Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN SEMINAR KELOMPOK

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM


PADA NY. E DENGAN SECTIO CAESAREA (SC)
DI RUANG SAKURA RST. dr. ASMIR SALATIGA

Di Susun Oleh :

1. Kristiani Desmina Tauho (SN182055)


2. Natalia Kaudis (SN182066)
3. Retty Tode (SN182071)
4. Rudy Alamsyah (SN182076)
5. Tanti (SN182081)
6. Erma Fika Lasabuda (SN182035)
7. Eriska Peku Jawang (SN182034)
8. Andi Susilo (SN182006)
9. M Rizky Hidayat (SN182063)
10. Leny Yunita Talaohu (SN182056)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 10 Juli 2019
Waktu pengkajian : 09.00 WIB

A. Data Umum Kesehatan


Inisial Klien : Ny. E
Umur : 29 th
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA

B. Riwayat Kehamilan Persalinan Lalu


No Tipe BB Lahir Keadaan Bayi Komplikasi Umur
Persalinan Waktu Lahir Nifas Sekarang
1 SC 3000 gram Sehat Tidak Ada 6 tahun

Pengalaman Menyusui : Ya/ Tidak, Lama 21 bulaan

C. Riwayat Kehamilan Saat Ini


1. Berapa kali periksa kehamilan : Tiap bulan
2. Masalah kehamilan : Tidak ada
3. Jenis Persalinan
SC atas Indikasi : Oligohidramnion dan ketuban keruh
Tgl/jam : 10/07/2019 Jam 08.00 WIB
4. Jenis kelamin : Perempuan
Berat Badan : 3000 gram
Tinggi Badan : 46 cm
5. Perdarahan : ±100 cc
6. Masalah dalam persalinan : Tidak ada
D. Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : Tidak ada
2. Riwayat KB : Klien mengatakan menggunakan KB suntik 3
bulanan sejak persalinan anak pertama hingga
2 tahun setelahnya.
E. Data Postnatal
1. Status obstretikus : G2P1A0

Bayi rawat gabung : Ya


2. Keadaan umum : Lemah
3. Kesadaran : Composmentis
4. BB/TB : 59 kg (saat hamil)/ 147 cm
5. Tanda Vital
TD : 110/70mmHg Suhu : 36oC
Nadi : 89x/menit RR : 20x/menit
6. Kepala-leher
a. Kepala : Simetris, rambut hitam,kepala berminyak
b. Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva
c. Hidung : tidak ada polip, tidak ada sekret
d. Mulut : Bibir lembab,warna merah muda, tidak ada sariawan
e. Telinga : pendengaran baik simetris ki/ka
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid/ limpa
7. Dada
a. Jantung : iktus kordis tidak terlihat, iktus kordis teraba di ICS 5
mid clavicularis sinistra, bunyi jantung pekak, jantung
tidak membesar, suara jantung lub dub, tidak ada
suara jantung tambahan
b. Paru : Simetris kiri dan kanan, vocal fremitus terasa getaran
yang sama di paru kiri dan kanan, bunyi paru sonor,
suara nafas vesikuler di semua lobus paru, trakeal di
bagian trakea, bronkial di bronkus, dan
bronkovesikuler di media sternum.
c. Payudara : Putting susu menonjol, areola menghitam, tampak
pengeluaran kolostrum, tidak ada nyeri tekan.
8. Abdomen : Terdapat luka bekas operasi SC
a. Involusi uterus : Normal, Tidak ada masalah
b. Fundus Uterus : Setinggi pusar/ umbilikus
c. Kontraksi : Baik
d. Posisi : di bawah
e. Kandung kemih : Tidak ada masalah
f. Diastasis rectus abdiminis : -
g. Fungsi Pencernaan : Baik
9. Perinium dan Genital
a. Vagina : Terdapat lendir dan darah post partum
b. Perinium : utuh
c. Kebersihan : terdapat darah
d. Lokhea : Rubra, bau khas
e. Hemoroid : Tidak ada
10. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Edema : Tidak ada, Tangan kiri terpasang infus Ringer Laktat
20 tpm
b. Ekstremitas bawah
Edema : Tidak ada
Varises : Ada
11. Eliminasi
a. BAK : Terpasang Dc ± 100 cc
Frekuensi BAK : > 6x sehari sebelum masuk rumah sakit
Keluhan : Tidak ada keluhan
b. BAB
Frekuensi BAB : 1-2 x sehari
Keluhan : Tidak ada keluhan
12. Istirahat dan Kenyamanan
a. Pola Tidur :6-8 jam
b. Keluhan ketidaknyamanan: klien mengatakan merasa nyeri pada
area luka bekas operasi diperut bagian bawah,
dengan skala 7 seperti teriris-iris benda tajam
dan dirasakan secara terus menerus
13. Mobilisasi dan latihan
a. Tingkat mobilisasi : Belum bisa duduk dan bergerak
b. Latihan/senam : Latihan miring kanan kiri
14. Nutrisi dan cairan
a. Asupan nutrisi : 3x sehari makana dari rumah sakit
b. Asupan cairan : Air mineral + Infus Ringer Laktat
15. Keadaan mental
a. Adaptasi psikologis : Pasien mengatakan bahagia menyambut
anaknya lahir, karena anaknya berjenis
kelamin perempuan, sehingga sudah klien
sudah memiliki sepasang anak.
b. Penerimaan terhadap bayi : Gembira menyambut kelahiran bayi
F. Pemeriksaan Penunjang

Hr/tgl/j Keterangan
Jenis pemeriksaan Nilai normal Satuan Hasil hasil
am

Selasa, HEMATOLOGI
09 Juli Hemoglobin 13.0-16.0 g/dL 10,6 Tidak normal
2019 Leukosit 5.0-12.0 10^3/uL 10,7 Normal
Trombosit 150-450 10^3/uL 316 Normal
Hematrokit 37.0-48.0 % 40,6 Normal
Eritrosit 3.50-5.00 10^6/uL 5,32 Tidak normal
MCV 82.0-95.0 fL 76,3 Normal
MCH 27.0-31.0 pg 24.9 Normal
MCHC 32.0-36.0 g/dL 32.6 Normal
MPV 6.5-12.00 pg 7,6 Normal
PDW 9.0-17.0 16.4 Normal
Masa perdarahan 1.00 – 6.00 menit 2.30 Normal
(BT)
Masa pembekuan 2.00 – 6.00 menit 5.00 Normal
(CT)
DIFF COUNT 20-40 % 18.1 Normal
Lymfosit 1.9-24.6 % 4,7 Tidak normal
MID 50-70 % 77.2 Normal
Gran

IMUNO -
SEROLOGI Non- Reaktif Non- Non-Reaktif
HBsAg Reaktif

G. Terapi Obat
Hari/Tgl Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi
/Jam Kandungan
Selasa, Cefotaxim 1000 3x1 vial Antibiotik Menangani infeksi / dan
10, Juli mg Sefulosfurin mencegah infeksi luka
2019 operasi
Asam 3x1 Anti Menghentikan
Tranexamat 500 Ampul fibrinolitik pendarahan
mg
Vitamin A 1x1 Vitamin Mencegah dan mengobati
200.000 UI (2 defisiensi vit A
buah)
Ketoprofen 100 3x1 Golongan Mengurangi dan
mg (suposito analgesik meredkan nyeri
ria)
Infus RL 20 tpm Cairan Mengganti cairan dan
isotonik menyeimbangkan
elektrolit dalam tubuh

II. KASUS
Ny. E berusia 29 tahun, datang ke RS dr Asmir Salatiga dengan G2P1A0 untuk
memeriksakan kehamilannya pada Hari Selasa, tanggal 9 Juli 2019 pukul
17.00 WIB. Klien disarankan agar keesokan harinya melakukan persalinan
dengan tindakan operasi SC atas indikasi oligihidramnion dan cairan ketuban
keruh. Klien dipindahkan dari poli obsgyn ke ruang Sakura pada pukul 17.30
WIB dan dipasangi infus RL 20 tpm di tangan kirinya. Hasil pemeriksaan
didapatkan kesadaran CM, TD: 120/70mmHg, suhu: 36,50C, nadi: 80x/menit,
RR 18x/menit. DJJ terdengar jelas, frekuensi 140x/mnt.

