Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis
mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur
manajemen.
fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:
Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat
rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir
merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk
mencapai sasaran tadi.
Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang
terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan
dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang
ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha
memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-
benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan
kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi
manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa
yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan
yang telah digariskan semula.
Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan
atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-
fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu
organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar
setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap
berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat
1. Fungsi manajemen Perencanaan (Planning)
a. Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi agar tepat dalam hal
kualitas, manfaat, dan kuantitasnya sehingga tercapai keuntungan yang maksimal.
b. Menetapkan jumlah dana yang diperlukan untuk modal kerja maupun modal
tetap. Dan untuk menetapkan apakah akan dibiayai dengan modal sendiri atau
dengan pinjaman (kredit).
Misalnya akan diadakan suatu acara perlombaan. Acara tersebut tidak akan berjalan
dengan lancar jika tidak ada perencanaan dengan baik. Sehingga sebelumnya panitia
harus menentukan tujuan yang akan dicapai menyusun kepengurusan, menetapkan
strategi dan taktik untuk mencapai tujuan, memperkirakan anggaran yang
digunakan, dan sebagainya.
Pada intinya, perencanaan sebagai upaya untuk merumuskan apa yang ingin dicapai
dan bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui
serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu. Sebuah rencana dikatakan baik
ketika apa yang dirumuskan dapat direalisasikan dan mencapai tujuan yang
diharapkan.
Menurut George R. Terry bahwa untuk mengetahui baik atau tidaknya sebuah
perencanaan maka dapat ditentukan dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a. Sebagai Pengarah
Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan cara yang
lebih terkoordinasi. Bayangkan saja ketika perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan produksinya tanpa ada perencanaan. Maka akan ditemui banyak masalah,
dan ketidakjelasan dalam melakukan kegiatan. Dengan demikian perencanaan
memegang fungsi pengarahan dari apa yang harus dicapai oleh perusahaan.
b. Meminimalisasi Ketidakpastian
Di dunia ini tidak ada sesuatu yang tidak berubah. Adanya perubahan inilah yang
akan menimbulkan ketidakpastian bagi perusahaan. Ketidakpastian inilah yang coba
diminimalkan melalui kegiatan perencanaan. Dengan adanya perencanaan,
diharapkan ketidakpastian yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang
dapat dikurangi.
Pada bagian ini berkaitan dengan siapakah yang menjadi pemimpin bagi setiap
bagian (bagian produksi, keuangan). Adapun penentuan chain of command yaitu
berupa batasan kewenangan. Dalam bentuk ini dapat ditunjukkan dengan garis
perintah dari hierarki yang paling tinggi hingga paling rendah.
d. Koordinasi
Berawal dari pembagian kerja kemudian dikelompokkan berdasarkan bagian-
bagiannya hingga ditentukan hierarki organisasinya, maka langkah selanjutnya
adalah bagaimana mengoordinasikan ketiga bagian tersebut. Koordinasi merupakan
proses mengintegrasikan seluruh aktivitas dari berbagai bagian agar tujuan
organisasi bisa tercapai secara efektif.
Secara umum, ada tiga bentuk kepemimpinan, yaitu otoriter, demokratis, dan bebas.
Standar di atas akan memudahkan ketua panitia dalam melakukan pengawasan atau
kinerja dari seksi acara. Dengan demikian penetapan standar merupakan hal yang
perlu dilakukan sebagai standar berhasil tidaknya suatu rencana.
b. Penilaian Kerja
Seorang manajer dapat menilai kinerja bawahannya berdasarkan standar yang telah
ditetapkan. Penilaian kinerja merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dan
terus menerus. Namun bukan berarti seorang manajer mengawasi kinerja
bawahannya setiap hari. Hanya pada hal-hal penting saja manajer melakukan
pengawasan.
1) Kinerja lebih besar dari standar berarti kondisi perusahaan mencapai kinerja yang
terbaik karena berada di atas standar.
2) Kinerja sama dengan standar berarti kondisi perusahaan mencapai kinerja
terbaik, namun pada tingkat yang paling minimum.
3) Kinerja lebih kecil dari standar berarti kondisi perusahaan mencapai kinerja yang
buruk karena kinerja di bawah standar.
2. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur perusahaan agar dapat
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
3. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan kegiatan manajemen yang berkaitan dengan
memasarkan produk kepada konsumen. Pada intinya kegiatan manajemen
pemasaran berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan
oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
4. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan mengatur keseimbangan antara kebutuhan
dana dengan tersedianya dana dari berbagai sumber dana untuk meningkatkan nilai
perusahaan.
Demikianlah Penjelasan Fungsi-Fungsi Manajemen Secara Umum dan Menurut
Ahli, semoga bermanfaat