Masjid pertama yang dibangun oleh Rasululah SAW. adalah Masjid Quba,
kemudian yang kedua adalah Masjid Nabawi di Madinah. Terlepas dari perbedaan
ulama tentang masjid yang dijuluki Allah sebagai masjid yang dibangun atas
dasar takwa. (QS. At-Taubah [9]: 108)
yang jelas keduanya yaitu Masjid Quba dan Masjid Nabawi dibangun atas
dasar ketakwaan, dan setiap masjid seharusnya memiliki landasan dan fungsi
seperti itu. Itulah sebabnya mengapa Rasulullah SAW meruntuhkan bangunan
kaum munafik yang juga mereka sebut masjid, dan menjadikan lokasi itu tempat
pembuangan sampah dan bangkai binatang, karena di bangunan tersebut tidak
dijalankan fungsi masjid yang sebenarnya, yakni ketakwaan. Al-Qur’an
melukiskan bangunan kaum munafik itu sebagai berikut:
ب صادًا ِل ام ْن اح ا
ار ا ارا او ُك ْف ًرا اوت ا ْف ِريقًا ابيْنا ْال ُمؤْ ِمنِينا او ِإ ْر ا ً ض ار ِ اوالَّذِينا ات َّ اخذُوا امس ِْجدًا
َّ سولاهُ ِم ْن قا ْب ُل ۚ اولا اي ْح ِلفُ َّن إِ ْن أ ا ار ْدناا إِ ََّل ْال ُح ْسن ٰاى ۖ او
َّللاُ يا ْش اهد ُ إِنَّ ُه ْم لا اكا ِذبُونا َّ
ُ َّللاا او ار
“Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan
masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk
kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu
kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu.
Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan".
Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam
sumpahnya).” (QS. At-Taubah [9]: 107)
Zaman dahulu saat dibangun, masjid ini berdiri diatas kebun qurma
dengan luas 1200 meter persegi, dan saat ini luas mesjid Quba adalah
sekitar 5.035 meter persegi. Saat ini masjid ini memiliki 19 pintu dengan 3
pintu utama tempat masuk para jamaah di masjid. Dua pintu dialokasikan
untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai
pintu masuk jamaah perempuan. Diseberang ruang utama mesjid, ada
ruang yang dijadikan tempat belajar mengajar.
5. Masjid Qiblatain
Masjid Qiblatain atau yang artinya masjid dua qiblat adalah salah
satu masjid terkenal di Madinah. Masjid ini pertama kali dikenal dengan
nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas
rumah Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus Universitas
Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq atau di atas sebuah
bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah.