Anda di halaman 1dari 27

Neni Rohaeni, S.ST, SKM, MKM.

PERENCANAAN?
 Kemampuan memilih satu  dipandang
paling tepat ( Billy E.Goetz)
 Penyusunan konsep / kegiatan yang akan
dilaksanakan  tujuan  masa depan lebih
baik (Le Breton)
 Upaya menyusun berbagai keputusan pokok
 yang paling penting & akan dilaksanakan
 sesuai urutan  tujuan yang telah
ditetapkan (Maloch & Deacon)

3
 Proses kerja terus menerus  pengambilan keputusan,
dilaksanakan sistematik, melakukan perkiraan (forecasting),
mengorganisasi sistematik  melaksanakan keputusan yg tlh
ditetapkan  mengukur keberhasilan  umpan balik
 Proses analisis & pemahaman sistem  rumusan tujuan
umum & khusus, perkirakan sumber daya yg ada, analisis
efektivitas & efisiensi, menyusun rincian kegiatan alternatif yg
terpilih (levey & lomba)
 Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan penentuan tujuan organisasi, penetapan tugas,
alokasi sumber daya. Merupakan proses penentuan sasaran
organisasi dan cara meraihnya
 Rencana adalah cetak biru (blue print) yang menentukan
alokasi sumber daya, waktu, tindakan yang dibutuhkan untuk
meraih tujuan yang telah ditetapkan

4
STRATEGI ??
 A strategy is a comprehensive plan guiding
resource allocation to achieve long term
organization goals
 Strategi adalah proses evaluasi kekuatan dan
kelemahan yang ada pada suatu organisasi
yang dilakukan oleh eksekutif puncak serta
melihat peluang dan ancaman yang ada saat
ini dengan memperhatikan faktor lingkungan
Analisis
Analisis internal
lingkungan

Peluang dan Kekuatan dan


ancaman kelemahan

Evaluasi organisasi

KONSEP
Strategy STRATEGI
STRATEGIC PLANNING
 Strategic planning is the set of processes used in
organization to understand the situation and
develop decision making guidelines (the strategy)
for the organization (Ginter dkk, 1995)

 ...is the process by which a system maintains its


competitiveness within its work environment by
determining where the organization is, where it
wants to go and how it wishes to get there. In
other words, examining that strategic will enable
the corporation or association to prosper in the
future...(Katsioloudes, 2002)
Strategic management
process of formulating and
implementing strategies

Process implementing
Process formulating 
 Strategic planning Strategic
implementation
LEVEL OF STRATEGY IN ORGANIZATIONS

Corporate
strategy corporation

Business
Division 1 Division 2
strategy

Functional R&D HRD Marketing


strategy
 visi merupakan sebuah gambaran ideal mengenai masa depan
 Misi merupakan pernyataan tugas atau peran yang harus
diemban
 tantangan terbesar dalam merumuskan peryataan misi adalah
membuat rumusan yang spesifik namun cukup luas untuk
mengartikulasikan seluruh area kerja dari organisasi tersebut.
Identifikasi peran, area kerja, kewenangan dan tugas merupakan
hal krusial yang harus dilakukan, karena hal-hal tersebut akan
menjadikan panduan dalam merumuskan pernyataan misi
 Menurut penjelasan Thomas Wolf, dapat diartikan bahwa misi
merupakan hal yang paling penting didefinisikan, karena akan
menggambarkan area kerja sesuatu organisasi, peran organisasi
dan tugas-tugas yang akan dilaksanakan. Sementara menurut
Koteen dan Horak . visi merupakan pernyataan kondisi ideal
yang akan dicapai.
Beberapa sifat misi adalah sebagai berikut:

1. Misi merupakan pernyataan tujuan lembaga secara luas, tetapi


jelas batasannya. Pernyataan ini ditulis bertujuan untuk
dikomunikasikan kepada seluruh sumber daya manusia yang
melakukan kegiatan serta seluruh stakeholder.

2. Pernyataan misi bersifat tahan lama tetapi dapat berubah.


Tujuan organisasi yang tercakup dalam misi dapat berubah
tetapi tidak terlalu sering berganti. Dengan sifat misi yang dapat
bertahan lama maka sumber daya manusia lembaga dapat
mempunyai komitmen terhadap tujuan lembaga.

3. Pernyataan misi sebaiknya mencantumkan jangkauan pelayanan


dan penggunanya. Misi sebuah lembaga menyangkut kebutuhan
manusia akan lembaga tersebut.
 Visi merupakan gambaran mengenai keadaan
lembaga di masa depan yang berpijak dari masa
sekarang.
 Dalam pengembangan visi, terdapat dasar logika dan
naluri yang digunakan secara bersama-sama.
 Visi harus mempunyai nalar dan memberi ilham bagi
seluruh pihak terkait. Sifat mempunyai nalar berarti
visi tersebut bukan impian.
 Secara nalar (logika) visi tersebut dapat diwujudkan
melalui berbagai strategi dan program kegiatan. Di
samping itu, visi sebaiknya menyiratkan harapan dan
kebanggaan jika dapat dicapai.
 Visi dapat digambarkan sebagai konsep
keadaan masa depan yang diinginkan oleh
lembaga. Guna mencapai tujuan ini, beberapa
hal yang perlu dicermati dalam menulis visi 
harus menggugah semangat, inspirasi, dan
komitmen.
1. Penulisan visi sebaiknya menggunakan bahasa yang
sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Elemen kunci suatu
visi adalah kenyataan bahwa visi mampu menerjemahkan
keadaan masa depan yang kompleks menjadi pernyataan
yang mudah untuk dimengerti dan dipahami oleh semua
orang.
2. Penyusunan visi sebaiknya memperhitungkan jangkauan
waktu. Dalam hal ini visi disusun dengan jangkauan waktu
yang cukup lama untuk dapat mengadakan perubahan
dramatis, tetapi cukup cepat untuk mendapatkan komitmen
dari anggota organisasi.
3. Penulisan visi itu haruslah realistis, dapat dipercaya, serta
mempunyai nalar. Penetapan visi sebaiknya memenuhi
syarat sebab-akibat yang hipotetis.
4. Visi tersebut harus pula menciptakan suasana
mendesak untuk dilaksanakan. Penulisan visi
sebaiknya tidak berdasarkan pada formalitas
dokumen, tetapi berdasarkan kebutuhan
lembaga.

5. Visi yang ditulis dengan baik dapat digunakan


oleh pihak manajemen untuk mendapatkan
konsensus yang solid bahwa visi tersebut
merupakan hal yang dikehendaki dan dapat
dicapai. Oleh karena itu, pemimpin tertinggi
harus dapat mengembangkan visi dan
menggunakannya secara dinamis.
1. Visi haruslah memberi ilham, tidak hanya berupa sasaran-sasaran
kuantitatif untuk dicapai tahun depan. Oleh karena itu, visi biasanya
tidak ditulis dalam angka kuantitatif.
2. Visi harus jelas, menantang, dan mengarah ke pelayanan yang prima.
3. Visi harus bermakna untuk pihak yang terkait, luwes, dan berlaku
untuk suatu periode waktu.
4. Visi dapat mengalami perubahan dan harus selalu ditantang terus.
5. Visi merupakan lampu pengarah yang harus dicapai oleh seluruh
anggota.
6. Visi harus dapat memberi kekuatan dan pemberdayaan bagi semua
pihak.
7. Visi bersifat mempersiapkan masa depan tanpa meninggalkan
pengalaman masa lalu.
8. Visi haruslah dapat terukur secara detail, bukan sesuatu yang abstrak.
Dengan syarat ini maka pencapaian visi merupakan sesuatu yang nyata
dan terukur.
Legitimasi
investor,
konsumen, masy, Mission
dll statement

Pesan Internal:
Legitimasi,
Strategic motivasi,
pengambilan
planning keputusan,
standar kinerja,
juklak - juknis
Business Unit Strategy /
tactical goals / sasaran taktis

Operational Planning
1. Jangka waktu :
◦ Panjang  > 5 tahun
◦ Menengah  2 - 5 tahun
◦ Pendek  1 - 2 tahun
2. Tingkatan rencana
◦ Induk (master planning)  Kebijaksanaan
◦ Operasional  Pedoman Pelaksanaan
◦ Harian (Day - to - day planning)  Rutin
3. Ruang lingkup
◦ Strategik : Kemanakah kita akan menuju
◦ Taktis : Bagaimana kita mencapaikan
◦ Menyeluruh : Seluruh aspek
◦ Terpadu : Terpadu antar kegiatan
21
 Management by Objective: metode yang digunakan
berdasarkan tujuan masing masing departemen, proyek /
program dan individu  utk memantau pencapaian kinerja
 Single Use Plan - Rencana sekali pakai: dikembangkan utk
meraih satu tujuan besar yang tidak akan terulang lg di masa
yad
 Standing PlansRencana Baku : rencana yg dikembangkan utk
dijadikan pedoman tugas  sifatnya berulang ulang
 Siklus Shewhart: siklus perencanaan yang menerapkan
manajemen kualitas  Siklus PDCA
 Rencana kontinjensi (Contingency plans) – skenario: rencana
yg merup reaksi thd suatu keadaan tak terduga, gawat
darurat, kemunduran
 Identifikasi dan prioritas masalah
 Menyusun perencanaan
 Analisis masalah potensial
 Evaluasi rencana
 Perbaikan dokumen perencanaan
 Pelaksanaan kegiatan

23
1. Tujuan jelas, objektif, rasional
2. Dipahami dan penafsiran satu
3. Dapat dikerjakan sekelompok orang
4. Menunjukkan urutan-urutan & waktu
5. Fleksibel
6. Berkesinambungan
7. Tidak bertentangan
8. Sensitif terhadap situasi
9. Implementasi atas hasil analisis & fakta
10. Memiliki indikator keberhasilan

24
 Spesifik dan mudah diukur
 Mencakup bidang bidang unggulan
 Memberikan tantangan tetapi realistis
 Berbatas waktu
 Berkaitan dengan imbalan
 Agree on strategic planning process
 Analysis external environmental
 Analysis internal environmental
 Identify key issues, question and choice to be addressed as a part of
strategic planning
 Define or review the organization’s value, community vision and mission
 Develop a shared vision for the organization
 Develop a series of goals or organizational status statement
 Agree the key strategies : values, appropriateness, feasibility,
acceptability, cost and benefit, timing
 Develop an action plan
 Finalize a written strategic plan
 Build in procedures for monitoring and modifying strategies
 Peserta menyebutkan visi dan misi di institusi
tempatnya bekerja
 Menurut pendapat saudara apakah visi dan
misi tersebut sudah tepat?
◦ Bila sudah tepat  apakah kelebihan dan
kekurangan dari visi dan misi tersebut
◦ Bila tidak tepat  bagaimanakah seharusnya?

Anda mungkin juga menyukai