J DENGAN DIABETES
MELITUS ULKUS GRADE IVDI RUANG BANGSAL NUSA INDAH
RST dr. ASMIR SALATIGA
A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. J
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Karanglo, Bringin
Umur : 51 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Tani
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 45 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Bringin
Hubungan dengan Klien : Istri
47
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan ada luka di telapak kaki kirinya dan tidak
sembuh-sembuh
48
Tpm terpasang pada tangan sebelah kiri, infus Metronidazole
3x500mg, inj. Cefotaxime 2x1 g, sleeding sclae/8 jam. Hasil Lab:
Hb: 9.1gr/dl, Hct: 27.2 %, Eritrosit 3.2610^6/ul, Ureum 40.3
mg/dl, Creatinin 1.45 mg/dl.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit DM sejak 5
tahun terakhir, pada tanggal 27 april 2019 klien masuk RS dengan
keluhan yang sama yaitu luka pada kaki kirinya serta dilakukan
amputasi pada jari-jari kaki kiri. Klien mengatakan sudah dua
tahun berhenti merokok dan tidak memiliki alergi. Klien tidak
meimiliki riwayat penyakit yg lain.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan ibu dan ayahnya memiliki riwayat
penyakit Hipertensi. Kakak klien yang pertama dan kedua juga
memiliki riwayat penyakit DM. kakak klien yang pertama
meninggal karena penyakit dm.
Genogram :
Ket :
G1 :Ibudan ayah klien meninggal karena penyakit Hipertensi,
49
G2 :Klien memiliki 2 kakak kandung, kakak yg pertama meninggal
karena penyakit DM, kakak yang kedua memiliki riwayat penyakit DM.
G3 :Klien memiliki 1 orang anak laki-laki
= Perempuan =Meninggal
= Laki Laki =Pasien
= Tinggal serumah
3) Pernafasan
- Frekuensi : 20 x/menit
- Irama : Teratur
4) Suhu : SB: 36,5 C
2. Kepala
1) Bentuk kepala : mesochepal, tidak ada hematoma
a. Kulit kepala : bersih, tidak ada ketombe
b. Rambut : beruban, lurus, keadaan bersih
2) Muka
50
a. Mata
- Palpebra : simetris kanan &kiri, tidak ada lesi,
tidakada pembesaran palpebra
- Konjungtiva : tidak anemis
- Sklera : tidak ikterik
- Pupil : isokor
- Diameter pupil kiri/kanan : 2mm/2mm
- Reflek terhadap cahaya : bereaksi terhadap cahaya
- Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak
- Hidung: lubang hidung simetris kanan dan kiri, tidak
mengeluarkan lendir , tidak ada polip, tidak nampak
pernapasan cuping hidung.
b. Mulut : warna merah muda, mukosa bibir lembab, tidak
ada stomatitis, lidah cukup bersih, gigi tidak lengkap
bagian atas tanggal 4, ada carries gigi.
c. Telinga : simetris kanan dan kiri, ada penurunan
pendengaran, tidak ada othorea.
3. Leher
a. Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
limfe
c. JVP : tidak ada pembesaran dan tidak ada kelainan JVP
4. Dada ( Thorax)
a. Paru-paru
Inspeksi - Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding
dada, tidak ada hematoma/lesi
Palpasi - Pengembangan dada simetris kanan kiri, tidak
ada nyeri tekan, vocal premitus antara kiri dan
kanan sama
Perkusi - Sonor
Auskultasi - Vesikuler, tidak ada suara napas tambahan
51
b. Jantung
Inspeksi - Simetris, ictus cordis tidak terlihat
Palpasi - Tidak ada nyeri tekan
Perkusi - Pekak
Auskultasi - Bunyi jantung lup dup S1 dan S2,gallop (-),
murmur (-)
5. Abdomen
Inspeksi - Bentuk perut datar, tidak ada lesi
Auskultasi - Bising usus 15 x/menit
Perkusi - Pekak, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada
acites
- Bunyi jantung lup dup S1 dan S2,gallop (-),
murmur (-)
Palpasi - Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
6. Genetalia : Bersih, tidak terpasang DC
7. Rektum : Bersih,tidak ada hemoroid
8. Ektremitas :
a. Atas : terpasang infus Nacl 0,9% pada tangan kiri klien
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 4
Rentang gerak Aktif pasif
Akral hangat hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT 3 dtk 3 dtk
Terpasang infus di tangan
Keluhan Tidak ada
sebelah kiri
52
b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 4
Rentang gerak Aktif Pasif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT <3 dtk Tidak terkaji
Keluhan Ada luka Digiti I-IV post
Tidak ada
amputasi
53
Eritrosit 3.26 3.50-5.00 Rendah
3) Clinical sign
- Rambut : Bersih
- Mata : Simetris tidak anemis
- Turgor kulit : Elastis
- Mukosa bibir : Lembab
4) Diit
Diit DM rendah garam
Pengkajian pola nutrisi
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Jenis Nasi, ikan, sayur Nasi, ikan, sayur
Porsi dihabiskan dihabiskan
Keluhan Tidak ada Tidak ada
3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari
Konsistensi lunak lunak
Kuning
Warna Kuning kecoklatan
kecoklatan
Penggunaan
Tidak ada Tidak ada
pencahar(laktasif)
Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. BAK
Sebelum sakit Saat sakit
54
Frekuensi 5 x sehari 7x sehari
Jumlah urine 200 cc 100 cc
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Pancaran lancar Lancar
Perasaan setelah lega Lega
berkemih
Total produksi urine Kurang lebih 900cc Kurang lebih
1500cc
Keluhan Tidak ada Tidak ada
55
Sebelum sakit Saat sakit
Jumlah tidur siang 1 jam 1-2 jam
Jumlah tidur malam 6 jam 6 -7 jam
Penggunaan obat
tidak Tidak
tidur
Gangguan tidur tidak Tidak
Peraasaan waktu
segar segar
bangun
Kebiasaan sebelum
Menonton TV Tidak ada
tidur
56
tubuhnya tidak mengalami kecacatan
b. Ideal diri : - klien mempunyai kepercayaan diri
yang tinggi dan klien tidak pernah
mengeluh terhadap masalah yang
dihadapinya.
c. Harga diri - Klien tidak mengalami harga diri
rendah
d. Peran diri - Klien seorang ayah dengan satu
orang anak dan dua cucu.
e. Identitas diri - Klien merupakan seorang laki-laki
tulent
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 17 Mei 2019 jam 01:15
57
Nilai Keterangan
Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil
Normal Hasil
Hematologi
DIFF COUNT
Eosinofil 1-3 % 0.9 Rendah
KIMIA
Ureum 15-45 Mg/dl 40.3 Normal
Creatinin 0.9-1.3 Mg/dl 1.45 Tinggi
58
2. TERAPI MEDIS
Jenis : Injeksi
Ceftriaxone 2x1 Antibiotik sefalosp Mengobati dan mencegah
gr orin infeksi bakteri
Omeprazole 1x Penghambat Mengurangi produksi
40 pompa proton asam lambung, mencegah
mg dan mengobati gangguan
pencernaan atau nyeri ulu
hati, tukak lambung,
sindrom Zollinger-Ellison,
GERD, dan infeksi H.
Pylori, serta mengurangi
produksi asam lambung
selama operasi.
Novorapid 20 µi Insulin Anti diabetikum
Jenis : Infus
NaCl 0,9 % Terapi cairan
Metronidazol Obat antimikroba Mencegah dan mengobati
berbagai macam infeksi
yang disebabkan oleh
mikroorganisme protozoa
dan bakteri anaerob,
misalnya infeksi setelah
operasi, trikomoniasis,
infeksi H.
pylori, vaginosis
bakterialis, peradangan
gigi dan gusi, infeksi
ulkus kaki, amebiasis,
serta giardiasis.
