Anda di halaman 1dari 10

Sajadah Muslim ~ Madinah atau yang dikenal juga Madinah Al-Munawwarah merupakan

kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh jutaan umat muslim saat musim haji atau saat
melakukan umrah. Dewasa ini kota Madinah penduduknya berjumlah sekitar 600.000 jiwa.
Bagi umat muslim kota ini dianggap  sebagai kota suci kedua setelah Mekkah. Sangat banyak
tempat-tempat bersejarah di kota Madinah yang merupakan bagian dari sejarah Islam. Untuk
mengetahui hal itu mari simak tempat-tempat bersejarah di madinah :

Masjid Nabawi

Masjid Nabawi adalah salah satu Masjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab
Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan menjadi tempat makam beliau dan
para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu Masjid yang utama bagi umat Muslim
setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem, Palestina.

Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah SAW setelah Masjid
Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi
dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah SAW tiba di Madinah, tepatnya di tempat unta
tunggangan Nabi SAW menghentikan perjalanannya.

Masjid Quba

Masjid Quba adalah Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada tahun 1
Hijriah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Dalam Al-
Quran disebutkan bahwa Masjid Quba adalah Masjid yang dibangun atas dasar takwa.
“Janganlah kamu bersembahyang dalam Masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya Masjid
yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu
shalat di dalamnya. Di dalamnya Masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.
Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih”. (QS. At Taubah : 108). 

Makam Rasulullah SAW

Makam (pusara) Rasulullah SAW terletak di sebelah timur Masjid Nabawi. Di tempat ini
dahulu terdapat dua rumah, yaitu rumah Rasulullah SAW bersama Aisyah dan rumah Ali
dengan Fatimah. Sejak Rasulullah SAW wafat pada tahun 11 H (632 M), rumah Rasulullah
SAW terbagi dua. Bagian arah kiblat (selatan) untuk makam Rasulullah SAW dan bagian
utara untuk tempat tinggal Aisyah. Sejak tahun 678 H (1279 M), pada masa Dinasti Mamluk,
di atasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome). Tepat di bawah Kubah Hijau jasad
Rasulullah SAW dimakamkan. Di situ juga dimakamkan kedua sahabat, Abu Bakar (Khalifah
Pertama) dan Umar bin Khattab (Khalifah Kedua) yang dimakamkan dibawah kubah,
berdampingan dengan makam Rasulullah SAW.

Raudhah

Al Raudhah adalah ruang di bagian depan sisi kiri Masjid Nabawi Madinah, terletak di antara
mimbar dan kamar Rasulullah SAW. Bagi jutaan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia yang
sedang berada di Madinah, Raudhah menjadi salah satu tempat yang paling dituju untuk
bermunajat dalam rangkaian ibadah, setelah Arafah dan Multazam di Masjidil Haram.
Raudhah adalah tempat yang memiliki keutamaan karena rahmat dan anugerah kebahagiaan
yang turun ke tempat itu dipercaya seperti anugerah yang turun ke taman surga, karena
banyaknya dzikir kepada Allah SWT yang dilakukan terus menerus ditempat itu. Raudhah
juga dianggap sebagai taman surga, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist yang
diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah bersabda : “Diantara rumah dan mimbarku adalah
taman dari taman-taman surge, dan mimbarku di atas telingaku”.

Makam Baqi

Baqi adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah
haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi, letaknya di sebelah timur dari Masjid
Nabawi. Di sinilah makam Ustman bin Affan ra, para istri Nabi, putra dan putrinya, dan para
sahabat dimakamkan.

Jabal Uhud

Jabal Uhud adalah bukit yang mencintai kita dan kita mencintainya. Begitu Nabi bersabda
soal Jabal Uhud, bukit kemerahan yang menjadi saksi gugurnya para syuhada di Madinah.
Uhud adalah kawasan perang besar antara kaum Muslim dengan kafir Quraisy yang
peristiwanya akan terus dikenang hingga akhir masa.

Masjid Qiblatain

Masjid Qiblatain atau Masjid dua kiblat adalah salah satu masjid terkenal di Madinah. Masjid
ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena Masjid ini dibangun di atas
bekas rumah Bani Salamah. Pada permulaan Islam, orang melakukan Shalat dengan kiblat
kea rah Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa Palestina). Baru belakangan turun wahyu kepada
Rasulullah SAW untuk memindahkan kiblat kea rah Masjidil Haram di Mekkah. Peristiwa itu
terjadi pada tahun kedua Hijriah hari senin bulan rajab waktu Dzuhur di Masjid Bani Salamah
ini. Ketika itu Rasulullah SAW tengah shalat dengan menghadap kea rah Masjidil Aqsa. Di
tengah shalat, tiba-tiba turunlah wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 : “Sungguh Kami (sering)
melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke
kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja
kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi
dan Nasrani) yang diberi Alkitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke
Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya, dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa
yang mereka kerjakan”. (QS. Al Baqarah : 144).

Khandak (Masjid Khamsah)


Terletak di kaki bukit Sala sekitar 3 km sebelah barat laut Masjid Nabawi. Sejarah Masjid
Khamsah ini berawal dari perang Ahzab. Kaum muslimin sebanyak 3000 pasukan
berhadapan dengan pasukan koalisi yang terdiri dari 4000 pasukan kafir Quraisy yang
bergabung dengan pasukan Yahudi dari Bani Quaraidhah dan lain-lain sebanyak 6000 orang,
sehingga pasukan gabungan itu berjumlah 10.000 orang. Untuk menghadapi pasukan Ahzab
ini, Salman al-Farisi (Baca Kisah Salman Al-Farisi Pencari Kebenaran Sejati)
memberikan masukan yang cemerlang dengan cara membuat parit (Khandaq) sepanjang
kurang lebih 2,5 km, kedalaman kurang lebih 3,5 meter dan lebar kurang lebih 4,5 meter.
Kaum muslimin bertahan di belakang parit itu, sehingga pasukan lawan mendapat kesulitan
untuk menyerang secara langsung.

http://sajadahmuslimku.blogspot.co.id/2014/06/tempat-tempat-bersejarah-di-madinah.html
Kota Madinah

kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini
menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke
seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia.

Kota madinah adalah merupakan tanah haram, yakni tanah suci yang tidak boleh selain orang
islam untuk memasukinya. Sabda Rasulullah : Nabi Ibrahim AS membangun kota Makkah
menjadi Tanah Haram dan mendoa’akan bagi kemakmuran penduduknya. Aku membangun
kota madinah menjadi tanah Haram sebagaimana Nabi Ibrahim mengharamkan kota
Makkah dan mendoa’akan kemakmuran bagi penduduknya seperti Nabi Ibrahim
mendo’akan penduduk Makkah”.

Kota Madinah secara geografis terletak antara 39″ – 40″BT dan 24″ – 25″ LU. Permukaan
kota rata dan dikelilingi bukit-bukit, tinggi daratan kota ini adalah kira-kira 600 meter dari
permukaan air laut. madinah merupakan kota yang subur dan mudah didapat air karena pada
zaman dahulu merupakan oase besar yang ada ditengah-tengah padang pasir.

Rasulullah menjadikan kota ini sebagai tempat tinggalnya hingga beliau wafat, Rasulullah
pula yang mengganti nama Yastrib menjadi al-Madinah al Munawarah yang mempunyai arti
kota yang mendapat cahaya ataunama lainnya yaitu Madinan an-Nabi yang artinya kota nabi.

Pada masa sebelum Islam berkembang, kota Madinah bernama Yatsrib, dikenal sebagai pusat
perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah, kota ini diganti
namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan
dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusat kekhalifahan sebagai penerus Nabi
Muhammad. Terdapat tiga khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar
bin Khattab, dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan
ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh
kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka
pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada bani
Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad. Pada masa Nabi Muhammad SAW,
penduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang
dilindungi keberadaannya. Namun karena pengkhianatan yang dilakukan terhadap penduduk
Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir ke luar Madinah.

Kini Madinah bersama kota suci Mekkah berada di bawah pelayanan pemerintah kerajaan
Arab Saudi.

JABAL UHUD
Jabal Uhud yang berjarak  5 Km sebelah utara kota madinah. Gunung ini mempunyai
ketinggian 1050 meter dan panjangnya  7 KM serta tidak besambungan dengan gunung-
gunung yang lainnya. Pada umumnya gunun g-gunung di madinah saling bersambungan,
karenanya gunung yang berdiri sendiri tersebut disebut jabal Uhud yang mempunyai arti
gunung yang menyendiri.

Jabal Uhud ini mempunyai arti penting dalam perkembangan sejarah islam, disinilah terjadi
peperangan antara 700 kaum Muslimin dengan 3.000 kaum kafir Quraisy pada tahun ketiga
hijrah. pada awal peperangan kaum Muslimin mengalami kemenangan yang sangat berarti,
namun karena ketidak disiplin para pemanah yang berada dipuncak Uhud dimana mereka
mengabaikan perintah Rasulullah untuk tetap berada ditempatnya. Mereka silau dengan harta
pampasan perang yang ditinggalkan olehkaum kafir Quraisy dan turun dari tempatnya.
keadaan semacam itu terbaca oleh Khalid binWalid pemimpin tentara berkuda kaum Quraisy
dan mereka mengadakan penyerangan balik, sehingga membuat kaum Muslimin kelabakan.
Banyak kaum Muslimin yang meninggal secara sahid diantaranya paman Rasulullah ssendiri
yaitu Sayyidina Hamzah bin Abdul Mutholib, semua syahidin tadi sejumlah 70 orang
dikuburkan bersama lengkap dengan pakaian yang dipakainya.

Makam para syuhada ini sekarang diberi pagar keliling setinggi 3 meter dan dariluar pagar
kita dapat melihat ke dalam yang hanya nampak tanah datar serta dua batu hitam sebagai
nisan dari makam Hamzah bin Abdul Muthalib ( paman Rasulullah) dan makam Abdullah
bin Jahsy ( sepupu Rasulullah) sedangkan makam syuhada yang lainnya ( 68 syuhada) ada di
dalam lokasi tersebut tapi tanpa ada tanda-tanda khusus. Konon pada tahun 46H (667M) atau
43 tahun setelah peristiwa perang, terjadi banjir besar disekitar Uhud, makam Hamzah dan
Abdullah longsor dan tampak keduanya masih utuh dan segar seperti baru gugur.
 

Jabal Magnet

Madinah selain dikenal sebagai kota nabi, memiliki panorama alam yang indah yang
dikelilingi oleh deretan perbukitan atau dalam bahasa Arab dikenal jabal. Disamping jabal
Uhud yang terkenal karena sejarah peperangan zaman Rasulullah SAW, ada lagi jabal
magnet, tempat wisata yang menarik jamaah haji termasuk Indonesia itu, terletak sekitar 30
KM dari kota Madinah menuju arah kota Tabuk.

Namun, jabal magnet yang sudah terkenal dikalangan jamaah haji Indonesia itu, ternyata
tidak dikenal oleh warga asli Madinah, bahkan yang lebih tahu adalah warga Madinah yang
merupakan pendatang. Dan setelah diketahui, ternyata warga asli Madinah menyebutnya
bukan dengan jabal magnet (bukit magnet), tetapi Manthaqotul Baido (tanah putih).

Jabal magnet terletak diluar wilayah haram, kawasan ini ditempuh sekitar 30 menit dari pusat
kota Madinah. Untuk mengakses ke arah jabal magnet melalui hamparan pasir, pepohonan
dan gunung berbatu menambah keindahannya. Konon jabal magnet ini merupakan pusat
magnet terbesar didunia, hal ini dirasakan dari daya magnet terhadap mobil yang dalam posisi
perseneling netral, mobil dapat melaju kencang. Sebaliknya, kendaraan yang melintas menuju
di jabal magnet akan terasa berat, karena terjadi arus tarik menarik.

Jalan-jalan di kota Madinah menurun, namun kondisinya tidak curam, yang mengherankan,
ketika kendaraan terus melaju dengan kecepatan tinggi hingga mencapai 120 KM/jam, meski
mesin mobil dimatikan. Namun, keajaiban yang ada di tanah suci itu hanya berlangsung
sekira 2-3 kilometer.

Melihat fenomena yang ada itu, membuat kita bertanya-tanya akan keajaiban dari ciptaan
Allah. Hanya Dialah yang mengetahui rahasia dibalik semua ciptaannya.
MASJID QUBA

Di Madinah ada banyak tempat bersejarah yang penting untuk diziarahi. Salah satunya
Masjid Quba. Inilah masjid yang batu batanya dipikul Nabi Muhammad SAW sendiri. Masjid
Quba terletak di perkampungan Quba, kira-kira 3 kilometer dari arah selatan Bandara Amir
Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA). Mengunjungi masjid ini, dari kejauhan akan terlihat
empat menara putih tinggi menjulang. Setelah dekat terlihat pohon kurma mengelilingi
masjid.Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah ketika beliau
hampir sampai di yastrib ( nama kota Madinah sebelum di ubah) dalam perjalanan hijrahnya,
masjid ini terletak  5 KM tenggara dari kota madinah. Masjid Quba’ dibangun nabi pada
hari senen tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun pertama hijrah atau 13 tahun dari kenabian
Rasulullah (20 September 622M), kala melaksanakan perjalanan hijrah bersama sahabat Abu
Bakar, setibanya di Quba beliau disambut dengan meriah oleh penduduk Quba,. kemudian
beliau tinggal dirumah Kalsum bin hadam dari kabila Aamir bn Auf, Di lahan kalsum inilah
Rasulullah membangun masjid yang peletakan batu pertamanya dilakukan Rasulullah sendiri
dan dilanjutkan oleh sahabat-sahabatnya. Dizaman Rasulullah, masjid ini mengalami dua kali
perbaikan.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah sering mengunjungi masjid Quba dengan berkendaraan atau
berjalan kaki, sampai disana beliau sholat dua rakaat. Kunjungan beliau sering dilakukan di
hari sabtu. Masjid ini sekarang cukup megah dan luas serta mempunyai enam kubah. Tempat
parkir sangat luas dan dihiasi dengan taman-taman sehingga menambah keanggunan masjid
ini.

Masjid pertama yang dibina dalam sejarah Islam berasaskan Taqwa dan Iman yang padu.
Dalam satu riwayat yang sahih Rasulullah selalu ke Masjid Quba pada tiap-tiap hari sabtu
samaada dengan menaiki unta ataupun berjalan kaki. Adakalanya Rasulullah pergi pada hari
Isnin dan Khamis. Rasulullah juga bersabda yang bermaksud: “Sesiapa yang berwudhu
dirumahnya, kemudian pergi ke Masjid Quba untuk  bersolat, akan diberi pahala seperti
menunaikan Umrah.”

LOKASI MASJID QUBA’


Masjid ini terlatak diperkampungan Quba kira-kira 3KM dari arah selatan Bandar Madinah.
Nama Quba di ambil nama dari sebuah telaga yang berada ditempat itu. Masjid ini berbentuk
empat persegi dan luas kawasannya kira-kira 5035 meter persegi.
SEJARAH PEMBINAAN QUBA
Ketika Rasulullah tiba diperkampungan Quba dalam perjalanan Hijrah dari Makkah ke
Madinah, Baginda tinggal disana empat hari bersama Bani Amru bin Auf dirumah Kalthum
bin Al-Hadm. Pada hari pertama itulah baginda terus membina Masjid Quba yang menjadi
masjid pertama dibina dalam sejarah umat ini. Tempat solat Rasulullah. Mihrab yang ada
sekarang bukanlah tempat solat Rasulullah. Menurut ahli sejarah As Samhudi dan Ibnu Abi
Laila, tempat solat Rasulullah terletak dibahagian timur tiang yang rosak dan barisan tiang
baru telah diletakkan berhampiran Mihrab itu.

MASJID JUM’AH

Masjid ini terletak 700 meter sebelah utara dari masjid Quba’. Di lokasi ini pertama kali
Rasulullah melakukan sholat Jum’at. Diriwayatkan, setelah empat hari Rasulullah tinggal di
Quba, beliau melanjutkan perjalanannya kembali ke kota yastrib, bertepatan ketika itu hari
Jum’at. Ketika sampai pada sebuah wadi di kampung Bani Salim ibnu Auf beliau mengajak
semua pengikutnya untuk melaksanakan sholat Jum’at berjama’ah dan beliau sendiri yang
mengimami dan itulah yang pertama sekali sholat Jum’at dalam islam yang terjadi pada tahun
pertama hijrah.

MASJID QIBLATA’IN

Masjid Qiblatain adalah masjid berkiblat dua, terletak disebelah barat laut Kota madinah
berjarak 4 KM. Saat itu hari senen bulan Rajab tahun kedua Hijrah, tepatnya bulan ke tujuh
belas sejak Rasulullah tinggal di madinah, beliau berkunjung ke kampung bani Salamah
untuk suatu ta’ziyah. Tuan rumah sangat senang dengan kehadiran Rasulullah dan
menyediakan makanan besar, serta memohon Rasulullah bersedia menerima hidangan yang
disediakan. ketika waktu dluhur tiba, Rasulullah sholat dluhur berjama’ah ketika itu kiblatnya
adalah masjidil Aqsa di Palestina, ketika shalat dapat dua raka’at turunlah wahyu Surat al
Baqarah ayat 144, yaitu “Sungguh Kami (sering) melihnat mukamu menengadah ke langit,
maka sungguh Kamiakan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah
mukamu kearah Masjidil haram.Dan di mana saja kamu berada palingkanlah mukamu ke
arahnya.”. Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi menghentikan sementara jama’ah
shatlanya, kemudian mengajak makmumnya untuk meneruskan shalatnya dengan berganti
arah kiblat menghadap ke Ka’bah di masjidil haram. Kemudian rumah tersebut oleh yang
empunya dijadikan masjid dengan nama masjid Qioblatain. Bangunan ini sekarang menjadi
salah satu bangunan mesjid yang mewah.
MASJID SAHABAT

Disekitar Masjid Nabawi terdapat beberapa masjid yang diberi nama sahabat utama nabi,
yaitu masjid Abu Bakar, masjid Umar, Masjid ali bin Abi thalib dan lainnya. masjid-masjid
ini dulunya merupakan tempat tinggal yang kemudian diabadikan ssebagai bangunan masjid.

Masjid Abubakar, dengan bangunan yang sederhana hanya memiliki satu kubah dan satu
menara. Ruangan dalam masjid ini berbentuk lingkaran sesuai dengan bangunan kubah.
Sehingga bagi orang didalam masjid bagaikan shalat dibawah tangkuban setengah bola
raksasa. masjid Umar, dengan bangunan yang agak megah juga memiliki satu kubah dan satu
menara. Kubah di masjid ini dihiasi ornamen yang mirip dipasang di masjid nabawi. Masjid
Ali, bangunannnya agak merah, memiliki tujuh buah kubah dan satu menara.. Masjid Sab’ah
atau Masjid Tujuh disebut juga dengan masjid Khamsah atau Masjid Lima adalah
sekelompok masjid yangjumlahnya ada tujuhbuah yang terletak dikaki bukit Sa;a yaitu  3
KM disebelah barat laut Masjid nabawi. Ketika perang khandaq (parit) yakni pada bulan
Syawal tahun kelima Hijrah, Rasulullah serta kau m muslimin atas saran Salaman Al Farisi
membuat benteng pertahanan berupa parit (Khandaq) dengan tujuh pos pertahanan, yang
dijaga sahabat-sahabat. Rasulullah . Untuk mengenai peristiwa tersebut, di bekas pos
pertahanan tersebut didirikan masjid dengan nama sahabat nabi yang menempatipos
pertahanan tersebut. Kini, hanya tinggal lima pos pertahanan dan dilokasi sekitar masjid-
masjid ini sangat indah sekali karena berupa taman yang penuh dengan pepohonan dan
bunga.

BIR’ALI

Bir ‘Ali adalah suatu tempat 12 KM selatan kota Madinah. Tempat ini merupakah miqot bagi
penduduk Madinah atau yang datang dari arah/ lewat madinah. Bir ‘ali disebut juga dengan
Abar ‘Ali atau Dzur Hulaifah/ Bir ‘ali / Dzul Hulaifah merupakan salah satu tempat miqot
disandarkan pada hadits Nabi

MASJID DISEKITAR MASJID AL-FATH (MASJID TUJUH)


Disekitar pinggir Jabal Sila’terdapat lagi beberapa buah masjid yang dikenali sebagai Masjid
Tujuh. Namun begitu bilangannya yang masih kekal sehingga hari ini hanyalah empat buah
saja.
1) Masjid Salman Al-Farisi
2) Masjid Umar Bin Al-Khattab
3) Masjid Ali Bin Abi Talib
4) Masjid Fatimah Zahra’
5) Masjid Abu Bakar Al-Siddiq (Baru Saja Diruntuhkan)
Menurut sejarah tempat asal kawasan masjid ini adalah merupakan tempat perkemahan
tentera Islam semasa peperangan Ahzab.

https://ndiray.wordpress.com/nabi-muhammad-saw-kota-madinah-jabal-uhud-masjid-quba-
masjid-jum%E2%80%99ah-masjid-kiblatain-masjid-sahabat-bir-%E2%80%98ali/

Anda mungkin juga menyukai