1 Nurrachman, Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas 6. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian
Pendidikan Nasional, 2011. hal. 100
2 Ibid.,
3 Muhammad Imron dkk, Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Kementrian Pendidikan Nasional, 2011. hal. 103
6 Ibid
8 Ibid
9 M. Amir Sholehuddin dkk, Lembar Kerja dan Evaluasi Pendidikan Agama Islam Talim. Mojokerto: CV. MIA
Surabaya-Indonesia. Hal, 22
hartanya, bahkan menafkahkan hartanya untuk biaya hijrah umat Islam. Itu semua
dilakukan semata-mata demi tegaknya keimanan, ajaran yang benar dan mengharap ridha
Allah Swt.
Setelah dua bulan rombongan, jumlah kaum muslimin yang telah berangkat ke
madinah telah mencapai sekitar 150 orang, Nabi Muhammad akhirnya berangkat bersama
Abu Bakar, dan rombongan paling akhir.
Hijrahnya kaumu Muslimin Mekah dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Waktu
kebrangkatan Nabi pun tidak ada yang tahu, kecuali Abu Bakar dan bebrapa keluarga
dekatnya. Dan hanya Umar bin Khattab yang berani hijrah secara terang-terangan dengan
memberitahukan kepada kaum kafir Qurays. orang yang berani mengahalangi
keberangkatan kaum Muslim ke madinah akan berhadapan dengan pedang Umar Bin
Khattab.
Perjalanan dari kota Mekah ke Madinah yang berjarak kurang lebih 500 km,
dengan medan padang pasir yang luas, panas matahari yang menyengat dan dinginnya
malam hari, hanya ditempuh dengan berjalan kaki dan ada pula beberapa saja yang
beronta, sungguh merupakan perjalanan yang melelahkan yang membutuhkan kesabaran
dan kekuatan keimanannkepada Allah Swt.10
Ketika orang kafir mengetahui bahwa umat Islam banyak yang sudah hijrah ke
kota Madinah, maka orang kafir memutuskan untuk membunuh Muhammad dengan
menyuruh pemuda bayaran yang kuat dengan hadiah 100 ekor onta jika berhasil
membawa Nabi Muhammad hidup atau mati. Dan mengenai upaya yang dilakukan oleh
orang kafir Qurays untuk memnangkap Muhammad telah digagalkan oleh Allah Swt. 11
Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Al-Quran surat Al-Anfal ayat 30
Artinya: Dan ingatlah ketika orang kafir (Qurays) memikirkan daya upaya terhadapmu
untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka
memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik baik
pembalas tipu daya.
Akhirnya Muhammad beserta rombongannya telah selamat dari tipu daya dan
ancaman dari kafir Qurays, dan sampai ke kota Yastrib. Dan kedatangan Nabi
10 Ibid
11 Ibid
Muhammad saw. ke Madinah membawa pengaruh besar bagi perkembangan Islam.
Agama Islam dapat berkembang pesat di Madinah dan merupakan tahap awal bagi
perkembangan dan penyiaran agama Islam. Pada saat tiba di Madinah penduduk yang
telah memeluk agama Islam sekitar 500 orang.
13 Siti Rofiatun dkk, Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas 6. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Kementrian Pendidikan Nasional, 2011. hal. 86
14 Ibid
tersebut, antara lain umat Muslim Madinah ingin menjaga keselamatan Nabi Muhammad
saw. dan pengikutnya. Bahkan membela Islam sampai titik darah penghabisan..15
Pada hari Jumat 12 Rabiul Awal tahun 1 Hijriah, tepatnya tanggal 24 September
622 M, Rasulullah, Abu Bakar dan Ali bin Abu Tholib memasuki kota Yastrib. Kaum
Muhajirin yang sudah berada lebih dulu di sana bersama-sama penduduk Yatsrib
menyambut kedatangan Rasulullah dengan suka cita.16
Kaum Muslim Madinah mendengar bahwa Nabi Muhammad dan pengikutnya
segera datang, para tokoh masyarakat berlomba-lomba menyambut kedatangan umat
Islam Mekah. Mereka berlomba melindungi Rasulullah dan sahabatnya. Semua
perlengkapan dipersiapkan untuk menyambutnya. Nabi Muhammad akhirnya tinggal di
rumah Abu Ayyub Al-ansahari, di tanah kosong milik anak Yatim Sahl dan Suhail.
Ditempat inilah beliau membangun masjid Nabawi.17
Pada hari itu pula, Rasulullah saw. mengadakan Shalat Jumat yang pertama kali
di Hamzun Nabit kampong Bani Salim. Beliau menyampaikan khutbah di hadapan kaum
Muhajirin dan kaum Anshar. Sejak saat itulah kota Yatsrib dinamakan Madinatun-
Munawwaroh (kota yang bercahaya), yang berarti kota Nabi, yang sekarang dikenal
sebagai kota Madinah.18
Kaum Ansar sangat senang menerima saudara-saudara seiman mereka, kaum
Muhajirin. Mereka membagi tempat tinggal dan makanan dengan senang hati. Bahkan,
mengutamakan segala sesuatu bagi kaum Muhajirin melebihi diri mereka sendiri. An-
Numan Ibnu Ajlan Al-Anshari berkata, Kami pun menyambut kaum Muhajirin seraya
berkata, Selamat datang dan hidup bersama kami. Sungguh, kalian akan aman dari
kefakiran karena kami akan membagi harta dan rumah kami untuk kalian. Begitulah
yang terjadi. Kaum Anshar menjamin tempat tinggal bagi kaum Muhajirin. Kaum Anshar
secara ikhlas menyerahkan rumah-rumah mereka untuk kaum Muhajirin. Ada juga yang
menampung kaum Muhajirin untuk tinggal di rumah-rumah mereka. Mereka berebut
15 Ibid
17 Puji Prihwanto, Pendidikan Agama Islam Untuk SD/MI Kelas VI Semester 2. Pasuruan: CV Gantari. hal. 27
18 Ibid
tidak mau kehilangan pahala. Bahkan, mereka mengadakan undian agar kesempatan
memberi bantuan berjalan dengan adil.19
Kaum Anshar juga banyak memberi bantuan material kepada kaum Muhajirin.
Mereka menyerahkan semua itu kepada Rasulullah saw. untuk dibagikan sekehendak
beliau kepada kaum Muhajirin. Anas ibn Malik berkata, seseorang dari kaum Anshar
memberikan pohon-pohon korma yang telah siap panen kepada beliau. Lalu beliau
memberikan semua itu kepada pembantunya, Ummu Aiman, ibunda Usamah bin Zaid.20
Sikap kaum Anshar itu begitu membekas dalam jiwa kaum Muhajirin. Mereka
mengakui keutamaan kaum Anshar itu di hadapan Rasulullah saw. Wahai Rasulullah,
kami belum pernah mendatangi kaum yang sedermawan dan begitu setiakawan melebihi
kaum Anshar. Mereka telah mencukupi kebutuhan hidup kami dan mengikutsertakan
kami dalam setiap kegembiraan mereka. Karena itu, kami khawatir semua pahala Allah
akan jatuh kepada mereka. Rasulullah saw. bersabda, Tidak. Niscaya kalian akan
memperoleh pahala dari Allah, yaitu selama kalian tetap memuji kebaikan mereka dan
mendoakan mereka kepada Allah.21
Kemudian Nabi Muhammad mempererat hubungan antara kaum Muhajirin dan
kaum Anshar atas dasar aqidah dengan mempersaudarakan mereka seperti saudara
sekandung misalnya:
a. Abu Bakar dipersaudarakan dengan Harits bin Zaid
b. Umar bin Khtattab dipersaudarakan dengan Utbah bin Malik
c. Ali bin Abi Talib dipersaudarakan dengan Muadz bin Jabal
d. Zubair bin Awam dipersaudarakan dengan Salamah bin Salamah
e. Musab bin Umair dipersaudarakan dengan Abu Ayyub al Anshari22
20 Ibid
21 Ibid
23 Ngatmin Abbas dkk, Pendidikan Agama Islam Untuk SD Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Kementrian Pendidikan Nasional, 2011. hal. 109
24 Ibid
Setelah kota Mekah jatuh ke tangan kaum muslimin tanpa melalui pertumpahan,
kaum muslimin lalu membersihkan seluruh patung yang ada di sekeliling Kakbah dan
kemudian melakukan tawaf. Pada saat itulah, Allah menolong kaum muslimin. Mereka
berbondong-bondong masuk agama Islam.26