KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEDIRI
Nomor : 445/
/418.67/2011
TENTANG
PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BY LAWS)
RSUD KABUPATEN KEDIRI
Menimbang
: a.
b.
Mengingat
: 1.
2.
tentang RS;
3. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah.
4. Undang-undang Nomor RI 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran.
5.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor:
1197/
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
Menteri
Kesehatan
RI
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
adalah
kelompok
Kabupaten Kediri.
tenaga
medis
RSUD
(12)
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
kewajiban
Pemilik,
Pengelola,
Tenaga
Medis,
Tenaga
BAB III
KEDUDUKAN RUMAH SAKIT
Pasal 3
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
(RSUD)
adalah
unsur
penunjang
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 4
Rumah sakit
Pasal 5
Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya sebagaimana diatur dalam
pasal 5, Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit
2. Pemeliharaan
dan
peningkatan
kesehatan
perorangan
melalui
dan
teknologi
penelitian
di
bidang
dan
pengembangan
kesehatan
dalam
serta
rangka
BAB V
IDENTITAS RUMAH SAKIT
Pasal 6
1.
2.
3.
4.
Nama
Jenis/ Type
Pembiayaan
Alamat
:
:
:
:
(64213)
5.
6.
7.
8.
m2.
9. Perbatasan dengan Kabupaten lain sebagai berikut :
a. Sebelah Utara
: Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk
b. Sebelah Selatan : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Nganjuk
c. Sebelah Barat: Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung
d. Sebelah Timur
: Kabupaten Jombang dan Kabupaten Malang
Pasal 7
RSUD Kabupaten Kediri mempunyai lambang yang berbentuk lingkaran
dan bermakna sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Kabupaten
Kediri Tahun 1997.
dan
berkompeten
untuk
serta
peningkatan
berkesinambungan.
Pasal 8
peralatan
berstandar
pelayanan
yang
BAB VI
ORGANISASI RUMAH SAKIT
Pasal 9
Pasal 10
membina,
Pasal 11
Pasal 12
kegiatan
pelayanan
dan
perawatan
serta
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
evalausi,
perundang-undangan,
pelaporan
pelayanan
dan
rekam
informasi
medis,
dan
naskah
hubungan
Rekam
Medis,
serta
Kepala
Sub
Bagian
Kehumasan,
Pasal 16
10
Pasal 17
kebutuhan
asuhan
keperawatan,
kebutuhan
tenaga,
Kesehatan.
BAB VII
UNIT NON STRUKTURAL DI RUMAH SAKIT
Pasal 18
Komite
medis
membantu
adalah
Direktur
kelompok
dalam
Tenaga
menyusun
Medis
program
yang
bertugas
dan
kegiatan,
staf
medis
fungsional
dan
mengembangkan
program
pelayanan.
(3) Staf Medis Fungsional adalah kelompok dokter yang mempunyai tugas
melakukan
peningkatan
diagnose,
dan
pengobatan,
pemulihan
pencegahan
kesehatan,
akibat
penyuluhan
penyakit,
kesehatan,
11
pelayanan
keperawatan,
memantau
pelaksanaanya,
Staf
Keperawatan
Fungsional
adalah
kelompok
perawat
yang
Rawat
Inap,
Instalasi
Perawatan
Intensif,
Instalasi
c.
BAB VIII
TIM PENDUKUNG PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
Pasal 19
12
(2)Tim dimaksud pada butir (1) antara lain tim K-3, Tim Keselamatan
Pasien (Pasien Safety) , Tim Infeksi Nosokomial, Tim Perinatal Resiko
Tinggi, Tim Medikolegal, Tim Mutu dan Etik.
BAB IX
PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT
BAGIAN PERTAMA
VISI, MISI, TUJUAN DAN KEYAKINAN DASAR DAN MOTTO
Pasal 21
13
BAGIAN KEDUA
HAK DAN KEWAJIBAN RUMAH SAKIT
Pasal 22
Pasal 22
14
tidak
membedakan
kelas
dan
prasarana
BAGIAN KETIGA
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
Pasal 23
15
alternatif
pengobatan;
(10)
Menyetujui
atau
terapi
lainnya
mengijinkan
atas
dan
perkiraan
tindakan
biaya
yang
akan
sesudah
memperoleh
informasi
yang
jelas
tentang
penyakitnya;
(12)
Didampingi oleh keluarganya dalam keadaan kritis;
(13)
Menjalankan ibadah selama hal itu tidak mengganggu pasien
lainnya.
(14)
Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya
selama
Pasal 24
dalam
pengobatannya;
(3)Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya mengenai
penyakit yang dideritanya kepada dokter yang merawat;
(4)Melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan di rumah sakit;
16
Pasal 25
ASKES;
b) Membawa Kartu Jamkesmas atau Jamkesda dan surat rujukan, bagi
pasien kelompok Gakin;
c) Membawa Kartu Berobat, bagi pasien umum:
(3)Mengikuti alur pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
rumah sakit.
BAGIAN KEEMPAT
JENIS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
Pasal 26
Sentral,
Perawatan
Intensif,
Rehabilitas
Medik
dan
Radiologi,
17
Pasal 27
Pasal 28
Instalasi
Bedah
Sentral,
Instalasi
Perawatan
Intensif,
Pasal 29
18
Pasal 30
(1) Instalasi Gizi, Instalasi Loundry, Instalasi Sterilisasi dan Instalasi
Pemeliharaan Sarana, memberikan pelayanan untuk mendukung
kegiatan di Instalasi Medis dan Penunjang Medis.
(2) Pelayanan diberikan setiap hari sesuai dengan tugas dan fungsi
instalasi.
Pasal 31
BAGIAN KELIMA
ALUR PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
Pasal 32
19
(1)Pasien umum
(2)Pasien Askes, Jamsostek dan Lembaga-lembaga yang bekerjasama
dengan rumah sakit.
(3)Pasien Jamkesmas dan jamkesda.
Pasal 33
Pasal 34
Untuk
pusat
pelayanan
kesehatan
yang
memerlukan
pelayanan
BAGIAN KEENAM
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT
Pasal 35
20
BAGIAN KETUJUH
FORMULA INDIKATOR PELAYANAN
Pasal 38
Untuk
mendapatkan
angka
yang
menunjukkan
mutu
keperawatan/
Komplikasi
Pasca
Bedah,
formula
indikatornya
adalah
total
pembedahan
elektif
pada
bulan
tersebut
dikalikan 100%.
(3)Angka
masa
Pasal 39
21
pasien
dengan
Dikubitus,
indikator
formulanya
adalah
jumlah
kejadian
pemasangan
infus
pada
bulan
Medis,
indikator
Pasal 40
22
Jumlah
ibu
bersalin
yang
meninggal
karena
ibu
melahirkan,
formula
>
Standar
dibagi
dengan
jumlah
ibu
sehat
yang
adalah
Jumlah
BAB X
SUMBER DAYA RUMAH SAKIT
BAGIAN PERTAMA
PENDAPATAN DAN BIAYA
Pasal 41
23
(2)Pendapatan
yang
bersumber
dari
APBN,
proses
pengelolaan
BAGIAN KEDUA
SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT
Pasal 42
BAGIAN KETIGA
SUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 43
24
oleh
BAB XI
KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
Pasal 44
25
BAB XII
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIK
BAGIAN PERTAMA
STAF MEDIS FUNGSIONAL
Pasal 45
dengan
rumah
sakit
untuk
melaksanakan
upaya
dokter
tamu
yang
diatur
sesuai
perjanjian
kontrak
kegiatan
profesi,
pelayanan
sesuai
standart
pelayanan
atau
standart
26
BAGIAN KEDUA
HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA MEDIS
Pasal 46
terdiri atas:
a) Penghasilan yang layak serta tidak melanggar ketentuan yang
ditetapkan
b)
c)
d)
e)
f)
oleh
Pemerintah
dan
atau
pemilik
rumah
sakit
yang berlaku.
g) Memperoleh hak cuti sesuai ketentuan yang berlaku;
h) Lingkungan kerja yang sehat dan perlindungan dari kecelakaan
kerja;
i) Perlindungan hukum sesuai peraturan yang berlaku.
2) Menggunakan fasilitas rumah sakit untuk memberikan pelayanan
kesehatan dengan standart mutu yang tinggi;
3) Meminta konsultasi dari dokter lain sesuai kompetensinya;
4) Memperoleh hak lain/ penghargaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Pasal 47
27
pengelola
rumah
sakit
atau
panitiaan
lainnya
sesuai
undangan;
(8)Wajib menunjukkan loyalitas dan komitmennya kepada Rumah Sakit;
(9)Wajib membantu rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan;
(10)
Wajib meningkatkan ilmu dan ketrampilannya (up date) ilmu
sesuai
perkembangan
pendidikannya;
(11)
Wajib mentaati
pemerintah,
pihak
teknologi
kewajiban
manajemen
kedokteran
dan
lain
diterapkan
yang
maupun
pemilik
kompetensi
oleh
(Pemerintah
Kabupaten Kediri).
Pasal 48
upaya
kesehatan
dengan
sungguh-sungguh
dan
segera
28
Pasal 49
BAGIAN KETIGA
SANGKSI TERHADAP TENAGA MEDIS
Pasal 50
Tenaga medis baik berstatus purna waktu maupun tamu yang melakukan
pelanggaran terhadap peraturan perundangan yang berlaku termasuk
etika rumah sakit dan etika kedokteran dapat diberikan sanksi atau
hukuman sesuai dengan berat ringannya pelanggaran dan diteapkan
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Pasal 51
29
(1)Pemberian
sanksi
dapat
dilakukan
oleh
Direktur
setelah
sesuai
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 52
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Direktur.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 53
30
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Kediri
: 5 Juli 2011
dr.
HERMAWAN
CHRISDIONO,
SP.P
Pembina
NIP. 19600412 198801 1 003
31
32
33