Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

MANAGER KEPERAWATAN
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit Swasta merupakan Layanan kesehatan rumah sakit yang dimiliki oleh
perusahaan keuntungan atau perusahaan nirlaba dan swasta dibiayai melalui pembayaran untuk
layanan medis oleh pasien itu sendiri atau oleh penanggung asuransi, yang mana dalam
menjalankan fungsi kesehatannya yakni memberikan sarana dasar, upaya kesehatan rujukan dan
upaya kesehatan penunjang bagi masyarakat untuk memenuhi kepuasan masyarakat dalam
layanan medis. Dalam upaya memenuhi kepuasan masyarakat dalam layanan medis, Rumah
Sakit Umum Banjar Patroman terus berbenah diri untuk mengembangkan kualitas Manajemen
Rumah Sakit, melaksanakan tugas dan fungsi rumah sakit secara profesional.
BAB II
GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Umum Banjar Patroman adalah Rumah Sakit Swasta atas kepemilikan PT.
Patroman Medical Centre yang dirintis mulai tahun 2010 dan mulai beroperasional atau
pembukaan awal pada tanggal 3 Desember 2011 dengan Izin Operasional sementara dari Dinas
Kesehatan Kota Banjar dan di resmikan pada tanggal 29 Maret 2012 dengan layanan dasar
Rumah Sakit Tipe / Kelas D. Sebagai Payung Hukum dalam Penyelenggaraan kesehatan kepada
masyarakat dalam perkembangan Rumah Sakit secara yuridis di dukung dengan produk-produk
hukum yang menurut tahun ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :
AHU29981.AII.01.01.Tahun 2010 Tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan disahkan
pada tanggal 11 Juni 2010 atas Akta Pendirian PT Patroman Medical Centre Nomor 21,-
Tahun 2010 oleh Notaris Amier Hussein Saleh, SH berkedudukan di Kota Banjar pada tanggal
19 Mei 2010.
2. Surat Keputusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP)
Kota Banjar Nomor : 503/002/DPMPTSP/IORS/X/2020 tentang Persetujuan Pemenuhan
Komitmen Izin Operasional Rumah Sakit dengan Masa berlaku terhitung dari tanggal 19
Oktober 200 sampai dengan 20 Oktober 2025 oleh Pejabat H. Sunarto, SH., M.Si
3. Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor : KARS-SERT/690/VI/2019 bahwa rumah sakit telah
memenuhi standar akreditasi rumah sakit dan dinyatakan lulus tingkat Utama.
Adapun gambaran umum RSU Banjar Patroman sebagai berikut :
1. Internal Rumah Sakit

a. Status Kepemilikan : PT Patroman Medical Centre

b. Kelas Rumah Sakit : Tipe D 4

c. Luas Tanah : 9.000 m2

d. Luas Bangunan : 4.256 m2

e. Fasilitas Listrik :PLN : 220 KVA Generator : 250 KVA

f. Fasilitas Air : Sumur Pompa : 22 m3 /Hari PDAM : 20 m3 /Hari

g. Fasilitas Gas : Jumlah Pemakaian O2 : 11.304.000 Liter/Tahun Jumlah Pemakaian

N2O : 300 Liter/Tahun

h. Tata Udara : AC : 61 Unit

i. Komunikasi : 1 Unit PABX 2 Jalur 27 Saluran Telepon

j. Transportasi : Ambulans Rujuk : 1 Unit

Ambulans Jenazah : 1 Unit

Kendaraan Dinas : 1 Unit

k. Lahan Parkir : 986 M2

l. Komputer : 40 Unit
m. Laptop : 1 Unit

n. Printer Scanner : 12 Unit

o. Scan : 2 unit

p. Kota Saran : 1 Buah

q. Tempat Sampah : Infeksius : 23 Buah

Non Infeksius : 48 Buah

2. External Rumah Sakit


1. Luas Wilayah Kota Banjar : 113,49 km2
2. Jumlah Kecamatan : 4 Kecamatan
3. Jumlah Desa/ Kelurahan : 15 Desa dan 10 Kelurahan
4. Jumlah Puskesmas : 12 Puskesmas
5. Jumlah Klinik : 19 Klinik
6. Rumah Sakit di Kota Banjar antara lain :
 Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar (Pemerintah)
 Rumah Sakit Umum Asih Husada (Pemerintah)
 Rumah Sakit Umum Mitra Idaman (Swasta)
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

A. Visi
Rumah Sakit pilihan Masyarakat

B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan prima dan profesional.
2. Meningkatkan sumber daya manusia profesional dan berorientasi pada kepuasan pelanggan
serta mengutamakan keselamatan pasien
3. Menggunakan system informasi dan teknologi kedokteran modern guna menunjang pelayanan
untuk meningkatkan efektivitas kerja.

C. FALSAFAH
Rumah Sakit Memberikan pelayanan kesehatan humanis dan paripurna serta membina jaringan
kemitraan dan rujukan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

D. NILAI
Sebagai pedoman untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di Rumah Sakit dibutuhkan
peraturanperaturan yang dapat digunakan sebagai Payung Hukum Rumah Sakit. Dasar hukum
atau peraturanperaturan tersebut antara lain :
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI
tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5038).
2. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
5. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
6. Undang – Undang Nomor 36 Tentang Tenaga Kesehatan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2006 Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementrian Kesehatan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit.

E. TUJUAN RS
1. Bagi Pemilik (PT Patroman Medical Centre)

 Memberikan Citra yang baik kepada Pemilik Rumah Sakit Banjar Patorman (PT Patroman
Medical Centre).
 Memberikan iklim kerja yang inovatif.
 Mendukung Misi Kota Banjar di Bidang Kesehatan.
2. Bagi Konsumen

 Memberikan Pelayanan Kesehatan yang memuaskan.


 Memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
 Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar kode etik kedokteran

3. Bagi Karyawan

 Meningkatkan kesejahteraan karyawan secara proporsional.


 Memperlakukan karyawan sebagai Asset Organisasi.
 Memberikan kesempatan pengembangan bakat, kemampuan dan keteladanan.
 Memberikan kesempatan berkarir bagi karyawan yang berprestasi.
 Menjadikan sebagai tempat bekerja dan mengabdi bagi yang menjanjikan di masa
sekarang dan masa yang akan datang.

4. Bagi Masyarakat Sekitar

 Memberikan kesempatan usaha bagi masyarakat sekitar di lingkungan rumah sakit.


 Memberikan bantuan sosial bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas.
 Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai kelompok pemasar rumah sakit.
 Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
 Ikut membantu menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan sehat.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Ka . Bidang Keperawatan

Astuti S. Kep., Ners

Koord IGD Koord IBS Koord HD Koord Perina


Koord HCU

Hoeri A. Kep., Ners Desi. S, Kep., Ners Wanto S. Kep., Ners. Dian. S Kep., Ners Ariz. F, Amd.
Kep ,Amd.Kep

Koord Kenari Koord Gelatik Koord Nuri Koord Poliklinik

Karina. M. V, Amd.Keb Mira ,Amd.Kep Anti S. Kep., Ners Elis F S. Kep., Ners
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN JABATAN

A. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan


1. FUNGSI UTAMA
a. Penyiapan penyusunan rencana pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap
dan rawat khusus.
b. Penyiapan koordinasi pelaksanaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap
dan rawat khusus.
c. Penyiapan pemantauan dan evaluasi pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap
dan rawat khusus.

2. TUJUAN JABATAN
Dihasilkannya perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengendaian dan
penilaian/evaluasi pelayanan keperawatan di rumah sakit dengan menyediakan
rancangan standar tata cara kerja dalam rangka pencapaian efektifitas, efisiensi dan
kuaitas pelayanan keperawatan yang optimal pada Bidang Pelayanan Keperawatan.

