Anda di halaman 1dari 6

BAB II

MAKKIYAH DAN MADANIYAH

A.DEFENISI MAKKIYAH DAN MADANIYAH


Makkiyah yaitu ayat yang diturunkan kepada rasulullah sebelum hijrah ke
madinah.madaniyah yaitu ayat yang diturunkan kepada rasulullah setelah hijrah1.
Ada beberapa pendapat tentang defenisi surat makkiyah dan madaniyah
ini,namun ada tiga pendapat yang akan dijadikan rujukan.
Pertama,sebagian mereka memformulasikan makkiyah dengan surat surat dan ayat
ayat alquran yang diturunkan dimakkah dan sekitarnya,sedangkan madani mereka
gunakan untuk menjuluki surat surat dan ayat ayat alquran yang diturunkan di
madinah dan sekitarnya.
Kedua ,ada ulama yang mendefenisikan makkiyah dengan surat surat dan ayat
ayat alquran yang titik berat khithab (arah pembicaraannya )lebih ditujukan
kepada penduduk mekkah ,sedangkan madaniyah adalah surat surat dan ayat ayat
alquran yang titik tekan arah pembicaraan (khithabnya )lebih ditujukan kepada
penduduk madinah.
Ketiga ,dan inilah yang disebut sebut sebagai pendapat yang paling mahsyur dari
ketiga pendapat yang ada yaitu pendapat para ulama yang mendefisisikan
makkiyah sebagai sebutan untuk surat surat dan ayat ayat alquran yang diturunkan
sebelum nabi muhammad saw hijrah kemadinah ,tanpa peduli apakah ayat itu
turun dikota makkah atau ditempat lain .sedangkan apa yang disebut dengan
madaniyah ialah kelompok surat dan ayaat alquran yang diturunkan sesudah nabi
muhammad saw hijrah kemadinah walaupun turunnya dimakkah.
Ketiga pendapat diatas tampak berangkat dari persepsi yang berbeda beda
.pendapat pertama lebih menekankan pemikirannya kepada tempat tinggal nabi
semata –mata ,sementara pendapat kedua lebih menitik beratkan kepada penduduk
yang dijadikan obyek pembicaraan alquran dan pendapat ketiga lebih

1
Mohammad Gufron & Rahmawati,Ulumul Qura’an:Praktis Dan Mudah,Teras,Sleman Yogyakarta,2013,Hlm.41
mengutamakan peristiwa sejarah yang amat besar yakni waktu sebelum dan
sesudah nabi muhammad saw hijrah dari makkah ke madinah.2
Pengertian makiyah dan madaniyah oleh shubhi alshalih dan abdul jalal
h.a. Dibagi menjadi empat teori ,yaitu mulahadat makan al nuzul (geografis)
,mulahadhat al mukhtabatin fi al nuzul (subjektif),mulahadat zaman al nuzul (teori
historis),dan mulahadhat tadlammun al surah (teori content analysis)
Teori mulahadhat makan al-nuzul, yaitu teori yang berorientasi pada al-
qur’an turun atau tempat ayat turun. Menurut teori ini, ayat makkiyah ialah ayat
yang turun di mekah dan sekitarnya baik nabi sebelum hijrah ke madinah atau
sesudah hijrah. Yang termasuk dalam kategori ini adalah ayat yang turun kepada
nabi muhammad pada saat beliau berada di mina, arafah, hudaibiyah, dan
sebagainya. Sedang yang dimaksud ayat madaniyah adalah ayat yang turun
kepada rasulullah di madinah dan sekitarnya.yang termasuk dalam kategori ini
adalah ayat yang turun kepada nabi muhammad pada saat beliau berada di badar,
qubq, madinah, uhud, dan lain-lain.
Teori mulahadhat al-mukhathabin fi al-nuzul, yaitu teori yang berorientasi
pada subjek yang dikhithabi (dipanggil) dalam ayat. Jika subjeknya orang-orang
mekah, maka ayat yang turun dinamakan makkiyah. Jika subjeknya orang-orang
madinah, maka ayat yang turun disebut madaniyah. Yang dinamakan ayat
makkiyah ialah ayat-ayat yang berisi khithab (panggilan) kepada penduduk mekah
dengan memakai kata-kata yaa ayyuhannas(wahai manusia),yaa ayyuhal kafirun
(wahai orang-orang kafir), yaa bani adam (wahai anak-anak adam), dan
sebagainya. Sedang yang dimaksud ayat-ayat madaniyah ialah ayat yang berisi
panggilan kepada penduduk madinah. Semua ayat yang dimulai dengan nida’
(panggilan), yaa ayyuhal ladzi na aamanu(wahai orang-orang yang beriman)
termasuk ayat madaniyah.
Yang dimaksud teori mulahadhat zaman al-nuzul, yaitu teori yang
berorientasi pada sejarah waktu turunnya ayat al-qur’an. Yang dijadikan tonggak
sejarah oleh teori ini ialah hijrahnya muhammad dari mekah ke madinah.
Pengertian makkiyah menurut teori ini ialah ayat-ayat yang diturunkan sebelum

2
Muhammad Amin Suma,Studi Ilmu-Ilmu Alquran 3 ,Pustaka Firdaus,Jakarta,2004,Hlm.194-195
muhammad hijrah ke madinah, meskipun turunnya ayat itu di luar kota mekah
seperti ayat-ayat yang turun di mina, arafah, hudaibiyah; sedang pengertian
madaniyah ialah ayat-ayat yang turun setelah muhammad hijrah ke madinah,
meskipun turunnya ayat itu di mekah atau sekitarnya seperti ayat-ayat yang
diturunkan di badar, uhud, arafah, dan mekah.
Yang dimaksud teori mulahadhat tadlammun al-surah, yaitu teori yang
mendasarkan kriterianya dalam membedakan makkiyah dan madaniyah kepada isi
ayat atau surat yang bersangkutan. Yang dinamakan makkiyah menurut teori ini
ialah ayat yang berisi cerita umat para rasul terdahulu, sedang yang disebut
madaniyah ialah ayat yang berisi hukum hudud, fara’idl, dan sebagainya.3

B.TEORI PENETAPAN MAKKIYAH DAN MADANIYAH

1. Teori aghlabiyah (mayoritas), yaitu jika terdapat surat yang kebanyakan


ayat-ayatnya adalah makkiyah, maka surat tersebut adalah makkiyah. Jika
terdapat surat yang kebanyakan ayat-ayatnya adalah madaniyah, maka
surat tersebut adalah madaniyah.
2. Teori tabi‘yah (penyertaan), yaitu jika terdapat surat yang didahului atau
disertai oleh ayat-ayat yang turun di mekah, maka surat tersebut adalah
makkiyah. Jika surat yang didahului atau disertai oleh ayat-ayat yang turun
di madinah, maka surat tersebut adalah madaniyah4
3. Sima’ie naqlli ,maksudnya mengetahui makkiyah dan madaniyah dengan
cara melalui riwayat.
4. Qiyasi ijtihadi .maksudnya mengetahui makkiyah dan madaniyah dengan
cara ijtihad yang didasarkan pada ciri ciri makkiyah dan madaniyah.5

C.CIRI CIRI MAKKIYAH DAN MADANIYAH


3
Sahid,Ulum Alquran (Memahami Otentifikasi Alquran),Pustaka Idea,Surabaya,2016,Hlm.155-165
4
Ibid,Hlm.175
5
Mohammad Gufron & Rahmawati,Ulumul Qura’an:Praktis Dan Mudah,Teras,Sleman Yogyakarta,2013,Hlm.41
a.makkiyah
Ada sejumlah ciri yang menandakan sebuah surat /ayat dalam alquran dapat
dikelompokkan kedalam bagian surat/ayat makkiyah diantaranya:
1. Setiap surat/ayat yang didalam nya terdapat kata-kata yaa ayyuhannas
(wahai manusia),
2. Surat/ayat yang di dalam nya terdapat kata kata yaa bani adam(wahai bani
adam )
3. Surat/ayat yang didalam nya terdapat kata kalla (sekali – kali tidak ,atau
janganlah begitu)
4. Setiap surat /ayat yang didalamnya terdapat kata sajada atau ayat as sajdah
5. Tiap tiap surat /ayat yang didalamnya menceritakan tentang kisah para
nabi /rasul dan umat terdahulu seebelum nabi muhammad saw,
6. Setiap surat /ayat yang didalamnya terdapat kisah adam dan idris
7. Surat / ayatnya pendek –pendek
8. Redaksi ayatnya cenderung bernada keras ,tetapi agak bersajak .
9. Isi surat /ayat makkiyah pada umumnya berkenaan dengan perihal
akidah /keimanan ,akhlak ,surga,neraka,pahala dan dosa.
10. Surat /ayat yang diawali atau didalamnya terdapat kata kata hamdalah dan
atau kata pujian
11. Surat surat yang didalamnya termuat huruf /lafal sumpah(qasam) dalam
berbagai bentuknya.
12. Arah pembicaaaan (khithab )surat/ayat makkiyah pada umumnya atau
bahkan seluruhnya ditujukan kepada umat manusia baik mukminin
maupun kafirin.
13. Surat surat mufashshal pada umumnya termasuk kedalam kelompok surat
surat makkiyah.6
14. Surat suratnya dimulai dengan huruf tahajji7

