Anda di halaman 1dari 7

Nama : Livia Ramadhani BR Sembiring

NIM : 2310411220048
Kelas :B
Program Studi : Administrasi Publik
Dosen Pengampu : Dr. M. Riduansyah Syafari, MPA

ASAS-ASAS MANAJEMEN

Tugas Individu
Pertanyaan:
1. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen planning, organizing, directing, actuating,
budgeting, coordinating, dan evaluating (controlling) !
2. Jelaskan sumber daya manajemen 6M !
Jawaban:
1. Pada dasarnya manajemen memiliki banyak fungsi, berikut di bawah ini adalah
beberapa fungsi manajemen.
Planning (Perencanaan)
Planning atau proses perencanaan dalam fungsi manajemen adalah tentang bagaimana
perusahaan menetapkan tujuan lengkap dengan cara dan strategi untuk mencapainya.
Dalam fungsi perencanaan, manajer perlu mengkaji dan mengevaluasi berbagai
kemungkinan rencana alternatif sebelum memutuskan suatu tindakan. Perencanaan
dalam fungsi manajemen adalah proses penting mengingat planning merupakan
langkah awal yang berpengaruh besar pada aktivitas perusahaan kedepannya. Tanpa
perencanaan yang matang, fungsi manajemen lain tidak akan bisa berjalan dengan baik
Beberapa kegiatan perencanaan dalam fungsi manajemen adalah:
1. Menentukan tujuan serta target perusahaan.
2. Menyusun strategi untuk mencapainya.
3. Menetapkan berbagai sumber daya yang mungkin dibutuhkan.
4. Menentukan standar keberhasilan selama proses mencapai tujuan tersebut.
Manfaat fungsi planning
1. Memudahkan proses pengawasan.
2. Menjadi acuan dan panduan dasar jalannnya kegiatan.
3. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi
4. Tugas dan kegiatan akan berjalan lebih terorganisir pada setiap sektornya.
Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen dalam hal pembagian tugas baik itu
untuk kegiatan besar maupun kegiatan kecil dan disesuaikan dengan keahlian masing-
masing. Maksudnya adalah setiap kali ada proses pembagian tugas maka tugas yang
diberikan kepada setiap anggota tim di organisasi disesuaikan keahlian mereka.
Seseorang yang ahli dalam berkomunikasi via telepon akan diberi tugas menerima
telepon dari pihak luar, jika ahli menyusun laporan keuangan maka akan diberi tugas
membuat laporan keuangan, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, manajemen kemudian
berfungsi untuk mampu mengidentifikasi kemampuan dan keahlian setiap orang dalam
tim. Selain itu juga berfungsi untuk mengelompokan masing-masing orang berdasarkan
keahlian tadi. Sehingga saat tugas dibagikan, maka masing-masing memiliki tanggung
jawab penuh terhadapnya. Untuk mewujudkan fungsi pengorganisasian yang baik,
berikut beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan:
1. Menyeleksi, merekrut, dan memberikan pelatihan dan pengembangan SDM.
2. Menyesuaikan posisi tenaga kerja sesuai dengan kemampuan mereka.
3. Menyusun dan menetapkan tugas serta mengalokasikan tenaga kerja sesuai prosedur.
4. Menentukan struktur perusahaan sesuai tanggung jawab dan garis kewenangan.

Directing (Mengarahkan)
Directing atau disebut juga Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan usaha memberi bimbingan, saran-saran, perintah-perintah atau instruksi-
instruksi kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan tersebut,
agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar kepada tujuan yang telah
ditetapkan semula. Directing bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar dapat
meningkatkan keefektifan dan juga efisiensi kerja agar lebih maksimal. Selain
itu, fungsi ini juga memastikan adanya koordinasi dan kooperasi dari setiap bagian agar
terciptanya harmonisasi dalam lingkungan kerja ttindakan-tindakan agar betul-betul
dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh individu, maka
pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang
melaksanakan perintah-perintah tersebut agar sistem organisasi seimbang.
Pengarahan juga sangat erat hubungannya dengan komunikasi, semakin baik
komunikasi yang digunakan manajer, semakin mudah pengarahan berjalan. Karena
objek dari manajemen, khususnya pengarahan adalah objek hidup (manusia), sehingga
diperlukan saling pengertian untuk dapat menjalankan suatu sistem.
Dari penjelasan diatas, terdapat beberapa cara yang tepat untuk digunakan dalam
pengarahan, yaitu:
1. Melakukan orientasi tentang tugas yang akan dilakukan
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya
kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2. Memberikan petunjuk umum dan khusus (perintah)
Merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk
melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
3. Delegasi wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari
wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya

Actuating (Penggerakan)
Pengertian fungsi actuating adalah fungsi pokok di dalam manajemen yang dapat
dijalankan, setelah fungsi planning dan fungsi organizing sudah terlaksana. Fungsi
pengarahan dapat dilakukan dengan cara memberikan bimbingan, konsultasi terkait
tugas dan tanggung jawab, dan memberikan motivasi. Jadi, secara garis besar
fungsi actuating adalah suatu kegiatan memberikan instruksi, perintah, dan petunjuk
kepada setiap individu maupun kelompok. Supaya mereka dapat menjalankan apa yang
telah direncanakan dengan baik dan bisa terlaksana dengan sempurna. Supaya fungsi
manajemen actuating dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan jiwa kepemimpinan
atau leadership yang baik dan bijak. Orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang
baik pada umumnya akan memberikan pengarahan kepada bawahannya dengan baik.
Biasanya mereka akan memberikan pengarahan dengan jelas dan tegas namun tetap
menjaga rasa saling menghargai. Sehingga kerja sama dalam tim dan antar bagian pun
bisa berjalan harmonis dan konflik pun dapat dihindari.

Budgeting (Penganggaran)
Budgeting adalah proses membuat rencana untuk membelanjakan uang. Rencana
pengeluaran ini disebut anggaran. Rencana pengeluaran memungkinkan sebuah
organisasi untuk menentukan sebelumnya apakah memiliki cukup uang untuk
melakukan apa yang dibutuhkan dan ingin lakukan. Jika tidak memiliki cukup uang
untuk melakukan semua hal yang ingin dilakukan, organisasi dapat menggunakan
proses perencanaan ini untuk memprioritaskan pengeluaran dan memfokuskan uang
pada hal yang paling penting saja. Jadi budgeting adalah proses memperkirakan berapa
banyak uang yang harus dikeluarkan berdasarkan kemampuan atau anggaran yang ada.
Namun perlu diingat di sini adalah jangan memaksakan anggaran yang terlalu tinggi
untuk kegiatan operasional yang mahal.
Tujuan keseluruhan dari budgeting adalah untuk merencanakan berbagai tahapan
operasi bisnis, mengoordinasikan kegiatan berbagai departemen perusahaan dan
mengelolanya secara efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut, budgeting bertujuan
untuk mencapai hal-hal berikut:

1. Memprediksi penjualan masa depan perusahaan, biaya produksi, dan kebutuhan


dana yang akan digunakan untuk operasi di masa depan dengan tujuan menjaga
solvabilitas perusahaan.
2. Menentukan struktur modal untuk menyediakan dana dengan biaya yang masuk
akal.
3. Mengkoordinasikan upaya berbagai departemen perusahaan menuju tujuan
bersama.
4. Mempercepat efisiensi operasional di berbagai departemen, divisi dan pusat biaya
perusahaan.
5. Memperbaiki tanggung jawab berbagai kepala departemen.
6. Untuk mengelola kas, inventaris, dan penjualan perusahaan secara efektif.
7. Memfasilitasi kontrol terpusat atas bisnismu melalui sistem anggaran.

Coordinating (Pengkoordinasian)
Koordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai
kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubung-hubungkan, menyatupadukan, dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan
bersama atau tujuan organisasi
Fungsi manajemen ini bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar pekerjaan
semakin efektif dan efisien. Terdapat beberapa aktivitas yang perlu dilakukan
perusahaan dalam fungsi ini, yaitu:
1. Menerapkan dan mengimplementasikan kepemimpinan, bimbingan atau motivasi
terhadap pekerja supaya bekerja secara nyaman, baik dan maksimal.
2. Memberi tugas dan penjelasannya secara rutin terkait dengan jobdesc atau masalah
pekerjaan.
3. Menjelaskan seluruh kebijakan yang berlaku dan sudah ditetapkan.
Manfaat koordinasi di dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
1. Menghindarkan pendapat bahwa organisasinya atau jabatan adalah sesuatu yang
paling penting.
2. Dengan koordinasi dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya pertentangan
antara satuan organisasi atau antara penjabat.
3. Koordinasi dapat menghindarkan dari terjadinya rebutan fasilitas.

Evaluating (Evaluasi) / Controlling (Pengawasan)


Evaluating adalah menilai, mengukur secara objektif hasil kegiatan organisasi. Idealnya
ialah tidak memihak (objektif), berani mengatakan atau memastikan jika ada
penyimpangan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Evaluasi biasanya di lakukan
dalam dua bentuk yakni evaluasi proses (formatif) dan evaluasi akhir (summatif).
Tujuan keduanya sama yakni mengukur hasil perubahan atau dampak dari kegiatan
yang telah dilaksanakan. Bedanya, evaluasi formatif dilakukan pada saat proses
kegiatan masih berlangsung, sementara evaluasi summatif dilakukan pada akhir
program. Evaluasi formatif bisa saja tidak dilakukan jika controlling berjalan baik.
Namun tidak demikian dengan evaluasi summatif, kegiatan ini wajib dilakukan sebagai
bentuk tanggung jawab, bentuk keterbukaan organisasi. Karena menyangkut
kesinambungan program kegiatan organisasi, untuk diperbaiki melaui rencana tindak
lanjut atau sebalikanya kegiatan dihapuskan saja jika dianggap tidak ada tanda-tanda
yang mengarah ke perubahan yang lebih baik.
Controlling atau proses pengawasan merupakan fungsi manajemen terakhir yang
digunakan untuk tujuan pengendalian. Fungsi controlling juga dapat dimanfaatkan
sebagai alat untuk mengukur kinerja karyawan sesuai standar yang telah dibuat. Melalui
fungsi controlling, evaluasi perbaikan dapat dilaksanakan bila memang dibutuhkan.
Untuk merealisasikan fungsi controlling dengan efektif, berikut beberapa hal yang
perlu diperhatikan:
1. Scheduling, penetapan waktu pengawasan sesuai dengan semestinya.
2. Routing, penentuan cara pengawasan yang diinginkan.
3. Follow up, pencarian solusi atas sebuah masalah.
4. Dispatching, suatu perintah pekerjaan yang digunakan sebagai pengawasan.

2. Sumber daya manajemen 6M


1) Man (manusia)
Unsur manajemen yang pertama dan paling utama adalah man atau manusia. Lebih
spesifik lagi, man merujuk pada sumber daya manusia (SDM)) yang dimiliki.
Adanya sumber daya manusia sangat penting untuk melakukan proses manajemen,
mulai dari perencanaan hingga proses produksi yang dilaksanakan. Unsur ini juga
meliputi pekerja yang dimiliki. Tanpa adanya unsur manusia, tentu manajemen
tidak bisa dilakukan. Nantinya tiap-tiap individu juga memiliki tugas dan
tanggungjawab masing-masing, sesuai dengan struktur dan keahlian masing-
masing. Karena itulah unsur ini menjadi unsur yang paling vital dalam manajemen.

2) Money (uang)
Selanjutnya ada unsur uang atau money. Dalam manajemen, uang sangat penting
agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Untuk menjalankan aktivitas
perusahaan atau industri, uang dibutuhkan sebagai modal untuk membeli bahan
baku, membeli alat dan mesin, menggaji karyawan, menyewa lahan, dan lain
sebagainya. Kegiatan atau ketidaklancaran proses manajemen tentu akan sangat
dipengaruhi oleh pengelolaan keuangan perusahaan yang baik. Pengelolaan uang
dan kas perusahaan haruslah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan itu sendiri. Untuk itulah unsur uang ini juga sangat penting dan haruslah
diperhatikan.

3) Machines (mesin)
Mesin adalah alat yang digunakan untuk membuat hasil produksi. Mesin ini
biasanya dalam bentuk peralatan atau sistem teknologi yang mendukung agar
menghasilkan barang. Manajemen mesin diperlukan untuk memilih alat yang
efektif untuk produksi, dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, sampai
dengan harga ekonomis. Jangan lupa bahwa setiap mesin memerlukan perawatan
agar dapat bertahan lama. Oleh sebab itu, kelola juga bagaimana standar
operasional dari mesin agar SDM yang menggunakannya dapat mengoperasikan
dengan baik dan tidak asal-asalan. Manajemen mesin dalam hal jangka waktu
perawatan juga harus rutin dilakukan.

4) Materials (bahan-bahan)
Material adalah bahan-bahan yang akan diolah menjadi produk yang siap di jual.
Namun dalam banyak kasus material menjadi bahan debat, karena dalam
perusahaan jasa tidak menemukan pengolahan material dalam industry yang
menggunakan mesin. Material dapat diartikan sebagai bahan yang menunjang
terciptanya skill pada manusia yang melakukan pekerjaan jasa. Manusia tanpa
material atau bahan-bahan tidak akan dapat mencapai tujuan yang dikehendakinya,
sehingga unsur material dalam manajemen tidak dapat diabaikan.

5) Market (pasar)
Market atau pasar meliputi strategi, pengendalian, perencanaan yang berkaitan
dengan pemasaran atau promosi. Adanya teknik pemasaran yang baik akan
membantu dalam meningkatkan jumlah penjualan barang atau jasa. Oleh sebab itu,
penting menyusun pemasaran apa yang efektif agar konsumen bisa tertarik.
Rencanakan strategi yang bisa menjangkau konsumen secara luas tetapi tidak
mengeluarkan modal yang besar. Untuk bisa tepat sasaran ketika menjual produk,
ketahui terlebih dahulu apa kelebihan dari produk, untuk siapa produk tersebut
dibuat, dan produk tersebut dapat menjawab kebutuhan mereka.

6) Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja
yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan
sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode
baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak
mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian,
peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai