Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH FARMASI RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT PARU

Disusun Oleh :
Dedi febriandi ( 138911 )
Ervin Okta Riza ( 138919 )
Fajar Asmara Nur Alam ( 138921 )

Dosen Pembimbing:
Adhysti kharisma , M.Sc.Apt

AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK 2015

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................................... 3
2.1 Rumah Sakit .................................................................................................................................. 3
2.1.1 Pengertian Rumah Sakit ......................................................................................................... 3
2.1.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ............................................................................................. 3
2.1.3 Klasifikasi Rumah Sakit......................................................................................................... 4
2.1.4 Pelayanan Dirumah Sakit Khusus Paru.................................................................................. 5
2.1.5 Sumber Daya Manusia Dirumah Sakit Paru .......................................................................... 6
2.1.6 Peralatan Dirumah Sakit Khusus Paru ................................................................................... 8
2.1.7 Sarana dan Prasarana Dirumah Sakit Khusus Paru .............................................................. 13
BAB III ................................................................................................................................................. 16
PENUTUP ............................................................................................................................................ 16
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 17

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan atas karunia Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah Rumah Sakit Paru
Dalam pembuatan makalah ini, kami menemui beberapa kesulitan dalam
mengerjakannya. Namun, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Kami mengucapkan
terimakasih terutama kepada; Adhysti kharisma , M.Sc.Apt , karena telah memberikan kami
tugas makalah ini serta kepada pihak pihak lain yang telah membantu menyelesaikan tugas ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk
itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan dan lebih baik kedepannya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan kami pada khususnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Pontianak, Oktober 2015

Penyusun

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurut Azwar (1996), pelayanan kesehatan yang
bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan yang
sesuai dengan tingkat kepuasan ratarata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan
standart dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
Paradigma lama telah bergeser menjadi paradigma baru yang ditandai dengan
pengelolaan suatu organisasi yang menerapkan pola manajemen kualitas mutu dan pelayanan
yang handal dalam menghadapi persaingan dan dinamika kerja yang mengglobal, tak terkecuali
pada sektor kesehatan. Kepuasan pasien menjadi tolak ukur tingkat kualitas pelayanan
kesehatan. Selain itu, kepuasan pasien merupakan satu elemen yang penting dalam
mengevaluasi kualitas layanan dengan mengukur sejauh mana respon pasien setelah menerima
jasa. Perbaikan kualitas jasa pelayanan kesehatan dapat dimulai dengan mengevaluasi setiap
unsur-unsur yang berperan dalam membentuk kepuasan pasien. Sistem kepedulian kesehatan
dapat diperbaiki melalui jalur klinis, layanan, termasuk perspektif pasien seperti seberapa baik
jasa pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Secara konseptual, kepuasan didefinisikan
sebagai suatu reaksi konsumen terhadap pelayanan yang diterima dan ditinjau berdasarkan
pengalaman yang dialami.
Selain itu, kepuasan juga mempertimbangkan tentang apa yang dirasakan oleh pasien.
Konsumen akan memberikan penilaian tentang suatu fitur layanan yang diberikan,
dengan menyediakan sesuatu yang menyenangkan mulai dari level yang paling
bawah hingga yang paling atas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan rumah sakit ?
2. Bagaimana tugas dan fungsi rumah sakit ?
3. Apa saja klasifikasi rumah sakit ?
4. Bagaimana pelayanan dirumah sakit khusus paru ?
5. Bagaimana sumber daya manusia dirumah sakit khusus paru ?
6. Apa saja peralatan dirumah sakit khusus paru ?
7. Apa saja sarana dan prasarana dirumah sakit khusus paru ?
8. Bagaimana administrasi dirumah sakit khusus paru ?
9. Bagaimana manajemen dirumah sakit khusus paru ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari rumah sakit
2. Untuk mengetahui tugas dan fungsi rumah sakit
3. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi rumah sakit
4. Untuk mengetahui pelayanan dirumah sakit khusus paru
5. Untuk mengetahui sumber daya manusia dirumah sakit khusus paru
6. Untuk mengetahui peralatan dirumah sakit khusus paru
7. Untuk mengetahui administrasi dirumah sakit khusus paru
8. Untuk mengetahui manajemen dirumah sakit khusus paru

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rumah Sakit


2.1.1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit dalam bahasa Inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dari kata
bahasa latin hospital yang berarti tamu. Secara lebih luas kata itu bermakna menjamu para
tamu. Memang menurut sejarahnya, hospital atau rumah sakit adalah suatu lembaga yang
bersifat kedermawanan (charitable), untuk merawat pengungsi atau memberikan pendidikan
bagi orang-orang yang kurang mampu atau miskin, berusia lanjut, cacat, atau para pemuda
(Kemenkes RI. 2012).
Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
secara merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan,
yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit dalam suatu tatanan rujukan, serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan
tenaga dan penelitian. Rumah sakit juga merupakan institusi yang dapat memberi keteladanan
dalam budaya hidup bersih dan sehat serta kebersihan lingkungan (Depkes RI. 2009).
2.1.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Menurut Depkes RI (2009) rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna. Untuk menjalankan tugas rumah sakit mempunyai
fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan

2.1.3 Klasifikasi Rumah Sakit


Permenkes RI No 340 tahun

2010 tentang klasifikasi rumah sakit dibedakan

berdasarkan : pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, sarana dan prasarana dan
administrasi dan manajemen. Adapun klasifikasi rumah sakit umum adalah :
a. Rumah Sakit Umum Kelas A
Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 4 (empat) spesialis dasar yaitu: pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah,
obstetri dan ginekologi, 5 (lima) spesialis penunjang medik yaitu: pelayanan anestesiologi,
radiologi, rehabilitasi medik, patologi klinik dan patologi anatomi, 12 (dua belas) spesialis
lain yaitu: mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan
kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik dan
kedokteran forensik dan 13 (tiga belas) subspesialis yaitu: bedah, penyakit dalam, kesehatan
anak, obstetri dan ginekologi, mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan
pembuluh darah, kulit dan kelamin, jiwa, paru, onthopedi dan gigi mulut.
b. Rumah Sakit Umum Kelas B
Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 4 (empat) spesialis dasar yaitu: pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah,
obstetri dan ginekologi, 4 (empat) spesialis penunjang medik yaitu :pelayanan anestesiologi,
radiologi, rehabilitasi medik dan patologi klinik.
Sekurang-kurangnya 8 (delapan) dari 13 (tiga belas) pelayanan spesialis lain yaitu : mata,
telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin,
kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik dan kedokteran
forensik: mata, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa,
paru, urologi dan kedokteran forensik. Pelayanan Medik Subspesialis 2 (dua) dari 4 (empat)
subspesialis dasar yang meliputi :Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri dan
Ginekologi.

c. Rumah Sakit Umum Kelas C


Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 4 (empat) spesialis dasar :pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, obstetri

dan ginekologi dan 4 (empat) spesialis penunjang medik yaitu : pelayanan anestesiologi,
radiologi, rehabilitasi medik dan patologi klinik. Rumah Sakit Umum Kelas D adalah rumah
sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2
(dua) dari 4 (empat) spesialis dasar yaitu: pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah,
obstetri dan ginekologi
2.1.4 Pelayanan Dirumah Sakit Khusus Paru
A. Pelayanan pokok di rumah sakit paru, terdiri dari :
I.

Pelayanan medik umum

II.

Pelayanan gawat darurat sesuai kekhususannya,

III.

Pelayanan medik spesialistik dasar sesuai kekhususan :

NO.

JENIS

PELAYANAN

SPESIALISTIK

KELAS A

KELAS B KELAS C

Infeksi paru

Asma dan PPOK

Onkologi paru

Faal paru klinik

Penyakit paru akibat kerja

Imunologi paru

Intervensi paru

IV.

pelayanan medik spesialistik penunjang,

V.

pelayanan medik spesialistik lain,

VI.

pelayanan keperawatan dan kebidanan,

VII.

pelayanan penunjang

2.1.5 Sumber Daya Manusia Dirumah Sakit Paru


Secara fungsional SDM pada rumah sakit paru terdiri dari dokter spesialis, dokter
umum, perawat, tenaga kesehatan non perawatan serta tenaga non kesehatan. Berikut ini
merupakan jenis ketenagaan dan jumlah kebutuhan minimal pada Rumah Sakit Paru :
No.

JENIS TENAGA

KELAS A

KELAS B

KELAS C

A.

MEDIS

23

12

Medik dasar :

Dokter Umum

Dokter gigi

II

Medik

spesialistik

sesuai

kekhususannya :

Dokter Spesialis Paru

Dokter Sub Spesialis Paru

Dokter Spesialis Radioterapi

Dokter Spesialis Anak

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dokter Spesialis Jantung

Dokter Spesialis Bedah Thoraks

1*

III

Medik Spesialistik Penunjang:

Dokter Spesialis Radiologi

Dokter Spesialis Patologi Klinik

Dokter Spesialis Patologi Anatomi

Dokter Spesialis Anestesi

1*

Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis

2 / 1 tt

1 / 2 tt

1 / 1 tt

1 / 1 tt

B.
1

KEPERAWATAN

DAN

KEBIDANAN
Keperawatan dan kebidanan Ruang 2 / 1 tt
Rawat Inap
Keperawatan dan kebidanan Ruang 1 / 1 tt
Raat Intensif
Keparawatan Ruang Gawat Darurat 1 / 10 pasien 1
(per shift)

10 1 / 10 pasien

pasien

Keperawatan dan kebidanan Ruang 4

100 4

100 4

Rawat Jalan

pasien

pasien

pasien

C.

Penunjang medik

32

20

11

Apoteker

SKM

SMF / SAA

AKZI / SPAG

ATRO / APRO

ATEM

Ahli Madya Kesehatan Lingkungan

Ahli Madya Rekam Medis

Fisioterapis

10

Analis Ahli Kesehatan (AAK)

100

11

Perawat Anestesi

TENAGA

D.

PENUNJANG

NON

MEDIK

38

15

S2 Perumahsakitan/ Manajemen

Sarjana Ekonomi

Sarjana Hukum

Sarjana Administrasi

Akademi Komputer

D3 / SLTA / STM

30

10

2.1.6 Peralatan Dirumah Sakit Khusus Paru


Peralatan Rumah Sakit Paru disusun berdasarkan instalasi yang terdapat di rumah sakit
(IGD, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Intensif, Ruang Isolasi,
Instalasi Radiologi, Ruang Operasi, dll).
No.

NAMA PERALATAN

KELAS A KELAS B KELAS C

I.

INSTALASI GAWAT DARURAT

Bedside Monitor

Suction

Autoclave

Nebulizer

DC Shock

Resuscitation Kit

Ventilator

II.

INSTALASI RAWAT JALAN

Spirometer

Nebulizer

ECG

Bronchoscopy

Body Plathysmograph

Sleep Lab

Pulmonary Exercise Set

Bronchial Provocation Test

III.

INSTALASI RAWAT INAP

Suction

1 /10 TT

1 / 10 TT

1 / 10 TT

Sterilizator

1 / RR

1 / RR

1 / RR

Nebulizer

1 / 10 TT

2 / 10 TT

WSD (Water Seal Drainage) Set

Troicard (20,24, 28, 32)

IV.

RUANG IRCU

Oxygen Central

1 / TT

1 / TT

Nebulizer

Ventilator Mechanic

Anti Decubitus Mattras

Bedside Monitor

IRCU Bed

Resuscitation Kit

Continuous Suction

Infusion / Syringe Pump

10

DC Shock

11

Bronchoscopy

12

Mobile X-Ray (40 mA)

V.

INSTALASI RADIOLOGI

X-Ray dengan Fluoroscopy

Mobile X-Ray (100 mA)

Automatic Film Processor

CT Scan

USG

C-Arm

10

VI.

INSTALASI LABORATORIUM

1.

Peralatan Canggih :
a. Automatic Haematology Analyzer

b. Automatic Blood Chemistry Analyzer 1

c. Blood Gas Analyzer

d. Electrolyte Analyser

ELISA automatic/semiautomatic 1

e.

Analyzer
f. Flow Cytometer
g. PCR Machine
h. Fluoresence Microscope
i. Deepfreez Refrigerator (-20OC)
2.
Peralatan Sedang :
a. Binocular Microscope
b. Sentrifuge
c. Icubator aerob
d. Incubator anaerob
e. Autoclave
f. Perometer
g. Biosafety Cabinet class II
h. Urine Analyzer
i. Inspisator
j. Refrigerator

11

k. ELISA Machine (Washer + Reader + 1


3.

Incubator)
Peralatan Sederhana :
a. Rak dan Tabung LED
b. Haemotology Cell Counter
c. Hb meter + Pipet eritrosit + pipet
leukosit + bilik kantong
d. Glucose meter

VII.

INSTALASI BEDAH SENTRAL

Anesthesi Machine

Patient Monitor

DC Shock

Meja Operasi

Lampu Operasi

Infusion / Syringe Pump

Rescusitation Kit

Peralatan Bedah Paru / Toraks

VIII

RUANG ISOLASI

APD untuk petugas kesehatan :

(Masker, Sepatu Boots, Gaun/Sarung


tangan/Kaos kaki disposable, Kaca mata
goggles, tutup muka, apron.)

12

Peralatan untuk pasien :


Termometer
Stetoscope
Sphygmomanometer
Tourniquet
IV Set
Pole
Basin
Mobile Screen
Bedpan
Bed linen
Disposable patient gowns
Alat makan disposable dan food box
khusus

IX.
1
2
3
4
5

INSTALASI

REHABILITASI

MEDIK
Exercises Treadmill
Static Bicycle / Ergocycle
Shortwave Diathermy
Infrared
Nebulizer

2.1.7 Sarana dan Prasarana Dirumah Sakit Khusus Paru


Sarana dan prasarana fisik/ruangan rumah sakit paru terdiri dari atas bangunan utama
dan bangunan penunjang. Berikut adalah ruangan yang perlu ada pada sarana dan prasarana
fisik di rumah sakit paru.

13

NO.

NAMA RUANGAN

KELAS A KELAS B KELAS C

I.

BANGUNAN UTAMA

Ruang Administrasi

Ruang Rawat Jalan

Ruang Rawat Inap

75 TT

50 TT

25 TT

UGD

Ruang Radiologi

Ruang Radiotherapy

Ruang Farmasi

Ruang Laboratorium

Ruang Rehabilitasi Medik

10

Ruang Perawatan Utama / VIP

11

Ruang Tindakan

12

Ruang Bedah

13

Ruang Pulih

14

Ruang IRCU

15

Ruang Komite Medik

16

Ruang Diagnostik Central

17

Ruang Penyuluhan PKMRS

18

Ruang Pemulasaraan Jenazah

19

Dapur / Gizi

20

Laundry

21

IPSRS / Bengkel

22

IPLRS / Lab. IPAL

23

Ruang Perpustakaan

24

Ruang Diklat

14

25

Ruang Pertemuan

II.

BANGUNAN PENUNJANG

Ruang Generator

IPAL

Tempat Pembuangan Sampah sementara

Catatan : Ruang Incenerator dapat dilakukan kerja sama dengan rumah sakit di sekitar.

15

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Rumah sakit diklasifikasikan menjadi empat kelas yaitu kelas A , B , C , D
2. Pelayanan dirumah sakit khusus paru terdiri dari :
A. Pelayanan medik umum
B. Pelayanan gawat darurat sesuai kekhususannya
C. Pelayanan medik spesialistik dasar sesuai kekhususan
D. Pelayanan medik spesialistik penunjang
E. Pelayanan medik spesialistik lain
F. Pelayanan keperawatan dan kebidanan
G. Pelayanan penunjang
3. Secara fungsional SDM pada rumah sakit paru terdiri dari dokter spesialis, dokter
umum, perawat, tenaga kesehatan non perawatan serta tenaga non kesehatan
4. Peralatan Rumah Sakit Paru disusun berdasarkan instalasi yang terdapat di rumah sakit
(IGD, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Intensif, Ruang
Isolasi, Instalasi Radiologi, Ruang Operasi.
5. Sarana dan prasarana fisik/ruangan rumah sakit paru terdiri dari atas bangunan utama
dan bangunan penunjang. Berikut adalah ruangan yang perlu ada pada sarana dan
prasarana fisik di rumah sakit paru.

16

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, D. K. (2010). Gambaran Pengetahuan dan perilaku perawat dalam pencegahan
needle stick injury di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.Dirjen. PP & PL. Kemenkes.
RI. (2012). Laporan Kasus Hiv-Aids Di Indonesia Triwulan IV, bulan Januari sampai
bulan Desember tahun 2011.
Departemen Kesehatan RI (2005), Pengertian Rumah Sakit dan Fungsinya,
http://www.perpus.depkes.go.id/.
Dirjen. PP & PL. Kemenkes. RI. (2012). Laporan Kasus Hiv-Aids Di Indonesia
Triwulan IV, bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2011.

17

Anda mungkin juga menyukai