OLEH :
KELOMPOK 3 / KELAS 3A
A. ROJUL ISLAM MUBARAK NH0520001
ADERENSY S. PADAUNAN NH0520002
AFIFAH RACHMAN NH0520003
CENTIKA SINTHA ANUGERAH PUNE NH0520012
ECHZANTY TUTA NH0520014
ERNI ADRIANI ADNUR NH0520018
MITA RENSA RENNYAAN NH0520040
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmasi Rumah
Sakit.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan Makalah.............................................................................2
Bab II Pembahasan
A. Kesimpulan....................................................................................8
B. Saran..............................................................................................8
Daftar Pustaka...................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari
obat ke pasien yang mengacu kepada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical
care). Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada
pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang komprehensif
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai
konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker dituntut untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku untuk dapat
melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut
antara lain adalah melaksanakan perubahan informasi, monitoring penggunaan
obat dan mengetahui tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumentasi
dengan baik.
Berdasarkan Permenkes No. 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah
Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Menurut Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit, standar pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur
yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan rumah sakit ?
2. Apa saja tugas dan fungsi rumah sakit?
3. Apa yang dimaksud dengan standar pelayanan kefarmasiann di rumah
sakit?
4. Apa saja tujuan standar pelayanan kefarmasiann di rumah sakit?
5. Bagaimana ruang lingkup pelayanan kefarmasian di rumah sakit?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Mengetahui definisi rumah sakit.
2. Mengetahui tugas dan fungsi rumah sakit.
3. Mengetahui pengertian standar pelayanan kefarmasiann di rumah sakit.
4. Mengetahui tujuan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
5. Mengetahui ruang lingkup pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Standar
pelayanan kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik. Setiap kegiatan yang berkaitan
dengan aktivitas pelayanan kefarmasian harus menjadi suatu standar sehingga
menjadi tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga
kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dari kuantitas maupun kualitas, maka dari itu penulis
mengharapkan saran yang membangun dari berbagai pihak agar dalam
penyusunan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Daftar Pustaka
Aslam M, Tan CK, dan Prayitno A. 2003. “ Farmasi Klinik (Clinical Pharmacy)
Menuju Pengobatan Rasional Dan Penghargaan Pilihan Pasien. Elex
Media Komputindo : Jakarta.
Rusli. 2016. Farmasi Rumah Sakit Dan Klinik. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia : Jakarta.