3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


a. Tugas :
1) Melaksanakan pengelolaan kegiatan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat
inap dan rawat khusus.
2) Menyusun rencana awal Rencana strategis rumah sakit dalam lingkup Bidang
Pelayanan keperawatan.
3) Menyusun rencana awal Rencana bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dalam
lingkup Bidang Pelayanan Keperawatan.
4) Menyusun rencana awal kebijakan dalam lingkup Bidang Pelayanan
Keperawatan.
5) Menyusun rencana awal Standar Operation Procedure (SOP) dalam lingkup
Bidang Pelayanan Keperawatan.
6) Menyusun rencana awal usulan Standar Pelayanan Minimal Rumah dalam
lingkup Bidang Pelayanan Keperawatan.
7) Menyusun rancangan rencana pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan
rawat jalan, rawat inap dan rawat khusus.
8) Menyiapkan koordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan rawat
jalan, rawat inap dan rawat khusus.
9) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan keperawatan
rawat jalan, rawat inap dan rawat khusus.
10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan rawat jalan,
rawat inap dan rawat khusus secara rutin dan berkala.
11) Mengevaluasi kinerja pegawai berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Pegawai Bidang Pelayanan Keperawatan.
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

4. TANGGUNGJAWAB
Secara Struktural Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan bertanggung jawab
kepada Direktur Medik & Keperawatan terhadap hal-hal :
1) Kebenaran program pengembangan staf tenaga keperawatan
2) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
3) Kebenaran dan ketepatan dalam mengusulkan mutasi tenaga keperawatan
4) Kebenaran dan ketepatan penempatan kebutuhan penempatan kebutuhan tenaga
keperawatan
5) Kebenaran dan ketepatan telaahan staf yang berkaitan dengan pelayanan
keperwatan
6) Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan (SKP untuk RS
Pemerintah)
7) Kesesuaian rencana kegiatan kursus penyegaran dan kegiatan ilmiah
8) Kelancaran kegiatan orientasi tenaga keperawatan yang baru
9) Kebenaran dan ketepatan rancangan standar pelayanan/asuhan keperawatan
10) Kebenaran dan ketepatan protap/SOP pelayanan keperawatan
11) Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelayanan keperawatan
12) Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepada Direktur Medik
dan Keperawatan RS, sebagai atasan
13) Kebenaran dan ketepatan anggaran bidang pelayanan keperawatan
14) Kebenaran dan ketepatan kebutuhan peralatan keperawatan
15) Kebenaran dan ketepatan penggunaan peralatan keperawatan
16) Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan

5. WEWENANG
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
mempunyai wewenang antara lain sebagai berikut :
1) Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas keperawatan
2) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan (sesuai Kebijakan Rumah Sakit)
3) Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan
peralatan keperawatan
4) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
5) Menanda tangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Bidang Pelayanan Keperawatan
6) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan dengan
pelayanan keperawatan

BAB VI
URAIAN JABATAN
A. URAIAN TUGAS KEPALA RUANGAN
1. TUGAS POKOK
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana, fasilitas, penunjang dan SDM di Unit Kerja
b. Menggerakkan dan melaksanakan pelayanan keperawatan di Unit Kerja
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan di Unit
Kerja

2. URAIAN TUGAS
Melaksanakan fungsi perencanaan (P1):
1. Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan di Unit Kerja
2. Menyusun dan mengusulkan program pengembangan staf dalam pendidikan formal
dan non formal.
3. Berperan aktif dalam menyusun, evaluasi, dan revisi SOP.
4. Menyusun program orientasi bagi perawat baru.
5. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat, berkoordinasi dengan Supervisor Keperawatan/
Kepala Instalansi.

Melaksanakan fungsi Penggerakkan dan Pelaksana (P2)


1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan keperawatan di Unit
Kerja melalui kerjasama dengan petugas lain yang bertugas.
2. Menyusun jadwal/ daftar dinas tenaga keperawatan di Unit Kerja sesuai kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
3. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru yang akan bekerja di Unit
Kerja.
4. Memberikan bimbingan dan orientasi kepada siswa/mahasiswa keperawatan yang
menggunakan Unit Kerja sebagai lahan praktek.
5. Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi penjelasan tentang peraturan
rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta
kegiatan rutin sehari-hari.
6. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan / asuhan
keperawatan medikal bedah dengan kekhususan pada kasus-kasus kardiovaskuler
sesuai standar.
7. Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu-waktu dengan staf keperawatan dan
petugas lain.
8. Memberi kesempatan/ ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan ilmiah/
penataran dengan berkordinasi dengan Kepala Instalansi/ Kepala Bidang Pelayanan
Keperawatan
9. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan/ kebijakan rumah sakit.
10. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat di ruang perawatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai
11. Mendampingi visite dokter, mencatat instruksi dokter, dan mendokumentasikan
dalam rekam medis pasien.
12. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di Unit Kerja menurut tingkat
kegawatan, infeksi/ non infeksi , untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan
13. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan
kegiatan lain secara tepat dan benar
14. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan ruang
rawat
15. Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan diruang rawatnya
dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke bagian Medical Record bila
pasien keluar/ pulang dari ruang rawat tersebut
16. Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta kegiatan
lainnya di Unit Kerja dan disampaikan kepada Supervisor Keperawatan
17. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/ keluarga sesuai kebutuhan pasien
dalam batas wewenangnya
18. Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas

Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3)


1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan
2. Mengawasi dan menilai siswa/ mahasiswa keperawatan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai dengan tujuan program bimbingan yang telah ditentukan
3. Melakukan penelitian kinerja tenaga kepearawatan yang berada di bawah tanggung
jawabnya
4. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan obat-obatan
5. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku
secara mandiri atau berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Mutu Asuhan
Keperawatan
6. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan .
7. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Instalasi/ Kasie Pelayanan Keperawatan/
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan
keperawatan
8. Mengawasi, mempertahankan dan mengatur penempatan alat-alat agar selalu siap
pakai, tepat guna dan tepat sasaran
9. Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik
10. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut

B. URAIAN TUGAS KETUA TIM


1. TUGAS POKOK
a. Membantu Kepala Ruangan menyusun renvana kebutuhan sarana, fasilitas
penunjang dan SDM di timnya.
b. Bersama anggota tim melaksanakan pelayanan keperawatan kritis di ruang ICU
Pasca Bedah
c. Membantu kepala ruangan mengawasi, mengendalikan dan menilai pelaksanaan
asuhan keperawatan ditimnya.

2. URAIAN TUGAS
a. Menyusun rencana kerja Ketua Tim
b. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di timnya, melalui
kerjasama dengan perawat pelaksana.
c. Berkoordinasi dengan Kepala Ruangan menyusun jadwal/ daftar dinas tenaga
keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah
sakit.
d. Membantu Kepala Ruangan melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan
baru yang akan bekerja di ruang rawat inap terutama di timnya.
e. Memberikan orientasi, membimbing dan mengawasi siswa/mahasiswa keperawatan
yang praktek di ruangan dibawah lingkup timnya agar memperoleh pengalaman
belajar sesuai dengan tujuan program bimbingan yang telah ditentukan.
f. Mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan, obat-obatan dan
mutu asuhan keperawatan ditimnya.
g. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan medikal bedah
pada anggota timnya
h. Bersama dengan anggota tim memberikan orientasi kepada pasien/keluarganya
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas
yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari
i. Bersama anggota tim melaksanakan dan mengendalikan pelayanan/ asuhan
keperawatan kritis sesuai Standar Pelayanan Keperawatan.
j. Mengadakan pertemuan dengan anggota tim untuk membahas permasalahan
pelayanan pasien di timnya.
k. Bersama anggota tim melaksanakan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan
siap pakai
l. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter dan
mendokumentasikannya dalam rekam medis pasien.
m. Bersama anggota tim melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
secara tepat dan benar.
n. Bersama anggota tim memelihara kebersihan lingkungan ruang rawat
o. Menjaga kerapian dan keamanan berkas catatan medik pasien dalam masa
perawatan diruang rawat inap terutama ditimnya.
p. Bersama anggota tim memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga
sesuai kebutuhan pasien dalam batas kewenangannya.
q. Bersama anggota tim melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat
pergantian dinas.

C. URAIAN TUGAS PELAKSANA


1. TUGAS POKOK
a. Memelihara kebersihan ruangan dan lingkungannya.
b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
c. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai.
d. Melakukan pengkajian keperawatan dan menetukan diagnosa keperawatan sesuai
batas kewenangannya.
e. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
f. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuia kebutuhan dan batas
kemampuannya antara lain:
g. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan
h. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai
penyakitnya
i. Melatih/membantu pasien utnuk melakukan latihan gerak.
j. Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lainpanas tinggi, kolaps,
pendarahan, keracunan, henit nafas dan henti jantung), sesuai Protap yang berlaku.
Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah silakukan kepada dokter ruang
rawat/dokter jaga.
k. Melaksanakan evaluasi tindakan keprawatan sesuia batas kemampuannya.
l. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya.
m. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
n. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas.
o. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang Rawat.
p. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan, antara lain
melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/persetujuan atasan.
q. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sesusi Standar Asuhan Keperawatan.
r. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis, pada saat penggantian dinas.
s. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada psien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan kebutuhan pasien mengenai :
a) Program diet
b) Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya
c) Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas dan institusi kesehata
ini
d) Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau bahan
pengganti sesuai dengan keadaan social ekonomi
t. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti :
a) Rollstoel
b) Tongkat penyangga
c) Proseta
u. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah misalnya :
a) Merawat luka
b) Melatih anggota gerak
v. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi :
a) Menyediakan formulir untuk penyelessain administratif, seperti :
- Surat izin pulang
- Surat keterangan istirahat sakit
- Petunjuk diet
- Resep obat untuk di rumah, jika diperlukan
- Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
- dan lain-lain
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Adapun tata hubungan kerja bidang keperawatan adalah sebagai berikut


1. Kepala Bidang Keperawatan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Medik dan
Keperawatan.
2. Kepala Keperawatan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Keperawatan dan Direktur Medik dan Keperawatan.
3. Kepala Ruangan secara administrasi bertanggung jawab terhadap Kepala Bidang Keperawatan.
4. Perawat pengawas yang terdiri dari Kepala Ruangan, Ketua Tim bertanggung jawab langsung
ke Direktur Medik dan Keperawatan melalui Kepala Bidang Keperawatan
5. Bidang Keperawatan melakukan koordinasi kerja dengan Instalasi terkait (Rawat Jalan, IGD,
Ruang Kenari, Ruang Gelatik, Ruang Nuri, Ruang HCU, IBS, HD, dan Ruang Perinatologi)
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi SDM bidang keperawatan saat ini adalah
sebagai berikut:

Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Keterangan

Kepala Bidang S1 Keperawatan BTCLS

Koordinator Rawat Jalan S1 Keperawatan BTCLS

Koordinator IGD S1 Keperawatan BTCLS

Koordiantor IBS S1 Keperawatan BTCLS,


Pelatihan Bedah

Koordinator HCU S1 Keperawatan BTCLS

Kordinator Kenari D3 Kebidanan APN, CTU

Koordinator Gelatik D3/S1 Keperawatan BTCLS

Koordinator Nuri S1 Keperawatan BTCLS

Koordinator Perinatologi D3/S1 Keperawatan BTCLS

Koordinator HD S1 Keperawatan BTCLS,


Pelatihan HD
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi tenaga keperawatan adalah suatu proses pengenalan lingkungan Rumah Sakit dan
pelayanan keperawatan kepada setiap tenaga keperawatan yang baru masuk di RSU Banjar
Patroman.

A. Tujuan
1. Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan rumah sakit serta
kebijakan pimpinan rumah sakit.
2. Mengetahui tugas, kewajiban, wewenang dan prosedur kerja.
3. Mengetahui prosedur-prosedur pengalaman dalam berbagai bidang di berbagai unit kerja.
4. Mengerjakan teknik-teknik mengerjakan basic life support dalam keadaan darurat.
5. Mengetahui prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja staf perawatan.

B. Ruang Lingkup
1. Orientasi secara General
Yaitu orientasi yang dikoordinir oleh Bidang Keperawatan dibawah koordinasi Direktur
Medik dan Keperawatan yang berupa orientasi struktur organisasi Rumah Sakit, kode etik
tenaga keperawatan serta pelayanan keperawatan secara umum yang dilakukan sebelum
penempatan tenaga keperawatan.
2. Orientasi Spesifik Ruang Rawat
Yaitu orientasi yang dilakukan oleh pengelola perawatan beserta staf dibawah koordinasi
kepala instalasi tentang pelayanan keperawatan setempat serta peraturan-peraturan
setempat untuk kelancaran pelayanan. Orientasi ini dilakukan setelah tenaga keperawatan
ditempatkan baik untuk tenaga baru maupun tenaga yang mutasi dari instalasi lain.

C. Sasaran
Semua tenaga keperawatan yang akan mulai bertugas di instalasi perawatan RSU Banjar
Patroman.

D. Cara Pelaksanaan
a. Orientasi Secara General
1. Materi
a. Struktur organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan
b. Falsafah tujuan rumah sakit dan pelayanan keperawatan
c. Fasilitas/ sarana yang tersedia dan cara penggunaannya
d. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit/ pelayanan keperawatan
e. Metoda pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit
f. Pola ketenagaan dan sistim penilaian kinerja keperawatan
g. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan
h. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit
i. Hak dan kewajiban tenaga keperawatan
2. Metoda
a. Ceramah dan Tanya jawab
b. Kunjungan lapangan / orientasi pelayanan keperawatan
3. Pelaksana
Bidang Keperawatan + koordinasi dengan Diklit RS
4. Nara sumber
a. Kabag SDM
b. Kasubag Kepegawaian
c. Kabid Keperawatan beserta staf
d. Kabid Diklit beserta staf
e. Pengawas perawatan unit terkait
5. Tempat
a. Ruang Rapat / Aula
6. Strategi pelaksanaan
a. Mengadakan rapat dengan pihak terkait
b. Menyusun jadwal orientasi
c. Melaksanakan kegiatan orientasi
d. Mengadakan evaluasi hasil

b. Orientasi Spesifik Ruang Rawat


1. Materi
Asuhan keperawatan/ penerapan proses keperawatan berdasarkan gangguan sistem/
kategori penyakit
2. Metoda
a. Ceramah dan Tanya jawab
b. Demonstrasi
c. Bedside teaching
d. Bimbingan langsung
3. Pelaksanaan
Pengelola perawatan beserta staf
4. Strategi pelaksanaan
a. Mengadakan pertemuan dengan seluruh staf
b. Menyusun rencana orientasi
c. Pelaksanaan orientasi
d. Evaluasi hasil

E. Waktu Pelaksanaan
Diatur sesuai Jadwal

F. Evaluasi dan Tindak Lanjut


a. Hasil evaluasi orientasi secara sentral sebagai bahan pertimbangan untuk penempatan
tenaga keperawatan di ruang rawat biasa.
b. Hasil evaluasi orientasi dan adanya sertifikat atau pengalaman kerja di unit khusus seperti :
IGD, HCU, Kamar Operasi, HD menjadi bahan pertimbangan penempatan bagi perawat
baru untuk penugasan ketempat khusus sesuai dengan sertifikatnya atau pengalaman yang
dimiliki.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Manajemen keperawatan merupakan tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola
keperawatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengamati sumber-sumber
yang baik sumber daya maupun fasilitas dan pelaksanaan asuhan dalam memberikan pelayanan
keperawatan, pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial dapat dilaksanakan secara langsung melalui
observasi/ supervisi dan dapat juga dilaksanakan melalui rapat pertemuan baik secara berkala
maupun insidentil agar pelaksanaan rapat terlaksana secara efektif dan efisien perlu perencanaan
yang tepat.

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

2. Tujuan khusus

1. Memberi dan menerima informasi untuk mengembangkan pelayanan keperawatan


2. Meneruskan informasi pada tenaga keperawatan tentang kebijakan, perencanaan
pelaksanaan tindakan dan hasil evaluasi dari pelayanan keperawatan.
3. Menginterpretasikan dan mentransformasikan informasi yang diperoleh dari dalam
rumah sakit maupun dari luar rumah sakit
4. Mengadakan musyawarah untuk pengambilan keputusan mengatasi masalah.
5. Membina hubungan harmonis antara Bidang Keperawatan dengan seluruh pelaksana
keperawatan.

B. Materi Rapat
a. Manajemen Operasional
Membahas materi tentang kebijakan, struktur organisasi, uraian tugas serta peraturan-
peraturan lain untuk kelancaran pelayanan keperawatan.
b. Manajemen asuhan
Membahas materi tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien meliputi
pengkajian,perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi asuhan keperawatan serta
kondisi logistic keperawatan untuk mendukung proses pelayanan keperawatan.
c. Manajemen SDM Keperawatan
Membahas tentang kebutuhan tenaga keperawatan, pengembangan SDM keperawatan
serta mengevaluasi kinerja tenaga keperawatan.
d. Masalah –masalah penunjang yang terkait dengan keperawatan antara lain koordinasi
dengan bidang farmasi, bagian laboratorium, bagian gizi, bagian kesling, dan lain-lain.

C. Peserta Rapat
a. Rapat bidang keperawatan dengan Direksi , dihadiri oleh Ka. Bidang Keperawatan
perawat, Kepala Ruangan.
b. Rapat antara Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dengan staf dihadiri oleh Kepala
Bidang Pelayanan Keperawatan, dan Staf Administrasi.
c. Rapat Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dengan Pengawas /Kepala ruangan dihadiri
oleh Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, dan seluruh Kepala Ruangan.
d. Rapat koordinasi dengan bidang/bagian lain dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan
Keperawatan beserta staff, Ka.Bid/Ka.Bag terkait.

D. Pimpinan Rapat
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan untuk rapat bidang keperawatan dengan staf, dengan
pengawas perawatan dan dengan bidang/ bagian terkait.

E. Tempat Pelaksanaan Rapat


a. Ruang Rapat Direktorat Medik dan Keperawatan.
b. Ruang Rapat Aula lantai 2 Rumah Sakit.
c. Ruang Rapat di masing-masing Instalasi Perawatan.
d. Tempat lain sesuai dengan kondisi.

F. Waktu Pelaksanaan Rapat


a. Pertemuan antara Bidang Keperawatan, Komite Keperawatan, IPCN dan Supervisor, 1
kali seminggu setiap hari.
b. Rapat rutin Bidang Keperawatan dengan Direktur Medik, Komite Keperawatan, Wakil
Kepala Instalasi dan Ka. Ruangan setiap hari Selasa.
c. Rapat Intern Bidang Keperawatan setiap hari Sabtu.
d. Rapat rutin Direksi, bidang / bagian terkait dilaksanakan setiap hari selasa.
G. Evaluasi Rapat
a. Evaluasi Proses
Evaluasi proses rapat dapat dilihat dari :
1. Jumlah kehadiran peserta rapat.
2. Partisipasi dari peserta rapat dalam memberikan masukan atau saran / umpan balik
dalam memecahkan masalah dan merumuskan keputusan.
b. Evaluasi Hasil
Evaluasi hasil rapat dilihat dari :
1. Adanya perencanaan / komitmen yang akan dilaksanakan setelah rapat.
2. Keputusan yang dihasilkan dari rapat.
3. Adanya alternatif-alternatif tindakan yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan
masalah.

H. Tindak Lanjut Rapat


a. Mengevaluasi pelaksanaan rencana/ komitmen yang telah direncanakan dalam rapat.
b. Mengadakan koordinasi dengan bidang/bagian lain untuk penyediaan sarana/ fasilitas
serta memecahkan masalah dengan bidang atau bagian terkait.
c. Meminta bimbingan / konsultasi dengan atasan untuk menindaklanjuti permasalahan
yang tidak bisa dipecahkan.
BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Bulanan
1. Laporan pelaksanaan rapat rutin Pengawas Umum Rumah Sakit
2. Rekap Kehadiran Pegawai
3. Rekap Pemakaian dan Amprahan logistik

B. Laporan Triwulan dan Semester


1. Laporan Kinerja Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Laporan Evaluasi Pola Ketenagaan Keperawatan

C. Laporan Tahunan
1. Rencana Bisnis Anggaran Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Rencana Kinerja Tahunan Bidang Pelayanan Keperawatan
3. Rencana Strategis Bidang Pelayanan Keperawatan
4. Penetapan Kinerja Bidang Pelayanan Keperawatan
5. Laporan Kegiatan dan Anggaran Bidang Pelayanan Keperawatan

Direktur RSU Banjar Patroman

dr. Suci Dara


NIP.072202502

Anda mungkin juga menyukai