III. ANALISA DATA

No Hr/Tgl Data Fokus Problem Etiologi Symptoms Tt


/Jam d
I Rabu, DS : Nyeri Agen Terdapat
10 Juli - Klien mengatakan akut cidera luka post
2019 nyeri pada luka (00132) fisik operasi,
09.10 operasi wajah klien
WIB - P: Nyeri jika tampak
bergerak meringis
- Q: Seperti teriris- iris kesakitan
- R: Di perut bagian
bawah
- S: skala nyeri 7
- T: Terus menerus

DO :
- Wajah meringis
kesakitan
- Terdapat luka
post operasi
tertutup kasa ± 10
cm x 5 cm

2 Rabu, DS : Hambata Nyeri -susah


10 Juli - klien n bergerak/
2019 mengatakan mobilitas kesulitan
09.15 belum dapat fisik membolak
WIB mengangkat kaki (00085) balik posisi
dan menggerakan -
badan Terdapat
DO : luka post
- Post operasi H 1 operasi
- KU lemah
- Terdapat luka
post operasi di
abdomen
- Aktivitas tampak
dibantu
3 Rabu, DS: Klien mengatakan Risiko Insisi Terdapat
10 Juli baru selesai dioperasi infeksi pembeda luka post
2019 DO: (00004) han operasi
09.18 - Tampak luka operasi
WIB tetutup kasa ± 10 cm
x 5 cm
- Hb = 10,6 g/dL
- Leukosit10,7 10^3/uL
- Konjungtiva tampak
anemis
- TD: 120/70mmHg, S:
36,50C, N: 80x/menit,
RR 18x/menit
IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d Agen Cidera Fisik
2. Hambatan Mobilitas Fisik b.d Nyeri
3. Risiko infeksi b.d insisi pembedahan

V. RENCANA KEPERAWATAN/ INTERVENSI

No. Tujuan & Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) Ttd


Dx

1 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen nyeri (1400)


selama 3x24 jam diharapkan nyeri
1. Observasi KU dan Vital sign klien
berkurang atau hilang.
2. Kaji nyeri secara komprehensif
Kriteria hasili :
3. Atur posisi yang nyaman
1. Tanda – tanda vital normal (0802)
4. Ajarkan teknik relakasasi napas dalam
2. Kontrol nyeri (1605)
5. Kolaborasi dengan dokter SpOG dalam
3. Tingkat nyeri (2102)
pemberian terapi obat Analgesik
ketoprofen 3x1 100mg

2 Setelah dilakukan asuhan keparawatan Bantuan perawatan diri (1800)


selama 3x24 jam diharapkan mobilitas
1. Observasi KU dan Vital sign klien
fisik tidak terganggu
2. Kaji tingkat kemampuan klien untuk
Kriteria Hasil :
beraktifitas
1. Ambulasi (02000) 3. Ajarkan klien untuk meningkatkan
mobilisasi
-Mampu melakukan aktifitas sehari-hari
4. Anjurkan keluarga untuk membantu
meningkatkan mobilisasi klien

3 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Kontrol infeksi (6540)


selama 3x24 jam diharapkan tidak terjadi
1. Observasi KU dan Vital sign klien
infeksi
2. Kaji tanda – tanda infeksi pada luka
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
Kriteria hasil : kontak dengan klien
4. Jaga kebersihan
1. Keparahan infeki : (0703)
5. Anjurkan klien dan keluarga
- tidak nyeri bagaimana cara menghindari infeksi
6. Kolaborasi dengan dokter SpOg
- tidak terjadi kemerahan
dalam pemberian terapi obat
- tidak ada cairan luka yang bau busuk Antibiotik Cepoferazone 2x1 1 gr

- tidak terjadi ketidakstabilan suhu

- tidak terjadi peningkatan leukosit


VI. TINDAKAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI

Hari Tanggal: Rabu, 10 juli 2019

Jam No.Dx Implementasi Respon Ttd

09:25 1,2,3 Mengobservasi KU dan vital S : - klien mengatakan nyeri perut bagian
sign luka operasi
- klien mengatakan sulit bergerak

O : - KU klien lemah
- vital sign
TD :120/70 mmHg
Suhu : 36,5 °c
Nadi : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
- Tampak ada balutan luka pada perut
bagian bawah
- Aktivitas klien tampak dibantu
09:28 1 Mengkaji nyeri secara S : klien mengatakan nyeri pada luka
komprehensif operasi
P : Luka Post SC, agen cedera fisik
Q : seperti di iris-iris
R : abdomen kuadran bawah
S : skala 7
T : terus menerus

O : -Klien tampak meringis menahan


sakit
-Klien tampak memegangi area yang
sakit
09:30 1 Mengajarkan teknik relaksasi S: klien mengatakan bisa melakukan
nafas dalam teknik relaksasi nafas dalam

O : klien nampak mengikuti anjuran


perawat
-Klien merasa cukup nyaman
10:10 1,2 Menganjurkan klien untuk S : Klien mengatakan mengerti apa yang
istirahat di anjurkan perawat

O : Klien tampak istirahat


11:00 1,2 Mengatur posisi yang S: klien mengatakan posisi terlentang
nyaman (posisi Supinasi atau dapat membuatnya merasa nyaman
telentang) dan mengurangi nyeri

O : klien nampak istirahat dengan posisi


telentang
-Klien tampak nyaman
11:30 1,3 Berkolaborasi dengan dokter S : klien mengatakan bersedia untuk di
SpOg dalam pemberian berikan obat
terapi obat Analgesik
ketoprofen 3x1 100mg O : obat ketoprofen berhasil dimasukan
Obat Antibiotik melalui supositoria
Cepoferazone 2x1 1 gr Obat Cepoferazone berhasil
dimasukkan melalui intraselang
13:00 2 Mengkaji tingkat S : klien mengatakan belum dapat
kemampuan klien untuk menggerakan badanya
beraktifitas O : klien tampak lemah dan hanya
terbaring di tempat tidur
14:30 2 Mengajarkan klien untuk S : klien mengatakan mengerti apa yang
meningkatkan mobilisasi di anjurkan
(menganjurkan miring kanan
dan miring kiri) O : klien nampak memulai miring kanan
dan kiri
14:35 2 Mengajurkan keluarga untuk S : keluarga mengatakan mengerti apa
membantu meningkatkan yang di anjurkan
mobilisasi klien 6 jam setelah
operasi (mengajarkan O : keluarga klien nampak membantu
keluarga klien untuk klien untuk miring kanan dan miring
membantu mobilisasi miring kiri
kanan miring kiri pada klien
16:00 3 Mengkaji tanda-tanda infeksi S : klien mengatakan luka operasinya
pada luka terasa nyeri
O : - luka operasi tampak baik dan bersih,
tidak ada kemerahan, luka tidak
berbau, tidak ada peningkatan suhu
tubuh
-Leukosit 10,7 10^3/uL

17:00 3 Mencuci tangan sebelum dan S : keluarga mengatakan mengerti apa


sesudah kontak dengan yang disampaikan perawat
dengan klien baik perawat
maupun keluarga O : keluarga nampak mencuci tangan
sebelum kontak dengan klien
Perawat cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan klien
17:20 3 Mengajarkan klien dan S: klien dan keluarga mengatakan
keluarga cara menghindari mengerti apa yang di anjurkan oleh
infeksi (memberikan sibin) perawat

O : keluarga nampak membersihkan


dengan menggunakan air sibin yang di
bagikan
17:30 1,3 Berkolaborasi dengan dokter S : klien mengatakan bersedia untuk di
SpOg dalam pemberian berikan obat
terapi obat Analgesik
ketoprofen 3x1 100mg O : obat ketoprofen berhasil dimasukan
Obat Antibiotik melalui supositoria
Cepoferazone 2x1 1 gr Obat Cepoferazone berhasil
dimasukkan melalui intraselang
20:00 1,2,3 Mengobservasi KU dan vital S : - klien mengatakan nyeri perut bagian
sign luka operasi
- klien mengatakan sulit bergerak

