Anda di halaman 1dari 38

Perencanaan Dan

Fungsi Operasional

MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN


Kelompok 3

01 ABDUL AZIZ RIZA S (2212121012)

02 REVINA EKA SAPUTRI (2212121014)

03 NINDI JULIA PUTRI (2212121018)

04 DILLA PUTRIANI (2212121019)


RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian dari Perencanaan dan fungsi operasional?
b. Fungsi dan proses Perencanaan?
c. Persyaratan Melakukan Perencanaan?
d. Konsepsi Dasar Perencanaan?
e. Hakikat dan Pentingnya Perencanaan?
f. Beberapa alat bantu Perencanaan?
g. Pengertian dan Model Sumber daya manusia?
h. Fungsi dan peran Sumber daya manusia?
A.Pengertian dari Perencanaan dan Fungsi Perencanaan
Pengertian Perencanaan (Planning)
Robbins dan Coulter (2002) mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah
proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan
strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh,
serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk
mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi
hingga tercapainya tujuan organisasi.
Pada intinya, perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa
yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan
serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan
melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu. Perencanaan
yang baik adalah ketika apa yang dirumuskan ternyata dapat direakan
dan mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan yang buruk adalah
ketika yang telah dirumuskan dan ditetapkan ternyata tidak berjalan
dalam implementasi, sehingga tujuan organisasi menjadi tidak terwujud.
Pengertian Fungsi Operasional
Pada pelaksanaannya fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan pada
tahap tertentu akan sangat berbeda-beda jika didasarkan pada
fungsi Operasionalnya,berdasarkan Operasionalnya maka Fungsi
operasioal manajemen terdiri dari :

Manajemen
01 Manajemen Sumber
Daya Manusia
04 Keuangan

Manajemen Menejemen
02 Pemasaran
05 Informasi

Menejemen
03 Produksi
01
Manajemen Sumber Daya
Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan


manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh
sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita
jalankan. Misalnya:jika kita berbisnis salon maka sumber
daya manusia yang terbaik adalah mereka yang memiliki
keahlian dalam bidang salon dengan cepat dan rapi.
02
Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen
berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk
mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh
konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat
diwujudkan.Misalnya: cara pemasarannya adalah dengan
cara membuat sebuah brosur,iklan dan banner dengan ini
kita dapat mempromosikan salon kita lebih mudah dan
dapat dikenal oleh masyarakat.
03
Manajemen Produksi

Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen


berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan
keiginan konsumen.Misalnya: membuat sanggul dari
hasil potongan rambut customer,membuat cream spa
untuk lulur maupun treatment tubuh.
04
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen
berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk
memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan
mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu
diukur berdasarkan profit.Misalnya: dalam penjualan jasa ini
dengan membuka usaha salon kami memakai biaya
pribadi untuk memproduksi barang kami dan
mengembangkan usaha salon kami.
05
Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen
berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha
memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu
untuk terus bertahan dalam jangka panjang.
Misalnya: untuk SDM nya kami memberikan lowongan
pekerjaan terhadap anak muda ataupun dewasa yang
memiliki skill yang ahli dalam bidangnya.
B.Fungsi Dan Proses
Perencanaan
Perencanaan berfungsi sebagai penetapan standar kualitas yang harus
dicapai oleh perusahaan dan diawasi pelaksanaannya, dalam fungsi
pengawasan manajemen dalam perencanaan, perusahaan menentukan
tujuan dan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
pengawasan,perusahaan membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai
dengan realisasi di lapangan,mengevaluasi penyimpanan-penyimpanan
yang mungkin terjadi,hingga mengambil tindakan yang dianggap perlu
untuk memperbaiki kinerja perusahaan.Dengan pengertian tersebut,maka
perencanaan berfungsi sebagai penepatan standar kualitas yang ingin
dicapai oleh perusahaan.
Proses Penyusunan Perencanaan
Perencanaan sebagai suatu proses adalah suatu cara yang sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan. Dalam perencanaan terkandung suatu aktivitas
tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai hasil tertentu yang dititipkan.
Menurut Louis A.Allen(1963), perencanaan terdiri atas aktivitas yang
dioperasikan oleh seorang manajer untuk berpikir ke depan dan mengambil
keputusan saat ini yang memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi
tantangan pada waktu yang akan datang. Berikut ini aktivitas perencanaan yang
dimaksud :

