Anda di halaman 1dari 20

Resva Meinisasti, M.Farm.

,Apt
Kapsul Menurut FI IV

Kapsul adalah “sediaan padat yg terdiri


dari obat dalam cangkang keras atau
lunak yg dapat larut”.
Cangkang umumnya terbuat dari gelatin;
bisa juga dari pati atau bahan lain yang
sesuai (HPMC).
Jenis-jenis Kapsul
*Capsul Keras (Hard capsule) Cangkang capsul keras
umumnya terbuat dari gelatin; tetapi dapat juga
terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Capsul
gelatin keras terdiri atas dua bagian, bagian tutup dan
bagian induk.
* Capsul Lunak (Soft capsule)
Capsul lunak/ kenyal adalah capsul yang
menggunakan capsul dasar yang dibuat dari
campuran terdiri dari gelatin, gliserol dan sorbitol
atau metilselulosa dalam perbandingan yang sesuai
dengan kekerasan capsul yang dikehendaki. Obat
berupa cairan atau setengah padat dibungkus dengan
capsul dasar dan dicetak menggunakan cetakan
khusus dalam bentuk bulat, lonjong atau tabung
berujung bulat.
Ukuran Kapsul

Berat bahan obat (mg) Ukuran cangkang capsul

200 – 300 2

> 300 – 400 1

> 400 – 500 0

> 500 – 700 00


Keuntungan Kapsul

Selain mempunyai bentuk dan warna yang menarik,


capsul dapat digunakan untuk bahan-bahan obat :
1.Mempunyai rasa yang sangat pahit seperti
Kloramfenikol, Erythromycin.
2.Mempunyai bau yang tidak enak seperti minyak
ikan, Chloralhidras.
3.Yang diinginkan bekerjanya pada usus halus
misalnya obat cacing.
4.Yang mempunyai profil lepas lambat
BAHAN KAPSUL ADA 2:
a.Gelatin Keras
Menurut Farmakope Amerika (USP), Gelatin ,
dihasilkan dari hidrolisis sebagian dari kolagen
yang diperoleh dari kulit, jaringan ikat putih dan
tulang- tulang binatang. Namun didalam
perdagangan didapat gelatin dalam bentuk serbuk
halus, serbuk kasar, parutan, serpihan- serpihan
atau lembaran- lembaran

b.Gelatin Lunak
kapsul lunak yang dapat dibuat dengan cara
proses lempeng menggunakan seperangkat cetakan
untuk membentuk kapsul, atau dengan cara die
process (berputar bolak-balik) yang lebih efisien dan
produktif
Proses pembuatan kapsul lunak ada 2 cara,
yaitu
a. Proses Lempeng
proses lempeng ini dilakukan dengan cara : selembar
gelatin hangat yang tidak berwarna ditempatkan pada
permukaan cetakan bagian bawah kemudian obat yang cair
dituangkan kedalamnya, selanjutnya selembar gelatin
lainnya diletakkan diatasnya dan diberi tekanan, sehingga
tekanan ini bertindak sebagai pembuat kapsul
b. Rotary die process atau Robert P. Scherer
Cairan gelatin yang ada dalam tangki dan diletakkan
lebih tinggi dituangkan melalui mesin dan membentuk
menjadi dua buah pita yang berurutan oleh mesin rotary
die.
a. Bahan aktif
Bahan aktif merupakan zat yang memberikan respon terapeutik
setelah dikonsumsi kedalam tubuh dengan dosis yang sesuai.
Sediaan kapsul dengan bahan aktif tertentu mempunyai tujuan
antara lain :
*Menutupi bau dan rasa tidak enak
*Melindungi bahan aktif kontak langsung dengan udara dan sinar
matahari
*Membantu pasien yang tidak dapat minum obat dalam bentuk serbuk
*Dapat dicampur beberapa bahan obat yang tidak tercampur secara
fisik
*Memperbaiki penampilan
Bahan aktif yang sering dibuat kapsul antara lain : antibiotika,
analgetika, vitamin
b. Bahan Tambahan
1. Pengisi
Bahan tambahan pengisi diberikan dalam campuran
sediaan kapsul tujuannya ialah supaya menambah bobot
dan volume dari campuran yang dibuat.
a. Laktosa
Laktosa merupakan pengisi yang paling sering digunakan
dalam formulasi sediaan kapsul. Laktosa mempunyai dua bentuk
yaitu hidrat dan anhidrat. Bentuk hidrat dapat memberikan
reaksi menjadi berubah warna kecoklatan dengan adanya
senyawa amin dan senyawa alkali, sementara bentuk anhidrat
tidak memberikan reaksi ini. Stabililitas baik dalam pencampuran
dengan bahan aktif yang hidrat maupun anhidrat. Pelepasan
bahan aktif sangat cepat
b. Mikrokristalin selulosa (Avicel)
Mikrokristalin selulosa disebut juga Avicel,
dalam perdagangan ada yang berbentuk serbuk
yaitu Avicel PH 101, dan bentuk granul Avicel PH
102. Merupakan bahan pengisi yang relatif mahal,
akan tetapi mempunyai fungsi daya pengikat ,
kemampuan disintegran, lubrikan dan glidan yang
baik
c. Amilum (pati)
Pati dalam Farmakope edisi IV mengatakan berasal
dari singkong, amilum manihot; jagung, amilum
maidis; bersa, amilum orizae; kentang, amilum
solani, dan gandum, amilum tritici. Pati mengancung
lembap antara 11-14%. Pati dapat digunakan sebagai
pengisi dan pengikat dalam formulasi kapsul. Sifat
pati yang mengalir tidak baik, maka dalam formulasi
perlu ditambahkan glidan. Pati yang dapat mengalir
dengan baik yaitu Starch 1500, dibuat dari pati
jagung, mengandung lembab kira-kira 10%.
2. Pengikat/binder
Bahan pengikat diperlukan dalam formulasi sediaan kapsul, supaya
menyatukan partikel partikel bahan umumnya serbuk sehingga menjadi
suatu masa yang kompak dan menjadi agregat yang lebih besar,
terutama dalam granulasi yang membuat campuran serbuk dapat
mengalir bebas.
a. Gelatin
Pengikat gelatin sering digunakan karena daya ikatnya baik. Perlu
pemanasan untuk melarutkan gelatin supaya tidak terbentuk gel.
Umumnya kadar gelatin sebagai pengikat 2-10%, jika terlalu besar
konsentrasi akan menyebabkan laju disolusi yang lambat
b. Pati
Pati atau amilum sebagai pengikat dibuatkan
musilago amili dengan kadar 5-10%, cara membuat
musilago yaitu dengan suspensikan amilum dengan air
sedikit dingin, kemudian tuangkan kedalam sisa air yang
sudah dididihkan, aduk sampai jernih
c. Polivinilpirolidon (PVP)
PVP merupakan pengikat polimer sintetik yang banyak
digunakan sebagai pengikat. Umumnya konsentrasi
sebagai pengikat 3-15%. PVP sangat mudah larut dalam
air dan alcohol. Jika menggunakan pelarut alcohol maka
campuran cepat kering sehingga lebih mudah diporses
selanjutnya.
d. Metilselulosa
Sebagai pengikat metilselulosa digunakan dengan
konsentrasi 1-5% mempunyai kekentalan yang baik,
menghasilkan campuran yang dapat mengalir bebas

3. Penghancur
Sediaan kapsul yang ditelan harus mengalami hancur
atau terdisintegrasi di dalam lambung supaya bahan
aktif dapat diabsorpsi. Penghancur yang sering
digunakan dalam formulasi sediaan kapsul antara lain
sebagai berikut :
 
a. Amilum
Afinitas amilum sangat besar terhadap air, sehingga
melalui sistim kerja kapiler yang menyebabkan
granul yang berada dalam kapsul menjadi pecah.

b. Selulosa
Selulosa yang sering digunakan sebagai penghancur
adalah yang sudah dimurnikan, metilselulosa,
natrium karboksimetilselulosa dan
karboksimetilselulosa. Golongan selulosa
mempunyai daya tarik yang sangat tinggi terhadap
air, sehingga terjadi pengembangan dan granul –
granul dalam kapsul akan pecah setelah ditelan.
4. Pelicin /lubrikan
Pelicin adalah bahan tambahan yang mempunyai
fungsi mencegah perlekatan antara masa granul
yang akan dimasukkan kedalam kapsul dengan alat
pengisi kapsul. Mekanismenya dengan membentuk
suatu film pada permukaan granul-granul sehingga
kekuatan gesek menjadi rendah. Misalnya
magnesium stearate, talcum, magnesium lauril
sulfat.
5. Pelincir /glidan
Supaya antar granul atau masa yang akan
dimasukkan kedalam kapsul tidak terjadi gesekan
dan dapat mengalir dengan baik, perlu ditambahkan
suatu bahan eksipien pelincir. Bahan pelincir yang
sering digunakan antara lain, pati, talcum dan
aerosol
Zat Warna
Zat warna pada kapsul ialah dengan menambahkan
zat warna ke dalam larutan gelatin selama proses
manufaktur. Perlu anda ketahui, Pewarna yang
digunakan dalam bentuk pigmen dan dapat larut

Pengawet
Pengawet yang digunakan dalam produksi kapsul
gelatin ialah sulfurdioksida dalam bentuk garam
natrium, yaitu natriumbisulf atau metabisulfit; asam
askorbat atau ester metil propil PABA, dan asam
organiak, asam benzoat.

Anda mungkin juga menyukai