Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Manajemen

Sebelum mengenal fungsi-fungsi manajemen maka ketahui dulu pengertian dari manajemen itu sendiri. Istilah manajemen dikutip
dari berbagai sumber berasal dari bahasa Perancis kuno yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen
diartikan sebagai seni yang digunakan untuk mengatur sumber daya manusia di dalam suatu organisasi (perusahaan) yang bersifat
profit maupun non-profit supaya kinerja tinggi (produktif) dapat maksimal.

Manajemen diperlukan untuk bisa mengatur semua sumber daya manusia (karyawan) di suatu organisasi. Sehingga setiap
karyawan memiliki pembagian tugas yang jelas dan tidak saling bertabrakan. Selain itu tugas dari masing-masing karyawan akan
menjadi satu kesatuan yang mencapai target bersama.

Dalam pelaksanaan manajemen, nantinya akan ada satu orang atau lebih yang bertugas menjalankan manajemen tersebut (seni
mengatur). PIhak ini umumnya disebut dengan Manajer dan merupakan salah satu jabatan penting dan strategis dari setiap
perusahaan, baik itu perusahaan profit maupun non profit.

Adapun tugas manajemen yang dimaksudkan meliputi tugas untuk mengatur, mengkoordinasikan, mengorganisir, mengontrol,
dan juga memimpin suatu kegiatan di sebuah organisasi. Manajemen yang baik akan mampu mencapai tujuan organisasi dengan
baik pula. Tujuan organisasi ini bisa dalam bentuk target penjualan maupun target lain yang intinya menentukan masa depan dari
organisasi tersebut.

Tanpa manajemen yang baik maka kegiatan perusahaan bisa terbengkalai dan kemudian mudah gulung tikar. Sebab dalam satu
organisasi dijamin ada banyak sumber daya, dan ketika tidak diatur kinerjanya maka akan terjadi banyak masalah. Oleh sebab itu
perusahaan di bidang apapun dijamin butuh manajer yang menguasai ilmu manajemen.

Fungsi Manajemen

Kegiatan manajemen yang dikatakan sangat penting tersebut tentu tidak terlepas dari berbagai fungsi yang dimilikinya. Terdapat
banyak sekali teori yang memaparkan tentang fungsi manajemen. Namun, kali akan dibuat lebih sederhana agar mudah dipelajari
dan juga dipahami. Secara umum, fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, directing dan controlling. Ada beberapa
tambahan yang diungkapkan oleh para ahli, seperti reporting, budgeting dan lainnya.

1. Planning

Fungsi planning yaitu manajemen membantu menyusun rencana dan strategi untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi.
Perencanaan sendiri kemudian menjadi fungsi utama dan paling penting dalam pelaksanaan kegiatan manajemen. Sebab tanpa
melakukan perencanaan yang matang maka fungsi lain dari manajemen tidak akan bisa berjalan. Oleh sebab itu, saat melakukan
apapun tahap perencanaan menjadi tahap awal yang kemudian menjadi tahap yang krusial. Semakin baik perencanaannya maka
semakin baik juga hasilnya. Perencanaan ini berlaku untuk berbagai hal, kegiatan atau aktivitas, dan lain sebagainya. Perencanaan
kemudian membantu menyusun rencana kerja untuk semua sumber daya di suatu organisasi. Selain itu bisa digunakan untuk
meneliti masalah apa saja yang mungkin dapat terjadi, sehingga sudah menyusun skenario untuk mengatasinya.

2. Organizing

Poin kedua dari daftar fungsi-fungsi manajemen adalah organizing atau pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan fungsi
manajemen dalam hal pembagian tugas baik itu untuk kegiatan besar maupun kegiatan kecil dan disesuaikan dengan keahlian
masing-masing. Maksudnya adalah setiap kali ada proses pembagian tugas maka tugas yang diberikan kepada setiap anggota tim
di organisasi disesuaikan keahlian mereka. Seseorang yang ahli dalam berkomunikasi via telepon akan diberi tugas menerima
telepon dari pihak luar, jika ahli menyusun laporan keuangan maka akan diberi tugas membuat laporan keuangan, dan lain
sebagainya. Dalam hal ini, manajemen kemudian berfungsi untuk mampu mengidentifikasi kemampuan dan keahlian setiap orang
dalam tim. Selain itu juga berfungsi untuk mengelompokan masing-masing orang berdasarkan keahlian tadi. Sehingga saat tugas
dibagikan, maka masing-masing memiliki tanggung jawab penuh terhadapnya. Pembagian tugas yang tepat merupakan fungsi dari
manajemen dengan tujuan menghindari pelaksanaan tugas tertentu saja. Tanpa pembagian yang jelas, tugas yang ringan akan
menjadi rebutan sementara tugas berat tidak kunjung diselesaikan. Sehingga memunculkan masalah, maka manajemen bisa
mencegahnya.

3. Directing

Fungsi manajemen berikutnya adalah sebagai directing atau pengarahan. Pengarahan ini di dalam fungsi-fungsi manajemen
memiliki arti sebagai tindakan yang bertujuan untuk mengarahkan semua kegiatan dan juga cara berpikir dari anggota organisasi
untuk bisa mencapai tujuan organisasi tersebut. Memberikan arahan terhadap tugas dan tanggung jawab juga termasuk di dalam
kegiatan manajemen. Pengarahan yang baik nantinya akan membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja para anggota.
Sehingga tujuan atau cita-cita organisasi akan lebih mudah dan cepat tercapai. Arahan ini menjadi bagian penting dalam
mendukung kegiatan operasional suatu perusahaan. Sehingga saat ada yang pelaksanaan tugasnya bermasalah atau menghadapi
kendala bisa dibantu mencari solusinya. Selain itu, jika ada pelaksanaan tugas yang cenderung lelet atau lambat. Maka pihak
pimpinan atau manajer bisa memberi teguran agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Arahan juga bisa diartikan sebagai proses
memberi penjelasan, sehingga tugas yang sudah dibagikan kepada para anggota bisa dimengerti. Pelaksanaan tugas akan menjadi
lebih mudah karena sudah paham dengan baik.

4. Controlling

Fungsi terakhir dari daftar fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai controlling atau pengontrol (pengendalian). Maksud dari
fungsi ini adalah manajemen bisa menjadi media atau pembuka jalan untuk mengendalikan pelaksanaan tugas dari anggota suatu
organisasi (karyawan perusahaan). Manajemen yang baik dijamin sudah memiliki standar operasional dalam pelaksanaan berbagai
kegiatan di dalam organisasi.

Contoh Controlling

Misalnya saja untuk skala garmen, dijamin penggunaan mesin-mesin produksi memiliki SOP (Standar Operational Procedure)
yang menjelaskan tata cara penggunaan dan perawatan.

Contoh lain, adalah dalam kegiatan produksi suatu barang. Maka ada alur produksi, supaya kualitas barang yang dibuat bisa
dikontrol maka ditetapkan standar. Mulai dari standar kualitas bahan baku, standar waktu pengolahan, standar waktu
penyimpanan, dan standar lainnya.

Semua standar ini dibuat dengan keterampilan manajemen yang berfungsi sebagai controlling. Sehingga saat tujuan suatu
organisasi bisa tercapai maka tidak hanya asal tercapai. Melainkan mampu memberikan pencapaian yang membanggakan karena
kualitasnya baik dan juga bisa melebihi target yang ditentukan.

Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli

Selain fungsi-fungsi manajemen secara umum di atas, manajemen juga disampaikan oleh para ahli memiliki sejumlah fungsi.
Pendapat para ahli ini bisa saja berbeda satu sama lain. Namun secara garis besar adalah seperti fungsi umum yang dijelaskan di
atas. Sebagai bahan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang fungsi manajemen maka penting juga untuk
dipelajari. Adapun pendapat para ahli ini antara lain:

A. Menurut Henry Fayol

Pendapat pertama mengenai fungsi manajemen datang dari Henry Fayol. Fayol menjelaskan bahwa fungsi dari pelaksanaan
manajemen ada lima, yaitu:

1. Planning

Fungsi pertama adalah planning atau perencanaan yang tidak berbeda jauh dengan fungsi manajemen secara umum. Fungsi
perencanaan sendiri menurut Fayol adalah proses membuat dan melaksanakan perencanaan mengenai tujuan dan target suatu
perusahaan atau organisasi. Selain itu, dalam fungsi perencanaan ini juga terdapat proses menyusun strategi yang nantinya
digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Pencapaian tujuan tentunya membutuhkan sumber daya manusia
yang merupakan unsur penting di dalam pelaksanaan manajemen.

2. Organizing

Fungsi kedua menurut Fayol adalah organizing atau pengorganisasian. Yaitu mensinkronkan sumber daya manusia, sumber daya
alam, sumber daya fisik, dan juga sumber daya modal untuk mencapai tujuan atau target dari suatu perusahaan. Sinkronisasi
antara berbagai sumber daya ini penting agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Setiap karyawan di suatu perusahaan kemudian
bisa paham apa saja pekerjaan yang harus dilakukan. Sebab sudah diorganisir oleh pimpinan atau manajer yang memang ahli
dalam hal manajemen.

3. Commanding

Fungsi berikutnya dari daftar fungsi-fungsi manajemen menurut Fayol adalah commanding atau pengarahan. Pengarahan adalah
pemberian arahan kepada para anggota untuk bisa mengerjakan tugas masing-masing sesuai dengan yang sudah ditentukan di
awal. Jadi, suatu perusahaan atau organisasi bisa mencapai tujuan dengan adanya kerjasama dari setiap anggota atau karyawan di
dalamnya. Supaya karyawan memberi kontribusi terhadap pencapaian tersebut maka perlu diarahkan dalam melakukan suatu
pekerjaan tertentu. Pembagian tugas kemudian dilakukan, dan nantinya disesuaikan dengan keahlian masing-masing. Hasil
pekerjaan kemudian akan saling melengkapi dan kemudian mendorong tercapainya tujuan perusahaan. Jadi, penting untuk
memberi arahan agar pelaksanaan tugas masing-masing karyawan tidak tersendat.

4. Controlling

Fungsi keempat dari manajemen menurut Fayol adalah controlling atau pengendalian. Yaitu memberikan arahan kepada para
anggota atau karyawan untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan standar atau prosedur yang berlaku. Prosedur ini dibuat bukan
tanpa alasan, tujuannya kemudian secara umum sangat kompleks. Pertama, untuk menjamin keselamatan karyawan saat
menjalankan tugasnya demi mencapai tujuan perusahaan. Kedua, untuk meningkatkan dan menjaga kualitas dari produk dan jasa
yang dihasilkan. Selain itu masih banyak lagi alasan yang mendasari disusunnya suatu prosedur atau standar di dalam lingkungan
perusahaan atau organisasi. Hal ini menjadi bagian dari manajemen, sebab tanpa adanya standar maka akan susah menentukan
kinerja karyawan mana yang sudah baik dan yang belum.

5. Coordinating

Fungsi terakhir adalah coordinating yang juga menjadi poin terakhir dalam fungsi-fungsi manajemen menurut Fayol. Coordinating
atau pengkoordinasian adalah menghubungkan dan menyelaraskan semua pekerjaan agar bisa saling bersinergi supaya tidak
terjadi kekacauan, bentrok, maupun kekosongan kegiatan. Koordinasi menjadi penting untuk mampu menghindari masalah dalam
pelaksanaan semua tugas dari masing-masing karyawan. Tanpa koordinasi yang baik maka karyawan bisa dalam kondisi bingung
ingin mengerjakan apa dan ada resiko kekosongan kegiatan dan bisa juga sebaliknya. Pembagian tugas yang tidak adil bisa saja
membuat satu karyawan panen banyak pekerjaan dan tidak pernah selesai. Namun di sisi lain ada karyawan yang cenderung
terlalu santai, sehingga terjadi kondisi pembagian kerja yang tidak merata. Hal ini bisa memunculkan masalah maka perlu
dikoordinasikan dengan baik.

B. Menurut Luther Gullick

Pendapat kedua dari para ahli terkait fungsi-fungsi manajemen datang dari Luther Gullick. Gullick menjelaskan bahwa fungsi dari
manajemen pada dasarnya ada 7 (tujuh). Berikut detailnya:

1. Planning

Fungsi pertama menurut Gullick adalah planning atau perencanaan. Yaitu memilih dan menetapkan aktivitas yang akan dilakukan
dan juga menetapkan sumber daya yang akan digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan atau cita-cita perusahaan.

2. Organizing

Fungsi kedua adalah organizing atau pengorganisasian. Yaitu membantu membagi tugas kepada para anggota dari suatu
perusahaan untuk melaksanakan pekerjaan masing-masing sesuai keahlian. Hasil kerja masing-masing karyawan kemudian akan
membantu pencapaian cita-cita perusahaan. Manajemen karyawan seperti ini sangat penting untuk memastikan semua karyawan
mendapat tugas yang tepat. Selain itu pembagian tugas yang sesuai keahlian bisa meminimalkan stres. Meskipun untuk
perkembangan keahlian cenderung hanya fokus di satu hal saja sesuai keahliannya tadi.

3. Staffing

Fungsi ketiga dalam daftar fungsi-fungsi manajemen menurut Gullick adalah staffing atau penempatan. Fungsi penempatan adalah
menentukan, memilih, mengangkat, dan juga membimbing sumber daya manusia sehingga bisa mencapai tujuan atau cita-cita
perusahaan. Karyawan yang dipilih akan disesuaikan keahlian sekaligus standar yang sudah ditetapkan perusahaan. Namun, dalam
ilmu manajemen pemilihan karyawan atau sumber daya manusia wajib disesuaikan kebutuhan. Baik dilihat dari segi keahlian
maupun dari segi jumlah di masing-masing bagian.

4. Directing

Berikutnya manajemen menurut Gullick juga memiliki fungsi directing atau pengarahan. Fungsi pengarahan sendiri adalah
memberikan penjelasan dan juga pembinaan terhadap semua karyawan perusahaan agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
Sehingga cita-cita perusahaan bisa segera diwujudkan.

5. Coordinating

Gullick juga menjelaskan bahwa manajemen memiliki fungsi coordinating atau pengkoordinasi. Fungsi ini adalah melakukan
kegiatan agar tidak terjadi kekosongan jadwal dan kekacauan dalam pekerjaan dengan cara menyelaraskan semua pekerjaan yang
ada. Fungsi ini memastikan bahwa manajemen akan membantu membagi pekerjaan dengan baik dan menciptakan koordinasi yang
sempurna. Sehingga setiap karyawan satu sama lain akan bekerjasama untuk membantu mencapai satu tujuan, yakni cita-cita
perusahaan tadi.

6. Reporting

Fungsi berikutnya adalah reporting atau pelaporan, Fungsi pelaporan adalah memberi informasi kepada manajer sehingga bisa
mengetahui perkembangan di dalam perusahaan. Informasi ini sangat penting untuk membantu manajer mengambil langkah
selanjutnya. Saat perencanaan kegiatan tidak berjalan sesuai harapan, maka akan segera disusun rencana manajemen berikutnya
sebagai alternatif. Jika memang sesuai rencana dan dalam artian tidak ada kendala. Maka manajer bisa bernafas lega dan sesekali
melakukan pengawasan ke lapangan.

7. Budgeting

Manajemen menurut Gullick juga memiliki fungsi budgeting atau pembuatan anggaran. Yaitu mengendalikan perusahaan dengan
jalan menjalankan perencanaan akuntansi dan fiskal mengenai anggaran yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Anggaran tentu
perlu diatur jumlah dan penggunaannya untuk keperluan atau kebutuhan apa saja. Tanpa manajemen yang tepat maka anggaran
yang dikeluarkan perusahaan bisa membengkak. Sementara hasilnya bisa jadi jauh dari harapan, sehingga manajemen memiliki
fungsi ini untuk mencegahnya.

C. Dr. Sondang P. Siagian

Menurut Dr. Sondang P. Siagian, fungsi manajemen itu terdiri dari planning, organizing, motivating, controlling, dan evaluating.
Penjelasan lengkapnya, silakan baca berikut ini.

1. Perencanaan (Planning)

Fungsi planning adalah perencanaan suatu proses dari pemikiran dan ide yang akan dikerjakan di masa yang akan datang misalnya
strategi supaya tujuan utamanya dapat tercapai.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi Organizing merupakan smeua proses mengelola semua aset yang dimiliki, seperti orang, alat, tugas tanggung jawab dan
wewenang supaya proses dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan menjadi satu kesatuan yang jelas dan sistematis.

3. Penggerakkan (Motivating)

Fungsi motivating merupakan keseluruhan proses dalam pemberian dorongan untuk bekerja dengan para bawahan agar mereka
mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan bersama secara organisasi dengan efisien dan ekonomis.

4. Pengawasan (Controlling)

Fungsi controlling dalam manajemen merupakan proses pengamatan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Penilaian (Evaluation)

Fungsi penilaian merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil-hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai