Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“FUNGSI DAN PERANAN SUPERVISI”


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Supervisi
Dosen Pengampu :
Bpk.Hery Koesfans

Disusun oleh :

Chalista Putri Haryadi 2020411027


Halsya Destania Nurfadhlillah 2020411036

PRODI SENI PENGOLAHAN PATISERI


POLITEKNIK PARIWISATA NHI BANDUNG
2023
 PENGERTIAN SUPERVISI
Super memiliki arti diatas, sedangkan Vision memiliki arti melihat. Seorang
supervisi harus melakukan Inspeksi – Pemeriksaan – Pengawasan – Penilik kepada
seluruh staff dan melaporkannya kepada atasan. Supervisi merupakan Segala bantuan
yang diberikan pimpinan yang tertuju kepada perkembangan dan pertumbuhan, keahlian
dan keterampilan staf/pegawai dalam hal-hal yang inovatif. Secara semantik, Supervisi
adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pada
umumnya, dan peningkatan mutu pada khususnya.
Menurut Ngalim Purwanto (2010) Supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang
direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan
pekerjaan secara efektif. Dan menurut Nana Sudjana (2012). Supervisi atau pengawasan
pendidikan adalah bantuan profesional kesejawatan yang dilakukan melalui dialog kajian
masalah pendidikan untuk menemukan solusi dalam meningkatkan kemampuan
profesional kepala sekolah, guru dan staf sekolah lainnya guna mempertinggi kinerja
sekolah menuju tercapainya mutu pendidikan.

 FUNGSI SUPERVISI
Orang yang menduduki posisi supervisi disebut dengan supervisor. Seorang supervisor
mempunyai pekerjaan yang termasuk sulit. Dia harus mengawasi dan juga melakukan
bimbingan kepada orang-orang yang berada di bawahnya supaya bisa bekerja denan
standar yang sudah diatur dalam sebuah perusahaan. Berikut ini adalah fungsi dari
supervisi yang sering dilakukan.

1. Penelitian (Research)
Orang yang memiliki jabatan supervisi (disebut supervisor) harus melakukan
penelitian tentang kondisi dan situasi perusahaan serta karyawan-karyawan yang berada
dibawahnya. Kegiatan supervisi ini memiliki tujuan agar supervisor bisa merumuskan
masalah dengan data yang ada selama ini.

Dengan cara ini, supervisor bisa mengumpulkan apa saja fakta dan pendapat yang
digunakan sebagai pertimbangan. Aktivitas supervisi ini bisa dilakukan dengan
bermacam-macam teknik, seperti observasi, wawancara dan angket.

Apabila data sudah terkumpul, supervisi bisa memanfaatkan data tersebut untuk
melaksanakan pengolahan daya yang seringkali dibantu dengan perhitungan statistik.
Setelah itu, supervisi bisa membuat kesimpulan tentang bagaimana keadaan sebenarnya
dari situasi yang ada diperusahaan tersebut.
2. Penilaian (Evaluation)
Setelah melaksanakan penelitian, supervisi harus melakukan suatu evaluasi atau
penilaian secara kooperatif dengan karyawan yang berada dibawahnya. Kegiatan evaluasi
mencakup diantaranya:

 Secara bersama-sama mencari aspek-aspek positif (kebaikan-kebaikan, kemajuan-


kemajuan) yang sudah dicapai
 Melakan peninjauan aspek-aspek negatif (kelemahan, kekurangan, atau
hambatan) yang masih belum diselesaikan
 Menganalisa sebab-sebab masih adanya kekurangan-kekurangan atau hambatan-
hambatan yang dialami.

3. Perbaikan (Improvement)
Tahap evaluasi dapat dilakukan supervisi untuk mengetahui hal-hal apa saja yang
menjadi kelemahan dan kelebihan pada aktivitas masa lalu. Dengan cara ini, supervisi
bisa melakukan suatu perbaikan yang tujuannya untuk memperoleh hasil yang baik ke
depannya. Tahapan improvement dalam supervisi meliputi:

 Secara bersama menemukan cara untuk mengatasi kekurangan-kekurangan atau


hambatan-hambatan yang sedang dialami
 Secara bersama menemukan jalan dalam mempertahankan yang sudah baik,
bahkan melakukan peningkatan supaya lebih baik lagi.

4. Bimbingan (Assistence)
Supervisi mempunyai kewajiban untuk memberikan bantuan dan bimbingan
(guidence) dan penyululhan (counseling) terhadap karyawan yang ada dibawah
jabatannya. Menurut jenis aktivitas ini, supervisi mempunyai tugas antara lain:

 Menyiapkan/menyediakan waktu dan tenaganya untuk membantu mengadakan


perbaikan-perbaikan
 Mengusahakan sumber-sumber, baik sumber material ataupun sumber personil
dan juga menunjukkan jalan pada arah perbaikan
 Melakukan bimbingan (guidence) dan penyuluhan (counseling) pada arah
perbaikan situasi

5. Kerjasama (Cooperation)
Disisi memberikan bantuan, salah satu aktivitas supervisi yaitu membuat
kerjasama dan gotong royong dengan cara kekeluargaan antara supervisor dan supervisee
(orang yang disupervisi). Aktivitas supervisi ini tujuannya adalah untuk membawa
supervisee pada arah perbaikan situasi yang lebih baik.

 Dari beberapa tugas yang harus diselesaikan oleh supervisor, ini dia beberapa fungsi
penting seorang supervisor di perusahaan:

1. Mendukung dan mengelola tugas-tugas karyawan bawahan


Sebagai seorang supervisor, tentu memiliki beberapa bawahan yang harus diatur. Setiap
saat diperlukan pengaturan harian yang jelas oleh supervisor kepada staf bawahannya
agar karyawan tetap bekerja maksimal, dan tercipta suasana kerja yang disiplin dan tertib.
Selain itu juga, supervisor harus  memberikan perintah untuk menjaga setiap rencana
berada dalam satu garis dan tujuan yang jelas.

2. Menjaga koneksi dan penghubung antara karyawan dan manajer

Kedudukan seorang supervisor ada di tengah-tengah antara karyawan dan manajer. Maka
dari itu, supervisor juga berfungsi sebagai penghubung dan penjaga koneksi agar alur
komunikasi antara karyawan dan manajer dapat berlangsung dengan baik. 

3. Menyampaikan semua keluhan dari tamu dan pelanggan yang dikirim oleh karyawan
untuk disampaikan kepada manajer

Seringkali pelanggan masih merasakan ketidakpuasan dalam pelayanan atau produk yang
diberikan perusahan. Supervisor berfungsi untuk menyampaikan pesan kepada atasan atas
beberapa permasalahan dan rasa tidak puas dari pelanggan. Nantinya, masukan-masukan
tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan. 

4. Memecahkan masalah sebanyak mungkin tanpa dikelola oleh atasan atau manajer

Pada saat-saat tertentu pasti perusahaan mengalami masalah atau krisis. Supervisor juga
berfungsi sebagai pemecah masalah atau pencari solusi yang tepat untuk masalah yang
sedang dihadapi. Terkadang supervisor memiliki wewenang khusus untuk mengambil
keputusan dengan cepat agar masalah terselesaikan dengan cepat dan tepat.

 PERANAN SUPERVISI

 Tugas Dan Tanggung Jawab Supervisor

1. Tugas Dan Tanggung Jawab Supervisor Adalah Mengatur Karyawan


Menjadi supervisor maka Anda dituntut untuk bisa mengatur
pekerjaan yang akan diselesaikan oleh staf pelaksana. Setiap saat
diperlukan pengaturan harian yang jelas oleh supervisor kepada staf
bawahannya agar karyawan tetap bekerja maksimal, dan tercipta suasana
kerja yang disiplin dan tertib.Selain itu juga, supervisor harus 
memberikan perintah untuk menjaga setiap rencana berada dalam satu
garis dan tujuan yang jelas.

2. Memberikan Motivasi Karyawan

Memberikan motivasi kepada karyawan yang ada di bawahnya juga


salah satu tugas penting menjadi seorang supervisor, guna menjaga fokus
dan kualitas kerja karyawan agar tidak merasa bosan dengan pekerjaan yang
diberikan sehingga dapat menghasilkan hasil kerja yang maksimal.
Seringkali pekerjaan yang diberikan oleh atasan memerlukan pemikiran
yang berat, namun tugas supervisor setidaknya harus bisa
memberikan mood yang baik pada karyawan, sehingga membuat pekerjaan
tersebut menjadi mudah dan menyenangkan untuk dituntaskan.

3. Mampu Menjelaskan Deskripsi Pekerjaan Dengan Baik

Selain itu, menjadi supervisor dituntut untuk mampu menjelaskan


dan mengkomunikasikan rencana kerja pada staf bawahannya. Hal ini
tidaklah mudah untuk dilakukan, karena pekerjaan yang diinstruksikan oleh
manajer tidak dapat langsung dimengerti oleh karyawan, maka penjelasan
yang disampaikan oleh supervisor harus mampu menyampaikan setiap detail
yang ada dalam perencanaan manajer. Sehingga dengan arahan pekerjaan
yang baik, maka karyawan akan paham dan mengeksekusi perencanaan
manajer dengan baik dan tepat.

4. Tanggung Jawab Supervisor Mampu Memberikan Arahan pada


Karyawan

Adanya arahan yang diberikan secara terperinci dan rutin akan


membuat pekerjaan karyawan terlaksana dengan baik. Sebagai supervisor,
selain menjadi ruang koordinasi pekerjaan, arahan yang dilakukan secara
terjadwal dan rutin dapat menjaga komunikasi yang baik
antara supervisor dan bawahannya, sehingga dapat menciptakan lingkungan
kerja yang nyaman.

5. Tanggung Jawab Supervisor Melakukan Kontrol dan Evaluasi Kinerja


Karyawan

Supervisor juga bertugas untuk mengontrol dan memberikan evaluasi


dari setiap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan. Dengan adanya
kontrol yang kuat, maka eksekusi pekerjaan yang sesuai rencana bisa terjaga,
juga dengan adanya evaluasi yang benar dapat dilakukan koreksi terhadap
hasil kerja yang tidak mencapai target. Namun, evaluasi yang dilakukan
sebaiknya bersifat membangun agar karyawan tetap memiliki semangat kerja
yang tinggi. Biasanya perusahaan memiliki alat evaluasi berupa Key
Performance Indicator disetiap posisi, sehingga supervisor juga lebih mudah
dalam evaluasi pekerjaan yang tidak mencapai KPI yang telah ditetapkan.

 Tanggung Jawab Supervisor

Setelah mengetahui tugas seorang supervisor, maka dapat disimpulkan tanggung

jawab seorang supervisor meliputi;

1. Planning (Merencanakan)
Seorang supervisor bertanggung jawab dalam membuat perencanaan
kegiatan yang menjadi tugasnya dan juga bawahannya sesuai dengan kebijakan
perusahaan.

2. Staffing (Menempatkan)
Menjadi supervisor artinya Anda harus bisa memastikan setiap orang yang
terlibat pada pekerjaan tersebut sesuai dengan deskripsi pekerjaan masing-masing
yang telah diberikan.
3. Organizing (Mengatur)
Melakukan koordinasi kegiatan dan tugas-tugas dalam lingkupnya agar bisa
berjalan lancar, adalah salah satu peran dan tanggung jawab yang harus diambil
oleh seorang supervisor.

4. Directing (Mengarahkan)
yakni supervisor harus mampu mengarahkan bagaimana supaya tugas dan
pekerjaan tersebut bisa berjalan lancar sesuai tujuan perusahaan.

5. Controlling (Mengawasi)
Supervisor dituntut untuk dapat melakukan kontrol atau pengawasan
terhadap tugas atau pekerjaan dan kegiatan dalam lingkup kerjanya.

 Kedudukan Supervisor dalam Organisasi

Supervisor adalah seorang manajer yang berhubungan langsung dengan


manajer lainnya, tugas utamanya memimpin pekerja pada taraf operasional, dan
berhadapan langsung dengan para pekerja. Supervisor termasuk dalam jajaran
manajemen, namun memiliki fungsi yang berbeda dari manajer lainnya. Jika
manajer bertanggung jawab dan membawahi sesama manajer, dan membawahi
orang-orang yang termasuk satu kelompok. Namun, lain hal dengan supervisor yang
memiliki hubungan kerja dengan dua kelompok yang
berbeda. Supervisor bertanggung jawab kepada kelompok manajer, dan
bertanggung jawab memimpin kelompok staf pelaksana.
Sebaiknya, supervisor harus diterima dan dihormati oleh kedua kelompok tersebut,
yakni kelompok manajer maupun kelompok staf bawahannya. Selain
karena supervisor harus menjadi anggota yang dapat merangkap dari dua kelompok,
juga supervisor diharuskan dapat berdiri dengan satu kaki dalam kelompok manajer
dan kaki lain dalam kelompok pekerja.

 Peranan Seorang Supervisor

Seorang supervisor diberi tanggung jawab untuk mengawasi, serta


mengelola sebuah produksi dan pelayanan kepada konsumen, juga membimbing
dan mengatur rekan kerja bawahannya guna mencapai tujuan perusahaan. Selain itu,
seorang supervisor harus membantu bawahannya bila ada permaslahan, misal
dengan staf HR mengenai absensi. Untuk sejumlah perusahaan, absensi merupakan
faktor yang menentukan besaran gaji yang akan diterima karyawan. Tentu apabila
ada kesalahan mengenai data absensi, maka karyawan akan dirugikan.

Anda mungkin juga menyukai