Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan
rahmat hidayah dan inayah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Konsep Mutu Pelayanan Keprawatan”. Penulisan makalah ini kami
susun dengan maksimal, kami harapkan semoga penulisan makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk itu pada
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang
Husada Cikarang
2. Sofie Handajany S.Kp, M.Kep selaku dosen mata ajar Manajemen Keperawatan
Akhir kata, kami berharap semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca, kami sangat mengarapkan kritik dan saran yang
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.........................................................................................................
B. Tujuan penulisan......................................................................................................
C. Sistematika penulisan..............................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
pelayanan kesehatan secara lebih merata. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi semakin bertambah, sehingga mereka dapat memilih dan menuntut untuk
bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang. Sampai
saat ini para ahli dibidang kesehatan dan keperawatan berusaha meningkatkan: mutu
masyarakat, kualitas rumah sakit yang menghasilkan produk jasa pelayanan kesehatan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
keperawatan
B. Sistematika penulisan
Makalah ini terdiri dari tiga BAB : BAB I Pendahuluan terdiri dari latar
belakang, tujuan, dan sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka terdiri dari
KAJIAN PUSTAKA
karena bergerak dalam bidang pelayanan jasa yang melibatkan berbagai kelompok
merupakan salah satu komponen profesi yang dianggap sebagai kunci dari
keperawatannya.
rawat inap dan rawat jalan memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan
jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif
seperti berikut:
Syarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah yang dapat
daerah perkotaan saja dan sementara itu tidak ditemukan di daerah pedesaan,
yang dimaksudkan di sini terutama dari sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan
keadaan yang seperti ini harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan
yang mahal hanya mungkin dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja,
disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan di pihak lain
tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah
ditetapkan
yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-
kesehatan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di
profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan penderitaan,
yaitu :
mengatur mulai dari penataan pasien, penataan perawat sampai dengan penataan
keperawatan yang berdiri bukan dalam tatanan rumah sakit, maka pelayanan
pelayanan tetap menjadi hal yang harus dipenuhi, misalnya kuantitas dan kualitas
Struktur organisasi disusun melekat pada tugas pokok dan fungsi perawat
tugas, yaitu : kepela ruang, ketua tim dama atau perawat primer, serta perawat
tugas lain. Tugas perawat yang dikelompokan menjadi tugas langsung dan tugas
tanggung jawab kepela ruang sebagai koordinator unit pelayanan. Hal ini bearti
seorang kepala ruangan harus mampu memfasilitasi kebutuhan asuhan kepada
pasien bukan hanya kebutuhan asuhan keperawatan saja, tetapi kebutuhan asuhan
medis, asuhan nutrisi dan lainnya. Peran dan fungsi seorang kepala ruang sangat
adanya intraksi antara kebutuhan rumah sakit, kebutuhan tenaga kerja kesehatan
beda namun saling melengkapi yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mutu adalah suatu derajat kesempurnaan pelayanan rumah sakit untuk memenuhi
profesi, sumberdaya yang tersedia dirumah sakit secara wajar, efisien dan efektif
serta diberikan secara aman dan memuaskansesuai norma, etika hukum dan sosio
masyarakt konsumen.
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata serata penyelenggaraan sesuai dengan standar dan kode etik
Zimmerman).
dari suatu intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil kepada
yang diraih dan dirugikan yang semua itu merupakan penyelesaian proses atau
pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit
atau puskesmas secara wajar, efisien, dan efektif serta diberikan secara aman dan
konsumen.
pada diri setiap pasien. Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula mutu
pelayanan kesehatan. Sekalipun pengertian mutu yang terkait dengan kepuasan ini
saja memiliki tingkat kepuasan yang berbeda untuk satu mutu pelayanan
kesehatan yang sama. Di samping itu, sering pula ditemukan pelayanan kesehatan
yang sekalipun dinilai telah memuaskan pasien, nemun ketika ditinjau dari kode
tujuan atau luaran yang diharapkan, dan harus selalu mengikuti perkembangan
Untuk itu mutu harus di ukur dengan dengan derajat pencapaian tujuan. Mutu
mutu pelayanan kesehatan akan memiliki makna yang berbeda bila dilihat dari sisi
yang berbeda seperti bila dilihat dari sisi pemakai jasa pelayanan kesehatan,
adalah dimensi mutu layanan kesehatan dilihat dari berbagai stake holder:
layanan kesehatan yang bermutu adalah sebagai suatu layanan kesehatan yang
dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya serta
kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang efektif dan
operasional dan pemeliharaan tetapi dengan tarif yang masih terjangkau oleh
pasien/ masyarakat, yaitu pada tingkat biaya yang tidak mendapat keluhan dari
Bahwa layanan kesehatan yang bermutu adalah layanan yang dapat menyusun
prioritas dalam menyediakan apa yang menjadi kebutuhan dan harapan pasien
E. Strategi Mutu
menjamin mutu atau memastikan mutu karena Quality Assurance berasal dari
kata to assure yang artinya meyakinkan orang, mengusahakan sebaik-baiknya,
yang diinginkan.
adalah kegiatan menjamin mutu yang berfokus pada proses agar mutu
digunakan adalah:
b. Evaluasi proses
c. Mengelola mutu
Loughlin dan Kaluzny (dalam wijono, 2000) bahwa ada perbedaan sedikit
upaya peningkatan mutu secara terus menerus yang dimotivasi oleh keinginan
meningkatkan performansi secara terus menerus pada seriap level operasu atau
menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia dan
2009).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
standar dalam pelayanan akan membantu dalam kendali mutu, salah satu cara untuk
mengetahui sejauh mana standar itu berjalan dapat dilakukan pengukuran kinerja
Penilaian mutu pelayanan keperawatan berupa audit struktur yang terdiri dari
input, proses dan hasil sesuai dengan peranan yang dimiliki oleh masing-masing unsur
pelayanan kesehatan.
B. Saran
Demikian penulisan dari makalah ini, penulis banyak berharap para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
berguna bagi penulis pada khususnya dan juga untuk para pembaca pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA