Anda di halaman 1dari 2

PENGGOLONGAN

1. Obat Antimuskarinik

Obat golongan ini bekerja mengantagonis reseptor muskarinik yang menyebabkan


hambatan semua fungsi muskarinik, mengantagonis sedikit kecuali neuron simpatis yg jg
kolinergik seperti saraf simpatis yg menuju ke kelenjar keringat, tidak mengantagonis
reseptor nikotinik, maka obat antimuskarinik ini sedikit atau tidak mempengaruhi
sambungan saraf otot rangka atau ganglia otonom

a. Atropin

 Berasal dari tanaman Atropa belladonna

 memiliki afinitas kuat terhadap reseptor muskarinik, obat ini terikat secara
kompetitif, sehingga mencegah asetilkolin terikat pada tempatnya di
reseptor muskarinik,

 Atropin mengantagonis reseptor muskarinik baik di sentral maupun di saraf


tepi Efektifitas Atropin

b. Ipratropium,

c. Skopolamin

 Berasal dari tanaman hyosyamus niger

 Mempunyai efek sama dengan atropin

 Efeknya lebih nyata pada SSP

 Masa kerjanya lebih lama dibandingkan dengan atropin Efek

 Efektif sbg antimabuk perjalanan

 Dpt pula menimbulkan efek penurunan daya ingat jangka pendek.

 Bertolak belakang dengan atropin, obat ini menyebabkan sedasi, rasa


mengantuk,

 Tetapi pd dosis yg lebih tinggi bahkan menimbulkan kegelisahan / kegaduhan


jiwa,

2. Antagonis ganglionik
Secara spesifik bekerja pada reseptor nikotinik dengan mengantagonis kanal ion
ganglia otonom, menunjukantidak adanya selektivitas thdp ganglia simpatis maupun
parasimpatis, tidak efektif sebagai antagonis neuromuskular. Contoh obat penyekat
ganglion: Nikotin

a. Mekamilamin,

b. Nikotin,

c. Trimetafan.

3. Antagonis Neuromuskular

a. Atrakurium,

b. Doksakurium,

c. Metokurin,

d. Mivakurium, dll

Anda mungkin juga menyukai