Anda di halaman 1dari 28

Biokimia

Cardiovascular

Dr. Fransiska Lanni, MS


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta
Ciri Khusus Otot Jantung:
 Sel kecil, inti tunggal
 Bersifat sinsitium, bergerak ritmik pengaruh syaraf autonom
 Mempunyai banyak mitokondria  supply energy yg besar
 Metabolise Aerobic (butuh oksigen)
Metabolisme Energy otot jantung
 Otot jantung merupakan salah satu
jaringan teraktif dalam tubuh dan
jaringan yang sangat oxidative 
butuh banyak supply oksigen
 Fungsi myocardial tergantung pada
keseimbangan supply energy untuk
mempertahankan excisitasi dan
kontraksi
 Untuk mendukung kerja otot jantung,
maka metabolisme dirancang untuk
membentuk sejumlah besar ATP
melalui fosforilasi oxidatif.

 Dalam kondisi aerobic basal maka


sumber energy sbb
- 60% dari asam lemak bebas (FFA)
dan triglycerides,
- 35% dari karbohidrat
- 5% dari asam amino & benda keton
Metabolisme energy otot jantung lanjutan……
 Dalam kondisi normal > 90% ATP disupply dari fosforilasi
oksidatif mitokondria. Pada keadaan hypoksia < 90% ( > 10%
bersifat an-aerob)
 Mitokondria menempati kira 20 ~30% dari ruang sel otot jantung
(cardiomyocyte)
 Penggunaan ATP :
~ 60-70% untuk kontraksi otot jantung
~ 30-40% reticulum sarcoplasmic (SR)
pompa Ca2+-ATP-ase dan ion lainnya.
Regulasi metabolisme otot jantung

- Glukosa darah masuk ke sitoplasma terjadi Glikolisis  ATP & asam piruvat
- Glukosa juga dapat berasal dari pemecahan glikogen otot
- Dalam keadaan an-aerob, piruvat dapat berubah menjadi asam laktat
-Asam lemak masuk ke sitoplasma berasal dari Asam Lemak bebas atau Trigliseridab (TG)
masuk ke mitokondria membentuk Acetyl-Co-A
Regulasi jalur metabolisme otot jantung

- Selanjutnya dimitokondria :
Pyruvat dari glikolisis atau Laktat berubah menjadi acetyl co-A
acetyl-CoA juga dapat berasal dari β-oxidasi asam lemak
- Acetyl Co-A masuk CAC
- NADH berasal dari glycolysis, oxidation lactate - pyruvate dan β-oxidation atau
CAC melepaskan electrons untuk rantai transport electron membentuk ATP
(oxidative phosphorylation).
Metabolisme Karbohidrat
 Substrat Glycolitik berasal dari
substrat yang berasal dari
glukosa exogen (diet) dan
peruraian glycogen.
 Cadangan Glycogen dalam otot
jantung relatif rendah (~30
mmol/g berat basah
dibandingkan dengan ~150
mmol/g pada otot skelet).
 Transport Glukosa ke dalam
cardiomyocyte diregulasi oleh
gradien transmembran glucosa
dan kandungan transporter
glukosa dalam sarcolema (-
GLUT-4).
Metabolisme Karbohidrat
 Rangsangan hormon Insulin, akan
meningkatkan kebutuhan energy
otot jantung
 Ischemia menaikkan transport
glukosa dan laju uptake glucosa
untuk kompensasi supply energy
 Glycolisis terjadi di sitoplasma
Glukosa dgn hexokinase  G-6-P
 piruvat dan membentuk 2 ATP
untuk tiap molekul glukosa.
 Dlm keadaan anaerob piruvat
diubah menjadi laktat dan
selanjutnya laktat keluar sel 
sirkulasi atau sebaliknya
 Pyruvate dari glikolisis atau
laktat masuk ke matrik
mitokondria membentuk 36 ATP
melalui fosforilasi oxidative utk
tiap molekul glukosa.
 CO2 yg dihasilkan dr proses
aerobic dengan H2O akan
membentuk HCO3 yg merupakan
sistem buffer darah
Metabolisme Asam laktat
 Dalam kondisi
anaerobic (ischemia)
pyruvate akan diubah
menjadi asam laktat 
non-oxidative
glycolysis.
 Lactat akan dilepas ke
dalam sirkulasi melalui
transporter spesifik.
 Selama
puasa/kelaparan, lactat
dapat didaur ulang
menjadi piruvat.
Metabolisme Asam lemak

Asam lemak masuk ke dalam cardiomyocyte dapat berasal :


- Asam lemak bebas (FFA) dengan albumin sebagai carrier
- TG dalam kilomikron atau VLDL
Asam lemak masuk melalui sarcolema – fatty acid translocase (FAT) atau
plasma membrane fatty acid binding protein (FABP).
Asam lemak diubah menjadi Fatty Aciy CoA oleh Fatty acyl-CoA synthase (FACS)
Interregulasi oksidasi asam lemak dan
karbohidrat
 Regulator Primer PDH dan laju
oksidasi glukosa dalam otot jantung
adalah oksidasi asam lemak
 Aktivitas PDH dihambat oleh laju
yg tinggi oksidasi FA melalui
meningkatkan mitochondrial
acetyl-CoA/free CoA dan
NADH/NAD+ yang mengaktifkan
PDH kinase.
 Inhibisi oksidasi FA meningkatkan
uptake dan oksidasi glukosa dan
laktat melalui :
1. menekan kadar sitrat dan
inhibisi PFK
2. menekan kadar acetyl CoA dan
/atau NADH dalam itochondria
Metabolisme Keton
 Selama kelaparan dan daibetes
yang tdk terkontrol, otot
jantung menggunakan dan
mengoksidasi benda ketone (b-
hydroxybutyrat dan
acetoacetat).
 Kadar insulin rendah dan asam
lemak tinggi akan menaikkan
kadar benda keton.
 Benda keton dapat menjadi
substrat utama untuk
myocardium.
 Benda Keton menghambat PDH
(inhibisi oksidasi glukosa) dan β-
oksidasi asam lemak.
Aspek Biokimiawi Gangguan Jantung
 Gangguan fungsi jantung
 menurunkan kapasitas
tranduksi energy dari
nutrient menjadi ATP.
 Pada gagal jantung tahap
akhir
 Regulasi oksidasi FA
menurun
 Aktivitas rantai
respirasi menurun
 Glycolysis dan oxidasi
glukosa meningkat
Endothelium
-Endothelium adalah lapisan permukaan pembuluh darah, sebagai pembatas
jaringan dengan lumen dan sangat aktif bermetabolisme
-Berperan sebagai kelenjar endokrin dengan memproduksi berbagai senyawa
yang berperan dalam vasoregulator, struktur dan integritas vascular,
metabolisme jaringan sekitarnya dan menjaga homeostatis lokal serta kontrol
proses koagulasi
Vasoconstriction dan dilatation

Normal Vasoconstriction Vasodilatation


Peran Endothelium dalam vasodilatasi dan vasocontriksi

1. Pada Vasodilatasi, Memproduksi senyawa


- Nitric Oxide-Endothelial Derived relaxing Factor (EDRF)
- Prostacycline (PGI2)
- Endothelilal derived hyper Polarizing Factor (EDHP)
2. Pada Vasokonstriksi , Memproduksi senyawa ;
- Endothelin-1
- Angiotensin II (A-II)
- Trombpxan-A2 (TX A2)
- radikal bebas

Dalam keadaan normal, ada keseimbangan antara senyawa yang diproduksi


Saat vasa \dilatasi dan vaso kontriksi
Vascular Endothelial Mediators

Terdiri dari
1. Nitric oxide (NO)
2. Cycloxygenase (CxO)
3. Endothelin-1 (ET-1)
4. Endothelium Depolarisation Factor (EDF)
Regulatory Functions of the Endothelium
Normal Dysfunction
Vasodilation Vasoconstriction
NO, PGI2, EDHF, ROS, ET-1, TxA2,
BK, C-NP A-II, PGH2
Thrombolysis Thrombosis
tPA, Protein C, TF-I, vWF PAI-1, TF-α, Tx-A2

