Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TEKNOLOGI SEDIAAN
PADAT
“FORMULASI KAPSUL CLINDAMYCIN”
OLEH
KELAS : TRANSFER D
2017 ASISTEN : RAHMAH
S.Farm
LABORATORIUM FARMASETIKA
SEKOLAH TINGGI ILMU
FARMASI MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan
oleh semua mahluk hidup bagian dalam maupun bagian luar, guna
mencegah, meringankan, maupun menyembuh penyakit. Secara umum
menurut bentuk sediaannya, obat terbagi atas 3 macam yaitu sediaan
cair, sediaan semi padat dan sediaan padat. Dalam praktikum kali ini
kami membuat salah satu bentuk sediaan padat yaitu kapsul (Ansel,
1989). Kapsul adalah sediaan padat terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau unak yang dapat larut (Fatmawaty dkk, 2012). Kapsul keras
biasanya terbuat dari gelatin yang terdiri dari cangkang kapsul bagian
badan dan bagian tutup kapsul. Kedua bagian tutup kapsul ini akan
saling menutupi bila dipertemukan dan bagian tutupnya akan
menyelubungi bagian badan kapsul (Ansel,2005).
Antibiotik yang seperti yang kita ketahui saat ini berasal dari bakteri
yang telah dilemahkan, tidak ada yang menduga bahwa bakteri yang
telah dilemahkan tersebut dapat membunuh bakteri lain yang
berkembang didalam tubuh makhluk hidup. Antibiotik adalah zat yang
dihasilkan oleh mikroba terutama jamur, yang dapat menghambat atau
membunuh pertumbuhan dari mikroba lain (Nastiti, 2011). Antibiotik
merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme
khususnya dihasilkan oleh fungi atau dihasilkan secara sintetik yang
dapat membunuh atau menghambat perkembangan bakteri dan
organisme lain. Salah satu antibiotik yang dapat menghambat sintesis
protein adalah klindamisin (Utami 2011).
Klindamisin menghambat sebagian besar kokus gram- positif dan
sebagian besar bakteri anaerob, tetapi tidak bisa menghambat bakteri
gram-negatif aerob seperti 33 Haemophilus, Mycoplasma dan Chlamydia
(Kemenkes, 2011). Mekanisme kerja klindamisin sama dengan
eritromisin. Klindamisin terutama diberikan untuk pengobatan infeksi
yang disebabkan
oleh bakteri anaerob, seperti bakteri Bakteriodes fragilis yang sering kali menimbulkan infeksi abdomen yang
Mengingat pentingnya pengetahuan mengenai obat antibiotik seperti klindamisin maka dibuat cara formulas
kapsul.
I.2.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan memahami
cara memformulasi kapsul menggunakan metode pengisian dengan
tangan dan mengetahui cara melakukan evaluasi kapsul
I.3 Prinsip Percobaan
adat berupa kapsul, zat aktif yaitu klindamisin dan zat tambahan kemudian dicampurkan dengan cara mengerus didalam lumpang hingga
yang sesuai dan dilakukan evaluasi kapsul.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Teori Umum
II.1.1 Pengertian
Kapsul
Perhitungan
batch
1. Clindamycin HCl : 165 mg x 20 kapsul = 3.300 mg
2. Aerosil : 2,75 mg x 20 kapsul = 55 mg
3. Talk : 5,5 mg x 20 kapsul = 110 mg
4. Mg. Stearat : 2,75 mg x 20 kapsul = 55 mg
5. Asam Benzoat : 0,0275 mg x 20 kapsul = 0,55
mg
6. Avicel pH 103 : 99 mg x 20 kapsul = 1.980 mg
III.4 Rekaman Produksi
Tanggal Pengesahan
NAMA PRODUK : CLIMINT Nomor Reg : DKL 1800100201 A1
Nomor Bets : I 8010002
Tabel Formula
Produksi : Kapsul Clindamycin
TRANSFER D FARMA Isi Bersih : 250 mg @ 1 kapsul
Tgl Formula Tgl Produksi : Dibuat Oleh : Disetujui Oleh :
28 Maret 2018 Kode
20 April
bahan2018
001-CDH
Nama Bahan Clindamycin
Transfer
HCLD 2017 Fungsi
Tim Asisten
Aerosil Talk Zat Aktif Jumlah/dosis Jumlah/batch 150 mg3.000 mg
Mg. Stearat Asam Benzoat
Avicel
AE Absorben 2,5 mg 50 mg
TK Glidan Lubrikan Pengawet 5 mg 2,5 mg 100 mg 50 mg 0,5 mg
MS Pengisi 0,025 mg 90 mg1,8 mg
AB
AV
Alur Produksi
Dari praktikum kali ini, dapat disimpulkan bahwa kapsul dapat dibuat dengan zat aktif Clindamycin HCL deng
V.2 Saran
Allen L.V dan Luner P.E. 2006. Methylcellulose. In Rowe R.,C., Sheskey,
P.J., & Weller, P.J. (Eds) Handbook of Pharmaceutical
Excipients, 6nd, 462-465, American Pharmaceutical
Association, Washington
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI. Jakarta
Duin, 1954. Ilmu resep dalam Praktek dan Teori . Soeroengan. Jakarta
Lachman, L.,Lieberman, H. A., & Schwartz, J.B. 1989. Pharmaceutical Dosage Forms.Volume I. New York: Marcel Dekker, Inc.
Soemari, Sa’adah, Fatimah, Ningsih. 2017. Uji Mutu Fisik Granul Ekstrak
Etanol Daun Kemangi dengan Variasi Konsentrasi Explotab.
Jurnal Ilmiah Manuntung. 3(1),64-71
Tjay, Tan Hoa dan Rahardja, Kirana. 2002. Obat-Obat Penting. PT. Elex
Medika Kompuindo. Jakarta
Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
LAMPIRAN
1.Etiket
Climint ® Indikasi:
stapylococcus
Efek Samping :
Mengobati infeksi serius oleh bakteri anaerobic yangDiare,
rentanNyeri
strainperut,
Aturan Pakai:
gangguanpneumococcus,
streptococcus, usus- lambung,dan
Clindamycin kapsul
Climint ®
Clindamycin
Netto: 20 Kapsul
Komposisi: Netto: 20 Kapsul
Efek samping :
Tiap 250 mg mengandung:
Diare, nyeri perut, gangguan
Clindamycin 150 mg
lambung-usus, sakit kuning,
Zat Tambahan q.s
perubahan hematologikal
Penyimpanan:
Indikasi:
Dalam wadah terlindung dari
Mengobati infeksi serius oleh
caha a
bakteri anaerobic yang rentan
strain streptococcus,
Climin® Climin®
Untuk keterangan Lebih
pneumococcus dan
Lanjut Lihat Brosur
staphylococcus. Infeksi
Clindamycin karena stre-hemolitikus Clindamycin
ka sul Aturan Pakai:
ka sul
3 kali sehari sesudah makan No.Reg : DKL 1800100201 A1
DIPRODUKSI OLEH: No. Batch : I 8010002
DIPRODUKSI OLEH:
TRANSFER D FARMA
TRANSFER D FARMA Mfg. Date : April 2018
MAKASSAR-INDONESIA
MAKASSAR-INDONESIA Ex . Date : A ril 2020