Anda di halaman 1dari 22

RENCANA KERJA

(RENJA)

TAHUN ANGGARAN 2018

BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH

SEKRETARIAT DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
telah selesai disusun Rencana Kerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2018. Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
menyiapkan Rencana Kinerja (Renja) SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2016-2021 dan berpedoman pada Rencana Strategis Sekretariat Daerah Provinsi
Kalsel Tahun 2016-2021. Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur Provinsi Kalsel Tahun 2016-2021, perlu
pula disusun Rencana Kerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel Tahun 2018
yang menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan masyarakat.

Mengingat Visi Gubernur Provinsi Kalsel yaitu “ Kalsel Mapan ( Mandiri dan Terdepan) Lebih
Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, dan Berdaya Saing” dan Misi kelima RPJMD Provinsi Kalimantan
Selatan yakni “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Berorientasi Pada
Pelayanan Publik”.

Rencana Kerja ini menjadi pedoman dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Biro
Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel sebagai unsur Staf dalam
menyelenggarakan program dan kegiatan secara lebih sistematis, konsisten dan seimbang sehingga
pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dapat dengan mudah diukur.

Dengan telah terwujudnya Rencana Kerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda
Provinsi Kalsel Tahun 2018, diharapkan pemahaman akan Visi, Misi, tugas dan tanggung jawab yang
dilakukan sebagai staf, abdi Negara dan abdi masyarakat akan memudahkan kita dalam melaksanakan
tugas-tugas kedinasan.

Banjarbaru, Juni 2017


KEPALA BIRO PENGEMBANGAN
PRODUKSI DAERAH,

Drs. MOH. SYAH JEHAN, M.AP


Pembina Utama Muda
NIP. 19610910 198903 1 012

i
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ………………………………………………………………………. i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………. ii

I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………...……………………..... 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi ...………………………………...………………………….. 2
C. Kondisi Umum ............................................................................................................... 4
D. Maksud dan Tujuan ........................................................................................................ 5
E. Sistematika ..................................................................................................................... 6

II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ....................................... 7


A. Pengukuran Kinerja ..................................................................................................... 7
B. Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan ......................................................................... 8

III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018 .......................... 12


A. Tujuan ........................................................................................................................... 12
B. Sasaran ......................................................................................................................... 12
C. Program ........................................................................................................................ 13
D. Kegiatan ....................................................................................................................... 14

IV. INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG


MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD ............................................ 15
A. Indikator Kinerja ........................................................................................................... 15
B. Kelompok Sasaran ...................................................................................................... 16

V. DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERNYA SERTA PERKIRAAN MAJU


BERDASARKAN PAGU INDIKATIF .............................................................................. 17

VI. SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN


PROGRAM DAN KEGIATAN .......................................................................................... 18

VII. PENUTUP ......................................................................................................................... 20

ii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biro Pengembangan Produksi Daerah merupakan salah satu unit kerja di lingkungan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sesuai Perda Provinsi Kalsel Nomor Tahun

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Secara struktural Biro Pengembangan Produksi Daerah berada di bawah koordinasi Asisten

Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, bersama-sama dengan Biro

Kesejahteraan Rakyat dan Biro Sarana Prasarana Perkonomian Daerah.

Berdasarkan Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) menyiapkan Rencana Kerja (Renja)-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

dengan mengacu kepada rancangan awal RKPD dan berpedoman pada Renstra-SKPD untuk

menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan

pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkelanjutan. Hal tersebut juga sesuai dengan Pasal 27 Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Rencana Strategis yang menjadi pedoman Biro-biro dalam melaksanakan program kerja

setiap tahun anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah Rencana Strategis

Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Tahun 2016 – 2021. Rencana Strategis dalam implementasinya

dilakukan melalui Rencana Kerja (Performance Plan) tahunan yang merupakan mata rantai dalam

akuntabilitas kinerja dan dipertanggungjawabkan melalui Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah

(LAKIP) pada akhir tahun pelaksanaan kegiatan pembangunan.


Melalui Rencana Kerja (Renja) tersebut Tugas Pokok dan Fungsi serta Komitmen Biro

Pengembangan Produksi Daerah dapat diaplikasikan dan dipertanggungjawabkan secara

akuntabel. Komitmen Biro Pengembangan Produksi Daerah termaktub melalui Visi-nya yaitu

“Terwujudnya Pembinaan dan Koordinasi Administratif Pembangunan Pengembangan

Produksi Daerah yang Mantap, Unggul dan Berkesinambungan”.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 093 Tahun 2012 tentang

Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 tentang Tugas

Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan, maka Biro Pengembangan Produksi Daerah mempunyai tugas :

“ Menyiapkan bahan pembinaan pangan daerah, pengembangan industri dan

kepariwisataan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan Hidup “

Selanjutnya uraian tugas terdiri dari :

a. Merumuskan kebijakan, menyusun program, mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan

penyiapan bahan pembinaan pangan daerah.

b. Merumuskan kebijakan, menyusun program, mengatur dan mengawasi kegiatan penyiapan

bahan pengembangan industri dan kepariwisataan.

c. Merumuskan kebijakan, menyusun program, mengatur dan mengawasi kegiatan penyiapan

bahan pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan Hidup

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pembangunan sesuai bidang tugas

dan tanggung jawabnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud diatas Biro Pengembangan

Produksi Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pembinaan pangan daerah.

b. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pengembangan industri dan kepariwisataan.


c. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pengembangan ESDM, Kehutanan, dan Lingkungan

Hidup.

d. Perumusan kebijakan, dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan

serta urusan tata usaha biro.

Biro Pengembangan Produksi Daerah terdiri dari :

1. Bagian Bina Pangan Daerah, dengan 3 (tiga) Sub Bagian.

1.1. Sub Bagian Ketahanan Pangan.

1.2. Sub Bagian Pertanian.

1.3. Sub Bagian Kelautan dan Perikanan.

2. Bagian Industri dan Kepariwisataan Daerah, dengan 3 (tiga) Sub Bagian.

2.1. Sub Bagian Industri.

2.2. Sub Bagian Pariwisata.

2.3. Sub Bagian Tata Usaha Biro.

3. Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup dengan 3 (tiga)

Sub Bagian.

3.1. Sub Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral.

3.2. Sub Bagian Kehutanan.

3.3. Sub Bagian Lingkungan Hidup


C. Kondisi Umum

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta Kesepakatan Kerja dimaksud,

kondisi sumber daya manusia atau personil dari Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda

Provinsi Kalimantan Selatan hingga awal Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 1 : Jumlah PNS dan PTT Menurut Kepangkatan Tahun 2018

Jumlah Pegawai (orang)


Jumlah
No Jabatan Gol. Gol. Gol. Gol. Tenaga
(orang)
IV III II I Kontrak

1. Struktural 6 7 - - - 13
2. Fungsional Umum 1 7 2 - - 10
3. Fungsional Tertentu - 1 - - - 1
4. Tenaga Kontrak - - - - 8 8
Jumlah 7 15 2 - 8 32

Tabel 2 : Jumlah PNS dan PTT Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018

SD/ D-2/ D-4/


No. Jabatan SLTA S-2 Jumlah
SLTP D-3 S-1
1. Kepala Biro - - - - 1 1
Bagian Bina Pangan
2. - 1 - 4 2 7
Daerah
Bagian Industri dan
3. - - 2 2 3 7
Kepariwisataan
Bagian ESDM,
4. Kehutanan & - 3 - 2 3 8
Lingkungan Hidup
5. Jabatan Fungsional - - - 1 - 1
6. Tenaga Kontrak - 4 - 4 - 8
Jumlah - 8 2 13 9 32
D. Maksud dan Tujuan

Rencana tindak Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 melalui Rencana Kerja

(Renja) akan dapat lebih memfokuskan arah pelaksanaan sasaran-sasaran yang tertuang dalam

rencana strategik dengan disertai strategi pencapaiannya melalui program-program dan kegiatan-

kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Tahun 2018. Maksud yang terkandung dengan adanya

penetapan Rencana Kerja (Renja) di awal sebelum tahun pelaksanaan kegiatan agar kegiatan-

kegiatan tersebut pada saat pelaksanaan sesuai dengan komitmen awal perencanaan dan dapat

mempermudah dalam pengendaliannya.

Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 baru melakukan

pelaksanaan Renja SOPD Tahun 2018, lalu tujuan, sasaran, program dan kegiatan, seterusnya

indikator kinerja dan kelompok sasaran yang menggambarkan pencapaian Renstra SOPD,

kemudian dana indikatif beserta sumbernya serta perkiraan maju berdasarkan pagu indikatif dan

sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan. Oleh karena itu Rencana

Kerja (Renja) wajib dilaksanakan sesuai sasaran dan target yang ditetapkan sebagai bentuk

pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 dilakukan oleh suatu Tim Kerja, yang terdiri

dari Kepala Biro sebagai Penanggungjawab, dibantu para pejabat struktural Eselon III, Eselon IV

dan Staf di lingkungan Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) bertujuan untuk merumuskan kembali

komitmen Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel melaksanakan

program demi pencapaian sasaran yang telah dirumuskan dalam Renstra Sekretariat Daerah

Provinsi Kalsel Tahun 2016 – 2021.


E. Sistematika

Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi

Kalsel Tahun 2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN.
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU.
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN.
BAB IV : INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG
MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD.
BAB V : DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERNYA SERTA PERKIRAAN MAJU
BERDASARKAN PAGU INDIKATIF.
BAB VI : SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM
DAN KEGIATAN.
BAB VII : PENUTUP.
II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

A. Pengukuran Kinerja

Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) dimulai dengan pengukuran kinerja yang

mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja yang digunakan

sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program kegiatan sesuai

dengan sasaran dan tujuan untuk mewujudkan Visi Biro Pengembangan Produksi Daerah

sesuai dengan sasaran strategik Tahun 2018.

1. Penetapan Indikator Kinerja

Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja Biro Pengembangan Produksi

Daerah Setda Provinsi Kalsel meliputi Input, Output, dan Outcome. Penetapan Indikator

kinerja didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran

yang ditetapkan serta data pendukung yang ada. Indikator kinerja input yang digunakan

adalah dana dengan satuan rupiah (Rp). Indikator input lain yang merupakan masukan yang

turut mempengaruhi terlaksananya kegiatan, seperti sumber daya manusia yang bertanggung

jawab atas terlaksananya kegiatan dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakankegiatan,

belum dapat diukur disebabkan keterbatasan data. Indikator ouput bervariasi sesuai dengan

apa yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan. Begitu pula indikator outcome,

bervariasi tergantung output yang dihasilkan.

Penetapan indikator kinerja beserta target capaian indikator kinerja ini mulai dilakukan pada

saat perumusan rencana srategik. Dalam menetapkan indikator sasaran strategik, digunakan

indikator-indikator tertentu yang paling mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran.

2. Sistem Pengumpulan Data Kinerja

Penyusunan dan pengembangan sistem pengumpulan data Kinerja Biro Pengembangan

Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel didapatkan dari data kinerja yang akurat yaitu dari
masing-masing bagian pada Biro Pengembangan Produksi Daerah, lengkap dan konsisten

mengenai capaian kinerja organisasi dalam rangka proses pengambilan keputusan bagi

perbaikan kinerja, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat

serta efisiensi, keekonomisan dan efektivitas.

B. Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan

Analisis pencapaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan kinerja nyata

(realisasi) dengan kinerja yang direncanakan. Berbagai keberhasilan pelaksanaan bidang-bidang

pembangunan selama Tahun 2018 tercermin dalam analisis pencapaian sasaran berikut.

Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan, dengan

membandingkan antara rencana dengan realisasi untuk masing-masing kelompok indikator, yaitu

indikator kinerja input, output dan outcome antara yang direncanakan (diharapkan) dengan

realisasinya, atau antara rencana kinerja (Performance Plan) yang diinginkan dengan realisasi

kinerja (Performance Result) yang dicapai Biro Pengembangan Produksi Daerah kemudian

dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (Performance Gap) karena

realisasi berbeda dengan yang direncanakan.

Pencapaian sasaran yang telah ditargetkan Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda

Provinsi Kalsel Tahun 2018 tidak terlepas dari adanya dukungan dana yang telah dianggarkan

dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) seperti yang telah ditetapkan

berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2017

(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 Nomor 13);


Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, total anggaran untuk Biro Pengembangan

Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel sebesar Rp. 6.494.093.000,-. (Enam Milyar

Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah )

Program yang ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Apartur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik.

Kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada Biro Pengembangan Produksi Daerah

Tahun 2018 secara lengkap disusun dalam Tabel 3 Kegiatan Belanja Langsung APBD Biro

Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018.

Program Sub Program Kegiatan Indikator Kinerja

1   Program Administrasi Program Pelayanan 1 Peningkatan Ketatausahaan Input :


Pembangunan Administrasi dan Kinerja SDM
    Perkantoran - Dana Rp 525.000.000
    Output :
    - Tersedianya Dokumen Ketatausahaan,
Dokumen Kepegawaian dan Laporan Hasil
Sosialisasi/Konsultasi/Workshop/Semiloka/Bi
mbingan Teknis
    Outcome :
    - Tercapainya Peningkatan Kapasitas Aparatur
    Program Peningkatan 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Input :
Sarana dan Prasarana Komputer
    Aparatur - Dana Rp 35.000.000
    Output :

    - Terpeliharanya Peralatan Kerja


    Outcome :

    - Optimalnya kinerja aparatur

    3 Pengadaan Peralatan Input :


Komputer dan
    Perlengkapan Kantor - Dana Rp 200.000.000

    Output :

    - Meningkatnya sarana prasarana aparatur

    Outcome :

    - Optimalnya kinerja aparatur

    4 Peningkatan Sumber Daya Input :


Manusia Pelatihan GIS
    - Dana Rp 90.000.000

    Output :

    - Meningkatnya sarana prasarana aparatur

    Outcome :

    - Optimalnya kinerja aparatur


    Program Peningkatan 5 Pengembangan Produksi Input :
Kapasitas Pelayanan Pariwisata
    Publik - Dana Rp 500.000.000

    Output :

    - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik

    Outcome :

    - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik

   
6 Pengembangan Input :
    Pengelolaan Lingkungan - Dana Rp 526.000.000
Hidup
    Output :

    - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik

    Outcome :

    - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
 
7 Peningkatan Produksi Input :
Kelautan dan Perikanan
  - Dana Rp 1.640.363.000

  Output :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  Outcome :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  8 Peningkatan Produksi
Tanaman Pangan Input :
  - Dana Rp 833.642.000

  Output :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  Outcome :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  9 Peningkatan dan
Pengembangan Potensi Input :
Kehutanan
  - Dana Rp 435.738.000

  Output :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  Outcome :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik

  10 Pengembangan Produksi
ESDM Input :
  - Dana Rp 500.000.000

  Output :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  Outcome :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  11 Peningkatan dan
Pengembangan Produksi Input :
Industri
  - Dana Rp 580.930.000

  Output :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  Outcome :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  12 Peningkatan Produksi
Pertanian Input :
  - Dana Rp 627.420.000

  Output :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
  Outcome :

  - Meningkatnya Indeks Kepuasan Layanan


Publik
III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018

A. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi

Kalsel untuk mewujudkan Visi RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 yakni

“Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing”

mapan serta Misi Kelima RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 yakni

“Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan Yang Profesional Dan Berorientasi Pada Pelayanan

Publik” dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan koordinasi, mengarahkan dan fasilitasi untuk percepatan peningkatan produksi

daerah;

2. Meningkatkan koordinasi, mengarahkan dan fasilitasi pengembangan kualitas dan kuantitas

produksi daerah;

3. Meningkatkan fasilitasi dan mengarahkan pelaksanaan SKPD / SOPD terkait;

4. Meningkatkan pengendalian dan tertib administrasi pembangunan agar lebih efisien dan efektif.

B. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi

Kalsel untuk mewujudkan Tujuan tersebut dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah adalah

sebagai berikut :

1. Tercapainya sinkronisasi kebijakan bidang pengembangan produksi daerah dan fasilitasi

percepatan pertumbuhan ekonomi daerah;

2. Tercapainya optimalisasi peningkatan produksi daerah disektor pertanian, peternakan, perikanan

kelautan, kehutanan, perkebunan, pertambangan dan energi melalui koordinasi dengan

stakeholder terkait;

3. Tercapainya optimalisasi pengembangan usaha melalui pengelolaan daya dukung potensi

daerah;
4. Tercapainya peningkatan dan pengembangan kualitas dan kuantitas potensi produksi daerah;

5. Terwujudnya tertib administrasi pembangunan yang efisien dan efektif;

6. Tersedianya data dan informasi mengenai bidang pengembangan produksi daerah dan

pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan.

C. Program

Program dan Sub Program yang ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran

sebagai berikut :

1. Program Administrasi Pembangunan dengan Sub Programnya :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

c. Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik

D. Kegiatan
Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta program yang telah ditetapkan, Biro
Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel di Tahun 2018 merencanakan akan
melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan Ketatausahaan dan Kinerja SDM
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer.
c. Pengadaan Peralatan Komputer dan Perlengkapan Kantor
d. Peningkatan Sumber Daya Manusia Pelatihan SDM
e. Pengembangan Produksi Pariwisata
f. Pengembangan Pengelolaan Lingkungan Hidup
g. Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan
h. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
i. Peningkatan dan Pengembangan Potensi Kehutanan
j. Pengembangan Produksi ESDM
k. Peningkatan dan Pengembangan Produksi Industri
l. Peningkatan Produksi Pertanian
IV. INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG
MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD

A. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan tolok ukur kemajuan yang akan dicapai oleh Biro

Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel dalam mewujudkan Misi Kelima RPJMD

Provinsi Kalsel Tahun 2016-2021 melalui berbagai program dan kegiatan pembangunan dalam

periode 5 (lima) tahun mendatang (Tahun 2016-2021).

Indikator kinerja sebagaimana dalam Tabel berikut digunakan untuk mengukur kemajuan

dan mengevaluasi kebijakan dan program pembangunan dalam mewujudkan Misi “Memantapkan

koordinasi, pengendalian dan pembinaan administrasi pembangunan, perumusan kebijakan

Pengembangan Produksi Daerah dan kesejahteraan rakyat serta hubungan masyarakat yang

transparan, partisipatif dan akuntabel” dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah. Indikator

kinerja dimaksud berupa :

§ Masukan (Input) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan berjalan untuk

menghasilkan keluaran (output). Input kegiatan meliputi antara lain sumberdaya manusia dan

dana.

§ Keluaran (Output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang

dapat berupa produk jasa fisik dan non fisik, seperti kegiatan pembinaan, fasilitasi, asistensi,

komputer, dan lain-lain.

§ Hasil (Outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan.

Misalnya tersedianya data dan bahan penyusunan kebijakan/program dan terlaksananya

kegiatan fasilitasi.

§ Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran yang dirasakan langsung oleh pengguna

dan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya terwujudnya peningkatan dan pengembangan


PAD Provinsi dan terjadinya peningkatan investasi/transaksi dagang untuk produk unggulan

daerah.

§ Dampak (impact) adalah ukuran pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif.

Misalnya, pendapatan rumah tangga meningkat (%/tahun), produktivitas dan infrastruktur

tingkat wilayah meningkat (%).

Namun dalam pengukuran manfaat dan dampak, indikator kinerja Biro Pengembangan

Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel tidak berdiri sendiri karena kontribusi SKPD Provinsi lain

dalam pengukuran kedua indikator ini juga sangat besar dan nyata. Oleh karena itu, tidak mudah

untuk mengukur manfaat dan dampak secara kuantitatif.

Secara umum indikator pencapaian kinerja yang ingin dicapai oleh Biro Pengembangan

Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel pada periode lima tahun ke depan adalah penekanan

kepada indikator keluaran (output) dan hasil (outcome) dari program dan kegiatan. Pencapaian

masing-masing kegiatan diukur dengan indikator keluaran. Oleh karena itu, masing-masing kegiatan

selanjutnya dilengkapi dengan indikator kinerja Tahun 2018 seperti terlihat pada Lampiran

Rancangan Rencana Kerja Awal Perangkat Daerah Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun

2018 (Kolom Keluaran dan Hasil).

B. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari Kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel pada Tahun

2018 sebagaimana pada Lampiran Rancangan Rencana Kerja Awal Perangkat Daerah Biro

Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 (Kolom Sasaran Kegiatan).


V. DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERNYA SERTA
PERKIRAAN MAJU BERDASARKAN PAGU INDIKATIF

Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2018 merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

pada Tahun 2018. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dimaksudkan untuk menetapkan sejauh mana

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategik akan dilaksanakan

sesuai dengan target yang ditetapkan.

Dalam upaya mewujudkan Misi Kelima RPJMD Provinsi Kalsel “Mewujudkan Tatakelola

Pemerintahan Yang Professional Dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik” dalam Bidang

Pengembangan Produksi Daerah, maka dana indikatif serta perkiraan maju berdasarkan pagu indikatif

untuk Tahun 2018-2020 dirinci sesuai kegiatan pokok sebagai berikut :

Program Sub Program Kegiatan


Tahun Pelaksana
2018 2019 2020
1   Program Program Pelayanan 1 Peningkatan
Administrasi Administrasi Perkantoran Ketatausahaan dan 525.000.000 550.000.000 600.000.000 Subbag TU
Pembangunan Kinerja SDM
    Program Peningkatan 2 Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Rutin/Berkala Komputer 35.000.000 40.000.000 45.000.000 Subbag TU
Aparatur
  3 Pengadaan Peralatan
Komputer dan 200.000.000 250.000.000 300.000.000 Subbag TU
Perlengakapan Kantor
  4 Peningkatan Sumber
Daya Manusia Pelatihan 90.000.000 95.000.000 100.000.000 Subbag TU
GIS
    Program Peningkatan 5 Pengembangan
Subbag
Kapasitas Publik Produksi Pariwisata 500.000.000 525.000.000 550.000.000
Pariwisata
  6 Pengembangan
Pengelolaan Lingkungan Subbag
Hidup 526.000.000 530.000.000 540.000.000 Lingkungan
Hidup

    7 Peningkatan Produksi Subbag


Kelautan dan Perikanan 1.640.363.000 1.800.000.000 1.825.000.000 Kelautan dan
Perikanan
    8 Peningkatan Produksi Subbag
Tanaman Pangan 833.642.000 845.000.000 850.000.000 Ketahanan
Pangan
  9 Peningkatan dan
Pengembangan Potensi Subbag
435.738.000 450.000.000 475.000.000
Kehutanan Kehutanan

  10 Pengembangan
Produksi ESDM Subbag
500.000.000 525.000.000 550.000.000
ESDM

  11 Peningkatan dan
Pengembangan Subbag
580.930.000 600.000.000 625.000.000
Produksi Industri Industri

  12 Peningkatan Produksi Subbag


Pertanian 627.420.000 650.000.000 675.000.000
Pertanian

Jumlah 6.494.093.000 6.860.000.000 7.135.000.000


VI. SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK
MENJALANKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Dalam kurun waktu pelaksanaan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Tahun 2016-2021 selama 5 (lima) tahun, berbagai kemungkinan dapat saja terjadi. Berdasarkan

evaluasi dan kondisi telah diprediksi atas potensi dan kebutuhan yang dapat dijadikan indikasi

penyusunan program dan kebutuhan pendanaan pembangunan tahunan dengan mengacu kepada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana terakhir dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

Indikasi rencana program dan kegiatan serta pendanaan dan sumber dananya untuk

Tahun 2018-2019 dalam upaya mewujudkan Misi Kelima RPJMD Provinsi Kalsel “Mewujudkan

Tatakelola Pemerintahan Yang Professional Dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik” dalam Bidang

Pengembangan Produksi Daerah, dirinci sesuai program dan kegiatan sebagai berikut :
Program Sub Program Kegiatan
Tahun Sumber
Dana
2018 2019 2020
1   Program Program Pelayanan 1 Peningkatan Belanja
Administrasi Administrasi Perkantoran Ketatausahaan dan Langsung
525.000.000 550.000.000 600.000.000
Pembangunan Kinerja SDM APBD Prov.
Kalsel
    Program Peningkatan 2 Pemeliharaan Belanja
Sarana dan Prasarana Rutin/Berkala Komputer Langsung
35.000.000 40.000.000 45.000.000
Aparatur APBD Prov.
Kalsel
  3 Pengadaan Peralatan Belanja
Komputer dan Langsung
200.000.000 250.000.000 300.000.000
Perlengakapan Kantor APBD Prov.
Kalsel
  4 Peningkatan Sumber Belanja
Daya Manusia Pelatihan Langsung
90.000.000 95.000.000 100.000.000
GIS APBD Prov.
Kalsel
    Program Peningkatan 5 Pengembangan Belanja
Kapasitas Publik Produksi Pariwisata Langsung
500.000.000 525.000.000 550.000.000
APBD Prov.
Kalsel
  6 Pengembangan Belanja
Pengelolaan Lingkungan Langsung
Hidup 526.000.000 530.000.000 540.000.000
APBD Prov.
Kalsel
    7 Peningkatan Produksi Belanja
Kelautan dan Perikanan Langsung
1.640.363.000 1.800.000.000 1.825.000.000
APBD Prov.
Kalsel
    8 Peningkatan Produksi Belanja
Tanaman Pangan Langsung
833.642.000 845.000.000 850.000.000
APBD Prov.
Kalsel
  9 Peningkatan dan
Pengembangan Potensi Belanja
Kehutanan Langsung
435.738.000 450.000.000 475.000.000
APBD Prov.
Kalsel

  10 Pengembangan Belanja
Produksi ESDM Langsung
500.000.000 525.000.000 550.000.000
APBD Prov.
Kalsel
  11 Peningkatan dan Belanja
Pengembangan Langsung
580.930.000 600.000.000 625.000.000
Produksi Industri APBD Prov.
Kalsel
  12 Peningkatan Produksi Belanja
Pertanian Langsung
627.420.000 650.000.000 675.000.000
APBD Prov.
Kalsel
Jumlah 6.494.093.000 6.860.000.000 7.135.000.000
VII. PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan Tahun 2018 merupakan acuan dan pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

dilingkup Biro Pengembangan Produksi Daerah, sebagai penjabaran Renstra Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021, dengan mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 serta merupakan

pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) sebagai bentuk

pertanggungjawaban tugas kepada Gubernur Kalimantan Selatan melalui Sekretaris Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan.

Rencana Kerja (Renja) ini memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan serta indikator

kinerja dan kelompok sasaran yang menerima manfaat langsung dari kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel pada Tahun 2018.

Rencana Kerja akan dilaksanakan untuk mencapai Visi dan Misi RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan

Tahun 2016-2021 dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada dalam institusi dengan

mendasarkan pada kerangka regulasi yang berlaku.

Akhirnya, Rencana Kerja (Renja) ini disusun untuk mewujudkan sistem perencanaan

pembangunan yang sinergis dan optimal sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan

akuntabel.

Anda mungkin juga menyukai