Anda di halaman 1dari 19

KAPSUL (Sheika Selamaretha Anzelin)

Posted on Juli 14, 2012 by sheikafahmi


BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian Kapsul
Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk kesediaan padat, dimana satu bahan macam obat
atau lebih dan / atau bahan inert lainnya yang dimasukan kedalam cangkang atau wadah kecil
umumnya dibuat dari gelatin yang sesuai. Tergantung pada formulasinya kapsul dri gelatin
bisa lunak dan bisa juga keras. Kebanyakan kapsul-kapsul yang sudah diedarkan dipasaran
adalah kapsul yang semuanya dapat ditelan oleh pasien, untuk keuntungan dalam pengobatan.
Begitu pula, kapsul dapat dibuat untuk disisipkan kedalam rektum sehingga obat dilepaskan
dan diabsorpsi ditempat tersebut, atau isi kapsul dapat dipindahkan dari cangkang gelatin dan
digunakan sebagai pengukur yang dini dari obat-obat bentuk serbuk Sedikitinya satu kapsul
yang diperdagangkan, Theo-Dur Sprinkle ( Key Pharmacheutikal) yang dianjurkan dipakai
dalam hal-hal sebagaia berikut, untuk anak-anak atau pasien lain yang tidak dapat menelan
tablet atau kapsul. Dianjurkan agar isi kapsul, teofilin anhidrat dalam bentuk sustained
release, ditaburkan diatas sedikit makanan lunak segera sebelum ditelan.

Kapsul, dari bahasa Latin, capsula, kotak kecil memiliki banyak arti dalam bidang
farmasi, kapsul adalah tabung kecil, dari zat yang mudah larut di air (semacam agar-agar)
yang mengandung serbuk obat. Serbuk obat biasa dimasukkan kapsul karena lebih mudah
ditelan dan menghindari rasa pahit.
sebuah ruangan kecil yang diluncurkan ke luar angkasa
Awalnya obat dibuat dari tumbuhan keras, misalnya akar. Kulit kayu, dan kayu yang
diberikan dalam bentuk kapsul. Setelah dikenal obat sintetik, kapsul lalu digunakan untuk
pemberian obat yang tidak larut, misalnya : kalomel, garam bismuth, merkuri dan kapur.

Sediaan kapsul bisa digunakan untuk pemakaian dalam (secara oral, melalui hidung, melalui
rongga tubuh) dan pemakaian Luar (ditaburkan dibagian luar tubuh). Kapsul bisa
ditambahkan bahan bioadesif sehingga bisa melekat dan member efek dalam waktu lama.

Pengertian Umum
Sediaan kapsul merupakan partikel zat padat yang mempunyai ukuran 0,1- 10.000 . Dalam
ilmu farmasi, sediaan kapsul dapat diartikan sebagai campuran homogen dua atau lebih bahan
obat yang telah dihaluskan. Menurut farmakope Indonesia Edisi IV, sediaan kapsul adalah
campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, yang ditujukan untuk pemakaian
oral atau untuk pemakaian luar.
Kapsul (FI,III) adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsulKeras dan lunak ,
Kapsul (FI,IV) adalah sediaan Padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut .
Cangkang dibuat dari :

Gelatin

Pati

Bahan Lain yang cocok (FI,Ed,IV)

Kapsul memiliki nama lain :

Hard Capsule atau Kapsul Keras

Hard Gelatine Capsule atau Kapsul Lunak

Adapun pemerian dari kapsul adalah sedian bahan aktifnya dapat berbentuk padat atau
sediaan padat dengan atau tampa bahan tambahan dan terbungkus cangkang kapsul yang
keras terbuat dari gelatin .
Kapsul Berbentuk selindris dengan ukuran kapsul bermacam macam mulai yang terbesar
000(Untuk Hewan),00,0,1,2,3,4,dan 5.Dalam pengobatan lazim digunakan adalah 0,1,2,3 dan
4 . Kapasitas Kapsul kira kira antara 30 mg 600 mg dan tergantung berat jenis serbuknya.
Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat
larut. Keuntungan/tujuan sediaan kapsul yaitu:

Menutupi bau dan rasa yang tidak enak

Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari

Lebih enak dipandang

Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan
pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian
dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.

Mudah ditelan.

BAB II
ISI

PEMBAGIAN KAPSUL
Berdasarkan konsistensi cangkang kapsul
1.

Keras, terdiri 2 bagian, jika ditekan keras.

Cara buat : bisa diisi secara manual dan biasanya cangkang kapsul dpt dbeli / tdk dibuat
sendiri. Kapsul ini lebih stabil karena diproduksi dengan tujuan single use.
**Berbahaya bila memasukkan obat dr bahan alam scr keseluruhan dg ampasnya, sebaiknya
diekstraksi dulu.

2. Lunak, terdiri 1 bagian, lebih kenyal, lunak. Pembuatan kapsul ini lebih sulit
dibandingkan kapsul keras cz pembuatannya hrs sekaligus. Digunakan utk anak yg gak suka
minum obat, misal vit.A, vit.E, minyak ikan. Stabilitas kapsul lunak lebih jelek dari pada
kapsul keras karena kapsul lunak berbentuk cair.

Kapsul Gelatin yang Keras


Kapsul gelatin yang keras merupakan jenis yang digunakan oleh ahli farmasi masyarakat
dalam menggabungkan obat-obatan secara mendadak dan dilingkungan para penbuat sediaan
farmasi dalam memproduksi kapsul umumnya. Cangkang kapsul kosong dibuat darii
campuran gelatin, gula dan air, jernih tidak berwarna dan pada dasarnya tidak memepunyai
rasa. Gelatin, USP, dihasilkan dari hidrolisis sebagian dari kolagen yang diperoleh oleh kulit,
jaringan ikat putih dan tulang belakang binatang-binatang. Dalam perdagangan didapat
gelatin dlam serbuk bentuk halus, serbuk kasar, parutan, serpihan-serpihan atau lembaranlembaran ( Gambar 6-6). Gelatin bersifat stabil diudara bial dalam keadaan kering, akan
teteapi mudah mengalami peruraian oleh mikroba bila menjadi lembab atau bial disimpan
dalam larutan berair. Oleh karena itu kapsul gelatin yang lunak mengandung lebih banyak
uap air daripada kapsul keras, pada pembuatannya ditambahkan bahana pengawet utnuk
mencegah timbulnya jamur dalam cangkang kapsul. Biasanyan kapsul keras gelatin
mengandung uap air antara 9-12%. Bilamana disimpan dalam lingkungan dengan
kelembaban yang tinggi, penambahan uap air akan diabsrobsi oleh kapsul dan kapsul kers ini
akan rusak dari bentu kekerasannya. Sebaliknya dalam lingkingan udara yang sangat kering.
Seabagian dari uap air yang terdapat dalam kapsul gelatin mungkin akan hilang, dan kapsul
ini menjadi rapuh serta mungik akan remuk bila dipegang.

Karena uapa air bisa diabsorbsi atau dilpaskan olah kapsul gelatin, tergantung pada keadaan
lingkungan, maka merupakan perlindungan fisik sederhana bila memasukan bahan
higroskopis atau yang mudah mencair, Biala akan disimpan dalam ruangan dengan
kelembapan tinggi, Bukan merupakan hal yang tidak lazim, kapsul dari bahan yang mudah
dipenfaruhi kelembapan dikemas dalam wadah yang mengandung kantungzat pengering
untuk mencegah kapsul mengabsorbsi uap air dari udara. Dengan atau tanpazat pengering
seperti itu kapsul umumnya harus disimpan dalam suasana dengan kelembapan yang rendah.
Walaupun gelatin tidak laurt dalam air dingin tetapi akan melunak setelah mengabsorbsi air
yang beratnyabmencapai 10 kali berat gelatin. Beberapa pasien lebih senang menelannya
dalam keadaan basah oleh air atau saliva, kerena kapsul ini akan melunak dan dan lebih dapat
meluncur dalam tenggorokan dibandingkan dengan kapsui kering. Gelatin larut dalam air
panas dan dalam cairan lambung yang hangat, kapsul gelatin melepaskan isinya dengan
cepat. Gelatin sebagai protein yang dicerna dan diabsorbsi.
Cangkang kapsul kerasbgelatinharus dibuat dalam dua bagian yaitu badan kapsul dan bagian
tutupnya yang lebih pendek. Kedua bagian saling menutupi bila dipertemukan, bagian tutup
akan menyelubungi bagian tubuh secara tepat dan ketat. Angkang dibuat secara mekanis
dengan mencelupkan batang atau pasak sebesar ukuran yang diinginkan kedalam suatu
wadah yang penuh campuran gelatin yang sedang mencair, Kepekatannya diatur oleh
temperatur sesuai apa yang diinginkan. Pasak ini terbuat dari bahan pangan yang disepuh
perunggu ( manganese bronze) dan dilekatkan pada sebuah lempeng dan dapt mencapai 500
pasak per-lempeng. Tiap lempeng dapat diturunkan secara mekanis sehingga pasak-pasaknya
dapat dicelup dalam wadah gelatin yang meleleh dalam periode waktu tertentu. Untuk
mendapatkan bagian kapsul dengan panjang dan tebal yang diinginkan. Kemudian pasakpasak dan lempeng tadi diangkat perlahan-lahan dari wadah gelatin dan gelatin yang melekat
dikeringkan perlahan-lahan akibat pengaturan temperatur dan kelembapan udara. ( lihat
gambar 6-7 dan 6-8A ). Bila sudah kering, tiap bagian dirapikan sesuai dengan panjangnya,
lalu kedua bagian dipertemukan dengan menggunakan mesin, yang penting harus
diperhatikan dinding bagian badan kapsul tebalnya harus sedemikian rupa agar bagian tutup
dapat cukup dan tepat menyelubunginya. Biasanya pasak untuk bagian tutup pasti harus lebih
besar sedikit dari pada pasak untuk bagian badan dari kapsul. Dalam produksi pencelupan,
pengeringan, merapikan dan mempertemukan kedua bagian kapsul sebanyak pasak yang
terdapat dalam lempeng berputar berulang-ulang memasuki dan keluar dari wadah gelatin
leleh.
Beberapa metode pembuatan kapsul secara khusus terdapat pada pabrik farmasi. Satu cara
pemberian warna pada gelatin digunakan dalam pembuatan kapsul. Pewarna yang dapat
digunakan untuk membuat bagan dari badan dan tutup dari cangkang kapsul boleh warna
yang sama maupun berlainan. Dengan berbagaia kombinasi dari bagian-bagian kapsul, akan
lebih manis, jelas tampaknya dan kekhususan kapsul dapat disiapkan.
Kapsul tidak tembus cahaya dapat juga disiapkan untuk membuat produksi farmasi pemanis
yang khas. Kapsul ini dibuat dengan menambahkan bahan yang tidak larut seperti titan oksida
kedalam campuran gelatin. Kapsul untuk tembus cahaya yang berwarna dapat disiapkan
dengan menggunakan kedua zat yaitu bahan pembuat tidak tembus cahaya dan pewarna.
Pengusaha pabrik dapat mengubah pembuatan pasak yang biasanya berbentuk bulat menjadi
kapsul cangkang yang diproduksi mempunyai bentuk yang khas. Dengan meruncingkan
ujung pasak ( cetakan ) pembuatan bagian badan cangkang kapsul dan membundarkan bagian

tutupnya, seorang pengusaha pabrik menyiapkan kapsulnya mudah dibedakan dari kapsul
produk lain.7 Pabrik lain menghasilkan kapsul dengan kedua ujung baik bagian badan
maupun tutupnya meruncing tapi tidak sampai dengan ujungnya.8 Pengusaha pabrik lainlainya juga membuat kekhususan dari kapsul tahan pecah, tahan bocor, dengan merekatkan
sambungan antara kedua bagian cangkang kapsul menggunakan pita gelatin berwarna.9
Melepaskan pita jelas harus dengan merusak, sehingga pita tidak dapat dipasangkan kembali
tanpa suatu usaha yang besar dan melekatkan lagi dengan gelatin. Gambar 6-8B
menggambarkan penutupan kapsul.
Penemuan baru pada rancangan cangkang kapsul adalah the snap fitTM, coni- SnapTM dan
coni- Snap suproTM sebagai suatu kapsul gelatin keras sebagaimana dilukiskan pada gambar
6-9 dan 6-10. Bentuk snap fitTM asli memungkinkan kedua belah cangkang kapsul secara
sempurna bergabung pada celah pengunci pada dinding cangkang. Kedua celah ini cocok satu
sama lainnya sehingga menjamin penutupan kapsul yang telah diisi. Selama proses penutupan
tubuh kapsul dimasukan ketutup kapsul, dengan laju pengisian kapasitas tinggi dari mesinmesin pengisi kapsul modern ( lebih dari 180.000 kapsul per jam ), sobeknya kapsul (
telescoping ) dan/peotnya cangkang kapsul terjadi dengan kontak yang sedikit antara kedua
bagian bibir kapsul ketika keduanya bergabung. Masalah ini pada dasarnya terjadi pada
cangkang kapsul yang berdinding lurus, mengakibatkan perkembangan Coni Snap Capsule
dimana bibir tubuh kapsul tidak lurus tetapi meruncing sedikit ( lihat gambar 6-10 ). Hal ini
mengurangi bibir kapsul bersentuhan waktu penggabungan dan perlu untuk mengurangi
sobeknya kapsul. Pada Coni Snap Supro Capsul bagian atas kapsul diperpanjang
sedemikian rupa, diatas bagian bawah yang hanya sisi yang dibundarkan, dapat dilihat pada
(gambar 6-10). Membuka kapsul seperti itu yang sudah terisi adalah sulit karena permukaan
sebelah bawah memberikan permukaan yang kurang mencengkam untuk menarik kedua
belahan tersebut. Hal ini meningkatkan usaha pengamanan dai isi dan keutuhan kapsul.
Sebagaimana telah dinyatakan sebelumnya dalam bab ini, pada pembbuatannya kapsul bisa
dicetak dengan tulisan-tulisan monogram-monogram daripengusaha pabrik, berupa kekuatan
atau kadar obatnya dalam kapsul, kode yang dirancang untuk mengidentifikasi produk, atau
beberapa simbol lain supaya produknya menjadimkhas dan memudahkan untuk membedakan
dari produk pabrik lainnya, dapat dilihat pada Gambar 6-11

1. A.

Ukuran Kapsul

Kapsul gelatin kosong dibuat dengan berbagai macam ukuran, bervariasi baik panjang
maupun diameternya. Pemilihan ukuran tergantung pada berapa banyak isi bahan yang akan
dimasukan kedalam kapsul dan dibandingkan dengan kapasitas isi dari cangkang kapsul.
Karena kepadatan dan penekanan dari serbuk atau campuran serbuk akan menentukan berapa
jumlah yang dapat ditampung dalam kapsul karena tiap bahan mempunyai sifat-sifat
tersendiri. Maka tidak ada pengaturan yang ketat untuk menentukan ukuran kapsul yang
tepaat untuk diisi oleh serbuk atau formula tertentu. Bagaimanapun sebagai perbandingan
dengan serbuk-serbuk yang dikenal ciri-ciri khususnya ( tabel 16-2). Dan mula-mula
ditetapkan ukuran rata rata dari kapsul yang dapat menampung bahan obat. Setelah
percobaan-percobaan baru diambil kesimpulan akhir. Untuk diberikan kepada manusia,
kapsul kosong ukuran berkisar daro 000 yang terbesar sampai no 5 yang terkecil yang ada
dipasaran, baik yang berwana maupun yang tidak ( Gambar 6-12)10 Ukuran kapsul yang lebih
besar dipakai dalam kedokteran hewan.

Kapsul gelatin keras memungkinkan ruang gerak yang lebih luas bagi penentuan obat dalam
resep oleh seorang dokter, dimana seorang ahli farmasi dapat sasaran mendadak menyiapkan
kapsul yang mengandng bahan obat secara tubggal atau dalam kombinasi dengan dosisi yang
sesuai dengan kebutuhan seorang pasien tertentu. Tingkat keleluasaan ini merupakan
kelebihan bentuk kapsul daripada tablet yang tidak disiapkan saat ini difarmasi masyarakat.

1. B.

Persiapan Pengisian Kapsul Gelatin Keras

Persiapan pengisian kapsul gelatin keras dapat dibagi dalam tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Persiapan dan pengembangan formulasi serta pemilihan ukuran kapsul
2. Pengisian cangkang kapsul
3. Pembersihan dan pemolesan kapsul yang tidak terisi

1. C.

Formulasi kapsul dan Pemilihan Ukuran Kapsul

Umumnya kapsul gelatin keras dipakai untuk menampung isi antara sekitar 65 mg 1 gram
bahan serbuk, termasuk bahan obat dan bahan pengencer lain yang diperlukan. Sebagaimana
terluhat pada tabel 6-2 kapsul terkecil
(no 5) biasanya dapat menampung isi paling sedikit 1 gram atau 65 mg serbuk dari jenis yang
dipakai sebagai obat.Aggar kapsul dapat diisisecara penuh biasanya dipakai kapsul dengan
ukuran terkecil, Biasanya bahan yang dibutuhkan paling sedikit 65 mg. Bila dosisi obat atau
jumlah obat yang akan dimasukan tidak memenuhi untuk mengisi volume kapsul, maka
diperlukan penambahan bahan pengisi yang cocok dalamjumlah yang tepat pada bahan obat
supaya dapat memenuhi isi kapsul. Bila jumlah bahan obat yang akan diberikan dalam satu
kapsul cukup besar untuk mengisi penuh kapsul, bahan pengisi tidak dibutuhkan, Laktosa
biasanya dipakai sebagai bahan pengisi dalam pengisian kapsul.
Dalam banyak hal dimana jumlah obat yang dimasukan dalam satu kapsul, berada pada
kisaran dosis lazim obat ; satu kapsul diminnum sebagai satu dosis pengobatan tersebut.
Dalam hal lain khususunya bila jumlah obat yang merupakan dosis lazim jumlahnya terlalu
besar untuk dimasukan kedalam satu kapsul, Untuk obat seperti itu, dosisinya dibagi-bagi dan
diperlukan dua kapsul atau lebih. Bagi banyak zat obat , dosis pertama lebih besar daripada
dosis-dosis berikutnya, dalam kasus seperti itu lebih banyak jumlah kapsul diperlukan pada
awal terapi daripada terapi selanjutnya. Pada umumnya mula-mula ditentukan jumlah obat
yang akan dimasukkan kedalam sebauah kapsul dan baru kemudian jumlah bahan pengisi
atau bahan inert jika ada, berdasarkan kebutuhan tambahan dalam formulasi atau untuk
memisahkan komponen kimia yang tidak tersatukan dalam formulasi atau sebagai pelincir
untuk memudahkan mengalirnya serbuk ketika menggunakan mesin pengisi kapsul yang
otomatis.
Magnesium stearat biasanya dipakai sebagai pelincir pada pembuatan kapsul dan tablet untuk
memudahkan mengalirnya bahan obat masuk kedalam mesin pembuat tablet atau kapsul.

Meskipun sejumlah kecil dari magnesium stearat umum dipakai ( seringnya kurang dari 1%)
karateristik sebagai persediaan air dari bahan yang tidak larut ini dapat
menimbulkanpersoalan paa penetrasi dari bentuk sediaan padat oleh cairan lambung yang
bertujuanmelarutkannya. Hambatan terhadap penetrasi cairan dan air dapat menunda
kelarutan dan absorpsi obat. Dalam praktek penambahan surfaktan dalam formulasi tablet dan
kapsul untuk membantu pembasahan dari bahan obat ketika masuk kedalam cairan
pencernaan, secara luas diikuti dalam kondustri. Keuntungan dari penambahan zat pembasah
dalam formulasi kapsul litium karbonat untuk menambahvkelarutan, telah didemonstrasikan.
Bahkan dalam beberapa hal dimana magnesium stearat atau pelincir lainnya yang tidak larut
dalam air tidak digunakan dalam formulasi kapsul, ketika gelatin dari cangkang kapsul
melarut, Serbuk dari obat yang kelarutannya kecil, cenderung mengambang pada permukaan
cairan dan menggumpal untuk kemudian mengurangi kontak udara cairan dan bila
pembasahan tidak terjadi secepatnya , pelarutan akan tertunda.
Apakah dengan adanya pelincir, Surfaktan atau beberapa bahan tambahan obat lainnya,
formulasi dapat mempengaruhi bioavailabilitas bahan obat dan dapat menyebabkan
perbedaan efek obat, dimana bisa dihadapkan antara dua produk kapsul dengan bahan obat
yang sama.
Campuran eutectic dari obat atau campuran obat yang cenderung mencair, mungkin
membutuhkan pengisi atau absorben seperti magnesium karbonat, kaolin atau magnesium
oksida ringan untuk memisahkan unsu-unsur yang bila terjadi kontak akan bereaksi secara
kimia dan mengabsorbsi bahan-bahan yang dapat mencair. Umumnya bila bahan-bahan ini
digunakan untuk tujuan tersebut maka dipakai kurang lebih 120 mg untuk tiap kapsul. Obatobat yang tidak tersatukan secara kimia dalam suatu formulasi, mungkin dapat dipisahkan
secara fisika dengan cara yang sama. Metode lain untuk mengatasi obat-obat tidak tersatukan
dalam kapsul yaitu dengan cara menempatkan bahan yang dapat mengganggu kedalam
kapsul kecil, lalu kapsul kecil ini dimasukan kedalam kapsul yang lebih besar yang terisi
komponen dari formulasi lainnya, disamping kapsul kecil maka tablet kompresi dapat juga
digunakan untuk tujuan ini.
Penggunaan tablet kedalam kapsul juga merupakan hal yang biasa terjadi bila terpaksa harus
mengisi sejumlah kecil kapsul segera sebelum digunakan, supaya tiap kapsul mengandung
sedikit obat yang poten. Dalam hal ini ahli farmasi memasukan sebuah tablet kecil dari obat
poten dengan kadar yang diinginkan kedalam tiap kapsul. Utnuk mengisi penuh ruangan
kapsul yang tersisa dipakai sejumlah bahan khusus yang kurang penting supaya beratnya
lebih sesuai dan/atau bila perlu ditambah bahan-bahan pengencer inert.
Bahan-bahan padat yang akan ditempatkan dalam kapsul harus tercampur sempurna sebelum
kapsul dapat diisi. Harus dipertimbangkan masalah kepadatan dan ukuran partikel serbukserbuk yang diberikan dalam kombinasi bila akan diisikan kedalam kapsul. Campuran
serbuk-serbuk lebih menyatu bila ukuran partikel dan kepadatannya hampir sama.
Kapsul gelatin tidak tepat untuk diisi cairan berair, karena air akan melunakkan gelatin dan
menimbulkan kerusakan kapsul . Biasanya hal ini akan cepat menghilangkan kandungan
cairan dari kapsul. Tetapi beberapa cairan tertentu atau minyak atsiri yang tidak mengganggu
stabilitas cangkang gelatin, mungkin dapat dimasukkan kedalam kapsul gelatin, lalu disegel
untuk menjamin penyimpanan cairan tersebut, Dalam skala kecil, seorang ahli farmasi
biasanya mnmpatkan cairan kedalam badan cangkang kapsul dengan memakai penetes/pipet
obat yang telah dikalibrasi, dengan hati-hati dan tidak ada cairan yang tumpah dari kapsul.

Kemudian sikat bulu untu yang kecil daipakai untuk melapisi permukaan dalam bagian tutup
kapsul dengan air atau cairan gelatin hangat lalu segera diselubungkan kepada bagian badan
kapsul dengan satu kali gerakan memutar untuk meratakan cairan tadi sebagai segel. Dalam
produksi skala besar cairan-cairan ini ditempatkan dalam kapsul gelatin lunak yang disegel
sewaktu proses pembuatannya dipabrik. Kapsul lunak akan dibahas kemudian dalam bab ini.
Daripada menempatkan ciran dalam kapsul mungkin dalam keadaan tertentu lebih baik
mengabsorbsi sebagian cairan dengan suatu serbuk absorben yang inert. Kemudian serbuk ini
dimasukan kedalam kapsul dengan cara yang biasa. Apabila cairan ini mudah menguap
mungkin kapsulnya perlu disegel.

JUMLAH FORMULA YANG DISIAPKAN. Dalam industri dengan skala kecil atau besar,
formula yang yang disiapkan adalah jumlah obat dan pengisi yang dibutuhkan untuk
dimasukan kedalam sejumlah kapsul yang diinginkan. Dalam skala industri ini berartiberiburibu kapsul. Sedangkandalam farmasi masyarakat mungkin satu resep perorangan hanya
membutuhkan 6-12 kapsul dalam pengolahan pada saat itu. Adanya sedikit kehilangan bahan
yang akan diisikan selama pembuatan campuran (serbuk) atau diwaktu proses pengisian
kapsul, tidak akan memberi pengaruh berarti pada penbuatan dalam industri, akan tetapi pada
skala kecil misalnya pada pembuatan resep, kehilngan sedikit bahan yang akan diisikan dapat
memberi akibat yang cukup besar untuk kapsul yang terakhir. Untuk menjamin isi yang
cukup untuk kapsul terakhir padanpembuatan mendadak dari kapsul dalam jumlah kecil.
Lingkungan farmasi umumnya memperhitungkan satu kapsul berlebih daripada yang
diinginkan pada persiapannya. Ara ini tidak dapat dilakukanuntuk kapsul yang mengandung
bahan-bahan yang dikontrol, karena jumlah obat yang digunakan dan yang disebutkan dalam
resep harus sangata tepat.

PEMILIHAN UKURAN KAPSUL. Pemilihan dari ukuran yang paling baik ketika
formulasi dikembangkan, karena jumlah bahan inert yang digunakan tergantung pada ukuran
atau kapasitas kapsul yang dipilih. Apbila formulasi dari bahan obat tidak memerlukan
pengisi untuk menambah jumlah serbuknya, maka ukuran kapsul boleh ditetapkan setelah
pengembangan dan persiapan formulasi. Sebagaimana telah diketahui, untuk obat-obat
dengan dosis besar, jumlah obat dalam kapsul mungkin tidak perlu sama dengan dosis obat
tersebtut sepenuhmya. Kapsul lebih kecil mengkin dibutuhkan dalam keadaan-keadaan
tertentu dimana obat akan dipakai oleh pasien yang sangat muda atau orang tua sekali dan
mungkin diperlukan lebih dari satu kapsul untuk memberikan dosis dari obat. Kejadian
dimana diperlukan kekhususan untuk kapsul kecil, mula-mula ukuran kapsul ditetapkan dan
formulasi dapat berdasarkan atas ukuran kapsul. Tergantung pada keadaan dan kebutuhan
pasien, ukuran kapsul ditentukan berdasarkan formulasi atau formulasi terpaksa diubah oleh
karena ukuran kapsul.
Agar kapsul diisi dengan baik, maka bagian badan kapsul yang diisi oleh campuran obat dan
bagian tutupnya diselubungkan serapat-rapatnya. Bagian tutup bukan sja berfungsi sebagai
penutup tapi juga menekan dan menahan, oleh karen itu ukuran kapsul harus dipilih sesuai
kebutuhan.

Kriteria bahan aktif yg bisa diformulasikan utk :


Kapsul Keras & Kapsul Lunak

Bentuknya kering, semisolid -> isinya serbuk, granul, butiran, tablet .

Dpt diisi ddg bhn cair pi penutupan cangkang hrs tepat.

Stabil thdp pemanasan/pengeringan

Homogen

Inert terhadap cangkang

Zat aktif tidak mudah teroksidasi

Bentuknya harus cair.

Berupa minyak-minyak (lipofil).