1. Prakiraan (forescasting) 2.Penetapan tujuan (establishing


Prakiraan merupakan suatu usaha yang objective)
sistematis untuk meramalkan/ Penetapan tujuan merupakan suatu
memperkirakan waktu yang akan datang aktivitas untuk menetapkan
dengan penarikan kesimpulan atas fakta sesuatu yang ingin dicapai melalui
yang telah diketahui. pelaksanaan pekerjaan.
3. Pemrograman (programming)
Pemrograman adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk menetapkan.
Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan yaitu;
1.Unit dan anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah.
2.urutan serta pengaturan waktu setiap langkah.

4.Penjadwalan (scheduling) 5. Penganggaran (budgeting)


Penjadwalan adalah penetapan atau Suatu aktivitas untuk membuat
penunjukan waktu menurut kronologi pernyataan sumber daya keuangan
tertentu guna melaksanakan berbagai (financial recources) yang disediakan
macam pekerjaan. untuk aktivitas waktu tertentu.
6. Pengembangan prosedur (developing
procedure)
Pengembangan prosedur merupakan
suatu aktivita menormalisasika teknik,
dan metode pelaksanaan suatu
pekerjaan.

7. Penetapan dan interpretasi kebijakan (establishing and


interpretingcies)
Penetapan dan interpretasi kebijakan adalah suatu aktivitas yang
dilakukan dalam menetapkan syarat berdasarkan kondisi mana
manajer dan para bawahan akan bekerja. Suatu kebijakan adalah
sebagai suatu keputusan yang senantiasa berlaku untuk
permasalahan yang timbul berulang demi suatu organisasi.
Langkah-langkah penting dalam pekerjaan
perencanaan
Ø Menjelaskan permasalahan Permasalahan harus digambarkan dengan jelas.
Demikian juga permasalahan itu harus dideskripsikan secara singkat karena suatu
permasalahan yang dirumuskan dengan cara efektif adalah setengah selesai.
Ø Usaha memperoleh informasi terandal tentang aktivitas yang
direncanakan.Pengetahuan tentang aktivitas yang akan direncanakan adalah
penting dan perlu untuk perencanaan yang efektif. Hal ini memiliki pengaruh
terhadap aktivitas lain, baik yang bersifat intern maupun eksternal bagi organisasi.
Agar efektif, suatu aktivitas harus didasarkan atas pengetahuan. Pengalaman
pemecahan permasalahan yang lalu, praktik-praktik organisasi lain, penelitian,
pencarian catatan dan data yang diperoleh dari penelitian dan percobaan
merupakan sumber umum dari informasi yang dapat digunakan.
C.Persyaratan Melakukan
Perencanaan
Persyaratan Perencanaan ( Planing Requirements)
Perencanaan yang baik paling tidak memiliki berbagai persyaratan yang harus
dipenuhi, yaitu:
§ Faktual atau realistis
Perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual atau
realistis. Artinya, apa yang dirumuskan oleh perusahaan sesuai dengan
fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi
perusahaan.
§ Logis dan Rasional
Perencanaan yang baik harus memenuhi syarat logis dan rasional.
Artinya, apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal, dan oleh
sebab itu maka perencanaan tersebut bisa dijalankan. Menyelesaikan
sebuah bangunan bertingkat hanya dalam waktu satu hari adalah
sebuah perencanaan yang selain tidak realistis , juga tidak logis dan
irasi- onal jika dikerjakan dengan menggunakan sumber daya manusia
yang terbatas dan mengerjakan dengan pendekatan yang tradisional
tanpa bantuan alat-alat modern.
§ Fleksibel
Perencanaan yang baik juga tidak berarti kaku dan kurang fleksibel.