b.madaniyah

6
Muhammad Amin Suma,Studi Ilmu-Ilmu Alquran 3 ,Pustaka Firdaus,Jakarta,2004,Hlm.197-200
7
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy,Ilmu-Ilmu Alquran,PT.Pustaka Rizki Putra,Semarang,2002,Hlm.81
Adapun ciri ciri surat madaniyah adalah sebagai berikut:
1. Surat/ayatnya panjang panjang
2. Surat /ayat yang didalamnya disebut sebut keberadaan ahli kitab
3. Setiap surat/ayat yang didalamnya terdapat kata yaa ayyuhalladzi na
aamanu(orang –orang yang beriman)
4. Tiap tiap surat dan ayat yang khithab (arah pembicaraannya )dikhususkan
kepada orang orang beriman.
5. Setiap surat /ayat yang didalamnya disebut sebut orang orang munafik
(munafiqun)
6. Surat dan ayat yang berkenaan dengan persoalan persoalan sosial
kemasyarakatan seperti musyawarah,
7. Surat dan ayat yang berisikan janji janji kemenangan dan perlindungan
allah terhadap orang orang mukmin yang benar benar berjuang dalam
konteksnya yang sangat luas.8
8. Mengemukakan dalil dalil dan pembuktian mengenai kebenaran agama
islam secara rinci.9
9. Surat/ayat yang berisikan perihal ibadah ,terutama
salat,zakat,puasa,haji,dan lain lain.
10. Surat /ayat yang bearisikan masalah –masalah mu’amalah dalam
konteksnya sangat luas.
11. Surat /ayat yang didalamnya terdapat perintah jihad dan perperangan10

D.URGENSI MEMPELAJARI MAKKIYAH DAN MADANIYAH


1. Sebagai satu petunjuk dalam menafsirkan alquran :karna mengetahui
tempat turunnya alquran membantu pemahaman ayat dan tafsirnya dengan
penafsiran yang benar ,meskipun hal ini membantu secara umum saja
tidak pada sebab.
2. Mengetahui strategi dakwah rasulullah dan mengamalkannya untuk
mengembangkan dakwah dimasyarakat.bhwa strategi defensif tidak selalu

8
Muhammad Amin Suma,Studi Ilmu-Ilmu Alquran 3 ,Pustaka Firdaus,Jakarta,2004,Hlm.201-202
9
Subhi As-Shalih,Membahas Ilmu-Ilmu Alquran,Pustaka Firdaus,Jakarta,2008,Hlm.252
10
Sahid,Ulum Alquran (Memahami Otentifikasi Alquran),Pustaka Idea,Surabaya,2016,Hlm.169
merupakan dalam memperjuangkan kebenaran ,sebaliknya strategi ofensif
dapat membuktikan bahwa manusia mampu menciotakan revolusi moral
yang mencengangkan.
3. Membantu pengembangan dwwacana tafsir alquran dengan baik dan benar
karena dengan mengetahui pembahasan ini muffassir akan ikut terbawa
dengan gaya bahsa yang dipakai dalam ayat ayat makkiyah yang
menjekasanhukum secera defenitif dan gaya bahasa yang tegas.
4. Mengetahui hukum hukum yang turun terakhir kali sehingga dapat
mengetahui kedudukan nasikh dan mansukh serta dapat mengambil
hukuman yang baik dan benar.
5. Usaha menggali sedalam mungkin suri tauladann dan akhlakul karimah
rasulullah dari setiap ayat ayat quran yang diturunkan kepada
beliau.karena mempelajari masa turunya wahyu kepada rasulullah
merupakan upaya mempelajari perjalan dakwah beliau dari kota makkah
sampai kota madinah ,hingga akhir hayat beliau . Ini juga merupakan salah
satu metode dakwah kepada umat manusia ,agar mereka benar benar
yakin akan firman allah yang diturunkan keoada nabi agar supaya mereka
meyakini bahwa alquran adalah sumber asasi dalam dakwah yang mereka
lakukan.11

11
Shalahudin Hamid,Study Ulumul Quran,PT.Intimedia Cipta Nusantara,Jakarta Timur,Hlm.207

Anda mungkin juga menyukai