Inert terhadap cangkang

Zat aktif labil terhadap pemanasan/pengeringan

Zat aktif mudah teroksidasi

1. D.

Mengisi Cangkang Kapsul

Dalam pengisian kapsul dalam jumlah kecil di bidang farmasi biasanya digunakan metode
punch. Dalam metode ini para ahli farmasimengabil sejumlah tertentu dalam kapsul untuk
diisi obat dari wadah persediannya. Dengan menghitung kapsul yang dikeluarkan sebagai
langkah pertama, bukan mengambil kapsul kosong dari persediaan dan masing-masing lalu
diisi, seorang ahli farmasi menghindari kesalahan dari jumlah kapsul yang diisi dan
menghindarkan kapsul kosong dalam persediaan dari pencemaran yang mungkin terbawa
melalui ujung-ujung jarinya. Serbuk yang akan dimasukan kedalam kapsul diletakan diatas
selembar kertas bersih atau lempeng gelas atau lempeng porselen dan dengan sudip dijadikan
seperti barang yang tingginya 1/3 dari tinggi bagian bdan kapsul. Kemudian bagian
badan kapsul yang kosong dipegang antara jempol dan telunjuk tangan lalu dipukulpukulkan / ditekan tekankan (punch) secara vertikal kepada serbuk dengan betuk padatan
tadi sehingga terisi penuh. Beberapa ahli farmasi dalam kerjanya memakai sarung tangan
operasi atau sarung tangan dari karet agar kapsul tidak tersentuh jari yang telanjang. Karena
jumlah serbuk yang masuk kedalam kapsul tergantung pada tingkat penekanan, maka ahli
farmasi akan menekannya setiap kali memasukan obat dengan gaya dan tenaga yang sama
dan setelah kapsul ditutup, ditimbang untuk mengetahui keseragaman dan ketelitian
pengisian. Apabila bahan obat yang tidak berpotensi diisikan kedalam kapsul, kapsul pertama
yang diisi harus ditimbang ( dengan menggunakan kapsul kosong yang sama ukurannya

diletakkan pada piring timbangan sebelah kiri untuk menghitung berat cangkang). Untuk
membantu menetukan ukuran kapsul yang tepat dan tngkat tekanan yang digunakan pada
waktu mengisi kapsul, kapsul-kapsul lain secara periodik ditimbang untuk mengamati
keseragaman pekerjaan ini. Apabilaobat brpotensi yang diisikan , maka tiap kapsul harus
ditimbang setelah pengisiannya untk menjamin ketepatannya. Pertimbangan seperti ini akan
mencegah terjadinya kesalahan mengisi, kurang tekanan atau kurang mengisikan obat.
Setelah bagian badan kapsul diisi dan dtutup oleh bagian tutupnya, maka bagian badan
diputar sambil ditekan perlahan-lahan agar menjadi padat sampai diujung tutupnya sehingga
hasil produksi ini bagus penampilannya. Beberapa ahli farmasi malah memasukkan obat juga
kedalam bagian tutup kapsul sebelum dipertemukan dengan potongan badannya. Tetapi harus
dijaga agar tidak terlalu penuh waktu mengisi kedua bagian kapsul. Bagian harus cukup
ketika diselubungkan kebagian badan kapsul.
Bahan granul yang tidak mungkin dimasukan dalam kapsul dengan metode punch, mungkin
harus dituangkan kedalam kapsul satu per satu dengan kertas serbuk setelah ditimbang lebih
dahulu.
Para ahli farmasi yang sehari-hari atau sering menyiapkan kapsul dapat menggunakan mesin
kapsul yang dioperasikan dengan tangan. Mesin-mesin ini tersedia dengan kapasitas
24,96,100 dan 144 kapsul. Jika dioperasikan secara efisien, maka produksinya mencapai
sampai sekitar 2.000 kapsul perhari kerja dengan mesin terkecil dan sampai 2.000 kapsul;
perjam kerja dengan mesin terbesar ( Gambar 6-13).
Mesin-mesin yang dikembangkan untuk digunakan dalam bidang industri dapat secara
otomatis membuka tutup dari kapsul kosong, mengisi dan memasang kembali tutupnya dan
membersihkan bagian luar kapsul dengan kecepatan sampai 165.000 kapsul perjam perunit
( mesin ) (Gambar 6-14). Kebanyakan mesin industri pengisian kapsul dirancang untuk
mengisi bagian badan kapsul dengan serbuk obat dan membuang kelebihannya sebelum
ditutup ( Gambar 6-15A). Oleh karena itu formulasi setiap kapsul yang diolah stiap industri
harus sedemikian rupa isi dari bagian mengandung jumlah serbuk sesuai dengan jumlah obat
dan pengisi yang ada secara tepat. Pengamatan secara periodik dilakukan selama proses
produksi dengan cara mengambil kapsul yang sedang diproduksi dan ditimbang untuk
mengamati jumlah seluruh serbuknya dan menetapkan kadar dari bahan aktifnya. Gambar615B menggambarkan diagram aliran proses pengisian kapsul otomatis dimana sejumlah
komponen dicampur dan diisikan kedalam kapsul.
USP mempunyai persyaratan standar untuk keseragaman isi dan perbedaan berat yang harus
diterapkan untuk menjamin keseragaman tiap kapsul. Ringkasan pengujian ditetapkan
sebagai berikut :
Keseragaman isi tetapkan kadar 10 kapsul, satu per satu sebagaimana dicantumkan dalam
monografi masing-masing bahan. Persyaratan untuk keseragaman dosis terletak antara 85
sampai 115% dari yang disyaratakan dalam monografi atau yang ditentukan dalam label. Bila
suatu atau lebih unit dosis berada diluar batas tersebut, maka unit tambahan harus ditetapkan
kadarnya dan selanjutnya diperoleh persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam USP.
Perbedaan berat.

KAPSUL KERAS Timbang satu per satu secara seksama 10 buah kapsul, hati-hati
dalam menjaga identitas tiap kapsul. Isi dari tiap kapsul dikeluarkan dengan cara yang
sesuai, isi dari kapsul disatukan.

Timbang secara seksama kapsul kosong satu per satu dan hitung untuk tiap kapsul berat
bersih dari isinya dengan cara menguragkan berat cangkang kapsul dari masing-masing berat
kotor. Dari hasil penentuan kadar didapat sebagaimana diperinyahkan dalam monografi
masing-masing, hitung kandungan zat aktif merata.

KAPSUL KERAS Tentukan berat netto isi dari tiap kapsul sebagai berikut :
Timbang dengan seksama 10 kapsul yang dimaksud satu per satu untuk mendapatkan
berta kotornya, Hati-hati dalam menjaga identitas tiap kapsul. Kemudian kapsul
dibuka dengan memotong dengan cara yang sangat tepat dengan alat pemotong yang
kering seperti gunting atau pisau terbuka yang tajam dan mengeluarkan isinya dengan
pencucian menggunakan pelarut yang tepat. Biarkan pelarut menguap dari cangkang
pada temperatur kamar setelah jangka waktu sekitar 30 menit, lakukan tindakan
pencegahan untuk menjaga jangan sampai kehilangan uap air. Timbang masingmasing cangkang dan hitung isi netto. Dari hasil penentuan kadar yang diperoleh
sebagaimana diperintahkan dalam masing-masig monografi, hitung kandungan zat
aktif dalam tiap kapsul, dengan anggapan distribusi zat aktif merata.

1. E.

Membersihkan dan Mengilapkan Kapsul

Pada kapsul yang disiapkan dalam skala kecil maupun besar mungkin ada serbuk dan
formulasinya yang berceceran diluar kapsul. Serbuk ini mungkin pahit atau tidak enak
rasanya sehingga harus dibersihkan sebelum dikemas dan diedarkan demi penyempurnaan
penampilannya dan untuk memelihara mutunya supaya tidak mempunyai rasa lain dalam
pemakaiannya. Pada produksi skala kecil, kapsul ini dapat dibersihkan satu per satu dengan
kain kasa atau kain potongan kecil. Pada produksi skala besar umumnya mesin pengisi kapsul
digabungkan dengan alat pembersih kapsul yang membersihkan bahan yang berlebih sebelum
kapsul itu dilepaskan dari peralatannya. Gambar 6-16 memperlihatkan metode membersihkan
dan mengkilapkan kapsul gelatin keras dengan menggunakan alat Accela-ota.

Kapsul Gelatin Lunak


Kapsul gelatin lunak dibuat dari gelatin di mana gliserin atau alkohol polivalen dan sorbitol
ditambahkan supaya gelatin bersifat elastis seperti plastik. Kapsul-kapsul ini yang mungkin
bentuknya membujur seperti elips atau seperti bola dapat digunakan untuk diisi cairan,
suspensi, bahan berbentuk pasta atau serbuk leering.12 Biasanya pada pembuatan kapsul ini,
mengisi dan menyegelnya dilakukan secara berkesinambungan dengan suatu mesin khusus.

Kapsul lunak yang kosong dibuat dan diberi segel dalam keadaan kedap udara (untuk
mencegah kempis dan saling melekat satu dengan lainnya), untuk pengisian kapsul akan
dilakukan kemudian, tapi cara ini jarang dilakukan.

Kapsul gelatin lunak menjadi bermanfaat, bila diperlukan langsung disegel begitu obat
masukke dalam kapsul. Kapsul menjadi sangat pen-lingbila diisi dengan obat-obat cair atau
larutan obat. Begitu juga obat dari bahan-bahan yang mudah menguap atau obat yang mudah
mencair bila terkena udara. Untuk obat-obat ini lebih sesuai menggunakan kapsul lunak
daripada kapsul keras.
Kapsul lunak bentuknya bagus dan lebih mudah ditelan oleh pasien, Tetapi membuatnya tidak
mudah kecuali dalam industri skala besar dan menggunakan peralatan khusus (Gambar 6-17).

Pembuatan Kapsul Gelatin Lunak

Kapsul gelatin lunak dapat dibuat dengan cara proses lempeng dengan menggunakan
s.eperangkat cetakan untuk membentuk kapsul, atau dengan cara die process (berputar atau
bolak-balik) yang lebih efisien dan pro-duktif. Yang dimaksud dengan proses lempeng adalah
sebagai berikut: Selembar gelatin hangat yang tidak berwarna ditempatkan pada per mukaan
cetakan bagian bawah dan obat yang cair dituangkan ke dalam-nya baru kemudian selembar
gelatin lainnya diletakkan di atasnya dan ditekan. Jadi tekanan ini bertindak sebagai pembuat
kapsul. Pengisian bahan obat dan pemasangan segelnya dilakukan dalam waktu yang bersamaan secara serentak, kemudian kapsul yang sudah dicetak dipindahkan dan dicuci dengan
pelarut yang tidak mengganggu atau merusak kapsul. Mesin-mesin yang berkecepatan tinggi
telah dikembangkan untuk pem-buatan kapsul dengan cara proses lempeng dan telah
digunakan dalam industri sekarang ini.
Akan tetapi, kebanyakan pembuatan kapsul lunak dalam industri besar dilakukan dengan
cara rotary die process, suatu metode yang dikembangkan oleh Robert P. Scherer pada tahun
1933. Dengan metode ini eairan gelatin yang dituangkan dari tangki yang terletak di atas,
diben-tuk menjadi dua buah pita yang berurutan oleh mesin rotary die (Gam-bar 6-18).
Dalam waktu yang bersamaan bahan obat yang akan diisi-kan dan telah diukur, dimasukkan
di antara kedua pita secara tepat, ketika itu dies membentuk kantung-kantung dari pita
gelatin. Kemudian kantung-kantung gelatin yang telah terisi, disegel dengan tekanan dan
panas dan kapsul-kapsul ini akan terlempar dari pita dengan proses yang
sama. Kapsul gelatin lunak dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk . antara lain, bundar,
lonjong, bentuk pipa, membujur, dan lain-lainnya. Kapsul-kapsul tersebut dapat juga dibuat
dengan satu atau dua macam warna, yang terakhir dengan dua macam warna diberikan dari
pemakaian pita gelatin yang berbeda warnanya untuk membuat belahan kapsul. Mesin Kapsul
Accogel merupakan penyesuaian yang modern dari metode ini dikembangkan oleh Lederle
Laboratories, suatu mesin yang memungkin-kan pemasukan serbuk kering atau cairan ke
dalam kapsul gelatin lunak. Dengan menggunakan suatu adaptor, mesin ini dapat
memasukkan tablet yang dibentuk sebelumnya ke dalam lapisan gelatin.

Proses dengan die yang bolak-balik kerjanya sama dengan proses yang berputar dalam hal
pembuatan pita gelatin dan digunakan untuk mengisi obat, tapi berlainan dalam proses
pengisian obat. Pita-pita gelatin dima-sukkan di antara sepasang die yang vertikal dan secara
terus-menerus mem-buka dan menutup membentuk jajaran-jajaran kantung pada pita gelatin.
Kantung-kantung ini diisi dengan obat dan ditutup serta disegel, kemu-dian dibentuk dan
dipotong dari lapisan, di mana kapsul tersebut men-jadi lebih baik setelah melalui mesin.
Begitu kapsul ini dipotong dari pita, kapsul tersebut jatuh ke dalam tangki yang didinginkan,
yang mencegah-nya untuk saling melekat satu sama lain dan menjadi tumpul.