59
B. ANALISA DATA
Nama : Tn. J No. CM : 124111
Umur : 51 Tahun Diagnosa Medis : DM ulkus Grade IV
Hari/
No Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
Tgl/jam
1. S:klien Kerusakan Agen cidera Kerusakan
17 Mei
mengatakan integritas kimiawi integritas
2019
ada luka jaringan jaringan
dipunggung (00044) berhubungan
kaki kiri dengan faktor
diperban mekanik:
dengan kasa perubahan
steril. sirkulasi,
Do: imobilitas dan
- Terdapat penurunan
luka ± 18 x 10 sensabilitas
cm (neuropati)
-terdapat bau
khas gangren,
pus, hole,
jaringan
nekrotik, kulit
disekitar luka
mengelupas
terdapat
kemerahan
pada luka dan
bengkak
GDS pasien
363.
Hasil Lab:
- Hb: 9.1gr/dl,
Hct: 27.2 %,
Eritrosit
60
3.2610^6/ul,
Ureum 40.3
mg/dl,
Creatinin 1.45
mg/dl
2. 17 Mei S: Nyeri akut Agenciderafisik Nyeri akut
2019 Klien
(00132) berhubungan
mengatakan
dengan agen
nyeri.
cedera fisik
P: agen cedera
fisik, nyeri
bertambah jika
digerakan dan
setelah luka
selesai
dibersihkan
Q: nyeri
seperti
tertusuk-tusuk
R:nyeri pada
luka
dipunggung
kaki kiri
S: skala nyeri
5 dari 10
T: nyeri hilang
timbul>2
menit
Do :
- wajah
klienTampak
61
menahan sakit.
-TD:130/80
mmHg,
RR:
20x/menit, N:
80x/menit,
S: 36,5°C,
SpO2: 99%
3. 17 Mei Ds: Risiko Prosedur Resiko infeksi
2019
-klien infeksi invasif berhubungan
mengatakan (00004) dengan
ada luka penurunan
dipunggung hemoglobin,
kaki kiri, prosedur
berbau dan invasif
tidak sembuh-
sembuh.
Do:
Terdapat luka
± 18 x 10 cm
-terdapat bau
khas gangren,
pus, hole,
jaringan
nekrotik, kulit
disekitar luka
mengelupas
terdapat
kemerahan
pada luka dan
bengkak
- Hb: 9.1gr/dl,
Hct: 27.2 %,
Eritrosit
62
3.2610^6/ul,
Ureum 40.3
mg/dl,
Creatinin 1.45
mg/dl
63
D. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Nama : Tn. J No. CM :124111
Umur : 51 Tahun Diagnosa Medis :DM
Hari/ No
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Tgl/jam Dx
17 Mei 1 Setelah dilakukan tindakan Perawatan luka(3660):
2019 keperawatan selama 3 x 24 jam, 1. Monitor karakteristik luka.
Jam diharapkan struktur kulit 2. Mengukur luas luka
07:15 membaik dengan kriteria hasil : 3. Mengganti balutan luka
Integritas jaringan: kulit & 4. Mengukur luas luka
membrane mukosa (1101): 5. Bersihkan luka dengan
a. Integritas kulit membaik (3) pembersih yang tidak
b. Elastisitas kulit membaik (3) beracun.
c. Tidak ada eritema (3) 6. Berikan perawatan ulkus
Penyembuhan luka: sekunder pada kulit serta lakukan
(1103) nekrotomi
a. Granulasi luka membaik (3) 7. Pertahankan teknik balutan
b. Ukuran luka berkurang (3) steril ketika melakukan
c. Tidak ada eritema di kulit perawatan luka dengan
sekitarnya (5) tepat.
Periwound edema (5) 8. Dokumentasikan ukuran
d. Eritema kulit dan eritema luka, lokasi dan tampilan
disekitar luka minimal 9. Berkolaborasi dalam
e. Drainase purulen (atau tindakan debridement
lainnya) atau bau luka jaringan nekrotik
minimal.
Menunjukkan penyembuhan
luka : sekunder yang
dibuktikan dengan indicator
berikut( 1: tidak ada , 2 :
64
sedikit, 3 : sedang, 4 : banyak,
5 : sangat banyak ) :
1. Granulasi
2. Pembentukan jaringan
parut
3. Penyusutan luka
65
b. Denyut nadi dalam batas
normal (5)
c. Tingkat pernapasan dalam
batas normal (5)
d. Irama pernapasan teratur (5)
e. Tekanan darah sistolik dalam
batas normal (5)
Tekanan darah diastolik dalam
batas normal (5)
66
pembersih yang tidak
beracun.
5. Berikan perawatan ulkus
pada kulit serta lakukan
nekrotomi
6. Pertahankan teknik balutan
steril ketika melakukan
perawatan luka dengan
tepat.
7. Dokumentasikan ukuran
luka, lokasi dan tampilan
8. Berikan posisi terhindar dari
tekanan.
67
E. TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI
Nama : Tn. J No. CM :124111
Umur : 51 Tahun Diagnosa Medis : DM
No. Tanggal No. Implementasi Respon Ttd
Dx
1 17 Mei - Mencuci tangan S:-
2019 1,3 O: Mencuci tangan
sebelelum
Jam sebelelum melakukan
07:20 melakukan tindakan tindakan
S:-
- Memonitor
07:22 1,3 O: Ulkus diabetikum pada
karakteristik luka
punggung kaki kiri,
tampilan luka adanya
pus, hole, kulit disekitar
luka kehitaman dan
mengelupas, berbau
khas gangren, tampak
kemerahan dan
bengkak.
S:-
- Mengukur luas luka
1,3 O: Panjang luka : 18 cm
dan lebar luka : 10 cm
07:25 S:-
1,3 - Mengganti balutan O: Mengganti balutan
dapat mempertahankan
luka
luka tetap steril.
07:27 S:-
- Membersihkan luka
1,3 O: Drainase luka dengan
dengan pembersih cairan NaCl.
yang tidak beracun.
1,3
07:29 - Memberikan S:-
O: Evakuasi pus dan exisi
perawatan ulkus
jaringan yang mati.
pada kulit
07:33 1,3
S:-
- Mempertahankan O: Balutan tetap steril dan
mencegah infeksi.
teknik balutan steril
68
07:38 ketika melakukan
1,3
perawatan luka
dengan tepat.
S:-
- Mendokumentasikan
O: Ukuran luka panjang
07:40 ukuran luka, lokasi 18 cm dan panjang 10
cm , ulkus diabetikum
dan tampilan.
pada punggung kaki
kiri, tampilan luka
adanya pus, hole, kulit
disekitar luka
kehitaman dan
mengelupas, berbau
khas gangren, tampak
kemerahan dan
bengkak.
69
- Mengatur posisi S: Klien tampak nyaman
2 yang nyaman dengan posisi semi
fowler
O: klien tampak nyaman
07:55
- Mengajarkan S: Klien mengatakan lebih
2 penggunaan teknik nyaman setelah
non farmakologi melakukan latihan
(relaksasi nafas nafas dalam,
07:57 dalam) untuk O: klien tampak antusias
mengatasi nyeri saat dilatih teknik
2 relaksasi nafas dalam.
70
08:30 3 - Menganjurkan S: Klien mampu
klien dan keluarga mengetahuitanda–
mengenal tanda – tandainfeksiyaitu nyeri,
tanda infeksi. bengkak dan
kemerahan.
O:klien tampak mengerti
dan kooperatif
71
pembersih yang
08:12
S:-
- Tidak beracun.
1,3 O: Evakuasi pus dan exisi
jaringan yang mati.
08:15
1,3
- Memberikan
S:-
perawatan ulkus O: Balutan tetap steril dan
mencegah infeksi.
pada kulit
08:20
S:-
- Mempertahankan
O: Ukuran luka panjang
1,3
teknik balutan 18 cm dan panjang 10
cm , ulkus diabetikum
steril ketika
08:25 pada punggung kaki
melakukan kiri, tampilan luka pus
berkurang, jaringan
perawatan luka
nekrotik berkurang
dengan tepat. hole, kulit disekitar
luka kehitaman dan
- Mendokumentasik
mengelupas, berbau
an ukuran luka, khas gangren, tampak
kemerahan dan
lokasi dan
bengkak.
tampilan.
1,3
- Mencuci tangan S:-
O: Mencuci tangan setelah
setelah melakukan
melakukan tindakan
tindakan
08:30
2 18 Mei 2 - Memonitor tekanan S: klien mengatakan tidak
2019 darah, nadi, suhu, sesak napas dan tidak
08:32 dan status demam
pernapasan O: TD:120/80 mmHg, RR:
20x/menit, N:
80x/menit, S: 36,8°C,
SpO2: 99%
GDS :426 g/dL
72
2 - Melakukan S: Klien mengatakan nyeri
pengkajian nyeri pada luka
komprehensif P : Luka post debridement
08:35 PQRST Q : Seperti
ditusuk-tusuk.
R : di punggung kaki kiri
S : Skala 4 ( 0 – 10 ),
T : Hilang timbul, respon
obyektifnya adalah
ekpresi pasien tampak
menahan nyeri.
73
dilakukan perawatan
luka, dan saat disiram
dengan larutan NaCl,
09:00 3 - Berkolaborasi S:klienmengatakan
16:00 dalam pemberian bersedia.
23:00 terapi obat O: klien mendapatkaninj.
antibiotik inj. Ceftriaxone 2x1 1g,
Ceftriaxone 2x1 1g, metronidazole 3x1
metronidazole 3x1 500mg via intraselang
500mg
1 19 mei 1,3 - Mencuci tangan S:-
2019 O:Mencuci tangan
sebelelum
08:00 sebelelum melakukan
melakukan tindakan
tindakan
S:-
1,3 - Memonitor
08:05
O: ulkus diabetikum pada
karakteristik luka
punggung kaki kiri,
tampilan luka adanya
pus berkurang, jaringan
nekrotik berkurang,
hole, kulit disekitar
luka kehitaman dan
mengelupas, berbau
khas gangren, bengkak,
jaringan granulasi
mulai membaik,
-
1,3 - Mengukur luas
S:-
08:07
luka O: Panjang luka : 18 cm
dan lebar luka : 10 cm
74
08:20 1,3 - Memberikan S:-
O: Evakuasi pus dan exisi
perawatan ulkus
jaringan yang mati.
pada kulit
S:-
O: Balutan tetap steril dan
mencegah infeksi.
08:25 S:-
1,3 - Mempertahankan O: Ukuran luka panjang
18 cm dan panjang 10
teknik balutan
cm , ulkus diabetikum
steril ketika pada punggung kaki
kiri, tampilan luka
melakukan
adanya pus berkutang,
perawatan luka hole, jaringan nekrotik
berkurang, kulit
dengan tepat.
disekitar luka
kehitaman dan
mengelupas, berbau
khas gangren, bengkak.
1,3 - Mendokumentasik
08:30 S:-
an ukuran luka, O: Mencuci tangan setelah
melakukan tindakan
lokasi dan
tampilan.
1,3 - Mencuci tangan
setelah melakukan
tindakan
19 mei 2 - Memonitor tekanan S: klien mengatakan tidak
2019 darah, nadi, suhu, sesak napas dan tidak
08:32 dan status demam
pernapasan O: TD:130/700 mmHg,
RR: 20x/menit, N:
86x/menit, S: 36,5°C,
SpO2: 99%
GDS pasien 389
75
ditusuk-tusuk.
R : di punggung kaki kiri
S : Skala 3 ( 0 – 10 ),
T : Hilang timbul, respon
obyektifnya adalah
ekpresi pasien tampak
menahan nyeri.
76
dengan larutan NaCl,
77
F. EVALUASI
Nama : TN. J No. CM : 124111
Umur : 51 Tahun Diagnosa Medis : DM
78
ketika melakukan perawatan luka dengan
tepat.
- Mendokumentasikan ukuran luka, lokasi
dan tampilan
Sledding GDS / 8 jam
Terapi :
Infuse NS 1500 cc/24 jam 20 tpm
Injeksi Ceftriaxone2 x 1 gr
Infus Metronidazole 3 x 500 mg
Injeksi Novorapid 0-0-14 unit
II S : Klien mengatakan nyeri pada luka
P : Luka post debridement
Q : Seperti ditusuk-tusuk.
R : punggung kaki kiri
S : Skala 5 ( 0 – 10 ),
T : Hilang timbul,
O : TD:120/80 mmHg, RR: 20x/menit, N:
80x/menit, S: 36,5°C, SpO2: 99%
GDS pasien 363.
O : Klien tampak meringis menahan sakit
17 mei 2019
Klien tampakcukup nyaman setelah
melakukan latihan nafas dalam,
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor tekanan darah, nadi, suhu, dan
status pernapasan
- Melakukan pengkajian nyeri
komprehensif PQRST
- Mengobservasi adanya respon non verbal
terhadap nyeri
79
- Mengatur posisi yang nyaman
- Mengajarkan penggunaan teknik non
farmakologi (relaksasi nafas dalam) untuk
mengatasi nyeri
80
- Berkolaborasi dalam pemberian terapi
obat antibiotik inj. Ceftriaxone 2x1 1g,
metronidazole 3x1 500mg
- Memonitor karakteristik luka.
- Mengukur luas luka yang sesuai
- Mengganti balutan luak
- Membersihkan luka denganpembersih
yang tidak beracun.
- Memberikan perawatan ulkus pada kulit
- Mendokumentasikan ukuran luka, lokasi
dan tampilan
81
- Mengganti balutan luka
- Membersihkan luka dengan pembersih
yang tidak beracun.
- Memberikan perawatan ulkus pada kulit
- Mempertahankan teknik balutan steril
ketika melakukan perawatan luka dengan
tepat.
- Mendokumentasikan ukuran luka, lokasi
dan tampilan
Sledding GDS / 8 jam
Terapi :
Infuse NS 1500 cc/24 jam 20 tpm
Injeksi Ceftriaxone2 x 1 gr
Infus Metronidazole 3 x 500 mg
Injeksi Novorapid 0-0-14 unit
II S: Klien mengatakan nyeri pada luka
P : Luka post debridement
Q : Seperti
ditusuk-tusuk.
R : punggung kaki kiri
S : Skala 4 ( 0 – 10 ),
T : Hilang timbul,
18 mei 2019
O : TD:130/80 mmHg, RR: 20x/menit, N:
80x/menit, S: 36,8°C, SpO2: 99%
GDS :426 g/dL
82
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor tekanan darah, nadi, suhu, dan
status pernapasan
- Melakukan pengkajian nyeri
komprehensif PQRST
- Mengobservasi adanya respon non verbal
terhadap nyeri
- Mengatur posisi yang nyaman
- Mengajarkan penggunaan teknik non
farmakologi (relaksasi nafas dalam) untuk
mengatasi nyeri
83
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
- Mempertahankan teknik balutan steril
ketikamelakukan perawatan luka dengan
tepat.
- Menganjurkan klien dan keluarga
mengenal tanda –tanda infeksi.
- Berkolaborasi dalam pemberian terapi
obat antibiotik inj. Ceftriaxone 2x1 1g,
metronidazole 3x1 500mg
- Memonitor karakteristik luka.
- Mengukur luas luka yang sesuai
- Mengganti balutan luak
- Membersihkan luka denganpembersih
yang tidak beracun.
- Memberikan perawatan ulkus pada kulit
- Mendokumentasikan ukuran luka, lokasi
dan tampilan
84
Terpasang infuse NaCl 0,9 % 1500
cc/24 jam 20 Tpm
A : Masalah kerusakan integritas jaringan
Belum Teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Memonitor karakteristik luka
- Mengukur luas luka
- Mengganti balutan luka
- Membersihkan luka dengan pembersih
yang tidak beracun.
- Memberikan perawatan ulkus pada kulit
- Mempertahankan teknik balutan steril
ketika melakukan perawatan luka dengan
tepat.
- Mendokumentasikan ukuran luka, lokasi
dan tampilan
Sledding GDS / 8 jam
Terapi :
Infuse NS 1500 cc/24 jam 20 tpm
Injeksi Ceftriaxone2 x 1 gr
Infus Metronidazole 3 x 500 mg
Injeksi Novorapid 0-0-14 unit
85
T : Hilang timbul,
86
berkurang kulit disekitar luka kehitaman
dan mengelupas
A: Masalah resiko infeksi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
- Mempertahankan teknik balutan steril
ketikamelakukan perawatan luka dengan
tepat.
- Menganjurkan klien dan keluarga
mengenal tanda –tanda infeksi.
- Berkolaborasi dalam pemberian terapi
obat antibiotik inj. Ceftriaxone 2x1 1g,
metronidazole 3x1 500mg
- Memonitor karakteristik luka.
- Mengukur luas luka yang sesuai
- Mengganti balutan luak
- Membersihkan luka denganpembersih
yang tidak beracun.
- Memberikan perawatan ulkus pada kulit
- Mendokumentasikan ukuran luka, lokasi
dan tampilan
87
IV. PEMBAHASAN
Pada bagian ini penulis akan mengemukakan kesenjangan antara
teori dengan data yang didapatkan pada tinjauan kasus yang telah
A. Pengkajian
10:00 Wib. Pada tahap pengkajian menurut teori ada beberapa metode
usia lebih dari 30 tahun, obesitas, riwayat keluarga dan gaya hidup,
88
menurun, lemas, lekas lelah, tenaga kurang dan mata kabur. Pada TN. J
polidipsi, hal ini tidak terjadi pada klien karena adanya respons mual
yang tidak dilakukan pada kasus namun ada pada teori yaitu latihan
olahraga hal ini tidak di lakukan karena tidak terfasilitasi nya prasarana
yang cukup luas selain itu kondisi klien juga belum mampu untuk
beraktivitas berat
B. DiagnosaKeperawatan
89
kelompok, atau komunitas (NANDA, 2013). Berdasarkan data pengkajian
jaringan mati pada luka ulkus dan otomasi dilakukan berupa sayatan untuk
pain), awitan yang tiba-tiba atau lambat dengan intensitas ringan hingga
durasi kurang dari tiga bulan. Penulis menegakkan diagnosa ini karena
dalam praktek setiap waktu, diamana infeksi luka dapat terbatas, menyebar
90
atau sepsis, pada insisi pembedahan. Diagnosa ketiga ini penulis
munculkan karena pasien post debridement hari pertama dan luka ulkus
91
Dalam merumuskan diagnose keperawatan, diagnosa yang terdapat pada
(neuropati)
f) PK : Resiko Infeksi
(neuropati)
pembedahan.
prosedur invasif
92
Dalam merumuskan diagnosa keperawatan ini penulis menemukan faktor
tidak ditemukan.
C. Intervensi Keperawatan
Rasional and Time) yang meliputi tujuan umum, tujuan khusus dan
D. Implementasi Keperawatan
antara penulis dengan perawat ruangan serta partisipasi dari keluarga klien
93
dapat berjalan dengan baik, factor penghambat yang penulis temukan
adalah
E. Evaluasi Keperawatan
Tahap evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan selain itu tahap
apakah tujuan dapat tercapai atau tidak, yaitu dalam bentuk SOAP
mendapat arahan dari pembimbing lahan serta dari pihak institusi, kerja
yang penulis temukan adalah kurangnya rasa percaya diri dari penulis
94
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
(Riskesdas, 2013).
polidipsi dan poliuri, hal ini tidak terjadi pada klien karena adanya
Pengobatan yang diberikan pada TN. J terapi insulin dan diet rendah
B. Saran
95
Harus ada kerjasama dan komunikasi yang baik antara perawat
untuk penulisan karya tulis ini perlu diberi waktu lebih lama agar
96
DAFTAR PUSTAKA
97
Dokumentasi Ulkus DM
98