal. 252)

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (D.0115) (hal. 254)

Gangguan proses keluarga (D.0120)

Kesiapan peran menjadi orang tua (D.0122) (hal. 270)

Kesiapan peningkatan proses keluarga (D.0123) (hal. 271)

Ketegangan peran pemberi asuhan (D.0124) (hal. 273)

Pencapaian peran menjadi orang tua (D.0126)


LINKAGES SDKI-SLKI-SIKI DALAM KEPERAWATAN KELUARGA
DX LUARAN LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG
Ketidakpa Tingkat 1. Dukungan keluarga 1. Dukungan kepatuhan 1. Dukungan
tuhan kepatuhan (L.13112) (hal. 21) program pengobatan pengambilan
(D.0114) (L.12110) 2. kontrol gejala (L.13477) (hal.26) keputusan
(hal. 252) (hal.142) (L.14127) 2. Dukungan tanggung jawab (I.09265) (hal.34)
3. Status koping pada diri sendiri 2. Edukasi efek samping
keluarga (I.09277) (hal.47) obat (I.12371)
(L.09088) (hal. 3. Promosi kesadaran diri (hal.56)
116) (I.09311) (hal.370) 3. Pelibatan keluarga
4. Tingkat ansietas 4. Promosi koping (I.09312)
(L.09093) (hal. 132) (hal. 375)
5. Tingkat depresi (cat: lihat hal. 480)
(L.09097) (hal. 138)
6. Tingkat pengetahuan
(L.12111)
(hal. 146)
DIAGNOSIS LUARAN LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG
Manajeme Manajeme 1.Ketahanan 1.Dukungan koping 1.Dukungan
n n keluarga (L.09074) keluarga (I.09260) pemeliharaan
kesehatan kesehatan (hal. 45) (hal.28) rumah (I.14501)
keluar keluarga 2.Perilaku kesehatan 2.Dukungan keluarga (hal. 31)
ga (L.12105) (L.12107) merencanakan 2.edukasi perilaku
tidak (hal. 63) (hal. 88) perawatan (I.13477) mencari kesehatan
efekti 3.Status (hal.26) (I.12435) (hal. 100)
f kesehatan 3.Koordinasi diskusi 3.edukasi program
(D.01 keluarga keluarga (I. 12482) (hal. pengobatan
15) (L.12108) (hal. 140)
(hal. (Cat: lihat 112) 4.Pendampingan keluarga
254) hal.172) 4.Tingkat (I.13486) (hal.287)
pengetahuan
(L.12111) (hal. (cat: lihat hal. 483)
146)
DX LUARAN LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG
Ganggua Proses 1.Dukungan 1.Dukungan koping 1.Bimbingan
n proses keluarg keluarga keluarga (I.09260) sistem
keluarga a (L.13112) (hal.28) kesehatan
(D.0120) (L.1312 (hal.21) 2.Promosi proses (I.12360) (hal.
3) (hal. 2.Dukungan sosial efektif keluarga 19)
98) (L.13113) (hal. (I.13496) (hal. 2.Dukungan
22) 383) kelompok
3.Penampilan 3.Terapi keluarga 3.Dukungan
peran (L.13119) keluarga
(hal. 74) merencanaka
4.Tingkat depresi n perawatan
(L.09097) (hal. 4.Mediasi konflik
138)
DIAGNOSIS LUARAN LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG

Kesiapan Peran 1.Keamanan 1.Promosi antisipasi 1.Dukungan


peran menjadi lingkungan keluarga (I.12466) penampilan
menjadi orang tua rumah (hal.357) peran (I.13478)
orang tua (L.13123) (L.14126) 2.Promosi (hal. 33)
(D.0122) (hal. 98) (hal. 36) pengasuhan(I.13495) 2.Edukasi keluarga;
(hal. 270) 2.Penampilan (hal. 380) perkembangan
peran bayi
(L.13119) (cat: lihat hal. 476) (I.12436) (hal. 101)
(Cat: lihat (hal. 74) 3.Edukasi nutrisi
hal.167) 3.Tingkat anak (I.12396) (hal.
pengetahuan 73)
4.Perawatan bayi
(I.12419) (hal. 89)
LUARAN LUARAN INTERVEN INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN SI UTAMA PENDUKUNG
Kesiapan Proses 1.Dukungan keluarga 1.Promosi keutuhan 1. Dukungan
peningkatan keluarga (L.13112) (hal. 21) keluarga (I. emosional
proses (L.13123) 2.Kinerja pengasuhan 13490) (hal. 372) (I.09256) (hal. 23)
keluarga (hal. 98) (L.13117) 2.Promosi proses 2. Dukungan
(D.0123) 3.Status kesehatan efektif keluarga kelompok (I.09258)
(hal. 271) keluarga (I.13496) (hal. 24)
(L.12108) (hal. (hal.383) 3. Dukungan
(Cat: lihat 112) keluarga
hal.168) 4.Status koping (cat: lihat hal. 477) merencanakan
keluarga perawatan
(L.09088) (hal. 4. Terapi keluarga
116)
DIAGNOSIS LUARAN LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG

Ketegangan Peran 1.Dukungan 1.Edukasi pada pengasuh 1. Bimbingan sistem


peran pemberi keluarga (I.12402) (hal. 77) kesehatan
pemberi asuhan (L.13112) 2.Promosi pengasuhan (I.12360) (hal.
asuhan (L.13121) (hal. 21) (I.13495) (hal.380) 19)
(D.0124) (hal. 80) 2.Fungsi keluarga 2. Dukungan keluarga
(hal. 273) (L.13114) (hal. (cat: lihat hal. 478) merencanakan
26) perawatan
3.Ketahanan (I.13477) (hal.26)
(Cat: lihat keluarga(L;09 3. Dukungan
hal.168) 074) (hal. pengambilan
45) keputusan
4.Status 4. Manajemen kasus
koping
(L.09086)
(hal. 115)
DIAGNOSIS LUARAN LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG

Pencapaian Peran 1.Dukungan 1.Promosi antisipasi 1. Dukungan


peran menjadi keluarga keluarga (I.12466) penampilan
menjadi orang tua (L.13112) (hal. (hal.357) peran (I.13478)
orang tua (L.13120) 21) 2.Promosi (hal. 33)
(D.0126) (hal. 79) 2.Dukungan sosial pengasuhan 2. Pelibatan keluarga
(L.13113) (hal. (I.13495) (hal.380) (I.14525) (hal.237)
22) 3. Promosi keutuhan
3.Keterlibatan (cat: lihat hal. 488) keluarga
(Cat: lihat sosial (L.13116) 4. Promosi koping
hal.168) (47)
4.Tingkat
pengetahuan
(L.12111)
(hal.146)
APLIKASI 3S DALAM KEPERAWATAN KELUARGA
Data didapatkan dari hasil pengkajian dengan menggunakan FFAM atau model lain

Defisit pengetahuan keluarga tentang COVID-19 b.d.


kurang terpapar informasi d.d. keluarga menanyakan
tentang penyebab, tanda dan gejala, pengobatan
COVID 19, keluarga menanyakan tentang isolasi,
karantina, cara mencegah, beberapa anggota keluarga
belum mengetahui cara pencegahan, penularan,
penanganan umum COVID 19, saat keluar rumah tidak
memakai masker, keluarga tidak mencuci tangan,
keluarga menunjukkan persepsi yang keliru terkait
COVID-19 (D.0111)
LUARAN DAN INTERVENSI UNTUK DIAGNOSIS:
Defisit pengetahuan keluarga tentang COVID-19 b.d. kurang terpapar informasi d.d. .........
SLKI SIKI
Kriteria Hasil Intervensi
Keluarga mampu mengenal masalah Keluarga mampu mengenal masalah (TUK I)
(TUK I)
Setelah dilakukan intervensi Edukasi proses penyakit COVID-19 (I. 12444)
keperawatan selama 7 x 24 jam maka Observasi
Tingkat pengetahuan tentang COVID-  Identifikasi kesiapan dan kemampuan keluarga menerima informasi tentang
19 meningkat (L. 12111) dengan COVID-19
kriteria hasil: Terapeutik
 Perilaku keluarga sesuai anjuran  Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang COVID-19
meningkat  Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Kemampuan keluarga  Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
menjelaskan pengetahuan tentang Edukasi:
COVID-19 meningkat  Jelaskan penyebab dan faktor risiko COVID-19
 Persepsi yang keliru terhadap  Jelaskan patofisiologi COVID-19
COVID-19 menurun  Jelaskan tanda dan gejala COVID-19
 Pertanyaan tentang masalah  Jelaskan komplikasi COVID-19
COVID-19 menurun  Jelaskan cara pencegahan, penularan dan penanganan umum COVID 19
SLKI SIKI
Kriteria Hasil Intervensi
Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan tindakan keperawatan (TUK II)
tindakan keperawatan (TUK II)