Penerapan Pemakaian Kapsul Gelatin Lunak

Kapsul gelatin lunak dapat digunakan untuk mengisi macam-macam jenis bahan, bentuk cair
dan kering. Cairan yang dapat dimasukkan ke dalam kapsul gelatin lunak termasuk:13
1. Yang tidak tersatukan dengan air, cairan yang mudah menguap dan
tidak menguap, seperti minyak menguap dan minyak nabati,
hidrokarbon aromatik dan hidrokarbon alifatik, hidrokarbon yang
diklorinasi, eter, ester, alkohol dan asam organik.
2. Yang tersatukan dengan air, cairan yang tidak menguap seperti poli
etilen glikol dan surfaktan nonionik seperti polisorbat 80.
3. Yang tersatukan dengan air dan kelompok komponen yang tidak
menguap seperti propilen glikol dan isopropil alkohol, tergantung
pada faktor-faktor seperti konsentrasi yang diperlukan dan keadaarr
kemasannya.
Cairan yang mudah berpindah ke cangkang kapsul tidak dapat dimasukkan ke dalam kapsul
gelatin lunak. Bahan-bahan ini termasuk air di atas 5%, senyawa organik yang larut dalam air
dengan berat molekul rendah dan senyawa yang mudah menguap seperti alkohol keton, asam
amino dan ester-ester.
Zat padat dapat dimasukkan ke dalam kapsul gelatin lunak dalam bentuk larutan dalam cairan
pelarut yang cocok sebagai suspensi atau sebagai serbuk kering, granul atau bahan yang
dibentuk pelet.
Di antara obat-obat dalam perdagangan yang disiapkan dalam kapsul
gelatin lunak adalah: ethchlorvynol (Placidyl, Abbott), demeclocycline
HC1 (Declomycin, Lederle), chlorotrianisene (TACE, Merrell Dow), chloral hydrate (Noctec,
Squibb), digoxin (Lanocaps, Burrough Wellco-me), vitamin A dan vitamin E.
Pengawasan, Perhitungan, Pengemasan dan Penyimpanan Kapsul
Kapsul-kapsul hasil produksi skala kecil ataupun skala besar tidak hanya diuji tentang kadar
dan keseragamannya saja, tetapi juga harus dilakukan pemeriksaan secara visual maupun
elektronik, supaya tidak terdapat suatu kekurangan pada penampilannya (Gambar 6-19).
Semua kapsul yang diproduksi dengan metode yang sama harus seragam dan sesuai dengan
warna, isi dan bentuknya. Di mana seorang ahli farmasi secara mendadak

membuat campuran obat untuk diisikan ke dalam kapsul di farmasi masyarakat, dia harus
hati-hati dalam menyiapkan kapsul yang seragam dan sama. Dalam pembuatan kapsul skala
besar, mesin pembuat kapsul otomatis yang berkapasitas tinggi mampu memproduksi
sejumlah besar kapsul secara serentak dan hal ini harus diawasi secara visual atau secara
elektronik, setelah kapsul yang diproduksi meninggalkan mesin dan masuk ke dalam ban
berjalan. Bila sejumlah kapsul bergerak/berjalan terlalu cepat maka beberapa kerusakan
mungkin terjadi dalam mekanisme pembuatan kapsul ini dan perlu diperiksa oleh masinisnya.
Dalam bidang farmasi kapsul-kapsul yang dibuat bVru atau kapsul yang diambil dari
kemasan dalam persediaan kapsul dari pabrik biasanya dihi-tung dengan tangan, dengan
menggunakan nampan penghitung yang sudah dirancang untuk mempermudahkan
perhitungan dan menjamin kebersihan pemindahan kapsul ke dalam wadah yang terakhir.
Nampan hitung Abbott seperti dilukiskan pada Gambar 6-20, merupakan salah satu contoh
nampan hitung. Dalam menggunakan nampan ini, se-orang ahli farmasi akan menuahgkan
kapsul atau tablet dari sum-bernya ke dalam nampan yang bersih dan dengan menggunakan
su serbuk kering, granui atau bahan yang dibentuk pelet.
Di antara obat-obat dalam perdagangan yang disiapkan dalam kapsul gelatin lunak adalah:
ethchlorvynol (Placidyl, Abbott), demeclocycline HC1 (Declomycin, Lederle),
chlorotrianisene (TACE, Merrell Dow), chloral hydrate (Noctec, Squibb), digoxin (Lanocaps,
Burrough Wellcome), vitamin A dan vitamin E.

Pengawasan, Perhitungan, Pengemasan dan Penyimpanan Kapsul


Kapsul-kapsul hasil produksi skala kecil ataupun skala besar tidak hanya diuji tentang kadar
data keseragamannya saja, tetapi juga harus dilakukan pemeriksaan secara visual maupun
elektronik, supaya tidak terdapat suatu kekurangan pada penampilannya (Gambar 6-19).
Semua kapsul yang diproduksi dengan metode yang sama harus seragam dan sesuai dengan
warna, isi dan bentuknya. Di mana seorang ahli farmasi secara mendadak membuat campuran
obat urttuk diisikan ke dalam kapsul di farmasi masyarakat, dia harus hati-hati dalam
menyiapkan kapsul yang seragam dan sama. Dalam pembuatan kapsul skala besar, mesin
pembuat kapsul otomatis yang berkapasitas tinggi mampu memproduksi sejumlah besar
kapsul secara serentak dan hal ini harus diawasi secara visual atau secara elektronik, setelah
kapsul yang diproduksi meninggalkan mesin dan masuk ke dalam ban berjalan. Bila sejumlah
kapsul bergerak/berjalan terlalu cepat maka beberapa kerusakan mungkin terjadi dalam
mekanisme pembuatan kapsul ini dan perlu diperiksa oleh masinisnya.
Dalam bidang farmasi kapsul-kapsul yang dibuat baru atau kapsul yang diambil dari kemasan
dalam persediaan kapsul dari pabrik biasanya dihi-tung dengan tangan, dengan menggunakan
nampan penghitung yang sudah dirancang untuk rnempermudahkan perhitungan dan
menjamin kebersihan pemindahan kapsul ke dalam wadah yang terakhir. Nampan hitung
Abbott seperti dilukiskan pada Gambar 6-20, merupakan salah satu contph nampan hitung.,
Dalam menggunakan nampan ini, seorang ahli farmasi akan menuangkan kapsul atau tablet
dari sum-bernya ke dalam nampan yang bersih dan dengan menggunakan sudip menghitung
jumlah kapsul atau tablet yang diperlukan, setelah dihitung disapunya ke dalam bak. Bila
jumlah yang sudah betul ber-ada dalam bak, ahli farmasi menutupkan penutup bak, mengambil kembali nampan, mengembalikan kapsul-kapsul yang tidak ter-hitung ke dalam wadah
kapsul yang belum dihitung, yang letaknya di mulut bagian belakang nampan tersebut,