O : - KU klien lemah
- vital sign
TD :120/80 mmHg
Suhu : 36,6 °c
Nadi :82 x/menit
RR : 18 x/menit
-Tampak ada balutan luka pada perut
bagian bawah
-aktivitas klien tampak dibantu
keluarga
00:00 1,3 Berkolaborasi dengan dokter S : klien mengatakan bersedia untuk di
SpOg dalam pemberian berikan obat
terapi obat Analgesik
ketoprofen 3x1 100mg O : obat ketoprofen berhasil dimasukan
Obat Antibiotik melalui supositoria
Cepoferazone 2x1 1 gr Obat Cepoferazone berhasil
dimasukkan melalui intraselang

Hari/ tanggal : Kamis, 11 Juli 2019

Jam No.Dx Implementasi Respon Ttd

06:00 1,2,3 Mengobservasi KU dan vital S : - klien mengatakan nyeri perut pada
sign luka operasi sudah berkurang

O : - KU klien Baik
- vital sign
TD :128/76 mmHg
Suhu : 36 °c
Nadi :82 x/menit
RR : 20x/menit
- Tampak ada balutan luka pada perut
bagian bawah
- Aktivitas klien tampak dibantu
sebagian
07:00 1 Mengkaji nyeri secara S : klien mengatakan nyeri pada luka
komprehensif operasi sudah berkurang
P : Luka Post SC, agen cedera fisik
Q : seperti di iris-iris
R : abdomen kuadran bawah
S : skala 5
T : hilang timbul >2 menit

O : -Klien tampak meringis menahan


sakit
-Klien tampak memegangi area yang
sakit
07:30 1 Mengajarkan teknik relaksasi S: klien mengatakan bisa melakukan
nafas dalam teknik relaksasi nafas dalam

O : klien nampak mengikuti anjuran


perawat
08:00 1,3 Berkolaborasi dengan dokter S : klien mengatakan bersedia untuk di
SpOg dalam pemberian berikan obat
terapi obat Analgesik
ketoprofen 3x1 100mg O : obat ketoprofen berhasil dimasukan
Obat Antibiotik melalui supositoria
Cepoferazone 2x1 1 gr Obat Cepoferazone berhasil
dimasukkan melalui intraselang
09:00 3 Mengkaji tanda-tanda infeksi S : klien mengatakan luka operasinya
pada luka terasa nyeri
O : - luka operasi tampak baik dan bersih,
tidak ada kemerahan, luka tidak
berbau, tidak ada peningkatan suhu
tubuh
-Leukosit 10,7 10^3/uL
09:30 3 Mencuci tangan sebelum dan S : keluarga mengatakan mengerti apa
sesudah kontak dengan yang disampaikan perawat
dengan klien baik perawat
maupun keluarga O : keluarga nampak mencuci tangan
sebelum kontak dengan klien
Perawat cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan klien
10:00 3 Mengajarkan klien dan S: klien dan keluarga mengatakan
keluarga cara menghindari mengerti apa yang di anjurkan oleh
infeksi (memberikan sibin) perawat

O : keluarga nampak membersihkan


dengan menggunakan air sibin yang di
bagikan
10:10 1,2 Menganjurkan klien untuk S : Klien mengatakan mengerti apa yang
istirahat di anjurkan perawat

O : Klien tampak istirahat


12:00 2 Mengkaji tingkat S : klien mengatakan sudah dapat miring
kemampuan klien untuk kiri dan kanan
beraktifitas O : klien tampak sudah dapat miring kiri
dan kanan
12:30 2 Mengajarkan klien untuk S : klien mengatakan mengerti apa yang
meningkatkan mobilisasi di anjurkan
(menganjurkan klien untuk
duduk) O : klien nampak duduk di atas bed
13:35 2 Mengajurkan keluarga untuk S : keluarga mengatakan mengerti apa
membantu meningkatkan yang di anjurkan
mobilisasi klien
(mengajarkan keluarga klien O : keluarga klien nampak membantu
untuk membantu mobilisasi klien untuk duduk
untuk duduk)
16:00 1,3 Berkolaborasi dengan dokter S : klien mengatakan bersedia untuk di
SpOg dalam pemberian berikan obat
terapi obat Analgesik
ketoprofen 3x1 100mg O : obat ketoprofen berhasil dimasukan
Obat Antibiotik melalui supositoria
Cepoferazone 2x1 1 gr Obat Cepoferazone berhasil
dimasukkan melalui intraselang
20:00 1,2,3 Mengobservasi KU dan vital S : - klien mengatakan nyeri pada luka
sign operasi sudah berkurang
O : - KU klien lemah
- vital sign
TD :110/80 mmHg
Suhu : 36,6 °c
Nadi : 82 x/menit
RR : 18x/menit
-Tampak ada balutan luka pada perut
bagian bawah
21:00 Menganjurkan untuk S: klien mengatakan akan melakukan
mengulangi teknik relaksasi teknik relaksasi nafas dalam jika
nafas dalam jika terasa nyeri merasa nyeri

O : klien nampak mengikuti anjuran


perawat
00:00 1,3 Berkolaborasi dengan dokter S : klien mengatakan bersedia untuk di
SpOg dalam pemberian berikan obat
terapi obat Analgesik
ketoprofen 3x1 100mg O : obat ketoprofen berhasil dimasukan
Obat Antibiotik melalui supositoria
Cepoferazone 2x1 1 gr Obat Cepoferazone berhasil
dimasukkan melalui intraselang
Hari/ tanggal : Jumat, 12 Juli 2019

Jam No.Dx Implementasi Respon Ttd

06:00 1,2,3 Mengobservasi KU dan vital S : - klien mengatakan nyeri perut pada
sign luka operasi sudah berkurang

O : - KU klien Baik
- vital sign
TD :120/76 mmHg
Suhu : 36,3°c
Nadi :78 x/menit
RR : 20x/menit
- Tampak ada balutan luka pada perut
bagian bawah
07:00 1 Mengkaji nyeri secara S : klien mengatakan nyeri pada luka
komprehensif operasi sudah berkurang
P : Luka Post SC, agen cedera fisik
Q : seperti di iris-iris
R : abdomen kuadran bawah
S : skala 3
T : hilang timbul

O : -Klien tampak meringis menahan


sakit
07:30 1 Menganjurkan klien untuk S: klien mengatakan akan melakukan
melakukan teknik relaksasi teknik relaksasi nafas dalam jika
nafas dalam jika merasa merasa nyeri
nyeri
O : klien nampak mengikuti anjuran
perawat
08:00 1,3 Berkolaborasi dengan dokter S : klien mengatakan bersedia untuk di
SpOg dalam pemberian berikan obat
terapi obat Analgesik
ketoprofen 3x1 100mg O : obat ketoprofen berhasil dimasukan
Obat Antibiotik melalui supositoria
Cepoferazone 2x1 1 gr Obat Cepoferazone berhasil
dimasukkan melalui intraselang
08:20 3 Mengkaji tanda-tanda infeksi S : klien mengatakan luka operasinya
pada luka terasa nyeri
O : - luka operasi tampak baik dan bersih,
tidak ada kemerahan, luka tidak
berbau, tidak ada peningkatan suhu
tubuh
-Leukosit 10,7 10^3/uL
08:30 3 Mencuci tangan sebelum dan S : keluarga mengatakan mengerti apa
sesudah kontak dengan yang disampaikan perawat
dengan klien baik perawat
maupun keluarga O : keluarga nampak mencuci tangan
sebelum kontak dengan klien
Perawat cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan klien
09:00 3 Mengajarkan klien dan S: klien dan keluarga mengatakan
keluarga cara menghindari mengerti apa yang di anjurkan oleh
infeksi (memberikan sibin) perawat

O : keluarga nampak membersihkan


dengan menggunakan air sibin yang di
bagikan
10:10 1,2 Menganjurkan klien untuk S : Klien mengatakan mengerti apa yang
istirahat di anjurkan perawat

O : Klien tampak istirahat


10:30 2 Mengkaji tingkat S : klien mengatakan sudah dapat
kemampuan klien untuk berjalan secara perlahan-lahan
beraktifitas O : klien tampak berjalan secara
perlahan-lahan
11:00 2 Mengajarkan klien untuk S : klien mengatakan mengerti apa yang
meningkatkan mobilisasi di anjurkan
(menganjurkan klien untuk
berjalan) O : klien nampak berjalan secara
perlahan-lahan
11:35 2 Mengajurkan keluarga untuk S : keluarga mengatakan mengerti apa
membantu meningkatkan yang di anjurkan
mobilisasi klien
(mengajarkan keluarga klien O : keluarga klien nampak membantu
untuk membantu mobilisasi klien untuk berjalan secara perlahan-
untukberjalan) lahan
14:00 1,3 Berkolaborasi dengan dokter S : klien mengatakan bersedia untuk di
SpOg dalam pemberian berikan obat
terapi obat Analgesik
ketoprofen 3x1 100mg O : obat ketoprofen berhasil dimasukan
Obat Antibiotik melalui supositoria
Cepoferazone 2x1 1 gr Obat Cepoferazone berhasil
dimasukkan melalui intraselang
VII. CATATAN KEPERAWATAN/ EVALUASI
No. Hari/Tgl/Ja Evaluasi Ttd
Dx m
I Rabu, S: Klien mengatakan masih nyeri
09/01/2019 O: Keadaan umum klien lemah, raut wajah klien
14.00 WIB meringis kesakitan, dan terdapat luka insisi di
abdomen
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri
- Melakukan Teknik distraksi
- Kolaborasi dalam pemberian analgesik

II 14.00 WIB S: Klien mengatakan belum dapat bergerak


O: klien terbaring tidur ditempat tidur
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Mengkaji tingkat kemampuan untuk
beraktivitas
- Membantu klien untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas

I 20.00 WIB S : klien mengtakan masih nyeri


O: Keadaan umum klien lemah, raut wajah klien
meringis kesakitan, dan terdapat luka insisi di
abdomen
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri
- Melakukan teknik distraksi/ relaksasi
- Kolaborasi dalam pemberian analgesic

II 20.00 WIB S: Klien mengatakan belum bisa melakukan


akivitas sehari-hari secara mandiri
O:klien terbaring tidur di tempat tidur
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Mengkaji tingkat kemampuan untuk
beraktivitas
- Membantu klien untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas

I Kamis, S: Klien mengatakan masih nyeri di daerah


10/01/2019 bekas operasi, seperti teriris-iris, skala nyeri 5.
14.00 WIB O: Keadaan umum klien lemah, raut wajah klien
meringis kesakitan, dan terdapat luka insisi di
abdomen.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri
- Melakukan teknik distraksi/ relaksasi
- Kolaborasi dalam pemberian analgesik

II 14.00 WIB S: Klien mengatakan sudah dapat memiringkan


badan perlahan secara berkala
O: klien ditempat tidur, posisi semifowler.
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Mengkaji tingkat kemampuan untuk
beraktivitas
- Membantu klien untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas

I 20.00 WIB S : klien mengatakan masih nyeri, tapi sudah


sedikit berkurang, nyeri jika bergerak, skala
nyeri 4, nyeri pada daerah post operasi, nyeri
hilang timbul.
O: Keadaan umum klien lemah, raut wajah klien
meringis kesakitan, dan terdapat luka insisi di
abdomen
A: sebagian masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri
- Melakukan teknik relaksasi dan distraksi

II 20.00 WIB S: Klien mengatakan sudah dapat bangun dan


duduk perlahan-lahan
O:klien tampak sedang duduk ditempat tidur
A: sebagian masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Mengkaji tingkat kemampuan untuk
beraktivitas
- Membantu klien untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas

I Jumat, S: Klien mengatakan nyeri sudah berkurang,


11/01/2019 skala 3, nyeri hilang timbul.
13.30 WIB O: Keadaan tampak lebih tenang dan rileks, dan
terdapat luka insisi di abdomen.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi setelah pulang di rumah
- Melakukan teknik distraksi
- Mengkonsumsi obat anti nyeri dan
antibiotic yang diberikan

13.30 WIB S: Klien mengatakan sudah dapat duduk dan


berdiri, serta berjalan perlahan
O: klien tampak berjalan perlahan-lahan.
A: sebagian masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi (di rumah)
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi
untuk penyembuhan luka
- Melakukan aktivitas seperti biasa secara
berkala

Anda mungkin juga menyukai