Anda di halaman 1dari 16

KLINIK UTAMA

Disusun Oleh :

(…)
Pembimbing
(…)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
daninayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan “pengembangan dan
inovasi dalam usaha dibidang kesehatan Rumah sakit khusus”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada (…) selaku dosen pembimbing kelompok 4
yang telah membimbing kami dalam proses menyusun tugas literature searching ini, tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyusun laporan ini.
Semoga laporan ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa Fakultas
Kedokteran sebagai bekal kedepannya. Dan tentunya laporan ini masih sangat jauh dari
sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan laporan kami di masa yang akan datang dan kami mengharapkan kritik dan masukan
yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3

1.2 Tujuan Dan Manfaat.........................................................................................................4

BAB II.............................................................................................................................................6

2.1 Definisi...................................................................................................................................6

2.2 Fungsi.....................................................................................................................................7

2.3 Klasifikasi dan jenis-jenis......................................................................................................7

2.4 Pelayanan Klinik Utama........................................................................................................7

2.5 Syarat mendirikan klinik utama.............................................................................................8

2.6 Inovasi yang dikembangkan...................................................................................................8

2.6.2 Alasan inovasi tersebut.......................................................................................................9

2.6.3 Cara merealisasikannya.......................................................................................................9

2.6.4 Kesulitannya......................................................................................................................10

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................14

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................14

3.2 Saran.....................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar Belakang Klinik Utama
Layanan kesehatan adalah upaya yang dilakukan secara individu atau dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit, serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat. Seiring
dengan memburuknya kesehatan masyarakat, begitu pula para pemilik layanan klinis, yang harus
berbenah untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat saat ini. Klinik harus memiliki
keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif. Keunggulan kompetitif dapat menambah
nilai untuk menciptakan pasar perawatan kesehatan. Ini mendorong banyak organisasi, termasuk
penyedia layanan kesehatan, untuk berinovasi dalam pemberian layanan.
Layanan inovatif yang dihasilkan oleh pengguna layanan untuk masyarakat lebih banyak
diminati oleh masyarakat. Di Indonesia, setelah otonomi daerah diberlakukan, perubahan sistem
manajemen ini juga dibarengi dengan harapan masyarakat untuk mengubah kualitas pelayanan
kesehatan. Penyediaan pelayanan publik yang berkualitas merupakan tugas setiap
penyelenggaraan negara. Dengan adanya otonomi daerah, diharapkan setiap daerah berani
berinisiatif, melakukan terobosan baru atau melakukan inovasi pelayanan kesehatan. Kehadiran
inovasi sangat penting bagi pelayanan kesehatan untuk memberikan terobosan terbaru yang
dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Kepuasan masyarakat Indonesia meningkat karena adanya regulasi yang mewajibkan
setiap pelayanan kesehatan untuk mengimplementasikan inovasi-inovasi yang dibutuhkan oleh
pelayanan kesehatannya. Klinik adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan, menyelenggarakan pelayanan medis dasar dan khusus, diselenggarakan
oleh lebih dari satu tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang perawat. Kehadiran mereka di
masyarakat sangat penting karena klinik dapat menawarkan fasilitas dan layanan kesehatan
dengan kualitas yang hampir sama dengan rumah sakit, tetapi biasanya dengan biaya yang masuk
akal.
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh
lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis.4 Spesialisasi
berarti pelayanan khusus dalam bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, kelompok umur, jenis
organ atau penyakit. Tenaga medis pada Klinik Utama minimal terdiri dari satu orang dokter
spesialis dari masing-masing spesialisasi sesuai jenis pelayanan yang diberikan. Klinik Utama
dapat mempekerjakan dokter dan/atau dokter gigi sebagai tenaga pelaksana pelayanan medis,
lisensi klinik ini hanya dapat dimiliki oleh satu perusahaan yang berbentuk CV atau PT.
Beberapa klinik penting di Indonesia masih sedikit yang berhasil dalam inovasi baru, oleh karena
itu diperlukan inovasi terbaru yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk keberhasilan kesehatan masyarakat. Dari uraian di atas, kami akan menulis
sepenggal tentang berita-berita terkini dalam pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit
induk. 

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan
1. Menambah derajat kesehatan masyarakat melaui upaya promotif, preventif, kuratif serta
rehabilitatif yang dicoba secara terpadu, terencana serta terus menerus.
2. Membagikan pelayanan yang nyaman, bermutu dengan mengutamakan kepentingan terbaik
penderita cocok dengan standar profesi, standar pelayanan serta standar prosedur operasional.
3. Membagikan pelayanan kesehatan secara profesional, bermutu, terjangkau serta dekat
dengan masyarakat.
4. Memudahkan akses masyarakat buat memperoleh pelayanan kesehatan.
5. Membagikan proteksi terhadap keselamatan penderita, masyarakat, area klinik serta sumber
energi manusia di klinik.
6. Tingkatkan kualitas serta mempertahankan standar pelayanan klinik.
7. Tingkatkan pengetahuan, pemahaman, serta keahlian masyarakat buat menghindari serta
mengatasi penyakit dan permasalahan kesehatan dengan sumber energi yang terdapat.
8. Tingkatkan kapasitas kebutuhan masyarakat yang salah satunya merupakan kebutuhan
hendak pelayanan kesehatan.
9. Mewujudkan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional ataupun nasional.
10. Mempraktikkan sistem jejaring klinik buat menguatkan branding pelayanan kesehatan,
tingkatkan kredibilitas kerjasama ataupun mendukung sistem referensi ke rumah sakit
referensi dalam satu integrasi sistem.
A. Manfaat
1. Pemenuhan kebutuhan masyarakat secara maksimal serta diharapkan hasil yang
berdaya guna bagi pasien dan paramedis sehingga menghasilkan kepuasan kerja yang
diterimanya melalui pengalaman dari proses pelayanan kesehatan seoptimal mungkin
dilihat dari aspek bukti fisik, kehandalan, jaminan, daya tanggap dan perhatian untuk
memenuhi kepentingan dan keperluan pasien.
2. Memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan.
3. Masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh pelayanan kesehatan
yang sesuai.2

BAB II

2.1 Definisi1
Mernurut PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9
TAHUN 2014 Klinik utama merupakan Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik.
● Pasal 1
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik.
● Pasal 2 ayat (1) dan (3)
1) Berdasarkan jenis pelayanan, Klinik dibagi menjadi :
a. Klinik pratama.
b. Klinik utama.
2) Klinik utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan Klinik yang
menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan
spesialistik.
● Pasal 12 ayat (2) dan (3)
(2) Tenaga medis pada Klinik utama yang memberikan pelayanan kedokteran paling
sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dokter spesialis dan 1 (satu) orang dokter sebagai pemberi
pelayanan.
(3) Tenaga medis pada Klinik utama yang memberikan pelayanan kedokteran gigi paling
sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dokter gigi spesialis dan 1 (satu) orang dokter gigi sebagai
pemberi pelayanan.
● Pasal 24 ayat (4)
(4) Klinik utama dapat menyelenggarakan pelayanan laboratorium klinik umum pratama
atau laboratorium klinik umum madya.
● Pasal 34 ayat (2)
(2) Klinik utama dapat melakukan tindakan bedah, kecuali tindakan bedah yang :
a. menggunakan anestesi umum dengan inhalasi dan/atau spinal
b. operasi sedang yang berisiko tinggi
c. operasi besar

2.2 Fungsi1
Memberikan pelayanan medik spesialitik atau pelayanan medik dasar dan spesialitik.
Pelayanan tersebuut tergantung pada suatu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan
umur, organ atau jenis penyakit tertentu.
2.3 Klasifikasi dan jenis-jenis1
Klinik utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik
atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Spesialistik berarti mengkhususkan pelayanan pada
satu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu.
Klinik ini dipimpin seorang dokter spesialis ataupun dokter gigi spesialis. Berdasarkan
perijinannya klinik ini hanya dapat dimiliki oleh badan usaha berupa CV, ataupun PT.
Sedangkan berdasarkan Permenkes. Klinik utama merupakan Klinik yang menyelenggarakan
pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik.
Jika dibagi berdasarkan jenis perawatan, klinik utama dibagi menjadi 2 :
a) Klinik Utama Rawat Jalan
Ketenagaan Klinik rawat jalan terdiri atas tenaga medis, tenaga keperawatan, Tenaga
Kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan kebutuhan
b) Klinik Utama Rawat Inap
Ketenagaan Klinik rawat inap terdiri atas tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
keperawatan, tenaga gizi, tenaga analis kesehatan, Tenaga Kesehatan lain dan tenaga non
kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

2.4 Pelayanan Klinik Utama1


a. Pelayanan 24 jam dalam 7 hari
b. Rawat inap
c. Rawat jalan
d. One Day Care (pelayanan satu hari)
e. Home Care Klinik pratama yang menyediakan fasilitas rawat inap, wajib untuk memiliki
izin berupa badan usaha

Berdasarkan Permenkes RI No.9, 2014 untuk klinik yang menyediakan fasilitas rawat
inap, klinik wajib memiliki fasilitas diantaranya:

a. Ruang rawat inap sesuai kualifikasi


b. Memiliki setidaknya 5 bed dan paling banyak 10 bed, dan lama inap maksimal 5 hari.
c. Tenaga medis juga keperawatan yang sesuai jumlah dan kualifikasi
d. Layanan laboratorium pada klinik pratama.
2.5 Syarat mendirikan klinik utama1
Untuk mendapatkan izin mendirikan, penyelenggara Klinik harus melengkapi persyaratan

a. Identitas lengkap pemohon


b. Salinan/fotokopi pendirian badan hukum atau badan usaha, kecuali untuk kepemilikan
perorangan
c. Salinan/fotokopi yang sah sertifikat tanah, bukti kepemilikan lain yang disahkan oleh
notaris, atau bukti surat kontrak minimal untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
d. Dokumen SPPL untuk Klinik rawat jalan, atau dokumen UKL-UPL untuk Klinik rawat
inap sesuai ketentuan peraturan perundangundangan
e. Profil Klinik yang akan didirikan meliputi pengorganisasian, lokasi, bangunan, prasarana,
ketenagaan, peralatan, kefarmasian, laboratorium, serta pelayanan yang diberikan
f. Persyaratan lainnya sesuai dengan peraturan daerah setempat.

2.6 Inovasi yang dikembangkan


1. Electronic Health (e-health) untuk Konsumen
Layanan electronic health yang ditujukan untuk konsumen, yakni masyarakat
umum, disebut dengan informatika konsumen (consumen informatics) Fasilitas yang
digunakan untuk melakukan konsultasi secara online, membuat janji konsultasi, untuk
memesan obat dan memberikan edukasi kesehatan.
2. Electronic Health (e-health) untuk Penyedia Layanan Kesehatan
Layanan untuk penyedia layanan kesehatan disebut dengan informatika medis dan
klinis (medical/clinical informatics). Fasilitas yang digunakan untuk konsultasi antar
dokter untuk mendapatkan keahlian klinis hingga interpretasi hasil pemeriksaan seperti
pembacaan rekam jantung.

2.6.2 Alasan inovasi tersebut


1. Mengembangkan pelayanan klinik seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Meningkatkan kualitas dan mempertahankan standar pelayanan Klinik.
3. Mengembangkan kelembagaan dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana klinik.
2.6.3 Cara merealisasikannya
1. E-Health
E-health merupakan sistem informasi nasional yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi layanan kesehatan para calon pasien
yang akan berobat ke Puskesmas, Rumah Sakit, maupun klinik. Penerapan aplikasi e-
health secara efektif dapat memberikan pelayanan prima bagi pasien.. Sistem e-health
merupakan sistem baru yang sudah jelas dasar hukum serta terstruktur.
Sistem e-health mulai tahun 2014 yang didasarkan pada UU No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan, Permenkes No. 55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Rekam
Medis. E-health merupakan bentuk perbaikan dari sistem yang lama, otomatis fungsinya
pun juga meningkat. Sistem lama yang awalnya proses layanan pada pendaftaran pasien
masih manual sekarang dengan e-health prosesnya menjadi cepat dan sistematis. Salah
satu manfaat sistem e-health adalah mengurangi entri data bagi petugas klinik sehingga,
dalam melakukan pencarian data riwayat pasienpun menjadi lebih mudah dan poses
pelaporan ke Dinas Kesehatan menjadi lebih cepat.
Dalam pengimplementasian pelayanan kesahatan yang berbasis online atau E-
health ini memerlukan pihak yang terkait, adapun pihak-pihak yang terkait dalam
pengimplementasian pelayanan kesahatan berbasis online yaitu dinas kependudukan dan
catatan sipil setiap kota ataupun kabupaten, yang dimana berperan untuk status
masyarakat kota ataupun kabupaten bisa di akses melalui online. Selain itu juga dinas
komunikasi dan informatika setiap kota ataupun kabupaten sebagai memfasilitasi
jaringan internet dan juga dinas kesehatan kota-kota atau kabupaten di Indonesia.
Adapun sasaran utama layanan e-health itu sendiri yaitu pasien yang berada dalam satu
wilayah kerja dengan puskemas-puskesmas ataupun rumah sakit yang ada di Indonesia.
Dalam pengimplementasian e-health ada beberapa program e-health yang perlu
diketahui. Program e-health merupakan salah satu bentuk pengembangan e-government
yang telah diamanatkan oleh pemerintah melalui instruksi Presiden No.3 Tahun 2003
tentang kebijakan dan Strategi Nasional yang merupakan upaya pemerintah dalam
meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Salah satu contoh
program e-health yaitu:
a. Individual electronic health information yaitu penyedia jasa akan memberikan
pelayanan penyimpanan dan pengelolaan informasi kesehatan seseorang contohnya
program Personal health record (PHR), electronic health record (EHR), Electronic
medical record (EMR) .
b. Healthcare service delivery tools yaitu penyedia jasa kesehatan memberikan
pelayanan diagnosis dan memberikan pelayanan kesehatan kepada seseorang melalui
elektronik contohnya realtime clinical data access and analysis, clinical decision
support.
c. Healthcare management and administration yaitu penyedia jasa memberikan
pelayanan jasa kesehatan secara komprehensif dari mulai informasi kesehatan,
pengobatan, pengawasan dan tindakan.
Oleh sebab itu diharapkan dengan adanya e-health dan seiring perkembangan
teknologi dan informasi masyarakat dapat terbantu dengan munculnya e-health
sehingga mereka tidak perlu melakukan tindakan medis keluar kota atau daerahnya
cukup berada di daerah masing- masing
2.6.4 Kesulitannya
Electronic Health (e-health)
E-health merupakan aplikasi untuk menghilangkan sistem antrian pendaftaran secara
fisik yang dapat diakses secara online di surabaya terdapat 3 bahasa yaitu bahasa
indonesia, jawa, dan madura. Akan tetapi kendala yang mungkin dihadapi jika ingin
diterapkan di daerah lain adalah ketersediaan perangkat untuk mengakses aplikasi tersebut,
juga jaringan internet yang harus tersambung setiap membuka aplikasi tersebut juga
menjadi tantangan dalam merealisasikan program e-health ini. Terdapat pula kendala
lainnya seperti kemampuan membaca untuk pasien lansia atau pasien yang memiliki latar
belakang pendidikan yang kurang.
Inovasi yang akan dikembangkan
A. Pelayanan Home Care
Di Indonesia, home care telah diperkenalkan sejak tahun 1974 oleh almarhum Ibu Jendral
A.H. Nasution yang ketika itu lebih berfokus pada pemberian makanan bergizi kepada
lanjut usia. ”Pendamping dan Perawatan Lanjut Usia di Rumah” atau yang di kenal
dengan Program Home Care kini telah berkembang pesat di tengahtengah masyarakat
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Permenkes No 28 tahun 2011 menyebutkan
bahwa home care merupakan bagian yang sangat penting dalam pengembangan
pelayanan keperawatan yang bermutu dan menjadi salah satu pilihan dalam pelayanan
Kesehatan. Dalam Permenkes RI no.75 tahun 2014 tentang Kesehatan masyarakat
mengatakan bahwa salah satu upaya Kesehatan perorangan tingkat pertama dilaksanakan
dalam bentuk pelayanan home care.
Home Care adalah pelayanan Kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang
diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
B. Membuat Suatu Aplikasi Khusus Klinik Utama
Yang dimaksud dalam suatu aplikasi khusus adalah aplikasi yang nantinya dapat
memudahkan masyarakat untuk mendaftar secara online, dan dapat membeli obat di
klinik utama secara online dengan mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter yang
sudah disediakan di aplikasi untuk pelayanan konsultasi secara online.
Alasan Inovasi tersebut
a) Pelayanan Home Care
1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif dan
berkesinambungan
2. Mengoptimalkan tingkat kemandirian klien dan keluarganya
3. Meminimalkan akibat yang ditimbulkan dari masalah Kesehatan yang dialami
klien
b) Membuat Suatu Aplikasi Khusus Klinik Utama
1. Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga pasien akan lebih nyaman dan
puas
2. Meminimalkan pendaftaran pasien secara offline dikarenakan dapat menjadikan
sebuah kerumunan mengingat di Indonesia sendiri sedang terjadi maraknya
penyakit yang disebabkan oleh Virus
3. Memudahkan pasien untuk konsultasi secara offline maupun online
4. Memudahkan pasien untuk membeli obat yang dibutuhkan tanpa harus keluar
rumah
Cara merealisasikan
a) Pelayanan Home Care
Klien yang akan memperoleh pelayanan home care keperawatan merupakan rujukan dari
rumah sakit, puskesmas, klinik rawat jalan, namun klien dapat langsung menghubungi
klinik utama di rumah untuk memperoleh pelayanan. Adapun mekanisme pelayanan
home care keperawatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut
1. Pasien pascarawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh
dokter, untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di rumah atau
tidak.
2. Setelah dokter menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah, maka dilakukan
pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau agensi
perawatan kesehatan di rumah, kemudian bersama-sama klien dan keluarga akan
menentukan masalahnya dan membuat perencanaan, membuat keputusan,
membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien.
Kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem
pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
3. Klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan keperawatan di rumah,
baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh
pengelola perawatan di rumah. Pelayanan dikoordinasi dan dikendalikan oleh
koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana
pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus.
4. Secara periodik, koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan apakah apakah sesuai dengan kesepakatan

b) Membuat Suatu Aplikasi Khusus Klinik Utama


1. Akan diadakan untuk staff khusus IT agar dapat membuat aplikasi khusus klinik
utama
2. Lalu setiap keluarga pasien yang datang pada saat pendaftaran akan diarahkan
untuk mendownload aplikasi yang sudah dibuat oleh klinik
3. Setelah aplikasi terpasang, akan dibimbing dan diarahkan oleh petugas untuk
membuat account di aplikasi sesuai dengan data kelengkapan diri
4. Setelah berhasil membuat account, keluarga pasien bisa mendaftarkan pasien
untuk elakukan pemeriksaan di hari yang di inginkan dan akan muncul nomor
urut
5. Jika pasien ingin konsultasi secara online pasien bisa klik untuk memilih dokter
yang sedang online di aplikasi tersebut dan bisa langsung klik fitur chat pada
aplikasi
6. Setelah melakukan konsultasi secara online pasien bisa membeli obat yang
dibutuhkan di fitur apotik
7. Ketika pasien sudah memesan obat, pasien bisa melakukan pembayaran melalui
transfer bank, go-pay ataupun bayar ditempat
8. Ketika pembayaran telah berhasil obat akan langsung diantarkan ke alamat tujuan.
Kesulitan
a) Pelayanan Home Care
1. Ketika pasien mengalami keadaan kegawatdaruratan akan mengalami kesulitan
dokter atau perawat yang melaksanakan pelayanan home care dikarenakan
keterbatasan alat dan obat-obatan yang dibawa.
b) Membuat suatu aplikasi khusus untuk Klinik Utama
1. Harus memiliki jaringan internet yang memadai
2. Tidak semua masyarakat mengerti akan teknologi

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Seperti yang tercantum dalam peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 9
tahun 2014 pasal 2 ayat 2 klinik utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b Klinik
Utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan
medik dasar dan spesialistik. Klinik Utama di klasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Klinik utama riwayat jalan,
2. Klinik utama rawat inap.
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang diterapkan dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan seperti klinik utama. Adapun inovasi yang di buat yaitu:
1. Pelayanan pembayaran satu pintu system
2. Pelayanan pendaftaran pada kotak antrian tersendiri bagi kelompok rentan
3. Pelayanan pada bidang obstetric dan ginekologi dengan tenaga medis khusus perempuan
4. Pengembangan pelayanan kesehatan dan asosiasi rumah sakit yang siap dalam
menghadapi perdagangan bebas jasa kesehatan.
3.2 Saran
Inovasi di era modern sangat di perlukan, selain mengikuti ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin maju dari segi alat medis/ fasilitas yang digunakan, sistem pelayanan
kesehatan pun harus terus diinovasi agar menjadi ciri khas dan pembeda dari klinik lain sehingga
akan meningkatkan minat pasien untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
1. Bustami. Penjamin mutu pelayanan kesehatan & akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga: 2019.
2. Ardhana, I Komang. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu: 2020.
3. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014
4. Permenkes 28 2011

Anda mungkin juga menyukai