Anda di halaman 1dari 4

ZIARAH

Ziarah adalah berkunjung ke tempat-tempat suci atau bersejarah. Ziarah yang secara
khusus diperintahkan oleh Rasulullah SAW adalah berkunjung ke Baitullah (Masjidil al-
Haram), Masjid Nabawi dan Masjid al-Aqsha. Sedangkan ziarah kubur, ialah berkunjung ke
kuburan yang apabila dilakukan sesuai dengan tuntunan Islam akan menjadi suatu perbuatan
baik yang membuahkan pahala. Tapi sebaliknya kalau dilakukan tidak sesuai dengan tuntunan
sunah Rasulullah SAW, maka ziarah itu tidak melahirkan nilai kebaikan dan bisa menjadi
haram.
Tujuan ziarah adalah untuk menghayati dan mengambil pelajaran dari peristiwa-
peristiwa yang pernah terjadi dalam rangka meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT,
mengingat akhirat serta bukan meminta-minta kepada tempat-tempat yang diziarahi.
Ziarah ke tempat-tempat bersejarah baik di Makkah maupun tempat lain tidak termasuk
dalam rangkaian ibadah haji dan hukumnya adalah mubah. Bila dilaksanakan dengan niat yang
baik untuk menambah iman dan keyakinan terhadap ajaran Islam hukumnya menjadi sunat.
A. TEMPAT-TEMPAT ZIARAH DI MAKKAH
1. Ka’bah
Ka’bah yang dinamai juga Baitullah (rumah Allah) atau Baitul ‘Atiq (rumah
kemerdekaan). Bangunannya berbentuk kubus berwarna gelap terbuat dari batu-
batu besar, dengan ukuran data fisik Ka’bah sebagai berikut:
- Tinggi seluruh dinding = 15,00 m
- Lebar dinding Utara = 10,02 m
- Lebar dinding Barat = 11,58 m
- Lebar dinding Selatan = 10,13 m
- Lebar dinding Timur = 10,22 m
Ka’bah merupakan bangunan yang paling pertama di bumi, dipergunakan untuk
tempat ibadah kepada Allah SWT. Setiap dinding Ka’bah diberi nama sesuai
dengan nama negeri kearah mana dinding itu menghadap. Nama keempat
dinding/sudut (rukun) tersebut adalah:
- Sebelah Utara bernama Rukun Iraqi (Irak)
- Sebelah Barat bernama Rukun Syam (Suriah)
- Sebelah Selatan bernama Rukun Yamani (Yaman)
- Sebelah Timur bernama Rukun Aswad (Hajar Aswad)
Keempat dinding tersebut ditutupi dengan kiswah, yang setiap tahunnya diganti.
Menurut sejumlah keterangan sejak Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. ka’bah
tersebut selalu dibungkus kiswah.
Pada dinding sebelah Timur terdapat pintu Ka’bah, disinilah Multazam, tempat
Mustajab. Di dekat pintu Ka’bah ada bangunan kecil berkubah hijau yang
didekatnya dilakukan salat sesudah thawaf. Bangunan tersebut adalah maqam
Ibrahim (tempat berdiri Nabi Ibrahim as.). Disebelah Utara terdapat benteng
tembok setengah lingkaran yanag menjadi bagian dari Ka’bah, yang deberi nama
Hijir Ismail, yaitu tempat bekas Nabi Ismail as. melakukan shalat. Shalat di
dalamnya sama dengan shalat di dalam Ka’bah.
Bangunan Ka’bah yang sekarang merupakan hasil renovasi berkali-kali, sejak Nabi
Adam as., Nabi Sys as., Nabi Ibrahim as., Nabi Ismail as., Suku Amaliqah, Suku
Jurhum, Suku Qushai bin Kilab, Abdul Muthalib, Quraisy dan Abdullah bin Zubair,
Hajjaj bin Yusuf ats-tsaqafi, Sultan Murod IV al-Utsmani tahun 1630 serta
perbaikan oleh walikota Makkah, Mas’ud bin Idris bin Hasan (setelah banjir besar
yang merobohkan salah satu dinding Ka’bah 19 Sya’ban 1039 H).
2. Jabal Nur dan Gua Hira
Di sebelah Utara Masjidil Haram ± 6 km terdapat sebuah gunung, yang disebut jabal
Nur. Dipuncaknya terdapat sebuah Gua yang cukup untuk duduk 4 orang . Di Gua
inilah Nabi Muhammad saw. menerima wahyu pertama yaitu surat Al-Alaq ayt 1
s/d 5.
3. Jabal Tsur
Di sebelah Selatan Masjidil Haram ± 6 km kearah Thaif terdapat sebuah gunung, di
tempat inilah Nabi Muhammad saw bersama Abu Bakar Shidiq bersembunyi ketika
melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-
quran surat at-Taubah ayat 40
4. Jabal Rahmah
Bukit yang ada di padang Arafah tempat bertemunya Nabi Adam as. dan Siti Hawa
setelah terpisah dalam kurun waktu cukup lama sampai 1000 tahun dimana satu
dengan yang lainnya saling mencari.
5. Masjid Jin
Yaitu suatu tempat dimana para jin bersepakat mengaku Nabi Muhammad saw.
adalah benar Rasulullah. Masjid Jin ini ada kaitanya dengan Asbabunnuzul Al-
quran surat Jin ayat 1-2.
6. Ma’la
Kuburan keluarga dan para sahabat Nabi Muhammad saw., jamaah haji dari seluruh
Dunia yang meninggal di Makkah biasanya dikuburkan di Ma’la yang letaknya
tidak jauh dari Masjidil Haram arah sebelah Timur, tapi dalam beberapa tahun ini
jamaah yang wafat dimakamkan di Saraya tidak jauh dari Ji’ranah.
7. Ji’ranah (Ja’ranah) dan Tan’im tempat Miqat Makani
Haji/Umrah tidak jauh dari kota Makkah.
8. Maulid Nabi (tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW)
9. Masji Namirah
Yaitu Masjid tempat imam jama’ah di Arafah pada waktu wukuf. Perluasan masjid
sering dilakukan hingga mencapai 12.400 𝑚2 (berikut halaman) yang sebagian
dijadikan bangunan dua tingkat.
10. Masjid Al-Khaef
Yaitu Masjid yang berada di Mina luasnya sekitar 2.500 𝑚2 dengan daya tampung
sekitar 25.000 jama’ah.
11. Masjid Al-Masy’aril Haram
Yaitu masjid yang berada di Muzdalifah yang luasnya 5.400 𝑚2 dapat menampung
8.000 jamaah.
B. TEMPAT-TEMPAT ZIARAH DI MADINAH
1. Masjid Nabawi
Shalat di masjid Nabawi ini nilai pahalanya sangat tinggi sebagaimana sabda Nabi
Muhammad saw.
َ ‫صالَةٍ فِي َما ِس َواهُ إِالَّ ْال َمس ِْجدَ ْال َح َر‬
‫ام‬ ِ ‫صالَة ٌ فِى َمس ِْجدِى َهذَا َخي ٌْر ِم ْن أ َ ْل‬
َ ‫ف‬ َ

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 shalat di masjid lainnya
selain Masjidil Harom.” (HR. Bukhari no. 1190 dan Muslim no. 1394, dari Abu
Hurairah)

2. Makam Rasulullah SAW


Makam Nabi Muhammad SAW. dahulu dinamakan Maqsurah. Setelah Masjid itu
diperluas, makam ini termasuk di dalam bangunan masjid. Dalam ruangan ini
terdapat 3 buah makam, yaitu makam Rasulullah saw, Abu Bakar Assidiq dan Umar
Ibnu Khatab r.a.
3. Raudah
Raudah adalah suatu tempat di dalam Masjid Nabawi yang letaknya ditandai tiang-
tiang putih, berada diantara rumah Nabi (sekarang makam Rasulullah SAW) sampai
mimbar Raudah adalah tempat yang makbul untuk berdoa.

‫ما بين بيتي ومنبري روضة من رياض الجنة‬

“antara rumahku dan mimbarku adalah taman (raudhah) dari taman-taman


surga” (hadits ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib dan Abu
Hurairah dan beliau menilai hadits ini hasan gharib dari Ali.)

4. Makam Baqi’
Baqi’ adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai
sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi’,letaknya
di sebelah timur dari Masjid Nabawi.
Di sana dimakamkan Utsman bin Affan r.a. dan para istri Nabi, Siti Aisyah r.a.,
Umi Salamah, Juwairiyan, Zainab, Hafsah bin Umar bin Khattab dan Mariyah Al-
Qibtiyah r.a. demikian pula putra puteri dan para sahabat Rasulullah SAW.
5. Masjid Quba
Masjid Quba adalah sebuah Masjid yang terletak di daerah Quba ± 5 km sebelah
Barat Daya Madinah. Waktu Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, orang-
orang pertama yang menyongsong kedatangan Rasulullah SAW adalah penduduk
Quba. Di Masjid ini pula pertama kali diadakan shalat berjamaah secara terang-
terangan.
6. Jabal Uhud
Jabal Uhud adalah sebuah bukit di Madinah, letaknya 5 km dari pusat kota Madinah.
Di lembah bukit ini pernah terjadi perang antara kaum muslimin sebanyak 700
orang melawan kaum musyrikin Makkah yang berjumlah 3000 orang. Perang Uhud
terjadi pada tahun ke 3 H. Dalam pertempuran tersebut gugur sampai 70 orang
Syuhada, antara lain Hamzah, paman Nabi Muhammad SAW.
7. Masjid Qiblatain
Masjid tersebut mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena
Masjid ini dibangun di atas tanah bekas rumah Bani Salamah. Pada permulaan
Islam, orang melakukan shalat dengan menghadap kiblat kearah baitul Maqdis di
Yerussalem/Palestina. Pada tahun ke 2 Hijriyah hari Senin bulan rajab waktu
Dhuhur tiba-tiba turunlah Wahyu surat Al-Baqarah ayat 144. Dalam shalat tersebut
mula-mula Rasulullah SAW menghadap kearah masjid Al-Aqsa tetapi setelah
turun ayat tersebut, beliau menghentikan sementara, kemudian meneruskan shalat
dengan memindahkan arah menghadap ke masjidil Haram. Dengan terjadinya
peristiwa tersebut maka akhirnya Masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang
berarti Masjid berkiblat dua.
8. Khandak/Masjid Khamsah
Khandak dari segi bahasa berarti parit. Dalam sejarah islam yang dimaksud
Khandak adalah peristiwa penggalian parit pertahanan sehubungan dengan
peristiwa pengepungan kota Madinah oleh kaum Kafir Quraisy dengan sekutu-
sekutunya dari Yahudi. Atas saran dari sahabat Rasulullah SAW yaitu Salman Al
Farisi, maka digalilah parit pertahanan dibawah pimpinan Rasulullah SAW sendiri,
terjadi pada bulan syawal tahun ke-5 Hijriyah. Peninggalan perang Khandak yang
ada sekarang hanyalah lima buah pos yang dulunya berjumlah tujuh. Menurut
sebagian riwayat tempat tersebut adalah bekas pos penjagaan pada peristiwa perang
Khandak dan sekarang dikenal dengan nama Masjid Sa’bah atau Masjid Khamsah,
bahkan saat ini telah dibangun Masjid besar di tempat ini.

Anda mungkin juga menyukai