Platelet Disaggregation Adhesion Molecules

NO, PGI2 CAMs, P,E Selectins

Antiproliferation Growth Factors


NO, PGI2, TGF-β, Hep ET-1, A-II, PDGF, ILGF, ILs

Lipolysis Inflammation
LPL ROS, NF-κB Vogel R
Lemak Darah
- Profil sangat menentukan kesehatan kardiovaskular
- Berasal dari :
- exogen = diet
- endogen = lipogenesis dari non-lipid dan lipolisis cadangan lemak
tubuh
- Di dalam sirkulasi butuh transporter  protein
Lipoprotein plasma
- Karena lemak bersifat hydrofobik, dan 92% komponen plasma adalah air
maka dalam plasma harus diikat dengan protein  Lipoprotein
- Lipoprotein dalam plasma terdiri dari
- VLDL (very low dencity lipoprotein)
- IDL (Intermediate dencity lipoprotein)
- LDL (low dencity lipoprotein)
- HDL (High Dencity lipoprotein)
-masing-masing lipoprotein mempunyai kekhususan sendiri, terkait dengan
komposisi lemak dan protein nya
-
1. Kilomikron :
- lipoprotein yang mengangkut lemak/trigliserid dari sistem pencernaan
ke darah menuju hati
- menyebabkan plasma darah tampak keruh
- terdiri dari : Asam lemak = 81-82%
Protein = 2%
Fosfolipid = 7%
Kolesterol = 9%
- Jika jumlah kolesterol tidak mencukupi maka, hati akan mensistesis
kolesterol
- Kira-kira 80% kolesterol disintesis oleh hati
2. VLDL (Very Low Dencity Lipoprotein)
- molekul paling besar, mengandung banyak trigliserida
- Gugus Protein Apo-E, Apo- B dan Apo-C
- mengangkut lemak dari hati ke ke jaringan
- merupakan cerminan jumlah lemak yang diproduksi oleh hati
C. IDL (Intermediate Dencity Protein)
- bentuk antara VLDL dan LDL
- mengandung banyak trigliseride
- gugus protein = Apo-E dan Apo-B
- dibentuk dari VLDL dengan bantuan enzim lipoprotein lipase
3. Low Density Lipoprotein (LDL)
- Molekul kecil
- mengandung lebih banyak ester kolestrol daripada Trigliserid
- Gugus protein adalah Apo-B
- Mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel yang membutuhkannya
- Mengandung lebih banyak lemak, ringan dan dapat mengambang
sehingga mudah menempel pada permukaan pembuluh darah
 plaks kolesterol
4. High Density lipoprotein (HDL)
- Mengandung lebih banyak protein dibandingkan lemak  berat
- Mengangkut kelebihan kolesterol dalam darah kembali kehati
yang selanjutnya akan diekskresikan dalam bentuk asam empedu
- Kadarnya dalam darah merupakan cerminan kolesterol yang dapat dieksresikan
- Gugus proteinnya adalah Apolipoprotein A (Apo-A)
Kolesterol
- 75-80% disintesis endogen oleh hati dengan bantuan enzim
kolesteril esterase (obat-obatan penurunkadar kolesterol 
menghambat kerja enzim tsb)
20-25% lainnya berasal diet (dapat dikendalikan)
- Fungsi Kolesterol
- prekursor hormon steroid (ex Reproduksi)
- prekursor vitamin D (cholecalciferol)
- komponen membran sel
- bahan dasar sel otak & syaraf
- komponen dasar asam/garam empedu
Bahaya Kelebihan Kolesterol
- terutama jika kadar LDL tinggi,
- Kadar kolesterol LDL adalah :
LDL normal : kurang dari 100 mg/dl
LDL di atas normal : 100 – 129 mg/dl
LDL cukup tinggi (sebelum beresiko) : 130 – 159 mg/dl
LDL tinggi (beresiko tinggi) : 160 – 189 mg/dl
LDL sangat tinggi : lebih dari 190 mg/dl
- menyebabkan kekerasan pada dinding arteri
- membentuk plague  atherosklerosis

Berakibat :
1. peningkatan tekanan darah ;
* arteri menyempit
* kelenturan arteri berkurang
2. pembentukan jendalan
* infark myocardial
* stroke
Terima kasih…………

Anda mungkin juga menyukai