Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MASJID QUBA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Arkeologi Islam

Dosen Pengampu: Edi Widodo, M. Hum.

Disusun Oleh: SPI-IV-C

Akmal Fadila Rahman (191350072)

JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

2021/1442 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema Masjid Quba untuk
memenuhi tugas mata kuliah Arkeologi Islam.

Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Edi Widodo, M. Hum. yang telah
membantu baik secara moral. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari, bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Serang, 24 Mei 2021

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR……………........................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

A. Latar belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan masalah...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASA.......................................................................................................... 2

A. Sejarah Masjid Quba............................................................................................ 2


B. Arsitektur Bangunan Masjid Quba....................................................................... 4
C. Keunikan Masjid Quba........................................................................................ 5

BAB III PENUTUP............................................................................................................. 7

A. Kesimpulan………………………..………………………….…..………..….. 7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masjid Quba adalah masjid pertama kali yang didirikan Rasulullah SAW, saat
beliau hijrah dari Makkah ke Madinah. Beberapa kilometer sebelum memasuki Madinah,
Rasulullah SAW bersama Abu Bakar, membangun masjid di daerah Quba, yang sekarang
dinamakan dengan Masjid
Masjid pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW adalah Masjid Quba,
pada tahun pertama Hijriah (622 M). Masjid Quba dibangun oleh Nabi, bergotong royong
bersama orang yang menganut agama Islam pertama. Masjid Quba tersebut, dibangun
dari pelapah daun kurma serta batu-batu gurun. Mihrab yang jadi tanda arah kiblat dibuat
dari batu bara. Masjid tersebut mempunyai ruang persegi empat dengan dinding di
sekelilingnya. Sebelah Utara dibuat serambi untuk shalat, bertiang pohon kurma, beratap
datar terbuat dari pelepah dan daun kurma bercampur tanah liat. Begitupula, terdapat
serambi disekeliling dinding masjid, ditengah-tengah lapangan terbuka dalam masjid ada
sebuah sumur tempat mengambil wudlu. Masjid Quba ini adalah contoh bentuk masjid-
masjid yang didirikan pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Quba adalah satu daerah yang terletak di wilayah Madinah. Jaraknya sekitar dua
mil atau kurang lebih lima kilometer dari pusat kota Madinah.
Hanafi al-Malawi dalam bukunya Tempat Bersejarah yang dikunjungi Rasulullah
SAW, menjelaskan, Nabi SAW tinggal di Desa Quba selama empat hari dan kemudian
membangun sebuah masjid yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Quba.
Inilah masjid yang dibangun dengan dasar ketaatan dan ketaqwaan Rasulullah
SAW kepada Allah SWT.
''Sesungguhnya Masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari
pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang
yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.'' (QS At-
Taubah [9]: 108).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah awal mula pembangunan Masjid Quba?

2. Jelaskan Arsitektur yang terdapat dalam bangunan Masjid Quba!

3. Apa saja keunikan yang ada dalam bangunan masjid Quba?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah masjid Quba

2. Untuk mengetahui bagaimana arsitektur yang terdapat dalam bangunan masjid Quba

3. Untuk mengetahui keunikan yang ada dalam bangunan masjid Quba

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Masjid Quba


Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah
tenggara kota Madinah. Dalam Alquran disebutkan bahwa masjid Quba adalah masjid
yang dibangun atas dasar takwa.1
Tepat hari ini, 8 Rabiul Awal, 1441 tahun yang lalu, Nabi ‫ ﷺ‬bersama Abu Bakar
tiba di Quba saat hijrah menuju Yastrib (sekarang disebut Madinah). Sebelumnya,
mereka bersembunyi di Gua Tsur guna menghindari upaya pembunuhan yang dirancang
oleh suku Quraisy. 
Quba adalah sebuah perkampungan yang terletak kurang dari 5 km di sebelah
tenggara kota Madinah. Di sinilah lokasi persinggahan Rasul ‫ ﷺ‬selama beberapa hari
sebelum beliau memasuki kota Madinah2. 
Pembangunan masjid ini merupakan usulan dari Sayidina ‘Ammar Radhiyallahu
‘anhu agar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam memiliki tempat untuk beristirahat
siang dan mendirikan shalat dengan tenang.3
Masjid Quba dibangun oleh Rasullullah saw pada saat mengadakan hijrah ke
Madinah bersama Abu Bakar. Perjalanan hijrah yang cukup jauh dari Makkah ke
Madinah merupakan perjalanan yang melelahkan. Jarak antara kota Makkah ke Madinah
berjumlah sekitar 400 kilometer lebih. Jalan yang dilalui oleh Rasulullah saw dan Abu
Bakar adalah jalan yang dipenuhi dengan bebatuan. Jalan yang mereka lalui juga bukan
rute yang biasa dilalui. Hal itu bertujuan untuk menghindari kejaran kafir Quraisy
Makkah setelah mengetahui Rasulullah saw dan Abu Bakar telah meninggalkan Makkah
menuju Madinah4
Di Quba, beliau menginap di rumah Kultsum bin Al-Hadam bin Amr Al-Qais,
seorang lelaki tua yang masuk Islam sebelum Rasul hijrah.
Sambil beristirahat dan menunggu kedatangan sahabat yang lain dari Mekkah,
Rasulullah bersama para sahabatnya kemudian membangun tenda untuk beristirahat. 
Tidak hanya itu, setelah meminta izin pada  Kultsum, Rasulullah kemudian
membangun sebuah masjid di tanah kosong milik Kultsum. Masjid itu kemudian disebut
Masjid Quba5.

1
Rumaysho,” Faedah Sirah Nabi: Mulai dari Membangun Masjid Quba” (https://rumaysho.com/23107-
faedah-sirah-nabi-mulai-dari-membangun-masjid-quba.html Diakses 24 Mei 2021 07:48)
2
Kesan,”Feed: Mengenal Masjid Pertama Islam”( https://kesan.id/feed/feed-mengenal-masjid-pertama-
islam-32b2 Diakses, 24 Mei 2021 09:45)
3
Umma.” Fakta Masjid Quba, Masjid Pertama dalam Sejarah Islam”( https://umma.id/post/fakta-masjid-
quba-masjid-pertama-dalam-sejarah-islam-912527?lang=id Diakses 24 Mei 2021 07:30)
4
Ahmad Yani, 135 Cahaya dari Masjid yang Memberi Inspirasi (Jakarta: Gema Insani Press, 2011), h. 20
5
Kesan,”Feed: Mengenal Masjid Pertama Islam”( https://kesan.id/feed/feed-mengenal-masjid-pertama-
islam-32b2 Diakses, 24 Mei 2021 09:45)

2
Peristiwa hijrah ini terjadi pada tahun 622 Masehi, tiga belas tahun setelah
diangkat menjadi nabi. Salah satu penyebabnya adalah sikap kafir Quraisy yang semakin
kejam kepada Nabi dan pengikutnya yang memeluk Islam. Nabi Muhammad saw dan
Abu Bakar tiba di Quba pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun 622 Masehi. Ada
yang berpendapat tanggal 8 Rabiul Awal tahun 622 Masehi, dan ada juga sejarawan lain
yang memiliki pendapat yang berbeda.6
Dijelaskan dalam sejarah, tokoh Islam yang memegang peranan penting dalam
pembangunan masjid ini adalah sahabat Rasulullah yaitu ‘Ammar ra. Saat Rasulullah
Saw hijrah dari Makkah ke Madinah, pria ini mengusulkan untuk membangun tempat
berteduh bagi Rasulullah di kampong Quba yang tadinya hanya terdiri atas hamparan
kebun kurma. Kemudian, dikumpulkannya batu-batu dan disusun menjadi masjid yang
sangat sederhana. Meskipun tak seberapa besar, paling tidak bangunan ini dapat menjadi
tempat berteduh bagi rombongan Rasulullah Saw, mereka pun dapat beristirahat pada
saat siang hari dan mendirikan shalat dengan tenang.7
Di Quba inilah masjid pertama didirikan dalam sejarah Islam. Masjid tersebut
adalah masjid pertama yang dibangun atas dasar takwa. Rumah pertama yang disinggahi
Rasulullah saw adalah rumah Kultsum Ibn Haram,saudara Bani Amar Ibn „Auf. Ada juga
yang menyebutkan rumah pertama yang beliau kunjungi adalah rumah Sa‟ad Ibn
Khaitsamah. Nabi saw tinggal bersama Abu Bakar di Quba selama empat hari, kemudian
melanjutkan perjalanan ke Yatsrib. Di sela-sela waktu yang singkat inilah Rasulullah saw
mendirikan masjid Quba.8
Rasulullah Saw, meletakkan batu pertama tepat di kiblatnya dan ikut menyusun
batu-batu selanjutnya hingga bisa menjadi pondasi dan dinding masjid. Dalam
pembangunannya, Rasulullah meletakkan batu pertama tepat di arah kiblat lalu disusul
oleh para sahabatnya  .  Bahkan dikisahkan, Nabi sendiri ikut menyusun batu-batu hingga
bisa menjadi fondasi dan dinding masjid.  
Dalam Riwayat Thabrani disebutkan bahwa Beliau tak segan-segan bersusah
payah dalam pembangunan Masjid Quba. Beliau mengangkat batu (berukuran besar) di
punggungnya sampai punggungnya membungkuk (karena beratnya). 
Baju dan perutnya pun sampai berdebu karenanya. Para sahabat yang melihat hal
ini pun berkeinginan mengantikannya. Namun ketika para sahabat hendak membantu,
beliau menolak hal itu. Beliau mengatakan kepada mereka untuk mengambil bongkahan
batu yang lain.
Bentuk awal masjid kala itu masih sangat sederhana, hanya terdiri dari susunan
batu. Ukuran masjidnya tidak seberapa besar. Namun, masjid itu cukup untuk berteduh

6
Nadon,Skripsi:”Masjid Sebagai Lembaga Pendidikan Suatu Telaah Fungsi Masjid Pada Masa Islam
Klasik”(Padang,2014),P.31
7
Syamsul, “MASJID DALAM LINTASAN SEJARAH UMAT ISLAM”.Vol.4 No.2 Tahun 2014,P. 171
8
Nadon,Skripsi:”Masjid Sebagai Lembaga Pendidikan Suatu Telaah Fungsi Masjid Pada Masa Islam
Klasik”(Padang,2014),P.31

3
bagi rombongan kala itu. Mereka pun bisa beristirahat kala siang dan juga mendirikan
salat di dalamnya.9
Rasullullah Saw dibantu para sahabat dan kaum Muslim yang lain. Ammar
menjadi pengikut Rasulullah yang paling rajin dalam membangun masjid ini. Tanpa
kenal lelah, ia membawa batubatu yang ukurannya sangat besar, hingga orang lain tak
sanggup mengangkatnya. Ammar mengikatkan batu itu ke perutnya sendiri dan
membawanya untuk dijadikan bahan bangunan penyusun masjid ini. Ammar memang
selalu dikisahkan sebagai prajurit yang sangat perkasa bagi pasukan Islam. Dia mati
syahid pada usia 92 tahun. Pada awal pembangunannya yang dibangun dengan tangan
Rasulullah sendiri masjid ini berdiri di atas kebun kurma. Luas kebun kurmanya kala itu
5.000 meter persegi dan masjidnya baru sekitar 1.200 meter persegi. Rasulullah Saw,
sendiri pula yang membuat konsep desain dan model masjidnya.10
B. Arsitektur Bangunan Masjid Sultan Ahmed
Masjid Quba memenuhi persyaratan sebuah bangunan masjid yang berupa satu
ruang shalat berdinging yang berbentuk persegi empat. Masjid ini dibuat dengan pondasi
sederhana dari batu tanah liat, tiang,tiang penopang dari batang pohon kurama, dan atap
datar dari kombinasi pelepah serta daum kurma yang dicampuri dengan tanah liat. Ruang
shalat tersebut berada serambi sebelah utara masjid. Pada bagian tengah dalam masjid
terdapat ruang terbuka yang terdapat sebuah sumur untuk wudhu, serta kebersihan tempat
selalu terjaga dengan adanya sirkulasi udara dan cahya matahari yang teratur.
Seiring dengan perjalanan sejarah, Masjid Quba telah beberapa kali mengalami
renovasi. Khalifah umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun empat
Menara masjid ini. Pada masa pemerintahan Raja Fahd di tahun 1989 masjid ini
mengalami rekonstruksi dan renovasi besar di bawah pimpinan Abdel Wahed al-Wakil
yang mengahabiskan biaya hingga 90 juta riyal sehingga memiliki daya tamping hingga
20.000 jamaah. Masjid dipugar dan dibangun dengan mengembalikan arsitektur
bangunan asli yang menjaga keserdahanaan khas masyarakat Madinah. Hal tersebut dapat
dicirikan oleh kubah putih bergaris dan bagian luar serta dinding berwarna putih yang
sederhana. Halaman masjid dilapisi dengan marmer berwarna hitam, merah, dan putih
yang akan menyaring panas sinar matahari di sepanjang hari. Terdapat pula kisi-kisi
penyaring sinar matahari pada deretan kebun-kebun pohon kurma di sekiling masjid.11
Sejak pertama kali dibangun, banyak penyesuaian dan perbaikan yang dilakukan
di Masjid Quba. Berbagai renovasi telah dilakukan oleh para khalifah di berbagai periode
kepemimpinan.

9
Kesan,”Feed: Mengenal Masjid Pertama Islam”( https://kesan.id/feed/feed-mengenal-masjid-pertama-
islam-32b2 Diakses, 24 Mei 2021 09:45)
10
Syamsul, “MASJID DALAM LINTASAN SEJARAH UMAT ISLAM”.Vol.4 No.2 Tahun 2014,P. 171
11
Danang Budi Nurcahyo, Ensiklopedia Masjid: Mengenal Sejarah Masjid di Dunia, (Yogyakarta: Pustaka
Albana, 2012), p.15-16

4
Adalah Khalifah Utsman bin Affan yang pertama kali melakukan renovasi
terhadap Masjid Quba. Lalu pada masa periode Khalifah Umar bin Abdul Aziz,
dilakukan pembangunan menara pertama masjid tersebut. Pada tahun 435 H, masjid
tersebut direnovasi kembali oleh Abu Yali Al-Husaini dengan menambahkan mihrab di
dalam masjid.
Pada tahun 555 H Kamal Al-Din Al-Isfahani menambahkan beberapa perubahan
untuk masjid. Selanjutnya renovasi dilakukan secara berturut-turut pada tahun 671, 733,
840, dan 881 H, dan perubahan terakhir dilakukan oleh Sultan Abdul Majid pada tahun
1245 H di periode kekuasaan Turki Utsmani.12
Masjid quba yang baru ini terdiri atas dua lantai dan memiliki 19 pintu dengan
tiga pintu dan 16 pintu tambahan. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi
tempat masuk bagi jamaah ke dalam masjid, dua pintu diperuntukkan untuk masuk
jamaah pria sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah wanita. Ruang
shalat diatur disekitar halaman tengah dalam masjid yang dicirikan oleh bangunan
dengan enam buah kubah besar di atas kolom-kolom koridor halaman.13
Di sisi selatan terdapat galeri terbuka dengan deretan tiang. Di sisi utara terdapat
dua serambi bertiang. Di sisi timur dan barat terdapat tempat terbuka dengan dinding
beton. Di bagian atasnya berjejer enam kubah besar masing-masing berdiameter 12 meter
dan ada 56 kubah kecil masing-masing berdiameter 6 meter.Di bagian halaman, lantainya
dilapisi marmer anti panas. Terdapat pula atap yang dapat bergerak, terbuka dan tertutup
otomatis, serta terpal yang sangat kokoh.Kini Masjid Quba memiliki 19 pintu, terdiri dari
tiga pintu utama. Tiga pintu utama, yang berdaun pintu besar. Dua pintu untuk jamaah
laki-laki, dan satu pintu bagi jamaah perempuan. Dilengkapi berbagai petunjuk dan
informasi.
Di seberang ruang utama masjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar-
mengajar.Luas kawasan masjid ini sekitar 135 ribu meter persegi. Ruang shalat utama
seluas 5.035 meter persegi dan bisa menampung hingga 20 ribu jamaah. Sebelum
diperluas, pada zaman Rasulullah, luasnya hanya 200 meter persegi.Di kompleks masjid
ini terdapat kantor, pertokoan, dan ruang tamu. Selain itu dilengkapi juga dengan tempat
tinggal imam dan muadzin. Masjid ini di bawah tanggungjawab keluarga Raja.14
C. Keunikan Masjid Quba
Mengunjungi masjid ini, dari kejauhan akan terlihat empat menara putih tinggi
menjulang. Setelah dekat terlihat pohon kurma mengelilingi masjid. Masjid Quba
memang berbeda dengan masjid-masjid lainnya di Madinah. Masjid Nabawi dan masjid
lainnya di Madinah nyaris tidak memiliki taman depan yang ditumbuhi tanaman. Namun

12
Kesan,”Feed: Mengenal Masjid Pertama Islam”( https://kesan.id/feed/feed-mengenal-masjid-pertama-
islam-32b2 Diakses, 24 Mei 2021 09:45)
13
Feril Zulhendi, Masjid-Masjdi Tua di Dunia,( Bekasi:Mitra Utama,2017),p.26
14
Madani,” Masjid Quba, Pesona Madinah yang Tak Pernah Pudar”(
https://www.madaninews.id/2371/masjid-quba-pesona-madinah-yang-tak-pernah-pudar.html Diakses,
26 Mei 20:25)

5
Masjid Quba memiliki taman depan dan belakang dengan pohon-pohon kurma yang
rindang. Di depan masjid bahkan ada air mancur. Masjid ini berdiri di atas tanah seluas
5.035 meter persegi.
Ada sebuah riwayat Nabi Muhammad menyatakan bila mengunjungi Masjid
Quba untuk salat pahalanya sama dengan melakukan umrah.Riwayat tersebut hingga kini
masih tertempel di dinding luar Masjid Quba.15

15
Nuonline,” Masjid Quba, Batu batanya Dipikul oleh Rasulullah” (https://www.nu.or.id/post/read/25870/masjid-
quba-batu-batanya-dipikul-oleh-rasulullah Diakses 26 Mei 2021 09:31)

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Masjid Quba dibangun oleh Rasullullah saw pada saat mengadakan hijrah ke
Madinah bersama Abu Bakar. Perjalanan hijrah yang cukup jauh dari Makkah ke
Madinah merupakan perjalanan yang melelahkan. Jarak antara kota Makkah ke
Madinah berjumlah sekitar 400 kilometer lebih. Jalan yang dilalui oleh Rasulullah
saw dan Abu Bakar adalah jalan yang dipenuhi dengan bebatuan. Jalan yang mereka
lalui juga bukan rute yang biasa dilalui. Di Quba inilah masjid pertama didirikan
dalam sejarah Islam. Masjid tersebut adalah masjid pertama yang dibangun atas dasar
takwa
2. Pada masa pemerintahan Raja Fahd di tahun 1989 masjid ini mengalami rekonstruksi
dan renovasi besar di bawah pimpinan Abdel Wahed al-Wakil yang mengahabiskan
biaya hingga 90 juta riyal sehingga memiliki daya tamping hingga 20.000 jamaah.
Masjid dipugar dan dibangun dengan mengembalikan arsitektur bangunan asli yang
menjaga keserdahanaan khas masyarakat Madinah. Hal tersebut dapat dicirikan oleh
kubah putih bergaris dan bagian luar serta dinding berwarna putih yang sederhana.
Halaman masjid dilapisi dengan marmer berwarna hitam, merah, dan putih yang akan
menyaring panas sinar matahari di sepanjang hari.
3. Masjid ini, dari kejauhan akan terlihat empat menara putih tinggi menjulang dan
dikeliling pohon kurma, mengunjungi Masjid Quba untuk salat pahalanya sama
dengan melakukan umrah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Nurcahyo, Danang Budi. 2012. Ensiklopedia Masjid: Mengenal Sejarah Masjid di


Dunia. Yogyakarta: Pustaka Albana.
Ahmad Yani. 2011. Cahaya dari Masjid yang Memberi Inspirasi. Jakarta: Gema Insani
Press.
Feril Zulhendi. 2017. Masjid-Masjdi Tua di Dunia. Bekasi: Mitra Utama
Rumaysho. Faedah Sirah Nabi: Mulai dari Membangun Masjid Quba. Diakses pada24
Mei 2021, dari https://rumaysho.com/23107-faedah-sirah-nabi-mulai-dari-membangun-masjid-
quba.html
Umma. Fakta Masjid Quba, Masjid Pertama dalam Sejarah Islam. Diakses pada 24 Mei
2021, dari https://umma.id/post/fakta-masjid-quba-masjid-pertama-dalam-sejarah-islam-912527?
lang=id
Nadon. 2014. Masjid Sebagai Lembaga Pendidikan Suatu Telaah Fungsi Masjid Pada
Masa Islam Klasik. (Disertasi
Syamsul.(2014). MASJID DALAM LINTASAN SEJARAH UMAT ISLAM. Jurnal
Khatulistiwa – Journal of Islamic Studies 4(2), 171
Madani. Masjid Quba, Pesona Madinah yang Tak Pernah Pudar. Diakses, 26 Mei 2021,
dari https://www.madaninews.id/2371/masjid-quba-pesona-madinah-yang-tak-pernah-pudar.html
Nuonline. Masjid Quba, Batu batanya Dipikul oleh Rasulullah. Diakses 26 Mei 2021,
dari https://www.nu.or.id/post/read/25870/masjid-quba-batu-batanya-dipikul-oleh-rasulullah

Anda mungkin juga menyukai