Anda di halaman 1dari 6

KLIPING

SEJARAH MASJID

Nama : Muhammad Raihan AlFatih


Kelas : 4 Ar Rahman

SD Muhammadiyah 2
Tarakan
2023
1. Masjidil Haram

Dalam tradisi Islam, sejarah Masjidilharam tidak lepas dari


pembangunan Ka'bah jauh sebelum Nabi Adam diciptakan. Setelah Nabi
Adam dan Hawa turun ke bumi, mereka diperintahkan oleh Allah untuk
membangun bangunan di sebuah lembah yang bernama Bakkah (saat ini
menjadi bagian dari Kota Makkah al-Mukarramah). Namun, bangunan tersebut
hancur akibat air bah pada masa Nabi Nuh. Selama beberapa abad kemudian,
Allah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail untuk
membangun sebuah bangunan di tengah perempatan kota Makkah untuk
dijadikan tempat beribadah. Mereka berdua lah yang pertama kali
meletakkan Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim di sekitar Ka’bah. Sejak
pembangunan tersebut, Ka'bah dan Masjidil Haram dijaga oleh para
keturunan Ismail.

2. Masjid Nabawi

Masjid Nabawi adalah masjid tertua yang dibangun oleh Nabi di Madinah
diatas sebidang tanah yang dibeli dari dua orang anak yatim yaitu Sahl dan
Suhail bin Amr. Sejarah pemilihan letak tanah tempat dibangunnya masjid itu
ditetapkan oleh Nabi ketika awal kehadiran beliau di Madinah. Pada waktu itu
banyak sahabat dari kalangan anshar yang mengharapkan kehormatan
menjamu dan menerima beliau sebagai tempat persinggahan pertama saat
pertama beliau datang.
Namun beliau melepas kendali untanya dan minta agar dibiarkan dia
memilih tempatnya sendiri karena sesungguhnya dia diperintah (oleh
TuhanNya). Dan tempat yang dipilih unta Beliau sebagai tempat istrhatnya
itulah yang beliau minta untuk dapat dibebaskan yang kemudian menjadi
tempat dibangunnya mesjid Nabawi itu serta rumah tempat tinggal beliau.
Adapun mesjid Nabawi itu di bangun secara gotong royong oleh para
sahabat baik dari golongan Anshar maupun dari golongan Muhajirin dan Nabi
sendiri turut serta dalam pembangunannya. Luas bangunan masjid 70 x 90
hasta, tinggi tembok sekitar 2 meter dengan atap dari daun kurma dan
sebagiannya lagi dibiarkan terbuka. Disamping masjid itulah dibangun rumah
tempat tinggal Rasulullah. Disamping lainnya dibangun semacam asrama
untuk tinggal atau penampungan para sahabat yang miskin atau karena satu
dan lain hal tidak mampu kasab. Dalam perkembangannya di dekat masjid itu
pula dibangun ruang belajar bagi kaum muslimin yang berdatangan dari
berbagai penjuru yang mewakili berbagai kabilah.
Dalam perkembangannya masjid itu telah beberapa kali mengalami
perluasan dan perbaikan. Pada masa Rasulullah saja dua kali diperluas
sehingga mencapai 2475 meter bujur sangkar. Sekarang luas masjid Nabawi
sudah 82.000 meter bujur sangkar. Didalam masjid itu terdapat makam
Rasulullah, makam Abu Bakar, dan makam Umar bin Khattab.
Di bahagian depan yang dahulu merupakan tempat Nabi berdiri sebagai
imam shalat tetap dipertahankan menjadi pengimaman sampai sekarang,
sedangkan yang lainnya yang dahulu tempat para makmun pada bangunan
awal kini dinamakan Raudhah yang dibatasi oleh tiang-tiang berwarna putih .
Sekarang manakala umat islam shalat di masjid Nabawi berusaha mendapat
tempat di Raudhah itu bahkan mereka berebut untuk memperoleh kesempatan
sholat sunat dimimbar Nabi yang dirasakan sebagai kenikmatan tersendiri.

3. Masjid Quba
Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi
Muhammad SAW. Masjid ini dibangun pada 23 September 622 Masehi saat
Nabi melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Fakta ini menunjukkan bahwa
Masjid Quba juga merupakan masjid tertua dalam sejarah perkembangan
Islam.
Dalam Al Qur’an, Masjid Quba disebutkan dibangun dengan dasar ketaatan
dan ketaqwaan Nabi kepada Allah SWT.
”Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak
hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu
ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-
orang yang bersih.” (QS At-Taubah [9]: 108).
Dalam hadis, banyak riwayat yang menyebutkan keistimewaan Masjid
Quba. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi RA menyebut salat di
Masjid Quba sama pahalanya dengan melaksanakan umrah. Pada riwayat
yang lain, Masjid Quba termasuk masjid yang paling dimuliakan oleh Allah,
setelah Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjidil Aqsha.

4. Masjid Aqsha

Dalam sudut pandang umat Muslim, Nabi Muhammad diangkat ke Sidratul


Muntaha dalam peristiwa Isra’ Mi’raj dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa
dari Masjid Al Haram di Mekkah. Masjid Al Aqsha juga menjadi kiblat umat
Islam generasi awal hingga tujuh belas bulan setelah hijrah sampai kemudian
dialihkan ke Ka’bah di Masjidil Haram.
Nama masjid Al Aqsa disebutkan dalam Al Quran yakni pada surah Al Isra
ayat 1 yang menjelaskan tentang peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad. “Maha
suci Allah yang telah memperjalankan hamba Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al
Isra’: 1)
Dalam sejarah Islam, Masjid Al Aqsha dikenal berada di Baitul Maqdis,
sebutan untuk kota yang suci. Pondasinya telah diletakkan oleh Allah SWT di
muka bumi sejak Nabi Adam, as. Sedangkan pembangunannya secara turun
temurun dilanjutkan oleh para Nabi-Nabi khususnya yang diutus kepada kaum
Bani Israil. Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauzy, Masjid Al Aqsha dibangun kembali
di atas pondasinya oleh cucu Nabi Ibrahim as, yakni Nabi Yaqub bin Ishaq.
Dilanjutkan dengan keturunan berikutnya yakni Nabi Daud. Lalu, bangunan
Masjid Al-Aqsha diperbaharui kembali oleh putra Nabi Daud yakni Nabi
Sulaiman as

5. Masjid Taj Mahal

Masjid Taj Mahal dibangun tahun 1632-1652. Sebuah mega proyek pada
zamannya dengan mempekerjakan ribuan pekerja bangunan dan pekerja seni
menangani pembuatan kaligrafi ayat ayat suci Al-Qur’an, Asma Allah hingga
ukiran ornamen ornamen islami yang menghias hampir keseluruhan bangunan
masjid ini. Masjid Taj mahal dirancang oleh Isa Muhammed yang memegang
peranan penting dalam keseluruhan rancang bangun masjid ini.

Pembanangunan masjid ini hampir bersamaan dengan


pembangunan Maosoleum Taj Mahal. Ratu Mumtaz Mahal wafat pada tahun
1631, jenazahnya sempat sementara waktu dimakamkan di areal sekitar sisi
barat tembok Taj Mahal yang kini ditandai dengan batu pualam yang sedikit
ditinggikan seukuran makam, dan di tahun 1631 itu pula kompleks Taj Mahal
ini mulai dibangun, baru kemudian setelah keseluruhan bangunan Taj
Mahal selesai di tahun 1648 jenazahnya dipindahkan ke dalam Taj Mahal.
Pada tahun 1983 Masjid Taj Mahal masuk dalam situs warisan sejarah dunia
Unesco, terkenal dengan sebutan sebagai Permata seni islam di India, dan
salah satu mahakarya universal warisan dunia. Sepanjang tahun tempat ini
dibanjiri oleh turis manca Negara maupun turis lokal India. menjadikannya
sebagai salah satu pundi pundi penghasilan devisa Negara dari sektor
pariwisata India.
6. Masjid Istiqlal

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, cita cita besar untuk
membangun sebuah masjid yang dapat menjadi sebuah tempat kebanggan
warga Jakarta sekaligus tempat untuk beribadah sudah mengendap di hati
warga Indonesia. KH. Wahid Hasyim, Mentri Agama RI pertama dan beberapa
Ulama mengusulkan untuk mendirikan Masjid yang mampu menjadi simbol
bagi Indonesia. Pada tahun 1953, KH. Wahid Hasyim, selaku Mentri Agama RI
pertama bersama H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto dan Ir. Sofwan dan
dibantu sekitar 200 tokoh Islam pimpinan KH. Taufiqorrahman mengusulkan
untuk mendirikan sebuah yayasan. Pada tanggal 7 Desember 1954 didirikanlah
yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H. Tjokroaminoto untuk mewujudkan
ide pembangunan masjid nasional tersebut.
H. Tjokroaminoto menyampaikan rencana pembangunan masjid pada Ir.
Soekarno dan ternyata mendapatkan sambutan hangat dan akan mendapat
bantuan sepenuhnya dari presiden Ir. Soekarno sejak tahun 1954 oleh panitia
diagkat menjadi kepala bagian teknik pembangunan Masjid Istiqlal, dan beliau
juga menjadi ketua dewan juri untuk menilai sayembara maket Istiqlal.

Anda mungkin juga menyukai