Perencanaan yang baik justru diharapkan tetap dapat beradaptasi
dengan perubahan di masa yang akan datang, sekalipun tidak berarti
bahwa planning dapat kita ubah seenaknya.
§ Komitmen
Perencanaan yang baik harus merupakan dan melahirkan komitmen
terhadap seluruh anggota organisasi untuk bersama-sama berupaya
mewujudkan tujuan organisasi. Komitmen dapat dibangun dalam
sebuah perusahaan jika seluruh anggota di perusa- haan beranggapan
bahwa perencanaan yang dirumuskan telah sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai oleh organisasi.
§ Komprehensif Perencanaan yang baik juga harus memenuhi syarat
komprehensif artinya menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek
yang terkait langsung maupun tak langsung terhadap perusahaan.
Perencanaan yang baik tidak hanya terkait dengan bagian yang harus
kita jalankan, tetapi juga dengan mempertimbangkan koordinasi dan
integrasi dengan bagian lain di perusahaan.
D.Konsepsi Dasar Perencanaan
Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan
cakupan pencapaiannya. Merencanakan berarti mengupayakan pengguna sumber daya manusia
(human resources), sumber daya alam (natural resources), dan sumber daya lainnya (other
resources) untuk mencapai tujuan.Suatu perencanaan adalah suatu aktivitas integratif yang
berusaha memaksimumkan efektivitas seluruhnya dari suatu organisasi sebagai suatu sistem,
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan definisi tersebut, perencanaan maksimum
memiliki tiga karakteristik berikut:
1. Perencanaan tersebut harus menyangkut masa yang akan datang.
2. Terdapat suatu elemen identifikasi pribadi atau organisasi, yaitu serangkaian tindakan di masa
yang akan datang dan akan diambil oleh perencana.
3. Masa yang akan datang, tindakan dan identifikasi pribadi, serta organisasi merupakan unsur
yang amat penting dalam setiap perencanaan.
Batasan lain tentang perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta serta
membuat dan merumuskan aktivitas yang diusulkan dan diangggap perlu untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Maksudnya dalam perencanaan, seorang manajer
menggunakan fakta atau keterangan, premis, dan batasan yang benar. Atas dasar itu, ia
menggambarkan dan merumuskan tentang hal-hal yang merupakan aktivitas yang akan
dioperasikan dan apa yang merupakan bantuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Berbeda dengan batasan di atas, mendefinisikan perencanaan sebagai suatu proses
bertahap dari tindakan yang terorganisasi untuk menjembatani perbedaan antara kondisi
yang ada dan aspirasi organisasi. Sejalan dengan definisi ini maka proses perencanaan
memiliki karakteristik dasar tertentu. Karakteristik ini dapat dirumuskan dengan
mengingat berbagai matra penting dari aktivitas dasar proses perencanaan. Unsur-unsur
aktivitas atau tindakan dasar tersebut, sekurang-kurangnya dalam merumuskan suatu
tujuan mencakup pengembangan program untuk mencapai sasaran, pelaksanaan program,
dan pengorganisasian proses perencanaan itu sendiri.Matra yang menentukan dalam
penetapan dan penerimaan tujuan adalah penilaian atas kemungkinan tercapainya
sasaran itu sendiri.Karena perencanaan atas kemungkinan tercapainya sasaran dalam
satu desain waktu tidak begitu jelas maka penilaian kemungkinan tercapainya sasaran
merupakan ciri dalam proses perencanaan.
Program disusun untuk mencapai sasaran, kemungkinan tercapainya
sasaran ditentukan. Dengan ditentukannya masing-masing tugas maka
matra yang menentukan adalah dorongan untuk tetap memelihara
kesetiaan pada asas-asas dalam tugas yang saling berhubungan, baik
antara tugas yang berhubungan dengan penempatan geografis, fungsi
manajemen, tingkat hierarki, maupun yang berhubungan dengan
waktu.
Matra yang menentukan pelaksanaan adalah perlunya legitimasi
perencanaan. Legitimasi dapat diukur dari jangkauan pelaksanaan
rencana memberikan landasan pengendalian. Jika rencana tidak sah,
pelaksanaan rencana tidak dapat dikendalikan. Ini berarti, sebagian
atau seluruh proses manajemen untuk mengarahkan, memantau,
menilai, dan mengoreksi dipisahkan dari rencana.
Terakhir, Matra yang menentukan organisasi proses perencanaan adalah
tingkat masuknya tiga ciri pokok tersebut. Karakteristik tersebut menuntut agar
organisasi perencanaan merasuki struktur organisasi. Hal ini menurut Hayashi
merupakan satu-satunya jalan untuk menilai sasaran dalam desain pembuatan
rencana mendesak. Dengan demikian, program diharapkan selalu konsisten
dalam segi cakupan, fungsi, hierarki dan waktu, serta dapat mendorong
pelaksanaan rencana dibawah pengendalian pimpinan.
Lewis dalam jhingan mengemukakan adanya enam pengertian
perencanaan yang dipakai di dalam kepustakan ekonomi, sebagai
berikut.
1. Banyak sekali kepustakaan yang hanya menghubungkan istilah
perencanaan dengan penentuan letak geografis, faktor, bangunan,
tempat tinggal, bioskop, dan semacamnya. Kadangkala ini disebut
perencanaan kota dan negara atau seringkali disebut perencanaan
saja.
2. Perencanaan hanya berarti memutuskan uang apa yang akan
digunakan pemerintah di masa depan, seandainya ia memiliki uang
yang dapat dibelanjakan.
3. Ekonomi berencana adalah ekonomi ketika masing-masing satuan
produksi (atau perusahaan) hanya memakai sumber daya manusia,
bahan, dan peralatan yang dialokasikan ke sana melalui kuota dan
menjual produknya semata-mata kepada orang atau perusahaan yang
ditunjukkan oleh pemerintah pusat.
4. Perencanaan berarti setiap penentuan sasaran produksi oleh
pemerintah, apakah perusahaan negara maupun perusahaan swasta.
5. Di sini sasaran ditetapkan untuk perekonomian secara keseluruhan.
Maksudnya untuk mengalokasikan semua buruh, devisa, bahan
mentah, dan sumber daya yang lain.
6. Kata perencanaan kadang-kadang dipakai untuk menggambarkan
sarana yang digunakan pemerintah untuk memaksakan sasaran yang
ditetapkan sebelum kepada perusahaan swasta.
Sebelum melakukan aktivitas mengorganisasi, mengarahkan,
memotivasi, dan mengendalikan terlebih dahulu manajer harus
membuat rencana yang memberikan tujuan dan arah kepada
organisasi, menentukan apa (what) yang akan dikerjakan, kapan
(when) akan dikerjakan, siapa (who) yang akan mengerjakan, di mana
(where) akan dikerjakan, dan bagaimana (how) mengerjakannya.
Fungsi perencanaan memiliki hubungan yang sangat erat dengan
pengambilan keputusan. Suatu keputusan ada dasarnya adalah suatu
resolusi dari kemungkinan alternatif. Suatu keputusan bukanlah suatu
rencana apabila di dalamnya tidak menyangkut baik tindakan maupun
masa yang akan datang. Keputusan sangat diperlukan pada setiap
hierarki proses perencanaan. Oleh karena itu, sulitlah kiranya untuk
memisahkan antara pengembalian keputusan dengan perencanaan.
E.Hakikat Dan Pentingnya
Perencanaan
Hakikatnya Perencanaan merupakan bagian terpenting dari sebuah
kesuksesan karena perencanaan adalah langkah pertama sebelum
manajer melakukan pengorganisasian, kepemimpinan, evaluasi dan
lainnya. Maka, ia harus membuat rencana yang menggariskan tujuan,
arah kepada organisasi, menentukan apa yang akan dilakukan dan
kapan dikerjakan, bagaimana mengerjakan, mengerjakannya dan ini
menandakan bahwa perencanaan menduduki posisi strategis.
F.Beberapa Alat Bantu Perencanaan
Beberapa Alat Bantu bagi Perencanaan berbagai teoretisi manajemen telah
memperkenalkan beberapa pendekatan dalam melakukan perencanaan,
termasuk beberapa alat analisis atau model yang dapat digunakan untuk
melakukan perencanaan. Di antara beberapa alat manajemen guna
melakukanperencanaan di antaranya adalah Bagan Arus (Flow Chart), Bagan
Gantt (Gantt Chart), dan Jaringan PERT (PERT Network).
❖ Perencanaan dengan Flow Chart
Pada dasarnya, pendekatan Flow Chartlebih sering digunakan bagi mereka
yangn mendalami teknik komputer, teknik, dan sistem informasi. Namun,
pendekatan ini juga sudah cukup populer untuk digunakan dalam dunia
manajemen. Flow Chart adalah mode menunjukkan model sistem yang
menggambarkan kejadian yang berkesinambungan sequencial dan keputusan
Ya - Tidak. Bekesinambungan pada dasarnya adalah proses pengaturan
kejadian-kejadian berdasarkan urutan kronologisnya.
❖ Penjadwalan Melalui Gantt Chart
Alat bantu perencanaan yang kedua adalah apa yang dinamakan dengan
penjadwalan dengan Gantt Chart (Bagan Gantt). Penjadwalan adalah salah satu
bagian penting dalam perencanaan. Ketila kegiatan orgunisasi begitu banyak
dan berkesinambungan satu dengan lainnya, Gantt Chart pada
dasarnya membantu manajer untuk dapat mengaturnya melalui
penjadwalan.Sehingga secara sederhana Gantt Chart adalah teknik penjadwalan
secara grafis atas berbagai rencana kegiatan. Gant Chart pertama kali
diperkenalkan oleh Henry L Gant, salah seorang rekan kerja dari Frederich
Winslow Taylor yang juga bekerja di Perusahaan Midvale Steel pada 1887.
Perkembangan berikutrya menunjukkan bahwa Gant Chart telah banyak
digunakan secara populer baik oleh para prakisi manajemen maupun berbagai
organisasi lainnya.
❖ Perencanaan dengan Jaringan PERT (PERT Network)
Keterbatasan dari Bagan Gantt pada giliran berikutnya dikembangkan dan oleh
alat bantu perencanaan Iainnya. Di antara alat bantu tersebut adalah apa yung
dikenal Sebagai Jaringan PERT atau lebih dikenal dengan PaRf Netuork PERT
adalah singkatan dari Program Evaluation and Review Tachnique PERT
merupakan alat bentu perencanaan melalui penjadwalan
dan penggambaran rencana kerja secara kronologis dan berkelanjutan bagi
pekerjaan yang sifatnya tidak rutin, berskala besar maupun kompleks.
G.Pengertian Dan Model Sumber
Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan,
pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya
mengurusi S.M adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource
department. Menurut A.F. Stoner, manajemen sumber daya
manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk memasok tugas organisasi atau perusahaan
dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi
dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Pengertian Manajemen Sumber
Daya Manusia Menurut Para Ahli
Menurut Melayu SP. Hasibuan.

MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan


peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat.
Menurut Henry Simamora

MSDM adalah sebagai pendayagunaan,


pengembangan,penilaian,pemberian balasan jasa dan
pengelolaan terhadap individu anggota organisasi
atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut
desain dan implementasi sistem perencanaan,
penyusunan personalia,pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kerja, kompensasi
karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
Menurut Achmad S. Rucky

MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam


akuisisi,pendayagunaan,pengembangan dan pemeliharaan
personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk
mencapai pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal
oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Menurut Mutiara S. Panggabean.

MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan


pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan,
evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Model Manajemen Sumber Daya Manusia
Ø Model klerikal
Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah
memperoleh dan memelihara laporan, catatan- catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin.
Fungsi departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan,
memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas- tugas kepegawaian rutin.
Ø Model hukum
Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di
bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan
perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi
pokok disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan
karyawan.
Ø Model finansial
Aspek finansial manajemen sumber daya manusia belakangan ini semakin berkembang
karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya
manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan,
pensiun, asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam
mengelola bidang yang semakin kompleks ini merupakan penyebab utama mengapa
para manajer sumber daya manusia semakin meningkat.
Ø Model Manajerial
Model manajerial ini memiliki dua versi, yaitu versi pertama manajer sumber daya
manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada
produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberapa fungsi sumber daya
manusia.
Ø Model Humanistis
Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia
dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi
sumber daya manusia dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus
memahami individu karyawan dan membantunya memaksimalkan pengembangan diri
dan peningkatan karier. Model ini menggambarkan tumbuhnya perhatian organisasi
terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.
Ø Model Ilmu Perilaku
Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi
merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adalah bahwa sebuah
pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapat diterapkan pada hampir semua
permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusia yang didasarkan.
pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, program dan tujuan pelatihan
serta manajemen karier.
H. Fungsi Dan Peran Manajer Sumber Daya
Manusia (MSDM)
Manajemen Sumber Daya manusia. Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
terhadap aktivitas perusahaan yang bervariasi dengan melaksanakan fungsi-fungsinya. Menurut
Cherrington, fungsi-fungsi sumber daya manusia terdiri dari:
● Pengangkatan pegawai/pekerjaan (staffing/employment).
Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan, dan seleksi sumber daya
manusia. Sebenarnya para manajer bertanggung jawab untuk mengantisipasi kebutuhan sumber
daya manusia. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, para manajer menjadi lebih
tergantung departemen sumber daya manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai
komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat ini. Meskipun penarikan tenaga kerja diakukan
sepenuhnya oleh departemen sumber daya manusia, namun departemen lai terlibat dengan
menyediakan deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan. Dalam proses
seleksi,departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan melalui wawancara, tes, dan
menyelidiki latar belakang pelamar.
Peran Departemen Sumber Daya Manusia
Peran Departemen Sumber Daya Manusia Dalam hubungannya dengan para
manajer dan untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, departemen sumber daya
manusia memiliki peran yang diharapkan dapat membantu para manajer untuk
mencapai tujuan perusahaan. Menurut Cherrington (1995:8) peranan
departemen sumber daya manusia terdiri dari:
1.Peran kepenasihatan/bimbingan ( advisory/counseling role).
Dalam peran ini, departemen sumber daya manusia be sebagai konsultan
internal yang bertugas mengumpulkan informasi,menentukan permasalahan,
menentukan solusi atas masalahtersebut, dan memberikan bantuan serta
pandua dalam memecahkan permasalahan sumber daya manusia yang
dihadapi oleh perusahaan. Peran departemen sumber daya manusia ini
tampak dalam tanggung jawabnya mengenai pengangkatan pegawal evaluasi
kinerja, program pelatihan, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini,
departemen sumber daya manusia menyediakan masukan yang membantu
para manajer untuk mengambil keputusan.
2.Peran layanan (service role)
Dalam peran ini, departemen sumber daya manusia melakukan aktivitas yang
memberikan pelayanan secara langsung kepada pihak manajer. Penarikan,
pelatihan orientasi, pencatatan, dan pelaporan pekerjaan merupakan contoh
dalam peran ini.
3.Peran pengawasan (control role)
Dalam melaksanakan peran ini, departemen sumber daya manusia bertugas
untuk mengendalikan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam
perusahaan. Departemen sumber daya manusia mengeluarkan kebijakan dan
mengendalikan sumber daya manusia melalui kebijakan tersebut, sehingga
departemen sumber daya manusia berperan sebagai wakil pihak top
management perusahaan.Dengan adanya berbagai peraturan, peran ini semakin
penting dalam mengatur masalah keselamatan kerja, kesempatan kerja yang
sama, hubungantenaga kerja, dan kompensasi.
Thanks for
watching

Anda mungkin juga menyukai