Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT”

OLEH :
KELOMPOK 3 / KELAS 3A
A. ROJUL ISLAM MUBARAK NH0520001
ADERENSY S. PADAUNAN NH0520002
AFIFAH RACHMAN NH0520003
CENTIKA SINTHA ANUGERAH PUNE NH0520012
ECHZANTY TUTA NH0520014
ERNI ADRIANI ADNUR NH0520018
MITA RENSA RENNYAAN NH0520040

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA FARMASI
STIKES NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmasi Rumah
Sakit.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Farmasi


Ruma Sakit yang telah membantu dan semua pihak yang memberikan arahan serta
bimbingannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak


kekurangan baik dari kuantitas maupun kualitas, maka dari itu penulis
mengharapkan saran yang membangun dari berbagai pihak agar dalam
penyusunan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Makassar, 24 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................i

Daftar Isi...........................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan Makalah.............................................................................2

Bab II Pembahasan

A. Definisi Rumah Sakit.....................................................................3


B. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit.....................................................3
C. Pengertia Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit..........4
D. Tujuan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit..............5
E. Ruang Lingkup Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit..............6

Bab III Penutup

A. Kesimpulan....................................................................................8
B. Saran..............................................................................................8

Daftar Pustaka...................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari
obat ke pasien yang mengacu kepada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical
care). Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada
pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang komprehensif
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai
konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker dituntut untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku untuk dapat
melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut
antara lain adalah melaksanakan perubahan informasi, monitoring penggunaan
obat dan mengetahui tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumentasi
dengan baik.
Berdasarkan Permenkes No. 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah
Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Menurut Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit, standar pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur
yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan rumah sakit ?
2. Apa saja tugas dan fungsi rumah sakit?
3. Apa yang dimaksud dengan standar pelayanan kefarmasiann di rumah
sakit?
4. Apa saja tujuan standar pelayanan kefarmasiann di rumah sakit?
5. Bagaimana ruang lingkup pelayanan kefarmasian di rumah sakit?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Mengetahui definisi rumah sakit.
2. Mengetahui tugas dan fungsi rumah sakit.
3. Mengetahui pengertian standar pelayanan kefarmasiann di rumah sakit.
4. Mengetahui tujuan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
5. Mengetahui ruang lingkup pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Rumah Sakit


Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah
sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat
penelitian medik.
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,
yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Berdasarkan Permenkes No. 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah
Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

B. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit umum adalah
melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta
pelaksanaan upaya rujukan.
Menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit,
fungsi rumah sakit adalah :
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan
medis.
3. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatn.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahan bidang kesehatan
Tujuan Rumah Sakit menurut Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit adalah:
1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
2. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit.
3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
4. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya
manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.

C. Pengertian Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit


Menurut Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit, standar pelayanan kefarmasian adalah tolok ukur
yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
Seperti kita ketahui, pelayanan kefarmasian adalah pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Menurut Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit, pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang berhubung dengan
pelayanan rawat jalan adalah pelayanan farmasi klinik. Pelayanan farmasi
klinik meliputi pengkajian dan pelayanan resep, penelusuran riwayat
penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat dan konseling.

D. Tujuan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit


Menurut Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit, pengaturan standar pelayanan kefarmasian di
rumah sakit bertujuan untuk :
1. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian;
2. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan
3. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak
rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
Tujuan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit antara lain :
a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan;
b. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit.
c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit;
dan
d. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya
manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.
e. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan
medis;
f. Meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian;
g. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan
h. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak
rasional dalam rangka keselamatan pasien 

E. Ruang Lingkup Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit


Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di
rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut
diperjelas dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit, yang
menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan
farmasi klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi,
mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama (orientasi
obat/produk) ke paradigma baru (orientasi pasien) dengan filosofi
Pharmaceutical Care (asuhan kefarmasian). Praktek pelayanan kefarmasian
merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi,
mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan
dengan kesehatan. Saat ini kenyataannya sebagian besar rumah sakit di
Indonesia belum melakukan kegiatan pelayanan farmasi seperti yang
diharapkan, mengingat beberapa kendala antara lain kemampuan tenaga
farmasi, terbatasnya pengetahuan manajemen rumah sakit akan fungsi rumah
sakit, kebijakan manajemen rumah sakit, terbatasnya pengetahuan pihak-pihak
terkait tentang pelayanan farmasi rumah sakit. Akibat kondisi ini maka
pelayanan farmasi rumah sakit masih bersifat konvensional yang hanya
berorientasi pada produk yaitu sebatas penyediaan dan pendistribusian.
Mengingat Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit sebagaimana
tercantum dalam Standar Pelayanan Rumah Sakit masih bersifat umum, maka
untuk membantu pihak rumah sakit dalam mengimplementasikan secara
prioritas dan simultan sesuai kondisi rumah sakit.
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik. Pelayanan Kefarmasian
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan
menyelesaikan masalah terkait Obat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan
peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan
dari paradigma lama yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan
filosofi Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical Care).
Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor 58 Tahun 2014 tentang
standar pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas pelayanan kefarmasian
harus menjadi suatu standar sehingga menjadi tolok ukur yang dipergunakan
sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan
pelayanan kefarmasian.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Standar
pelayanan kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik. Setiap kegiatan yang berkaitan
dengan aktivitas pelayanan kefarmasian harus menjadi suatu standar sehingga
menjadi tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga
kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dari kuantitas maupun kualitas, maka dari itu penulis
mengharapkan saran yang membangun dari berbagai pihak agar dalam
penyusunan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Daftar Pustaka

Aslam M, Tan CK, dan Prayitno A. 2003. “ Farmasi Klinik (Clinical Pharmacy)
Menuju Pengobatan Rasional Dan Penghargaan Pilihan Pasien. Elex
Media Komputindo : Jakarta.

Gemy. 2020. Kualitas Pelayanan Kefarmasian dan Kepuasan Pasien. Jakarta:


Media Nusa Creative (MNC Publishing)

Listiyono, Rizky Agustian. 2019. Studi Deskriptif Tentang Kuaitas Pelayanan di


Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Pasca
Menjadi Rumah Sakit Tipe B. Fakultas Ilmu Kesehatan UMP.

Lusy. 2020. Kumpulan Standar Prosedur dalam Pelayanan Kefarmasian Untuk


Rumah Sakit, Puskesmas dan Apotek : Bekasi .

Permenkes,2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor72


Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.

Rusli. 2016. Farmasi Rumah Sakit Dan Klinik. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia : Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah


Sakit.

Undang-Undang Rumah Sakit. Permenkes No. 159 B/1988 Tentang Rumah


Sakit.

Anda mungkin juga menyukai