Setelah dilakukan intervensi Dukungan pengambilan keputusan (I. 09265)


keperawatan selama 7 x 24 jam Observasi
maka Ketahanan keluarga (L  Identifikasi persepsi mengenai masalah yang dapat menimbulkan
09074) meningkat dengan kriteria konflik
hasil: Terapeutik
 Dukungan kemandirian  Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi
antar anggota keluarga  Fasilitasi melihat situasi secara realistik
meningkat  Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan yang dapat membantu
 Menggunakan strategi membuat pilihan
koping yang efektif Edukasi
meningkat Informasikan alternatif solusi secara jelas
 Verbalisasi harapan yang
positif antar anggota
keluarga meningkat
SLKI SIKI
Kriteria Hasil Intervensi
Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk meningkatkan
anggota keluarga untuk kesehatan (TUK: III)
meningkatkan kesehatan (TUK:
III)

Setelah dilakukan intervensi Dukungan keluarga merencanakan perawatan (I. 13477)


keperawatan selama 7 x 24 jam Observasi
maka Motivasi (L 09080) meingkat  Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan
dengan kriteria hasil:  Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan keluarga
 Upaya menyusun rencana Terapeutik
tindakan meningkat  Motivasi pengembangan sikap dan emosional yang mendukung upaya
 Upaya mencari sumber kesehatan
sesuai kebutuhan meningkat  Gunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
 Upaya mencari dukungan Edukasi
sesuai kebutuhan meningkat Ajarkan cara perawatan kesehatan yang bisa dilakukan keluarga
 Perilaku betujuan inisiatif
meningkat
SLKI SIKI
Kriteria Hasil Intervensi
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk anggota keluarga (TUK
lingkungan untuk anggota IV)
keluarga (TUK IV)

Setelah dilakukan intervensi Dukungan pemeliharaan rumah (I. 14501)


keperawatan selama 7 x 24 jam Observasi
maka Keamanan lingkungan  Identifikasi faktor yang berkontribusi terhadap gangguan
rumah (L 14126) meningkat dengan pemeliharaan rumah
kriteria hasil: Terapeutik
 Pemeliharaan rumah  Bantu keluarga menggunakan dukungan sosial
meningkat  Fasilitasi dalam menciptakan lingkungan rumah secara fisik maupun
 Ketersediaan air bersih sosial sesuai dengan masalah kesehatan
meningkat Edukasi
 Kebersihan penyimpanan  Ajarkan strategi menciptakan lingkungan rumah yang aman
meningkat Anjurkan modifikasi penataan perabotan rumah agar mudah dicapai
 Kebersihan persiapan
makanan meningkat
 Pemeliharaan peralatan
rumah meningkat
SLKI SIKI
Kriteria Hasil Intervensi
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan (TUK V) (TUK V)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan
selama 7 x 24 jam maka Status kesehatan
keluarga (L. 12108) meingkat dengan kriteria hasil: Edukasi perilaku mencari pelayanan kesehatan (I. 12435
 Akses fasilitas kesehatan meningkat
 Sumber perawatan kesehatan Observasi
meningkat  Identifikasi kesiapan dan kemampuan mnerima informasi
 Sumber pelayanan sosial meningkat Edukasi
 Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
 Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
 Ajarkan pencarian dan penggunaan sistem fasilitas
pelayanan kesehatan
 Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan
PENERAPAN 3 S DALAM KEPERAWATAN GERONTIK
Definisi

Cakupan dari ilmu keperawatan gerontik adalah tidak


terpenuhinya kebutuhan dasar lansia akibat dari proses
penuaan, pencegahan ketidakmampuan akibat dari proses
penuaan, perawatan untuk pemenuhan kebutuhan dasar
lansia dan pemulihan untuk mengatasi keterbatasan lansia.
DX LUARAN LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG
Gangguan Integritas 1.Perfusi 1.Perawatan integritas 1. Dukungan
integritas kulit dan perifer kulit (I.11353) (hal.316) perawatan diri
kulit/jarin jaringan (L.02011) 2.Perawatan luka (I.11348)
gan (L.14125) (hal. 84) (I.14564) (hal.328) (hal.36)
(D.0129) (hal.33) 2.Status 2. Edukasi
(hal.282) sirkulasi (cat: lihat hal. 460)) perawatan
(L.02016) kulit (I.12426)
(hal.127) (hal.94)
(Cat: lihat 3.Penyembuha 3. Manajemen nyeri
hal.158) n luka 4. Pemberian obat
(L.14130)
(hal.78)
4.Status nutrisi
(L.03030)
(hal.121)
DX LUARAN LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG
Risiko Tingkat 1.Fungsi 1.Manajemen 1.Edukasi
cedera cedera sensori kesehatan keselamatan
(D.0136) (l.14136) (L.06048) lingkungan lingkungan
(hal.294) (hal. (hal.28) (I.14513) (I.12384) (hal.65)
135) 2.Keamanan (hal.192) 2.Identifikasi risiko
Lingkungan lingkungan 2.Pencegahan luka (i.14502) (hal.120)
rumah 3.Pencegahan
Keamanan (L.14126) (cat: lihat hal. 496) perdarahan
dan proteksi (Cat: lihat (hal.36) (I.02067)
hal.179) 3.Keseimbanga (hal.283)
n 4.Promosi
4.Tingkat mekanika
demensia tubuh (I.14576)
(hal.379)
DX LUARAN LUARAN INTERVEN INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN SI UTAMA PENDUKUNG

Risiko Tingkat jatuh 1. ambulasi (L.05038) 1.Pencegahan jatuh 1. Dukungan


jatuh (hal.16) (I.14540) (hal.279) ambulasi (I.06171)
(D.0143) 2.keseimbangan 2.Manajemen (22)
(hal.306) (L.05039) kesehatan 2. Dukungan
(Cat: lihat (hal.39) lingkungan mobilisasi
hal.179) 3.keamanan (I.14513) 3. Pemasangan alat
lingkungan rumah (hal.192) pengaman
(L.14126) (hal.36) 4. Pencegahan risiko
4.tingkat demensia (cat: lihat hal. 496) lingkungan
(L.09096)
(hal.137)
DX LUARAN LUARAN INTERVENSI INTERVENSI
UTAMA TAMBAHAN UTAMA PENDUKUNG

Nyeri akut Tingkat nyeri 1.Kontrol nyeri 1.Manajemen nyeri 1. Aroma terapi
(D.077) (L.08063) (I.08238) (hal.201) (i.08233) (hal.16)
(hal.306) (hal.58) (hal.201) 2. Dukungan
2.Mobilitas fisik 2.Pemberian analgesik hipnosis diri
(Cat: lihat (L.05042) (I.08243) (hal.251) (I.09257)
hal.174) (hal.65) (hal.24)
3.Pola tidur (cat: lihat hal. 485)) 3. Edukasi teknik
(L.05045) napas (I.12452)
(hal.96) (hal.111)
4.Status 4. Kompres dingin
kenyaman (I.08234) (hal. 131)
(L.08064) 5. Konpres panas
(hal.110) (I.08235) (hal. 132)

Anda mungkin juga menyukai