Anda di halaman 1dari 50

PERKEMBANGAN SENI

RUPA
PADA PERIODE
NABI MUHAMMAD SAW
CHRISTOPHER GUNAWAN-2006212

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE
NABI MUHAMMAD SAW
Islam hadir saat Rasulullah SAW menerima wahyu.

2
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
PERKEMBANGAN ISLAM
• Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama di Gua Hira di Makkah pada tahun 610 M. dalam wahyu
itu termaktub ayat Alquran yaitu Q.s Al-Alaq 1-5.
• Dengan turunnya wahyu itu Nabi Muhammad SAW telah diberi tugas oleh Allah, supaya bangun melemparkan
kain selimut dan menyingsingkan lengan baju untuk member peringatan dan pengajaran kepada seluruh umat
manusia, sebagai tugas suci, tugas mendidik dan mengajarkan Islam.
• Semuanya itu disampaikan dan diajarkan oleh Nabi, mula-mula kepada karib kerabatnya dan teman sejawatnya
dengan sembunyi-sembunyi.
• Fase Mekkah : kebijakan dakwa Rasulullah adalah dengan menonjolkan kepemimpinan dengan menonjolkan
aspek-aspek keteladanannya. Dakwah yang dilakukan oleh Nabi pada Fase ini terbagi menjadi dua yaitu secara
sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan.
• Fase Madinah : beberapa bidang yang dikembangkan sebagai wujud dari upaya Nabi untuk membentuk Negara
Islam diantaranya yaitu pembentukan sistem sosial kemasyarakatan, militer, politik, dakwah, ekonomi, dan
sumber pendapatan Negara. Pada fase ini Islam menjadi agama yang sangat berkembang dengan visi dan misi
yang satu yaitu menjadi negara Islamiah dengan pedoman Al-qur’an dan Sunnah Nabi. Dan Nabilah yang
memperkenalkan pertama kali konsep Negara Demokrasi yang sekarang banyak di anut oleh negara-negara
modern Islam maupun non Islam.

3
PERKEMBANGAN ISLAM
• Perkembangan budaya Islam pada masa Nabi Muhammad SAW seperti Pada masa awal Islam,
Rasulullah Saw berkhutbah hanya sebuah pelepah kurma. Kemudian, tatkala kuantitas kaum
muslimin mulai bertambah banyak, dipanggillah seorang tukang kayu Romawi. Ia membuatkan
untuk Nabi sebuah mimbar dengan tiga tingkatan yang dipakai untuk khutbah Jumat dan
munasabah-munasabah lainnya. Kemudian dalam perang Ahzab, Rasul menerima saran Salman al-
Farisy untuk membuat parit (khandaq) di sekitar Madinah. Metode ini adalah salah satu metode
pertahanan ala Persi.
• Ada juga pembangunan Masjid Masjid Quba Ketika Rasulullah dan pura sahabat hijrah menuju
Madinah, orang-orang Anshar yang tak lain adalah kaum Aus dan Khazraj menanti dengan
kedatangan Rasulullah SAW. Tatkala Rasulullah SAW tiba, mereka keluar rumah dan menyambutnya
dengan pemah suka cita. Rasulullah SAW berhenti di Quha' selama lima hari.

4
LATAR BELAKANG MUNCULNYA
KARYA SENI RUPA
Seni rupa Islam merupakan salah satu produk kebudayaan
Islam. Seni rupa Islam hadir pada masa Zaman Awal hingga
Akhir masa keemasan Islam.
Beberapa karya seni rupa islam muncul dengan sesuatu hal
yang melatarbelakanginya. Apakah itu?
Seni rupa menjadi sebuah keperluan dalam kehidupan
manusia karena seni merupakan fitrah ata tabii jadi manusia.
Karya seni rupa seperti seni Arsitektur Islam menjadi sebuah
kebutuhan umat manusia. Salah satunya yaitu untuk
beribadah.
Seni Islam juga mengharapkan menjadikan manusia untuk
selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan dan ciptakan
untuk mereka. Karenanya, dalam islam seni memiliki
beberapa prinsip yang sesuai dengan aturan Al-Qur’an.
5
JENIS KARYA SENI RUPA
PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
Pada masa Nabi Muhammad SAW, muncul beberapa karya seni, diantarnya adalah
seni arsitektur, seni hias, makam, seni kaligrafi, dan lainnya.

6
SENI ARSITEKTUR
Seni arsitektur merupakan sebuah karya seni yang
berwujud bangunan dan berupa tata ruang yang
memiliki fungsi untuk ditinggali ataupun sebagai
fasilitas umum. Kemunculan sebuah arsitektur akan
mempengaruhi muncul dan tenggelamnya sebuah
peradaban.

Kemunculan seni arsitektur islam berawal dari abad ke-


7 sampai ke-15 yang meliputi sebuah perkembangan
struktur, seni dekorasi, ragam hias dan tipologi
bangunan. Arsitektur termasuk di dalam seni ruang
dalam esensi seni menurut Islam, hal ini dikarenakan
arsitektur merupakan seni visual yang mendukung
kemajuan peradaban Islam (Al Faruqi, 1999: 158).

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA 7


MASJID PERTAMA PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW

1. Masjid Quba, masjid ini awalnya merupakan pelataran yang kemudian dipagari dengan dinding tembok yang
cukup tinggi. Pada saat itu bangunannya masih amat sederhana, tiang-tiangnya terbuat dari batang-batang
pohon kormadan atapnya terbuat dari pelepah daun korma yang dicampur atau diplester dengan tanah liat,
mimbarnya juga terbuat dari potongan batangbatang pohon korma yang ditidurkan dan ditumpuk tindih-
menindih.
2. di Madinah juga di bangun Masjid Nabawi dengan pola yang sama dengan Masjid Quba, yaitu berbentuk segi
empat panjang berpagar tembok tinggi. Pola awal ini memang cenderung mengarah pada bentuk yang
fungsional sesuai kebutuhan yang diajarkan Nabi, yaitu masjid sebagai saran kegiatan ibadah maupun
muamalah. Masjid Nabawi yang awalnya berbentuk sederhana ini nantinya diperluas dan dibangun kembali
dengan megah oleh kholifah Al Walid pada tahun 706 M.

8
ARSITEKTUR MASJID QUBA DAN MASJID NABAWI &
BAHAN BANGUNANNYA
• Masjid Quba boleh dianggap sebagai contoh bentuk

MASJID QUBA masjid-masjid selanjutnya. Bangunan yang sangat


sederhana kala itu sudah memenuhi syarat-syarat yang
perlu untuk pendirian masjid. Masjid ini telah memiliki
sebuah ruang persegi empat dan berdinding
• Bermula saat Rasulullah Hijrah ke Madinah. disekelilingnya
• Masjid Quba dibangun pada hari Senin • Di utara, serambi untuk sembahyang.
tanggal 8 Rabi’ul Awwal tahun pertama • ruangan ini bertiangkan pohon kurma, beratap datar
hijriah (23 September 662 M). dari pelepah, dan daun korma yang dicampur dengan
tanah liat.
• Lokasi : Sebelah tenggara Kota Madinah.
5 KM dari Madinah • Ditengah (sahn) adalah sumur untuk wudhu.
• Tokoh penting dalam pembangunan ini:
‘Ammar ra. ‘Ammar ra mengusulkan tempat
berteduh untuk Rasulullah di kampung Quba TATA LETAK DAN BAHAN
yang merupakan hamparan kebun kurma.

9
ARSITEKTUR MASJID QUBA DAN MASJID NABAWI &
BAHAN BANGUNANNYA

MASJID NABAWI
• Bermula saat Rasulullah Hijrah ke Madinah.
• Masjid Nabawi dibangun sekitar 662 M.
• panjang masjid adalah 70 hasta dan lebarnya 60
hasta atau panjangnya 35 m dan lebar 30 m
Rekonstruksi denah Masjid Nabawi pada masa awal dengan kiblat mengarah ke Baitul Maqdis
• Di sisi kiblat terdapat area salat yang disebut zulla di Jerusalem. Sumber: Achmad Fanani, 2009. Diakses tanggal 25 September 2021 di
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/12399/Arsitektur%20Masjid%20169-
atau haram 190.pdf

• dinding sisi Selatan terdapat ruang yang


dinamakan shuffah TATA LETAK DAN BAHAN
• dinding sisi barat terdapat bilik-bilik hunian istri
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

10
ARSITEKTUR MASJID QUBA DAN MASJID NABAWI &
BAHAN BANGUNANNYA
• Hanya terdapat dua ruang beratap, yakni haram di sisi
dinding kiblat dan shuffah di sisi dinding yang
berseberangan dengan arah kiblat.
MASJID NABAWI • area salat yang disebut haram merupakan ruang
selebar dua baris kolom dari batang kurma beratapkan
• pintu di dinding barat dan selatan diperuntukkan anyaman daun kurma sederhana tanpa olahan kedap
air.
untuk umum
• Pada perkembangan pertama ini Rasulullah Shallalahu
• pintu di dinding timur yang diberi nama Pintu
Alaihi Wasallam melakukan perluasan masjid untuk
Jibril karena pernah dimasuki oleh Malaikat Jibril
meningkatkan kapasitas ruang salat hingga Masjid
Alaihissallam dalam wujud manusia untuk
Nabawi memiliki luas sekitar 2.500 m2 , sekaligus
menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
menambah bilik hunian istri Nabi menjadi 9 ruang.
di dalam masjid
• Pada masa awal, bentukan tata ruang Masjid
Nabawi didominasi area terbuka tanpa atap. TATA LETAK DAN BAHAN

11
ARSITEKTUR MASJID QUBA DAN MASJID NABAWI &
BAHAN BANGUNANNYA
• dinding Masjid Nabawi merupakan susunan batu
MASJID NABAWI bata dari balok tanah liat yang dikeringkan di
bawah sinar matahari (labin), kolom dari batang
kurma (juzu’), atap masjid dari pelepah kurma
• Pasca perluasan : memiliki panjang 45 meter (jarid) dan daun kurma (khush) yang dilapisi
untuk setiap sisi dinding dengan rincian ruang dengan tanah liat.
salat menjadi seluas 3 baris kolom beratap,
ruang shuffah memenuhi sisi dinding yang
berseberangan dengan arah kiblat dan
kemungkinan mengalami perluasan menjadi 2
baris kolom beratap.

TATA LETAK DAN BAHAN

12
FUNGSI MASJID

1. Tempat ibadah umat Islam, seperti shalat, dzikir, dan sebagainya


2. Tempat menuntut ilmu umat Islam, yaitu ilmu agama dan ilmu umum
3. Tempat memberi fatwa.
4. Tempat mengadili perkara.
5. Tempat menyambut tamu, rombongan, atau utusan.
6. Tempat melangsungkan pernikahan.
7. Tempat layanan sosial
8. Tempat latihan perang.
9. Tempat layanan medis atau kesehatan.

13
MAKAM

Makam menurut Islam adalah tempat


tinggal, kediaman, bersemayam yang
merupakan tempat persinggahan terakhir
manusia yang sudah meninggal dunia dan
kuburan adalah tanah tempat
menguburkan mayat.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND

14
PEMAKAMAN PERTAMA UMAT ISLAM: AL-BAQI’

1. Al-Baqi’ adalah kompleks pemakaman pertama umat Islam di dunia, yang terletak di Madinah. Kompleks
pemakaman ini dibangun pada tahun 622 Masehi, yang mana juga menjadi peristirahatan terakhir para
sahabat Nabi Muhammad, menjadikannya satu dari dua makam paling suci umat Islam.
2. Pemakaman ini pada awalnya masih berupa tanah yang ditumbuhi tanaman Lycium Shawii (sejenis tanaman
berduri padang pasir) ketika Nabi Muhammad sampai ke Madinah pada September 622 Masehi. Sejak saat
itu, perumahan mulai dibangun di kawasan Al-Baqi. Sementara bagian baratnya dijadikan perumahan,
bagian timurnya dikonsentrasikan sebagai pemakaman bagi para muslim yang meninggal di Madinah.
Sayangnya, Al-Baqi telah dua kali dihancurkan sepanjang sejarah. Pertama dihancurkan oleh pasukan aliansi
Wahhabi-Saudi di 1806 atau 1925 Masehi dan yang kedua dimulai pada 21 April 1926 sesuai perizinan dari
raja Ibn Saud dan otoritas keagamaan dari Qadi Abd Allah ibn Bulayhid.

15
ANALISIS MAKAM AL-BAQI’

BENTUK & BAHAN


• Berupa perkuburan sederhana. dimana tubuh
orang yang meninggal dikuburkan dalam Makam halimah Makam ketiga putri Nabi Muhammad SAW.
sebuah liang, kemudian ditutup dengan tanah.
• Batu nisan yang digunakan masih berupa batu
biasa sebagai penanda bahwa tempat tersebut
telah terisi, tanpa adanya tulisan siapa atau
kapan ia meninggal.
Makam Uthman dan Masjid Nabawi dibelakangnya

16
PEMAKAMAN PERTAMA UMAT ISLAM: JANNATUL MU’ALLA

1. Jannatul Mu’alla atau Jenat Al-Mala adalah pemakaman Islam bersejarah yang ada di Mekah. Pemakaman
ini adalah salah satu makam penting bagi umat muslim setelah pemakaman Al-Baqi di Madinah.
Pemakaman ini menjadi religius karena terletak sangat dekat ke Ka’bah. Bahkan, tempat ini sudah dianggap
sakral sebelum kedatangan Nabi Muhammad.
2. Sekitar awal abad keenam, suku Quraish mengambil alih Mekah dan menetapkan tempat ini sebagai
pemakaman pribadi mereka. Banyak anggota mereka khususnya klan Bani Hasyim dimakamkan di area ini
beberapa puluh tahun menjelang kelahiran Nabi Muhammad. Pemakaman ini juga menjadi peristirahatan
bagi Abdul Muttalib, kakek dari Nabi Muhammad, dan ibu Nabi Muhammad, Aminah.
3. Seperti Al-Baqi, pemakaman ini juga sempat dihancurkan pada tahun 1925 di bawah perintah Raja Arab
Saudi, Ibn Saud.

17
CONTOH PEMAKAMAN JANNATUL MU’ALLA

Makam Khadija di Janat Al-Mala sebelum


Pemakaman Janat Al-Mala sekarang. Batuan
dihancurkan tahun 1925.
nisannya tidak diubah sama sekali sejak
penempatannya pertama kali.

18
MAKAM PARA NABI

1. Dari sejumlah makam Islami bersejarah di dunia, beberapa diyakini adalah makam para nabi. Ciri khas yang
dapat diidentifikasi langsung adalah makam para nabi berukuran lebih panjang dari biasanya. Meskipun
begitu, tidak diketahui secara pasti kebenaran di balik makam-makam tersebut. Hanya makam Nabi
Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS yang diketahui secara pasti.
2. Makam Nabi Muhammad SAW terletak di rumahnya di Madinah, yang sekarang berada di kawasan Masjid
Nabawi. Sementara Nabi Ibrahim dimakamkan di Gua Alkalil di Palestina.
3. Ukuran yang lebih panjang ini diyakini sesuai dengan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW tentang
postur Nabi Adam, manusia pertama yang diciptakan Allah dan turun ke muka bumi, yakni setinggi 60 hasta
(sekitar 27 meter)
4. Beberapa pendapat lokasi makam Nabi Adam: al-Quds, India, Baitul Maqdis, atau di antara Hebron dan
Yerusalem

19
CONTOH MAKAM PARA NABI

Ilustrasi makam Nabi Yusuf di Nablus yang


memiliki panjang berbeda dengan makam sekarang.

20
TIMELINE MAKAM RASULULLAH DAN SAHABAT

632 634 644 705 717 1279 1818 1925

• Rasulullah • Khalifah Abu • Khalifah Umar • Makam • Umar bin • Sultan Al • Perluasan • Bani Saud
Wafat, beliau Bakar Siddiq bin Khattab Rasulullah Abdulaziz Mansur besar-besaran yang
dimakamkan wafat, beliau wafat, beliau dipugar membangun Qalawun pertama oleh menguasai
di dikuburkan di dikuburkan di dengan tembok yang menambahkan Sultan Hijaz dan dua
kediamannya kamar yang ruangan yang tembok baru lebih kokoh di bangunan Mahmud II. Tanah Suci
bersama sama dengan sama. yang tidak sekeliling berkubah Kubah yang sempat
Aisyah di luar Rasulullah. Kepalanya beratap. kamar suci tepat di atas lebih besar merencanakan
tembok timur Kepala beliau disejajarkan tersebut makam dibangun di penghancuran
bangunan diletakkan dengan dengan Rasulullah di atas makam bangunan di
awal Masjid sebahu pendahulunya, tembok batu dalam tembok Rasulullah. kawasan
Nabawi. Rasulullah. Abu Bakar. hitam setinggi hitam. Kubah Dicat hijau makam
11 meter. putih tersebut pada 1837. Rasulullah,
ditopang namun idenya
pondasi kayu ditentang oleh
bersegi enam. muslim dunia.

21
MAKAM RASULULLAH DAN SAHABAT

1. Rasulullah wafat pada 632 Masehi dan dimakamkan di sebuah kamar di kediamannya bersama Aisyah di
bagian luar tembok timur bangunan awal Masjid Nabawi. Saat itu, lebar Masjid Nabawi sepanjang 35 meter
di sisi barat dan timur serta 30 meter di sisi utara dan selatan. Kamar tempat Rasulullah wafat seluas tiga kali
tiga meter. Rasulullah dimakamkan seturut ajaran Islam, yakni dimiringkan bersandar di bagian kanan tubuh
dengan wajah menghadap kiblat. Sehubungan arah kiblat di Madinah hampir sejajar arah utara, ujung kepala
Rasulullah menghadap barat dan kakinya di timur. Beliau dikuburkan tak jauh dari tembok selatan kamar
tersebut.
2. Kalifah Abu Bakar Siddiq wafat pada 634 Masehi, beliau dikuburkan di kamar yang sama di sisi utara kuburan
Rasulullah. Kepala Abu Bakar diletakkan sejajar dengan bahu Rasulullah.

22
MAKAM RASULULLAH DAN SAHABAT

3. Khalifah Umar bin Khattab gugur pada 644 Masehi, beliau pun dikuburkan di ruangan yang sama. Kepalanya
disejajarkan dengan bahu pendahulunya, Abu Bakar. Dengan pengaturan tersebut, tiga lingkaran keemasan
di pintu makam saat inni mengarah persis ke kepala masing-masing. Lingkaran paling barat yang terbesar
mengarah ke kepala Rasulullah, lingkaran tengah ke kepala Abu Bakar, dan lingkaran timur mengarah ke
kepala Umar.
4. Semasa kepemimpinan Abu Bakar dan Umar, Masjid Nabawi dua kali diperluas hingga 50x50 meter, tapi
posisi rumah Rasulullah dan Aisyah tetap di luar masjid sementara kediaman istri nabi lain mulai diratakan.
5. Setelah dipugar pada kepemimpinan Khalifah Walid bin Abdulmalik, pada 717 Masehi Umar bin Abdulaziz
membangun tembok hitam setinggi 11 meter agar tidak disangka Ka’bah oleh pengunjung.
6. Tembok tersebut ditinggikan pada abad ke 12 oleh Sultan Nuruddin Zengi dibarengi pembangunan parit
timah untuk mencegah pencurian jenazah Rasulullah.

23
SENI HIAS

Seni hias merupakan bentuk karya


seni rupa. Seni hias biasanya digunakan
Seni hias islam biasanya dijumpai
untuk menambah nilai estetika suatu
pada ornament di bangunan
benda atau bidang, Motif hias juga
peribadatan, hiasan pada Al-Qur’an, dan
digunakan untuk mengisi bagian yang
ada pada seni kaligrafi.
kosong. Jenis motif ragam hias Islam
biasanya adalah flora seperti bunga dan
Sumber gambar :
daun, selain flora motif lainnya adalah http://chemeng2301.blogspot.com/2013/07/mengenal-
ornamen-dalam-arsitektur-islam.html
motif geometris.

24
PERKEMBANGAN SENI HIAS
• Seni rupa Islam memunculkan inspirasi pengolahan kaligrafi menjadi motif hias.
• Dekorasi di seni rupa Islam lebih banyak untuk menutupi sifat asli medium
arsitektur daripada yang banyak ditemukan pada masa ini, perabotan. Dekorasi ini
dikenal dengan istilah arabesque.
• Seni Islam berkembang daripada banyak sumber, dengan gaya-gaya seni Roma,
seni Kristen awal, dan seni Romawi Timur diserap ke dalam seni dan seni bina
Islam yang awal, khususnya seni Sassanid Persia pra-Islam. Gaya Asia Tengah juga
diserap menerusi serangan mendadak oleh berbagai pengembara. Seni Cina juga
merupakan salah satu pengaruh yang penting dalam lukisan, tembikar, dan tekstil
Islam. Pada masa ini ragam hias mosaik dan stucco yang dipengaruhi oleh
pengulangan geometris sebagai tanda berkembang pesatnya ilmu pengetahuan.

25
FUNGSI SENI HIAS
• Dibuat seni hias ini hanya untuk menghias demi keindahan suatu bentuk (benda)
atau bangunan di mana ornamen tersebut ditempatkan Penerapannya biasanya
pada alat-alat rumah tangga, arsitektur, pada pakaian (batik, bordir, kerawang)
pada alat transportasi dan sebagainya.
• Seni hias di seni rupa Islam lebih banyak untuk menutupi sifat asli medium
arsitektur daripada yang banyak ditemukan pada masa ini, perabotan. Dekorasi ini
dikenal dengan istilah arabesque.
• Seni hias juga memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya, menurut norma-norma
tertentu Bentuk, motif dan penempatannya sangat ditentukan oleh norma-norma
tersebut terutama norma agama yang harus ditaati, untuk menghindari timbulnya
salah pengertian akan makna atau nilai simbolis yang terkandung didalamnya,
oleh sebab itu pengerjaan suatu ornamen simbolis hendaknya sesuai dengan
aturan-aturan yang ditentukan.
26
CORAK SENI HIAS
• Seni hias kemudian menjadi corak yang simbolis bagi arsitektur Islam. Elemen hias
Masjid tumbuh dari seni hias negara-negara tempat berkembangnya arsitektur
Islam seperti Siria, Mesir, Iran, dan negara-negara Afrika Utara serta Asian Kecil
yang mempunyai kecakapan dalam bidang seni rupa, Motif yang biasa digunakan
dalam seni hias ornamentik bangsa Arab merupakan bentuk stilasi dari tumbuh-
tumbuhan yang dibuat melingkar-lingkar dan meliuk-liuk mengikuti pola ornamen
yang kemudian dikenal dengan nama hiasan Arabesk.

27
SENI KALIGRAFI
Seni kaligrafi merupakan seni tulisan yang menonjolkan
keindahan atau sering disebut dengan khat. Seni kaligrafi
memiliki pengaruh besar dalam perkembangan
peradaban Islam. Secara etimologi, kata "kaligrafi"
berasal dari bahasa Yunani kaligraphia atau kaligraphos.
Kallos berarti indah dan grapho berarti tulisan. Dengan
demikian, kaligrafi mempunyai dua unsur, yakni tulisan
(aksara) dan keindahan (nilai estetis).

Dalam bahasa Arab, kaligrafi disebut khat, yang berarti


"dasar garis", "coretan pena", atau "tulisan tangan".
Bentuk kata kerjanya adalah khatta yang berarti kataba
(menulis) atau rasama (menggambar). Bahasa Arab
mengistilahkan kaligrafi dengan kata khat (tulisan atau
garis), yang ditujukan pada tulisan yang indah (al-kitabah
al-jamilah atau al-khat al-jamil).

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND 28


PERKEMBANGAN KALIGRAFI MASA RASULULLAH

Pada masa ini corak kaligrafi masih kuno dan mengambil nama yang
dinisbahkan kepada tempat tulisan dipakai, seperti Makki (tulisan
Mekkah), Madani (tulisan Madinah), Hejazi (Hijaz), Anbari (Anbar), Hiri
(Hirah), dan Kufi (kufah). Kufi merupakan yang paling dominan dan
satu-satunya kaligrafi yang "dirajakan" untuk menulis mushaf
(kodifikasi) al Quran sampai akhir kekuasaan al Khulafa ar Rasyidun.
Pada masa-masa awal Islam, yakni masa Rasulullah dan
khulafaurrasyidin berkembang jenis khat al Hairi, al Anbari, al Kufi.
Selanjutnya jenis khat ini pun berkembang pada masa Umawiyah.

29
FUNGSI KALIGRAFI

1. Kaligrafi sebagai Media Ibadah dan Dakwah


2. Kaligrafi sebagai Sarana Penyaluran Kreatifitas Seni
3. Kaligrafi sebagai Penghias
4. Kaligrafi sebagai Pengungkapan Rasa Hormat Terhadap Tokoh
5. Kaligrafi sebagai Media Komunikasi
6. Kaligrafi sebagai Alat Meningkatkan Solidaritas Kelompok
7. Kaligrafi sebagai Profesi

30
JENIS JENIS KALIGRAFI

Menurut Husain (1971), jenis kaligrafi Arab pada


akhirnya menjadi paten dan memiliki kaidah masing-
masing.

31
KUFI AWAL
Kufī ini digunakan pada salinan
awal al-Qur‟an, garis horizontal
tulisan kufī ini sering diperpanjang
untuk menghasilkan tulisan
pendek, gemuk dan kompak. Khaṭ
kufī awal mempunyai huruf yang
bersegi-segi dan mempunyai
sapuan lembut ke atas dan ke
bawah. Sapuan vertikalnya
mempunyai ujung yang dilebarkan
dan berakhir dengan lekuk yang
serong.

32
KUFI TIMUR ATAU
BANGKOK
Kufī jenis ini merupakan pengembangan dari
kufī awal, dimana garis vertikal diperpanjang dalam
gaya baru yang dikembangkan oleh penduduk
Persia. Bentuk ini lazim dikenal sebagai “kufī
Timur”, karena contoh-contohnya sangat umum
dalam salinan al-Qur‟an yang dibuat di Timur. Juga
disebut “kufī bengkok”, karena condong kesebelah
kiri coretan vertical pendeknya. Hiasan huruf-
hurufnya sering ditempatkan di bawah baris tulisan.
Keseluruhannya, tulisan ini jauh lebih halus
ketimbang bentuk kufī lain di masa itu.

33
KUFI BUNGA
Selain variasi gaya tulisan kufī yang diperpanjang
secara vertikal dan horizontal, ahliahli muslim
mengembangkan varian baru bentuk yang pada dasarnya
bundar. Tiap ragam tulisan kufī yang paling terkenal
merupakan hasil dari perpanjangan hurufhurufnya
sendiri menjadi berbagai motif non kaligrafi. Salah satu
diantara gaya-gaya ini, dimana vertikal tulisan
diperpanjang menjadi bentuk daun dan bunga hingga
dikenal dengan nama “kufī bunga”.

34
KUFI BERJALIN
Kufī ini sama halnya dengan kufī bunga dimana
garis vertikal diperpanjang menjadi jalinan yang
saling terhubung dengan huruf lainnya, sehingga
menghasilkan suatu jalinan yang dekoratif., unik
dan sangat menarik. Gaya ini banyak dipakai untuk
dekorasi hiasan dinding rumah dan masjid.

35
KUFI KOTAK
Gaya ini merupakan gaya kufī yang lebih
menyederhanakan bentuk kufī itu sendiri menjadi
berbentuk kotak-kotak geometris, sangat kaku. Tetapi
dengan jalinan satu huruf dengan huruf yang lain
sehingga menjadi suatu harmoni yang baik dan enak
dilihat. Bentuk dan karakter masing-masing huruf lebih
cenderung menampakkan sebuah ornamen (hiasan), atau
timbulnya sifat keterkaitan antara huruf satu dengan
yang lain, yang membentuk hiasan.

36
NASKHI
Jenis kaligrafi Arab naskhī ini muncul pada akhir
abad ke- 5 Hijriyah. Ini adalah jenis kaligrafi Arab
modifikasi dari tulisan kufī, yang muncul mengiringi
maraknya penulisan buku dan al-Qur‟an. Karena itu ia
disebut "naskh". Karena secara luas digunakan untuk
“naskh al-Qur’an”. Pada awal kemunculannya, jenis
kaligrafi Arab ini disebut “badi’”. Kaidah kaligrafi Arab ini
di sempurnakan oleh al-Wazīr Ibn Muqlaḧ. Kaligrafi Arab
naskhī ini memiliki karakteristik lembut, dan jelas dibaca.

37
FARISI/NASTA’LIQ
Disebut farisī karena ia muncul dan populer
dinegeri negeri Persia (Farsi). Disebut ta’liq karena
cara penulisannya seperti gaya penulisan catatan
kaki yang lazimnya miring kebawah dari kanan
kekiri. Disebut nasta’liq karena fungsinya mirip
dengan naskhī yaitu sebagai tulisan standar bagi
buku buku pengetahuan. Jadi nasta’liq adalah
gabungan dari kata naskh dan ta’liq.

38
KHAT TSULUTS
seperti halnya gaya kufī, kaligrafi gaya suluts diperkenalkan
oleh Ibn Muqlaḧ yang merupakan seorang menteri (wazir) di
masa Kekhalifahan „Abbasiyyah. Tulisan kaligrafi gaya suluts
sangat ornamental, dengan banyak hiasan tambahan dan
mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi
ruang tulisan yang tersedia. Karya kaligrafi yang menggunakan
gaya suluts bisa ditulis dalam bentuk kurva, dengan kepala
meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan
interseksi yang kuat. Karena keindahan dan keluwesannya ini,
gaya suluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur
masjid, sampul buku, dan dekorasi interior.

39
KHAT DIWANI

gaya kaligrafi diwanī dikembangkan oleh kaligrafer


Ibrahim Munif. Kemudian, disempurnakan oleh Syaikh
Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki akhir
abad ke-15 dan awal abad ke-16. Gaya ini digunakan
untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. Karakter gaya
ini bulat dan tidak berharakat. Keindahan tulisannya
bergantung pada permainan garisnya yang kadangkadang
pada huruf tertentu meninggi atau menurun, jauh
melebihi patokan garis horizontalnya. Keindahan diwanī
terletak pada keluwesannya dan banyak menggunakan
huruf memutar.

40
RIQ’AH
Riq'aḧ dalam bahasa Arab berarti qith’ah (potongan).
Sepotong kain, kayu, atau tanah semuanya disebut
ruq’ah. Dalam kaligrafi Arab, riq’aḧ adalah nama untuk
salah satu jenis kaligrafi. Namun lebih populer dengan
sebutan riq’aḧ. Dinamakan ruq’ah atau riq’aḧ karena
biasa dituliskan diatas potongan kulit (riq’atun min al-
jildi). Khaṭ Riq’aḧ adalah tulisan sehari hari masyarakat
umum. Riq’aḧ jenis tulisan yang bisa ditorehkan dengan
cepat. Penulis tidak perlu susah susah memutar mutar
tangannya seperti menulis suluts. Riq’aḧ jarang sekali
dikreasikan dalam bentuk bentuk yang beragam.

41
SENI MINIATUR (ARTEFAK)

Seni miniatur atau artefak adalah benda


peninggalan bersejarah buatan manusia
yang dapat dipindahkan, dalam hal ini
artefak yang dibahas adalah peninggalan
dari Rasulullah SAW sendiri.
Benda-benda ini tersebar di beberapa
museum, di antaranya ada di museum
Topkapy di Istanbul, Yordania, Irak, dan
negara-negara Timur Tengah lainnya.
Benda-benda tersebut masih terawat
keasliannya dan mampu menunjukkan
betapa berwibawa dan gagahnya Rasulullah
SAW.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA 42


BERBAGAI JENIS ARTEFAK NABI MUHAMMAD SAW

• Ada kunci Ka’bah zaman Rasulullah, jejak kaki, baju gamis, beberapa helai janggut Nabi
Muhammad SAW, pedang milik beliau, surat yang pernah ditulis beliau, pintu emas makam Nabi
Muhammad SAW, dan lainnya.
• Kantong kulit yang senantiasa dibawa beliau saat shafar maupun berperang yang terbuat dari kulit
unta yang berkapasitas 25 orang.
• Tongkat bernama Al Saaja yang beliau senangi, yang merupakan peninggalan dari Nabi Ibrahim.
• Busur panah dan busur komando untuk menandakan mulainya pertempuran. Berukuran 160
sentimeter dengan berat 929 gram yang terbuat dari kayu Al Ayusiah, dan anak panah kayu
walnut.
• Cemeti kulit ketika beliau menunggangi unta atau kuda. Ada juga cemeti dari tali.
• Sorban atau imamah yang paling sering digunakan beliau. Sorban beliau banyak terbuat dari serat
kayu, kain, dan kulit unta sepanjang 5 meter berwarna hitam dan hijau.

43
UANG LOGAM (DINAR & DIRHAM)

Orang Arab pada zaman Rasulullah tidak Uang emas diterbitkan ole Raja
mengenal kata Nuqud mereka menggunakan Dinarius dari kerajaan Romawi.
kata Dinar dan dirham sebagai alat tukar. Uang emas sendiri memiliki nilai
Sedangkat fulus adalah uang tembaga yang yang stabil. Hal ini juga berlaku
juga merupakan uang tambahan untuk untuk dirham yang berasal dari
membeli barang-barang yang murah. Dinar
persia tepatnya dari keraan Sasanid.
merupakan barasal dari bahasa romawi yaitu
Oleh sebab itu walaupun bukan
kata Denarius yang artinya emas cetakan
diterbitkan oleh negara Islam
Adapun dirham berasal dari bahasa yunani
yaitu Drachma yang berarti perak cetakan.
Rasululla SAW mempergunakannya
sebagai alat tukar. ( Susanti,
2017 :34-35)
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

44
FUNGSI DAN
PENCETAKAN BENTUK
UANG.
FUNGSI :
1. standar ukuran nilai harga

2. Media transaksi

3. Media penyimpan nilai.

BENTUK:

a. Ukuran 20 karat

b. Kuran 12 karat

c. Ukuran 10 karat This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


BAHAN DAN
PERHITUNGANNYA.
Dinar biasanya berupa kepingan logam emas,
sedangkan Dirham terbuat dari perak.
Berdasarkan hukum Syariah
Islam, dinar merupakan uang emas
murni yang memiliki berat 1 mitsqal atau setara
dengan 1/7 troy ounce. Lalu ditetapkan dalam
dirham Islam menjadi 14 karat denan membagi
semuanya dengan rata-rata 3. Dengan
perhitungan 20+12+10:3 = 14 Nilai ini sama
dengan nilai daniq seukuran dengan 7 mitscal di
masa sekarang disamakan dengan gram.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
THANK YOU!

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


DAFTAR PUSTAKA
Toha, Muchammad. ____. Sejarah Dan Fungsi Masjid Di Indonesia. Diakses tanggal 24 September 2021 di http://bdksurabaya-
kemenag.id/p3/data/uploaded/dokumen/WEB%20TOHA%20MASJID.pdf

Kurniawan, Syamsul. 2014. Masjid Dalam Lintasan Sejarah Umat Islam. Jurnal Khatulistiwa. 4(2). 160-183.

Saputra, Andika dan Rahmawati, Nur. 2020. Arsitektur Masjid. Surakarta: Muhammadiyah University Press

Hafiddin, H. (2015). Pendidikan Islam pada Masa Rasulullah. TARBIYA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 1(1), 17-30.

Yamin, M. (2017). Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad Saw. Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab,
3(1).

Al-Amri, L., & Haramain, M. (2017). Akulturasi Islam Dalam Budaya Lokal. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan
Keagamaan, 10(2), 87-100.

Al-Baqi, Wikipedia, Wikipedia bahasa Inggis. Terakhir disunting 2 September 2021. Diakses tanggal 25 Sepetember 2021.
https://en.wikipedia.org/wiki/Al-Baqi%27

Jannat Al-Mu’alla. Wikipedia. Wikipedia bahasa Inggris. Terakhir disunting 7 September 2021. Diakses tanggal 25 September 2021.
https://en.wikipedia.org/wiki/Jannat_al- Mu%27alla

“Jannatul Mualla”. https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/06/jannat-al-mualla. Tribun News wiki. Disunting 6 Agustus 2019.


Diakses 25 September 2021.
48
DAFTAR PUSTAKA
Fikriarini, Aulia. 2010. Arsitektur Islam: Seni Ruang dalam Peradaban Islam. Jurnal el- Harakah 12 (3).

Jannah, Shofiatul. 2020. “Arsitektur Bangunan Masjid Masa Rasulullah”.


https://bincangsyariah.com/khazanah/arsitektur-bangunan-masjid-masa-rasulullah/.

Robinson, B. W., Islamic painting and the arts of the book, London, Faber and Faber, 1976.

Lumen lerning. https://courses.lumenlearning.com/boundless-arthistory/chapter/introduction- to-islamic-art/.

“Seni Rupa Islam”. http://p2k.unimus.ac.id/id1/3040-2937/Seni-Islam_35079_p2k- unimus.html. Ensiklopedia


Dunia Unimus. Diakses tanggal 25 September 2021.

“Seni Rupa Islam”. http://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Seni-Rupa-Islam_35079_s2- unkris_p2k-unkris.html.


Diakses tanggal 26 September 2021.

Sasangko, Agung. 2019. “Arsitektur Islam dari Masa ke Masa”.


https://www.republika.co.id/berita/islampedia/arsitektur-kota/19/01/07/pkydoy313- arsitektur-islam-dari-masa-ke-
masa. Diakses tanggal 26 September 2021.

“Al-Masjjid an-Nabawi”. Wikipedia. Wikipedia bahasa Inggris. https://en.wikipedia.org/wiki/Al-Masjid_an-


Nabawi. Disunting 23 September 2021. Diakses tanggal 26 September 2021.

Fadilla. (2019). Sejarah Penggunaan Uang Sejak Masa Rasulullah SAW Sampai Sekarang. Islamic Banking, 2(4). 97-106

49
DAFTAR PUSTAKA
Nirmala, A.P.H., dkk. (2019). Ornamen Islam Pada Bangunan Arsitektur Dian Al Mahri Emas Depok. Dimensi, 1(16), 29-42.

Al- Iskandari, Ahmad, dan Mushthofa ‘ Anani. (1961). Al – Al-Wasit Fi Al-Abad Al-‘Arabi Wa Tarikhihi. Misr: Dar al – Ma’arif
Ambary, Hasan Muarif. (1998). Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Al-Faruqi, Isma'il R dan Lois Lamya al-Faruqi. (1998). Atlas Budaya Islam. Bandung: Mizan.
AR Sirojuddin, H D. 2002. "Lukisan Tembok, Kaligrafi, dan Arabes" dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Armando, Nina. 2005. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. Israr, C. (1978). Sejarah Kesenian Islam Jilid 2. Jakarta: Bulan Bintang.
Jaudi, Muhammad Husain. (1998). Al-Fan al-‘Araby al-Islami. Oman: Dar alMasirah.
Nasr, Seyyed Hossein. (1993). Spiritualitas Dan Seni Islam. Bandung: Mizan.
Ali Akbar. (1994) “Kaidah Menulis dan Karya-Karya Master Kaligrafi Islam”. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Herwandi, “Kaligrafi Islam Pada Makam-Makam Aceh Darussalam: Tinjauan Sejarah Seni (Abad 16- 18 M)”, Jakarta: Disertasi UI, 2002.
Kramers dan Gibs, “De Groote Moskee te Koete Radja”, dalam N.I.O.N. vijfde jaargang, hlm. 90.
Moquette, “De Grafsteenen te Passe and Grisse vergeleken met dergelijke Monumenten Uit Hindoestan”, dalam TBG LIV. Batavia: Albrech & Co, hlm. 532-548
Moh. Ottman Yatim, Batu Aceh Early Islamic Gravestones in Peninsular Malaysia. Kuala Lumpur United Selangor Press. Sdn. Bhd, 1988.

Edward, Muhamad. 2015. Inilan Peninggalan Nabi Muhammad yang Paling Berharga untuk Umat Islam. Diakses tanggal 26 September 2021 di
https://sumsel.tribunnews.com/2015/07/05/inilan-peninggalan-nabi-muhammad-yang-paling-berharga-untuk-umat-islam

Michella, Widya. 2021. Ini Dia 35 Artefak Peninggalan Nabi Muhammad dan Para Sahabat. Diakses tanggal 26 September 2021 di
https://kalam.sindonews.com/read/416786/786/ini-dia-35-artefak-peninggalan-nabi-muhammad-dan-para-sahabat-1620036344

50

Anda mungkin juga menyukai