Kebutuhan rak yang akan digunakan yaitu berupa rak dengan desain 2 muka, terdiri dari 4
shaft, dan memiliki panjang yang disesuaikan dengan panjang antropometri petugas yaitu 1,6
meter. Total ketebalan dari 383 sampel berkas rekam medis yang diukur ketebalannya ialah
399,01 cm.
• Tahun 2017 :
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑌 = 59290,6 + (7066 × 2)
= 73.423
• Tahun 2018
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑌 = 59290,6 + (7066 × 3)
= 80489
• Tahun 2019
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑌 = 59290,6 + (7066 × 4)
= 87.555
Manajemen Unit Kerja Rekam Medis
• Tahun 2020
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑌 = 59290,6 + (7066 × 5) = 94.621
• tahun 2021
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑌 = 59.290,6 + (7.066 × 6) = 101.687
2. Rawat Inap
• Standar minimal rawat inap di rumah sakit adalah sebagai berikut:
• Pemberian layanan rawat inap adalah dokter spesialis, dan perawat
dengan minimal pendidikan D3.
• Penanggung jawab pasien rawat inap 100 % adalah dokter.
• ketersediaan pelayanan rawat inap terdiri dari anak, penyakit
dalam,kebidanan, dan bedah.
• jam kunjung dokter spesialis adalah pukul 08.00 – 14.00 setiap hari
kerja.
• kejadian infeksi paska operasi kurang dari 1,5 %.
• kejadian infeksi nosokomial kurang dari 1,5 %.
• kematian pasien lebih dari 48 jam / kurang dari 0,24 %.
• kejadian pulang paksa kurang dari A5 %
• kepuasan pelanggan lebih dari 90 %
Manajemen Unit Kerja Rekam Medis
Perhitungan Sedangkan
menurut Arsyad (2012)
untuk menentukan volume
Sebuah kubus dapat
Dilakukan dengan cara
mengalikan panjang rusuk
kubus sebanyak tiga kali.
5. Faktor yang Memperngaruhi Kepasitas Penggunaan
Rak Filling
Perkiraan panjang pengarsipan yang diperlukan harus ditambah sesuai periode waktu yang
ditentukan. Panjang ini dibagi dengan panjang pengarsipan yang disediakan di dalam unit
penyimpanan, akan memberikan jumlah unit yang diperlukan.
• Ukur rata-rata ketebalan dokumen rekam medis
∑Tebal Dokumen keterangan: n = jumlah dokumen
n
• Jumlah dokumen rekam medis pasien Menghitung prediksi pertambahan jumlah pasien
dapat dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dengan rumus berikut :
Rumus : Y = a + b x
Dengan metode kuadrat terkecil, nilai a dan b dari persamaan trend linear diatas ditentukan
dengan rumus:
a = ∑Y dan b = ∑XY
n ∑X2
No. Tahun A B C D E F
1. 20XX X X X X X X
Dimensi Rak
Rak
Terbuka 2 203 cm 172 cm 60 cm 97 cm 40 cm 192 24
sisi
Manajemen Unit Kerja Rekam Medis
3. 2015 13.102 0 0 0
JUMLAH 100.982,4
Manajemen Unit Kerja Rekam Medis
BerikutDRM sementara
merupakan tabelA x25
kebutuhan
% rak penyimpananPenyampaian
(B+C) di Rumah Sakit Umum
(cm) A x 0,8 (E/1552)
PKU Muhammadiyah Delanggu:
A B C D E
Kebutuhan
2013 10.611
Rak8.488,8
penyimpanan2.652,75
Tahun 2013-2022
11.141,55 11.141,55 7,1 7
2014 11.791 9.432,8 2.947,75 12.380,55 23.522,1 15,1 15
2015 13.102 10.481,6 3.275,5 13.757,1 37.279,2 224 24
2016 14.558 11.646,4 3.639,5 15.285,9 52.565,1 33,8 34
2017 16.176 12.940,8 4.044 16.984,8 69.549,9 44,8 45
2018 17.417 13.933,6 4.354,25 18.287,85 87.837,75 56,5 56
2019 18.806 15.044,8 4.701,5 19.746,3 107.584,05 69,3 69
2020 20.196 16.156,8 5.049 21.205,8 128.789,85 82,9 83
2021 21.586 17.268,8 5.396,5 22.665,3 151.455,15 97,5 97
2021 22.976 18.380,8 5.744 24.124,8 175.579,95 113,1 113
Manajemen Unit Kerja Rekam Medis
• Keterangan :
A : Jumlah DRM = jumlah pasien tahun 2013 –2022
B : Panjang pengarsipan sementara = jumlah DRM x rata- rata tebal DRM
C : File expansion = jumlah DRM x 25%
D : Total PP = PP sementara + FE
E : Komulatif PP = PP tahun sebelumnya + PP tahun tersebut
F : Kebutuhan rak file = Komulatif PP
PP Rak yang akan dipakai
7. Hal Hal Yang Diperhatikan Dalam Penyimpanan
Berkas Rekam Medis
• . Ruang penyimpanan harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
a. Untuk suhu udara di ruang penyimpanan rekam medis berkisar antara 18-28 ˚C
sedangkan kelembaban 50 % – 65 %, karena Indonesia negara tropis.
Pemasangan air condition (AC) juga bisa mengurangi banyaknya debu.
b. Menurut Kepmenkes No.1405 tahun 2012 tentang pencahayaan, pencahayaan
adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efektif. Intensitas cahaya diruang kerja minimal
100 lux. Agar pencahayaan alami di ruang penyimpanan memenuhi persyaratan
kesehatan perlu dilakukan suatu tindakan sebagai berikut :
• Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan
kesilauan dan memiliki intensitas sesuai dengan kebutuhannya.
• Kontras sesuai kebutuhan, hindarkan terjadinya kesilauan atau bayangan.
• Penempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang optimum dan
bola lampu sering dibersihkan.
• Bola lampu yang mulai tidak berfungsi dengan baik untuk segera diganti.
Manajemen Unit Kerja Rekam Medis
• Ruangan hendaknya terhindar dari serangan hama, perusak atau pemakan kertas arsip,
antara lain jamur, rayap, ngengat.
• Ruangan penyimpanan arsip sebaiknya terpisah dari ruangan kantor lain untuk menjaga
keamanan arsip-arsip tersebut mengingat bahwa arsip tersebut sifatnya rahasia, mengurangi
lalu lintas pegawai lainnya, dan menghindari pegawai lain memasuki ruangan sehingga
pencurian arsip dapat dihindari. (Wursanto, 1991 : 221).
• Alat penyimpanan rekam medis yang umum dipakai adalah rak terbuka (open self file unit),
lemari lima laci (five-drawer file cabinet), dan roll o’pack. Alat ini hanya mampu dimiliki
oleh rumah sakit tertentu karena harganya yang sangat mahal. Rak terbuka dianjurkan
• karena harganya lebih murah, petugas dapat mengambil dan menyimpan rekam medis lebih
cepat, dan menghemat ruangan dengan menampung lebih banyak rekam medis dan tidak
terlalu makan tempat. Harus tersedia rak-rak penyimpanan yang dapat diangkat dengan
mudah atau rak-rak beroda .
• Jarak antara dua buah rak untuk lalu lalang, dianjurkan selebar 90 cm. Jika menggunakan
lemari lima laci dijejer satu baris, ruangan lowong didepannya harus 90 cm, jika diletakkan
saling berhadapan harus disediakan ruang lowong paling tidak 150 cm, untuk
memungkinkan membuka laci-laci tersebut. Lemari lima laci memang tampak lebih rapi dan
rekam medis terlindungdari debu dan kotoran dari luar. Pemeliharaan kebersihan yang baik,
akan memelihara rekam medis tetap rapi dalam hal penggunaan rak-rak terbuka. Faktor-
faktor keselamatan harus diutamakan pada bagian penyimpanan rekam medis. (Dep.Kes,
1991 : 24).
8. Tugas, Peran dan Fungsi Filling
a. Tugas Pokok :
Tugas pokok fungsi penyimpanan dalam system pelayanan rekam medis yaitu :
1)Menerima dokumen RM yang sudah lengkap.
2)Menyimpan dokumen RM dengan metode Straight Numerical Filing
3)Menyediakan dokumen RM untuk keperluan pelayanan pasien dengan menggunakantracer.
4)Mencatat penggunaan dokumen RM.
5)Melacak dokumen yang tidak ditemukan pada tempat penyimpanan.
6)Melakukan retensi dan penyortiran dokumen RM menjadi dokumen yang aktif dannon aktif.
7)Bersama tim pemusnah melakukan pemusnahan formulir yang tidak dilestarikan.
8)Bersama Kordinator Instalasi Rekam Medis membuat Daftar dokumen RM yang tidakdilestarikan.
b. Fungsi-Fungsi Yang Terkait
1)Fungsi koding & indeksing bertanggungjawab terhadap :
a)Penelitian penulisan kode di dalam dokumen RM.
b)Penyerahan dokumen RM yang sudah lengkap
2)Fungsi Instalasi pengguna (Unit Pendaftaran,IGD,IRNA) dan peminjam lainnyabertanggungjawab
terhadap :
a)Penggunaan dokumen RM untuk diisi sesuai proses pelayanan yang dilakukan.
b)Keamanan dan kerahasiaan dokumen RM
Manajemen Unit Kerja Rekam Medis
c. peran filling
• Menerima tracer yang sudah terisi.
• Mencari nomor rekam medis.
• Menyelipkan tracer pada dokumen rekam medis yang sudah diambil.
• Mengambil dokumen rekam medis yang sudah ditemukan.
• Mencatat penggunaan dokumen rekam medis dalam buku peminjaman.
• Manandatangi dan meminta tanda tangan penerima dokumen rekam medis.