tempatkan isi dari resep pada bagian bak yang terbuka dan dengan hati-hati pindahkan kapsul
atau tablet tadi ke dalam wadah, dengan cara ini kapsul atau tablet akan tetap tidak tersentuh
oleh tangan ahli farmasi. Untuk mencegah pencemaran jika telah selesai menghitung, nampan
harus dibersihkan, terutama setelah digunakan untuk menghitung tablet yang tidak disalut,
karena serbuk cenderung menempel pada nampan.
Dalam skala besar, seperti yang terjadi dalam farmasi rumah sakit, mesin hitung otomatis
yang kecil dan mesin pengisi wadah menjadi lebih populer dan berguna. Beberapa mesin
hitung ini diperlihatkan dalam Gam-bar 6-21 dan 6-22.
Dalam skala industri, bentuk sediaan padat dapat dihitung mengguna-kan semacam nampan
hitung yang besar. Operatornya menuangkan se-jumlah dosis di atas nampan dengan kolomkolom dalam jumlah tertentu, memutar nampan sampai setiap kolom terisi tablet atau kapsul,
dan sisanya dibiarkan ke luar dari nampan. Kemudian yang telah dihitung dalam kolom tadi
dipindahkan ke dalam wadah. Metode ini secara luas telah diganti dengan peralatan yang
sangat otomatis, baik dalam perhitungan maupun penuangannya ke dalam wadah. Mesinmesin telah dikembangkan untuk menghitung dan mengisi berlusin-lusin atau lebih wadah
secara simultan, pemasangan tutup, menggerakkan botol yang telah diisi dalam jalur
produksi, di mana pengawasan pemasakan label dan pengemasan akhir memasukkan ke
dalam karton dilakukan dengan sekali tempuh. Gambar 6-23 memperlihatkan salah satu dari
mesin tersebut.
Kapsul biasanya dikemas dalam wadah dari plastik, beberapa berisi kan-tung bahan
petigering untuk mencegah terjadinya absorpsi kelebihan uap air oleh kapsul. Kapsul lunak
mempunyai kecenderungan yang lebih besar dibandingkan dengan kapsul keras untuk
melunak dan melekat satu sama lainnya. Kapsul-kapsul ini haras disimpan pada tempat yang
dingin dan keririg. Pada kenyataannya semua kapsul tahan lama disimpan dalam wadah yang
tertutup dengan segel di tempat dingin dengan kelembapan rendah.
Unit dosis dan kemasan dalam strip dari sediaan bentuk padat, khu-susnya oleh seorang ahli
farmasi diberikan pada pelayanan di rumah perawatan orang tua dan rumah sakit,
menyediakan pemeliharaan keber-sihan dari obat-obatan, memudahkan pengenalan dan
keamanan dalam pertanggungjawaban pengobatan. Jenis peralatan untuk mengemas strip
dalam skala kecil dan kemasan unit dosis kapsul dan tablet dalam per-dagangan di
perlihatkan berturut-turut dalam Gambar 6-24 dan 6-25.

(-.
Kapsul Kapsul Resmi
Dikenal lebih dari beratus-ratus obat resmi dalam bentuk kapsul, me-wakili kelompok obatobat yang sangat luas. Sebagai contoh dari obat ini didapat dalam Tabel 6-3. Sebagai
tambahan, beberapa ratus produksi obat lain yang ada dalam perdagangan dalam bentuk
kapsul. Kebanyakan kapsul resmi yang dikenal mengandung satu macam obat. Hal ini

menun-jukkan praktek pengobatan masa kini, di mana penulisan resep diutama-kan untuk
menyembuhkan penyakit dengan satu macam obat. Jika lebih dari satu macam obat
diperlukan, dapat dituliskan produk obat dalam kombinasi atau obat yang terpisah-pisah.
Produk obat kombinasi biasanya berada di antara obat-obat yang dijual bebas di mana pasien
dapat me-mesan untuk pengobatan sendiri gejala-gejala yang kompleks seperti flu.

Bentuk-bentuk Kapsul yang Khusus


Terdapat beberapa bentuk kapsul khusus yang mengandung obat-obat yang harus di lepaskan
secara pelepasan kendali.

CARA PEMBUATAN DALAM RESEP

Konsitensi obat yang dimasukan kedalam kapsul dapat berupa serbuk , zat cair , granul .
Contoh :
Yang Berupa Serbuk

Erythrocin caps
Incidal caps
Kemicetin caps.

Yang Berupa Cairan

Oleum Chenopodii

Yang Berupa Granul

Eryc caps
Excelase caps

Hard caps

Librium,Terramycin,Juvelon

Soft caps

Natur-E 100 .Super Tetra, Levertran caps

Kapsul memiliki sifat sifat yang menguntungkan yaitu :


1.

Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi

2.

Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak

3.

Tepat untuk Oat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak

4.

Bentuk Kapsul Mudah ditelan dibanding bentuk tablet

5.

Catatan

6.

terlarut maka akan terjadi proses absoropsi yang terjadi di Gastro

7.

intestinal (GIT).

: Setelah cangkang larut dalam lambung dan bahan aktif bebas serta

Pembuatan kapsul dengan cara yaitu bila obat obatanya berupa , maka setelah obat
obataya dan bahan tambahan / pengisi dicampur dan diserbukan ( Cara Seperti pada
pembuatan serbuk ).
Lalu dibagi bagi sama banyak . Kemudian dimasukan kedalam kapsul .Pilih kapsul yang
sesuai dengan volume serbuknya .Bila setelah obat dimasukan ke dalam kapsul dan apabila
ada serbuk yang melekat pada kapsul ,maka kapsul tersebut dibersihkan dengan kapas atau
kertas tissue.
Penyimpanan disimpan ditempat yang sejuk kering , tertutup rapat dan diberi zat
pengering .Bila kapsul disimpan ditempat yang kelembapanya rendah ,maka kapsul akan
rapuh .Bila kapsul disimpan di kelembapan yang tinggi maka kapsul akan lembek ( Saling
melekat ).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sediaan kapsul adalah bahan
yang dapat merusak cangkang kapsul antara lain adalah :
1.Mengandung campuran eitecticum (memiliki titik lebur lebih rendah daripadatitik lebur
semula pada zat yang dicampur) sehingga menyebabkan kapsul rusak atau lembek. Hal ini
diatasi dengan menambahkan baha yang inert pada masing-masing bahan, baru kedua bahan
dicampurkan.
2.Mengandung zat yang higroskopis. Serbuk yang mudah mencair seperti KI, NaI, NaNO2
akan merusak dinding kapsul sehingga mudah rapuh karenameresap air dari cangkang kapsul.
Sehingga penambahan bahan inert dapatmenghambat proses ini.4
3.Serbuk yang mempunyai bobot jenis ringan atau berbentuk kristal harus
digerusterlebih dahulu sebelum dimasukkan dalam kapsul.
4.Bahan cairan kental dalam jumlah sedikit dapat dikeringkan denganmenambahkan bahan
inert baru dimasukkan ke dalam kaspul.

5.Untuk minyak lemak dapat langsung dimasukkan dalam kapsul kemudianditutup tetapi
minyak yang mudah menguap harus diencerkan terlebih dahuludengan minyak lemak sampai
kadarnya 40% sebelum dimasukkan ke dalamkapsul agar tidak merusak dinding kapsul.

BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :


1. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkangkeras atau lunak
yang dapat larut
2. Kapsul terdiri atas kapsul keras (capsulae durae) dan kapsul lunak (capsulae molles).
3. Kapsul harus memiliki syarat sebagai berikut yaitu keseragaman bobot, waktu hancur,
keseragaman sediaan dan uji disolusi.
4. Kapsul selain memiliki keuntungan juga memiliki kerugian.
5. Dalam pembuatan sediaan kapsul harus diperhatikan sifat dari bahanyang
dipergunakan.
6. Kapsul dapat diisi dengan 3 cara yaitu dengan tangan, dengan alat bukan mesin dan
dengan alat mesin

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV . Departemen Kesehatan Republik Indonesia.


Jakarta.
Anief, Moh. 2007.Farmasetika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.Syamsuni. 2006.
Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Penerbit BukuKedokteran. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai