MANAGER KEPERAWATAN
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Swasta merupakan Layanan kesehatan rumah sakit yang dimiliki oleh
perusahaan keuntungan atau perusahaan nirlaba dan swasta dibiayai melalui pembayaran untuk
layanan medis oleh pasien itu sendiri atau oleh penanggung asuransi, yang mana dalam
menjalankan fungsi kesehatannya yakni memberikan sarana dasar, upaya kesehatan rujukan dan
upaya kesehatan penunjang bagi masyarakat untuk memenuhi kepuasan masyarakat dalam
layanan medis. Dalam upaya memenuhi kepuasan masyarakat dalam layanan medis, Rumah
Sakit Umum Banjar Patroman terus berbenah diri untuk mengembangkan kualitas Manajemen
Rumah Sakit, melaksanakan tugas dan fungsi rumah sakit secara profesional.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Umum Banjar Patroman adalah Rumah Sakit Swasta atas kepemilikan PT.
Patroman Medical Centre yang dirintis mulai tahun 2010 dan mulai beroperasional atau
pembukaan awal pada tanggal 3 Desember 2011 dengan Izin Operasional sementara dari Dinas
Kesehatan Kota Banjar dan di resmikan pada tanggal 29 Maret 2012 dengan layanan dasar
Rumah Sakit Tipe / Kelas D. Sebagai Payung Hukum dalam Penyelenggaraan kesehatan kepada
masyarakat dalam perkembangan Rumah Sakit secara yuridis di dukung dengan produk-produk
hukum yang menurut tahun ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :
AHU29981.AII.01.01.Tahun 2010 Tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan disahkan
pada tanggal 11 Juni 2010 atas Akta Pendirian PT Patroman Medical Centre Nomor 21,-
Tahun 2010 oleh Notaris Amier Hussein Saleh, SH berkedudukan di Kota Banjar pada tanggal
19 Mei 2010.
2. Surat Keputusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP)
Kota Banjar Nomor : 503/002/DPMPTSP/IORS/X/2020 tentang Persetujuan Pemenuhan
Komitmen Izin Operasional Rumah Sakit dengan Masa berlaku terhitung dari tanggal 19
Oktober 200 sampai dengan 20 Oktober 2025 oleh Pejabat H. Sunarto, SH., M.Si
3. Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor : KARS-SERT/690/VI/2019 bahwa rumah sakit telah
memenuhi standar akreditasi rumah sakit dan dinyatakan lulus tingkat Utama.
Adapun gambaran umum RSU Banjar Patroman sebagai berikut :
1. Internal Rumah Sakit
l. Komputer : 40 Unit
m. Laptop : 1 Unit
o. Scan : 2 unit
A. Visi
Rumah Sakit pilihan Masyarakat
B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan prima dan profesional.
2. Meningkatkan sumber daya manusia profesional dan berorientasi pada kepuasan pelanggan
serta mengutamakan keselamatan pasien
3. Menggunakan system informasi dan teknologi kedokteran modern guna menunjang pelayanan
untuk meningkatkan efektivitas kerja.
C. FALSAFAH
Rumah Sakit Memberikan pelayanan kesehatan humanis dan paripurna serta membina jaringan
kemitraan dan rujukan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
D. NILAI
Sebagai pedoman untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di Rumah Sakit dibutuhkan
peraturanperaturan yang dapat digunakan sebagai Payung Hukum Rumah Sakit. Dasar hukum
atau peraturanperaturan tersebut antara lain :
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI
tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5038).
2. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
5. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
6. Undang – Undang Nomor 36 Tentang Tenaga Kesehatan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2006 Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementrian Kesehatan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit.
E. TUJUAN RS
1. Bagi Pemilik (PT Patroman Medical Centre)
Memberikan Citra yang baik kepada Pemilik Rumah Sakit Banjar Patorman (PT Patroman
Medical Centre).
Memberikan iklim kerja yang inovatif.
Mendukung Misi Kota Banjar di Bidang Kesehatan.
2. Bagi Konsumen
3. Bagi Karyawan
Ka . Bidang Keperawatan
Hoeri A. Kep., Ners Desi. S, Kep., Ners Wanto S. Kep., Ners. Dian. S Kep., Ners Ariz. F, Amd.
Kep ,Amd.Kep
Karina. M. V, Amd.Keb Mira ,Amd.Kep Anti S. Kep., Ners Elis F S. Kep., Ners
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN JABATAN
2. TUJUAN JABATAN
Dihasilkannya perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengendaian dan
penilaian/evaluasi pelayanan keperawatan di rumah sakit dengan menyediakan
rancangan standar tata cara kerja dalam rangka pencapaian efektifitas, efisiensi dan
kuaitas pelayanan keperawatan yang optimal pada Bidang Pelayanan Keperawatan.
4. TANGGUNGJAWAB
Secara Struktural Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan bertanggung jawab
kepada Direktur Medik & Keperawatan terhadap hal-hal :
1) Kebenaran program pengembangan staf tenaga keperawatan
2) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
3) Kebenaran dan ketepatan dalam mengusulkan mutasi tenaga keperawatan
4) Kebenaran dan ketepatan penempatan kebutuhan penempatan kebutuhan tenaga
keperawatan
5) Kebenaran dan ketepatan telaahan staf yang berkaitan dengan pelayanan
keperwatan
6) Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan (SKP untuk RS
Pemerintah)
7) Kesesuaian rencana kegiatan kursus penyegaran dan kegiatan ilmiah
8) Kelancaran kegiatan orientasi tenaga keperawatan yang baru
9) Kebenaran dan ketepatan rancangan standar pelayanan/asuhan keperawatan
10) Kebenaran dan ketepatan protap/SOP pelayanan keperawatan
11) Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelayanan keperawatan
12) Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepada Direktur Medik
dan Keperawatan RS, sebagai atasan
13) Kebenaran dan ketepatan anggaran bidang pelayanan keperawatan
14) Kebenaran dan ketepatan kebutuhan peralatan keperawatan
15) Kebenaran dan ketepatan penggunaan peralatan keperawatan
16) Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan
5. WEWENANG
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
mempunyai wewenang antara lain sebagai berikut :
1) Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas keperawatan
2) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan (sesuai Kebijakan Rumah Sakit)
3) Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan
peralatan keperawatan
4) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
5) Menanda tangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Bidang Pelayanan Keperawatan
6) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan dengan
pelayanan keperawatan
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. URAIAN TUGAS KEPALA RUANGAN
1. TUGAS POKOK
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana, fasilitas, penunjang dan SDM di Unit Kerja
b. Menggerakkan dan melaksanakan pelayanan keperawatan di Unit Kerja
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan di Unit
Kerja
2. URAIAN TUGAS
Melaksanakan fungsi perencanaan (P1):
1. Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan di Unit Kerja
2. Menyusun dan mengusulkan program pengembangan staf dalam pendidikan formal
dan non formal.
3. Berperan aktif dalam menyusun, evaluasi, dan revisi SOP.
4. Menyusun program orientasi bagi perawat baru.
5. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat, berkoordinasi dengan Supervisor Keperawatan/
Kepala Instalansi.
2. URAIAN TUGAS
a. Menyusun rencana kerja Ketua Tim
b. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di timnya, melalui
kerjasama dengan perawat pelaksana.
c. Berkoordinasi dengan Kepala Ruangan menyusun jadwal/ daftar dinas tenaga
keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah
sakit.
d. Membantu Kepala Ruangan melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan
baru yang akan bekerja di ruang rawat inap terutama di timnya.
e. Memberikan orientasi, membimbing dan mengawasi siswa/mahasiswa keperawatan
yang praktek di ruangan dibawah lingkup timnya agar memperoleh pengalaman
belajar sesuai dengan tujuan program bimbingan yang telah ditentukan.
f. Mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan, obat-obatan dan
mutu asuhan keperawatan ditimnya.
g. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan medikal bedah
pada anggota timnya
h. Bersama dengan anggota tim memberikan orientasi kepada pasien/keluarganya
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas
yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari
i. Bersama anggota tim melaksanakan dan mengendalikan pelayanan/ asuhan
keperawatan kritis sesuai Standar Pelayanan Keperawatan.
j. Mengadakan pertemuan dengan anggota tim untuk membahas permasalahan
pelayanan pasien di timnya.
k. Bersama anggota tim melaksanakan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan
siap pakai
l. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter dan
mendokumentasikannya dalam rekam medis pasien.
m. Bersama anggota tim melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
secara tepat dan benar.
n. Bersama anggota tim memelihara kebersihan lingkungan ruang rawat
o. Menjaga kerapian dan keamanan berkas catatan medik pasien dalam masa
perawatan diruang rawat inap terutama ditimnya.
p. Bersama anggota tim memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga
sesuai kebutuhan pasien dalam batas kewenangannya.
q. Bersama anggota tim melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat
pergantian dinas.
A. POLA KETENAGAAN
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi SDM bidang keperawatan saat ini adalah
sebagai berikut:
Orientasi tenaga keperawatan adalah suatu proses pengenalan lingkungan Rumah Sakit dan
pelayanan keperawatan kepada setiap tenaga keperawatan yang baru masuk di RSU Banjar
Patroman.
A. Tujuan
1. Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan rumah sakit serta
kebijakan pimpinan rumah sakit.
2. Mengetahui tugas, kewajiban, wewenang dan prosedur kerja.
3. Mengetahui prosedur-prosedur pengalaman dalam berbagai bidang di berbagai unit kerja.
4. Mengerjakan teknik-teknik mengerjakan basic life support dalam keadaan darurat.
5. Mengetahui prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja staf perawatan.
B. Ruang Lingkup
1. Orientasi secara General
Yaitu orientasi yang dikoordinir oleh Bidang Keperawatan dibawah koordinasi Direktur
Medik dan Keperawatan yang berupa orientasi struktur organisasi Rumah Sakit, kode etik
tenaga keperawatan serta pelayanan keperawatan secara umum yang dilakukan sebelum
penempatan tenaga keperawatan.
2. Orientasi Spesifik Ruang Rawat
Yaitu orientasi yang dilakukan oleh pengelola perawatan beserta staf dibawah koordinasi
kepala instalasi tentang pelayanan keperawatan setempat serta peraturan-peraturan
setempat untuk kelancaran pelayanan. Orientasi ini dilakukan setelah tenaga keperawatan
ditempatkan baik untuk tenaga baru maupun tenaga yang mutasi dari instalasi lain.
C. Sasaran
Semua tenaga keperawatan yang akan mulai bertugas di instalasi perawatan RSU Banjar
Patroman.
D. Cara Pelaksanaan
a. Orientasi Secara General
1. Materi
a. Struktur organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan
b. Falsafah tujuan rumah sakit dan pelayanan keperawatan
c. Fasilitas/ sarana yang tersedia dan cara penggunaannya
d. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit/ pelayanan keperawatan
e. Metoda pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit
f. Pola ketenagaan dan sistim penilaian kinerja keperawatan
g. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan
h. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit
i. Hak dan kewajiban tenaga keperawatan
2. Metoda
a. Ceramah dan Tanya jawab
b. Kunjungan lapangan / orientasi pelayanan keperawatan
3. Pelaksana
Bidang Keperawatan + koordinasi dengan Diklit RS
4. Nara sumber
a. Kabag SDM
b. Kasubag Kepegawaian
c. Kabid Keperawatan beserta staf
d. Kabid Diklit beserta staf
e. Pengawas perawatan unit terkait
5. Tempat
a. Ruang Rapat / Aula
6. Strategi pelaksanaan
a. Mengadakan rapat dengan pihak terkait
b. Menyusun jadwal orientasi
c. Melaksanakan kegiatan orientasi
d. Mengadakan evaluasi hasil
E. Waktu Pelaksanaan
Diatur sesuai Jadwal
Manajemen keperawatan merupakan tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola
keperawatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengamati sumber-sumber
yang baik sumber daya maupun fasilitas dan pelaksanaan asuhan dalam memberikan pelayanan
keperawatan, pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial dapat dilaksanakan secara langsung melalui
observasi/ supervisi dan dapat juga dilaksanakan melalui rapat pertemuan baik secara berkala
maupun insidentil agar pelaksanaan rapat terlaksana secara efektif dan efisien perlu perencanaan
yang tepat.
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
2. Tujuan khusus
B. Materi Rapat
a. Manajemen Operasional
Membahas materi tentang kebijakan, struktur organisasi, uraian tugas serta peraturan-
peraturan lain untuk kelancaran pelayanan keperawatan.
b. Manajemen asuhan
Membahas materi tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien meliputi
pengkajian,perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi asuhan keperawatan serta
kondisi logistic keperawatan untuk mendukung proses pelayanan keperawatan.
c. Manajemen SDM Keperawatan
Membahas tentang kebutuhan tenaga keperawatan, pengembangan SDM keperawatan
serta mengevaluasi kinerja tenaga keperawatan.
d. Masalah –masalah penunjang yang terkait dengan keperawatan antara lain koordinasi
dengan bidang farmasi, bagian laboratorium, bagian gizi, bagian kesling, dan lain-lain.
C. Peserta Rapat
a. Rapat bidang keperawatan dengan Direksi , dihadiri oleh Ka. Bidang Keperawatan
perawat, Kepala Ruangan.
b. Rapat antara Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dengan staf dihadiri oleh Kepala
Bidang Pelayanan Keperawatan, dan Staf Administrasi.
c. Rapat Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dengan Pengawas /Kepala ruangan dihadiri
oleh Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, dan seluruh Kepala Ruangan.
d. Rapat koordinasi dengan bidang/bagian lain dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan
Keperawatan beserta staff, Ka.Bid/Ka.Bag terkait.
D. Pimpinan Rapat
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan untuk rapat bidang keperawatan dengan staf, dengan
pengawas perawatan dan dengan bidang/ bagian terkait.
A. Laporan Bulanan
1. Laporan pelaksanaan rapat rutin Pengawas Umum Rumah Sakit
2. Rekap Kehadiran Pegawai
3. Rekap Pemakaian dan Amprahan logistik
C. Laporan Tahunan
1. Rencana Bisnis Anggaran Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Rencana Kinerja Tahunan Bidang Pelayanan Keperawatan
3. Rencana Strategis Bidang Pelayanan Keperawatan
4. Penetapan Kinerja Bidang Pelayanan Keperawatan
5. Laporan Kegiatan dan Anggaran Bidang Pelayanan Keperawatan