Anda di halaman 1dari 37

Management & Leadership

PERTEMUAN 11
Pengertian Manajemen

Manajemen adalah

Aktifitas kerja yang melibatkan koordinasi dan


Pengawasan terhadap pekerjaan orang lain
sehingga Pekerjaan itu dapat diselesaikan secara
efisien dan efektif
• Efisien

Melakukan pekerjaan tepat sasaran, atau


dengan kata lain menghasilkan output
sebanyak mungkin dan mengeluarkan input
sesedikit mungkin
Efektif

• Melakukan pekerjaan pekerjaan yang tepat


atau menyelesaikan aktifitas yang secara
langsung mendorong tercapainya sasaran
organisasi
• Seperti yang pernah disampaikan pada awal
perkuliahan , mempelajari manajemen
hospitaliti juga mempelajari berbagai aspek
serta manajemen yang dibutuhkan salah
satunya adalah manajemen Pelayanan
Manajemen Pelayanan

Adalah Proses penerapan ilmu dan seni untuk


menyusun rencana,mengimplementasikan
rencana ,mengkoordinasikan dan
menyelesaikan aktifitas-aktifitas pelayanan
demi tercapainya tujuan-tujuan pelayanan
• Sasaran Manajemen Pelayanan adalah kepuasan
pelanggan. Dalam menyelenggarakan pelayanan baik
kepada pelanggan internal maupun eksternal, pihak
penyedia dan pemberi layanan harus selalu berupaya
untuk mengacu kepada tujuan utama pelayanan,
yaitu kepuasan konsumen (consumer satisfaction)
atau kepuasaan pelanggan (customer satisfaction )
POAC
Empat ( 4 ) Fungsi Manajemen yang dijalankan
untuk menjadi pedoman peningkatan kwalitas
pelayanan adalah :
Planning
Organizing >>>>> POAC
Actuating
Controlling
Meningkatkan kwalitas Pelayanan
dengan komitmen menjalankan seluruh fungsi fungsi
manajemen

1. Perencanaan (planning)

• Mendefinisikan tujuan organisasi , menentukan


seluruh strategy untuk mencapai tujuan tersebut
dan mengembangkan rencana untuk
mengintegrasikan dan mengkoodinasikan rencana
kerja.
Aktivitas dalam Perencanaan (planning)

a. Menetapkan arah tujuan serta target bisnis


b. Menyusun strategi  dalam pencapaian tujuan
dan target tersebut.
c. Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
d. Menetapkan standar kesuksesan dalam
pencapaian suatu tujuan dan target bisnis
e. Pembagian perencanaan
Manfaat dari Planning

a. Bisa membuat pelaksanan tugas menjadi tepat serta


aktivitas tiap unit akan terorganisir ke arah tujuan
yang
sama
b Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan
terjadi
c. Memudahkan pengawasan
d. Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam
menjalankan aktivitas.
2. Penataan (Organizing)

Menentukan apa yang harus diselesaikan,


bagaimana caranya dan siapa yang akan
mengerjakannya
Aktivitas aktivitas yang dilakukan dalam
Organizing

• Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan


menetapkan tugas-tugas serta menetapkan prosedur
yang dibutuhkan
• Menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan
adanya garis kewenangan serta tanggung-jawab
• Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta
pengembangan tenaga kerja
• Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang
pas dan paling tepat.
Beberapa manfaat organizing antara lain

-Memungkinkan untuk  pembagian tugas tugas yang sesuai


dengan kondisi perusahaan.

-Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas

-Anggota dalam perusahaan dapat mengetahui tugas apa yang


akan dijalankan untuk mencapai
Tujuan organisasi atau perusahaan
3. Actuating ( Penggerakan )

• Memotivasi , memimpin dan tindakan tindakan


lainnya , yang melibatkan interaksi dengan orang
orang lain.
Aktifitas aktifitas yang dilakukan dalam
Actuating
• Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan,
pembimbingan, dan memberikan motivasi kepada
pekerja supaya bisa bekerja dengan efektif serta
efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan

• Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang


pekerjaan

• Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan


Manfaat pengarahan ( actuating)

adalah membuat semua anggota kelompok,


agar mau bekerja sama dan bekerja secara
ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan
sesuai dengan  perencanaan dan usaha-usaha
pengorganisasian.
• 4. Pengendalian ( controlling )

Mengendalikan /mengawasi aktifitas aktifitas demi


memastikan segala sesuatunya terselesaikan sesuai
rencana.

Controlling merupakan kegiatan dalam menilai suatu


kinerja yang berdasarkan pada standar yang dapat dibuat
perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan.
Aktifitas aktifitas yang dilakukan dalam
Controlling
• Mengevaluasi keberhasilan dalam proses mencapai
tujuan dan target mengikuti indikator yang sudah
ditetapkan

• Menempuh langkah klarifikasi serta koreksi atas


terjadinya penyimpangan yang ditemukan

• Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi


dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
Manfaat pengawasan /pengendalian (Controlling)

a. Mencegah penyimpangan-penyimpangan.

b. Memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemaban-


kelemahan  dan menindak penyalahgunaan
    serta penyelewengan.

c. Mendinamisasi organisasi serta segenap kegiatan


manajemen

d. Mempertebal rasa tanggung jawab

e. Mendidik pegawai atau pelaksana.


Leadership/ kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh


seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal
bekerja yang bertujuan untuk mencapai sasaran dan
target tertentu. Sedangkan pemimpin adalah ketua
atau peran dalam sistem di sebuah kelompok atau
organisasi
Kriteria yang layak dimiliki seorang pemimpin

a. Pengaruh

seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki


orang– orang yang mendukungnya yang turut
membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh itu
menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang
lain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin.
b. Kekuasaan/power.

Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain


karena ia memiliki kekuasaan yang membuat orang lain
menghargai keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau
kekuatan yang dimiliki pemimpin tentunya tidak ada
orang yang mau menjadi pendukungnya.
Kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki seorang
pemimpin ini menjadikan orang lain akan tergantung
pada apa yang dimiliki seorang pemimpin, tanpa itu ia
tidak akan bisa berbuat apa-apa.
Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat
simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak
merasa saling diuntungkan.
c. Wewenang.
wewenang disini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan
kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan
dalam melaksanakan suatu hal/ kebijakan. Wewenang disini
juga dapat dialihkan kepada karyawan oleh pimpinan
apabila pemimpin percaya bahwa karyawan tersebut
mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
baik, sehingga karyawan diberi kepercayaan untuk
melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari segi sang
pemimpin.
d. Pengikut

seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaan


dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai
pemimpin apabila dia tidak memiliki pengikut yang
berada di belakangnya yang memberi dukungan
mengikuti apa yang dikatakan pemimpin
sifat Sifat kepemimpinan
1. Selalu Terjun Lapangan

• Seorang pemimpin yang baik bukan hanya menyuruh anak


buahnya saja untuk melakukan suatu pekerjaan, tetapi
pemimpin yang baik harus bisa terjun langsung ke lapangan
untuk menapatkan hasil yang lebih memuaskan. pemimpin
yang sering terjun ke lapangan menandakan bahwa ia adalah
seorang pekerja keras. Seorang pemimpin yang bisa terjun ke
lapangan secara langsung akan mendapatkan respect (Rasa
Hormat) dari karyawannya dan orang lain.
2. Membangun Hubungan Baik
Pemimpin harus memiliki hubungan yang baik terhadap
karyawannya agar ia bisa membuat nyaman dan aman
saat menjadi anak buahnya (Bawahan).

Perlu di ingat, bahwa seorang bawahan atau karyawan


memiliki kepribadian yang unik dan permasalahan
tertentu. Menjadi seorang pemimpin harus benar benar
berbaur dengan karyawannya agar bisa mengenalnya
secara personal.
3. Menumbuhkan Motivasi

Pemimpin yang baik harus bisa menjadi acuan bagi


bawahannya. Di sisi lain, seorang pemimpin juga harus
menghargai kerja keras seorang karyawan dengan
memberikan penghargaan atapun dengan yang lainnya
agar bisa menumbuhkan motivasi dirinya untuk terus
berkembang menjadi lebih baik.
4. Menjadi Inspirasi

Pemimpin yang baik harus menjadi seorang yang bisa


ditiru oleh para karyawannya. Berbagi pengalaman
kepada bawahan adalah cara terbaik bagi anda untuk
menjadi inspirasi bagi karyawan maupun semua orang.
Pengalaman yang anda punya bisa menjadi sebuah
inspirasi bagi bawahan.
5. Berkomunikasi baik

Pemimpin yang baik dan benar merupakan seorang yang bisa


berkomunikasi dengan baik dengan perorangan ataupun
kelompok secara jelas, tegas, dan dimengerti.
Setiap perkataan seorang pemimpin akan sangat berpengaruh
kedepannya karena setiap ucapan yang dikeluarkan akan
selalu dicermati oleh bawahannya. Bekali anak buah dengan
penilaian terhadap hasil kerjanya sampai saat ini, apakah
masih kurang ataupun sudah cukup memuaskan.
6 . Bersikap Positif

• Menjadi seorang pemimpin harus selalu bersikap positif


terutama kepada anak buahnya. Setiap orang selalu tidak
luput dari kesalahan, jadi jika ada karyawan yang melakukan
kesalahan tidak memarahinya secara berlebihan.
• Bicarakan baik baik apa yang menyebabkan kesalahan
tersebut dan selesaikan permasalahan tersebut secara
tuntas. Seorang pemimpin juga akan mengakui secara
terbuka apabila melakukan kesalahan
7.Bersikap jujur
• Salah satu sifat yang harus ada pada seorang
pemimpin adalah jujur. Pemimpin yang jujur akan
lebih dipercaya oleh karyawannya, karena setiap
perkataan dari seorang pemimpin selalu benar dan
dapat dipertanggung jawabkan.
• Dalam bisnis, kejujuran juga merupakan salah satu
kunci penting dalam mengembangkan sebuah bisnis
untuk menuju kesuksesan.
8. Bersikap Adil

• Seorang pemimpin harus bersikap adil pada setiap


karyawannya. Jangan sampai ada kecemburuan sosial
antar karyawan yang dapat menyebabkan ketidak
lancaran bisnis.
• Pemimpin yang bersikap adil tentu lebih tahu
pekerjaan apa saja yang pantas yang bisa dilakukan
karyawannya sesuai kemampuan masing-masing.
9. Sifat Kreatif

Sifat kreatif bagi seorang pemimpin adalah dimana ia


harus bisa menemukan solusi-solusi dari berbagai
macam masalah yang sedang dihadapi. Terlebih lagi
dengan hidup di zaman yang serba canggih saat ini,
tentu seorang pemimpin akan dituntut untuk lebih
kreatif dan inovatif
10. Stabilitas Emosi
• Dalam dunia bisnis tentu akan ada masa jatuh dan bangun.
Sebagai seorang pemimpin yang baik harus bisa tenang
dalam menghadapi kondisi apapun. Jika sedang dalam
kondisi terpuruk sekalipun, pemimpin harus bisa mengontrol
emosi. Jangan sampai karyawan menjadi takut dan tidak
respect.

• Justru disaat seperti inilah, seorang pemimpin harus mampu


menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya dan tidak
menambah buruk keadaan
Selesai
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai