(RENJA)
SEKRETARIAT DAERAH
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
telah selesai disusun Rencana Kerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2018. Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
menyiapkan Rencana Kinerja (Renja) SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2016-2021 dan berpedoman pada Rencana Strategis Sekretariat Daerah Provinsi
Kalsel Tahun 2016-2021. Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur Provinsi Kalsel Tahun 2016-2021, perlu
pula disusun Rencana Kerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel Tahun 2018
yang menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan masyarakat.
Mengingat Visi Gubernur Provinsi Kalsel yaitu “ Kalsel Mapan ( Mandiri dan Terdepan) Lebih
Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, dan Berdaya Saing” dan Misi kelima RPJMD Provinsi Kalimantan
Selatan yakni “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Berorientasi Pada
Pelayanan Publik”.
Rencana Kerja ini menjadi pedoman dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Biro
Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel sebagai unsur Staf dalam
menyelenggarakan program dan kegiatan secara lebih sistematis, konsisten dan seimbang sehingga
pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dapat dengan mudah diukur.
Dengan telah terwujudnya Rencana Kerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda
Provinsi Kalsel Tahun 2018, diharapkan pemahaman akan Visi, Misi, tugas dan tanggung jawab yang
dilakukan sebagai staf, abdi Negara dan abdi masyarakat akan memudahkan kita dalam melaksanakan
tugas-tugas kedinasan.
i
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………...……………………..... 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi ...………………………………...………………………….. 2
C. Kondisi Umum ............................................................................................................... 4
D. Maksud dan Tujuan ........................................................................................................ 5
E. Sistematika ..................................................................................................................... 6
ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biro Pengembangan Produksi Daerah merupakan salah satu unit kerja di lingkungan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sesuai Perda Provinsi Kalsel Nomor Tahun
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara struktural Biro Pengembangan Produksi Daerah berada di bawah koordinasi Asisten
Berdasarkan Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) menyiapkan Rencana Kerja (Renja)-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
dengan mengacu kepada rancangan awal RKPD dan berpedoman pada Renstra-SKPD untuk
pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan. Hal tersebut juga sesuai dengan Pasal 27 Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Strategis yang menjadi pedoman Biro-biro dalam melaksanakan program kerja
setiap tahun anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah Rencana Strategis
Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Tahun 2016 – 2021. Rencana Strategis dalam implementasinya
dilakukan melalui Rencana Kerja (Performance Plan) tahunan yang merupakan mata rantai dalam
akuntabel. Komitmen Biro Pengembangan Produksi Daerah termaktub melalui Visi-nya yaitu
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 093 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
kepariwisataan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan Hidup “
bahan pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan Hidup
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pembangunan sesuai bidang tugas
Hidup.
d. Perumusan kebijakan, dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
3. Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup dengan 3 (tiga)
Sub Bagian.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta Kesepakatan Kerja dimaksud,
kondisi sumber daya manusia atau personil dari Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda
Provinsi Kalimantan Selatan hingga awal Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Struktural 6 7 - - - 13
2. Fungsional Umum 1 7 2 - - 10
3. Fungsional Tertentu - 1 - - - 1
4. Tenaga Kontrak - - - - 8 8
Jumlah 7 15 2 - 8 32
Tabel 2 : Jumlah PNS dan PTT Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018
Rencana tindak Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 melalui Rencana Kerja
(Renja) akan dapat lebih memfokuskan arah pelaksanaan sasaran-sasaran yang tertuang dalam
rencana strategik dengan disertai strategi pencapaiannya melalui program-program dan kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Tahun 2018. Maksud yang terkandung dengan adanya
penetapan Rencana Kerja (Renja) di awal sebelum tahun pelaksanaan kegiatan agar kegiatan-
kegiatan tersebut pada saat pelaksanaan sesuai dengan komitmen awal perencanaan dan dapat
Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 baru melakukan
pelaksanaan Renja SOPD Tahun 2018, lalu tujuan, sasaran, program dan kegiatan, seterusnya
indikator kinerja dan kelompok sasaran yang menggambarkan pencapaian Renstra SOPD,
kemudian dana indikatif beserta sumbernya serta perkiraan maju berdasarkan pagu indikatif dan
sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan. Oleh karena itu Rencana
Kerja (Renja) wajib dilaksanakan sesuai sasaran dan target yang ditetapkan sebagai bentuk
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 dilakukan oleh suatu Tim Kerja, yang terdiri
dari Kepala Biro sebagai Penanggungjawab, dibantu para pejabat struktural Eselon III, Eselon IV
dan Staf di lingkungan Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) bertujuan untuk merumuskan kembali
komitmen Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel melaksanakan
program demi pencapaian sasaran yang telah dirumuskan dalam Renstra Sekretariat Daerah
Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi
BAB I : PENDAHULUAN.
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU.
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN.
BAB IV : INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG
MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD.
BAB V : DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERNYA SERTA PERKIRAAN MAJU
BERDASARKAN PAGU INDIKATIF.
BAB VI : SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM
DAN KEGIATAN.
BAB VII : PENUTUP.
II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
A. Pengukuran Kinerja
Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) dimulai dengan pengukuran kinerja yang
mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja yang digunakan
sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program kegiatan sesuai
dengan sasaran dan tujuan untuk mewujudkan Visi Biro Pengembangan Produksi Daerah
Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja Biro Pengembangan Produksi
Daerah Setda Provinsi Kalsel meliputi Input, Output, dan Outcome. Penetapan Indikator
kinerja didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran
yang ditetapkan serta data pendukung yang ada. Indikator kinerja input yang digunakan
adalah dana dengan satuan rupiah (Rp). Indikator input lain yang merupakan masukan yang
turut mempengaruhi terlaksananya kegiatan, seperti sumber daya manusia yang bertanggung
jawab atas terlaksananya kegiatan dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakankegiatan,
belum dapat diukur disebabkan keterbatasan data. Indikator ouput bervariasi sesuai dengan
apa yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan. Begitu pula indikator outcome,
Penetapan indikator kinerja beserta target capaian indikator kinerja ini mulai dilakukan pada
saat perumusan rencana srategik. Dalam menetapkan indikator sasaran strategik, digunakan
Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel didapatkan dari data kinerja yang akurat yaitu dari
masing-masing bagian pada Biro Pengembangan Produksi Daerah, lengkap dan konsisten
mengenai capaian kinerja organisasi dalam rangka proses pengambilan keputusan bagi
pembangunan selama Tahun 2018 tercermin dalam analisis pencapaian sasaran berikut.
Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan, dengan
membandingkan antara rencana dengan realisasi untuk masing-masing kelompok indikator, yaitu
indikator kinerja input, output dan outcome antara yang direncanakan (diharapkan) dengan
realisasinya, atau antara rencana kinerja (Performance Plan) yang diinginkan dengan realisasi
kinerja (Performance Result) yang dicapai Biro Pengembangan Produksi Daerah kemudian
dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (Performance Gap) karena
Pencapaian sasaran yang telah ditargetkan Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda
Provinsi Kalsel Tahun 2018 tidak terlepas dari adanya dukungan dana yang telah dianggarkan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) seperti yang telah ditetapkan
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2017
Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel sebesar Rp. 6.494.093.000,-. (Enam Milyar
Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah )
Program yang ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran sebagai berikut :
Kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada Biro Pengembangan Produksi Daerah
Tahun 2018 secara lengkap disusun dalam Tabel 3 Kegiatan Belanja Langsung APBD Biro
Output :
Outcome :
Output :
Outcome :
Output :
Outcome :
6 Pengembangan Input :
Pengelolaan Lingkungan - Dana Rp 526.000.000
Hidup
Output :
Outcome :
Output :
Output :
Output :
10 Pengembangan Produksi
ESDM Input :
- Dana Rp 500.000.000
Output :
Output :
Output :
A. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi
Kalsel untuk mewujudkan Visi RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 yakni
“Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing”
mapan serta Misi Kelima RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 yakni
daerah;
produksi daerah;
4. Meningkatkan pengendalian dan tertib administrasi pembangunan agar lebih efisien dan efektif.
B. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi
Kalsel untuk mewujudkan Tujuan tersebut dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah adalah
sebagai berikut :
stakeholder terkait;
daerah;
4. Tercapainya peningkatan dan pengembangan kualitas dan kuantitas potensi produksi daerah;
6. Tersedianya data dan informasi mengenai bidang pengembangan produksi daerah dan
C. Program
Program dan Sub Program yang ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran
sebagai berikut :
D. Kegiatan
Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta program yang telah ditetapkan, Biro
Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel di Tahun 2018 merencanakan akan
melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan Ketatausahaan dan Kinerja SDM
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer.
c. Pengadaan Peralatan Komputer dan Perlengkapan Kantor
d. Peningkatan Sumber Daya Manusia Pelatihan SDM
e. Pengembangan Produksi Pariwisata
f. Pengembangan Pengelolaan Lingkungan Hidup
g. Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan
h. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
i. Peningkatan dan Pengembangan Potensi Kehutanan
j. Pengembangan Produksi ESDM
k. Peningkatan dan Pengembangan Produksi Industri
l. Peningkatan Produksi Pertanian
IV. INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG
MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD
A. Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan tolok ukur kemajuan yang akan dicapai oleh Biro
Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel dalam mewujudkan Misi Kelima RPJMD
Provinsi Kalsel Tahun 2016-2021 melalui berbagai program dan kegiatan pembangunan dalam
Indikator kinerja sebagaimana dalam Tabel berikut digunakan untuk mengukur kemajuan
dan mengevaluasi kebijakan dan program pembangunan dalam mewujudkan Misi “Memantapkan
Pengembangan Produksi Daerah dan kesejahteraan rakyat serta hubungan masyarakat yang
transparan, partisipatif dan akuntabel” dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah. Indikator
§ Masukan (Input) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan berjalan untuk
menghasilkan keluaran (output). Input kegiatan meliputi antara lain sumberdaya manusia dan
dana.
§ Keluaran (Output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang
dapat berupa produk jasa fisik dan non fisik, seperti kegiatan pembinaan, fasilitasi, asistensi,
kegiatan fasilitasi.
§ Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran yang dirasakan langsung oleh pengguna
daerah.
§ Dampak (impact) adalah ukuran pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif.
Namun dalam pengukuran manfaat dan dampak, indikator kinerja Biro Pengembangan
Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel tidak berdiri sendiri karena kontribusi SKPD Provinsi lain
dalam pengukuran kedua indikator ini juga sangat besar dan nyata. Oleh karena itu, tidak mudah
Secara umum indikator pencapaian kinerja yang ingin dicapai oleh Biro Pengembangan
Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel pada periode lima tahun ke depan adalah penekanan
kepada indikator keluaran (output) dan hasil (outcome) dari program dan kegiatan. Pencapaian
masing-masing kegiatan diukur dengan indikator keluaran. Oleh karena itu, masing-masing kegiatan
selanjutnya dilengkapi dengan indikator kinerja Tahun 2018 seperti terlihat pada Lampiran
Rancangan Rencana Kerja Awal Perangkat Daerah Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun
B. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari Kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel pada Tahun
2018 sebagaimana pada Lampiran Rancangan Rencana Kerja Awal Perangkat Daerah Biro
Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2018 merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
pada Tahun 2018. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dimaksudkan untuk menetapkan sejauh mana
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategik akan dilaksanakan
Dalam upaya mewujudkan Misi Kelima RPJMD Provinsi Kalsel “Mewujudkan Tatakelola
Pemerintahan Yang Professional Dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik” dalam Bidang
Pengembangan Produksi Daerah, maka dana indikatif serta perkiraan maju berdasarkan pagu indikatif
10 Pengembangan
Produksi ESDM Subbag
500.000.000 525.000.000 550.000.000
ESDM
11 Peningkatan dan
Pengembangan Subbag
580.930.000 600.000.000 625.000.000
Produksi Industri Industri
Dalam kurun waktu pelaksanaan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2016-2021 selama 5 (lima) tahun, berbagai kemungkinan dapat saja terjadi. Berdasarkan
evaluasi dan kondisi telah diprediksi atas potensi dan kebutuhan yang dapat dijadikan indikasi
penyusunan program dan kebutuhan pendanaan pembangunan tahunan dengan mengacu kepada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana terakhir dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Indikasi rencana program dan kegiatan serta pendanaan dan sumber dananya untuk
Tahun 2018-2019 dalam upaya mewujudkan Misi Kelima RPJMD Provinsi Kalsel “Mewujudkan
Tatakelola Pemerintahan Yang Professional Dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik” dalam Bidang
Pengembangan Produksi Daerah, dirinci sesuai program dan kegiatan sebagai berikut :
Program Sub Program Kegiatan
Tahun Sumber
Dana
2018 2019 2020
1
Program Program Pelayanan 1 Peningkatan Belanja
Administrasi Administrasi Perkantoran Ketatausahaan dan Langsung
525.000.000 550.000.000 600.000.000
Pembangunan Kinerja SDM APBD Prov.
Kalsel
Program Peningkatan 2 Pemeliharaan Belanja
Sarana dan Prasarana Rutin/Berkala Komputer Langsung
35.000.000 40.000.000 45.000.000
Aparatur APBD Prov.
Kalsel
3 Pengadaan Peralatan Belanja
Komputer dan Langsung
200.000.000 250.000.000 300.000.000
Perlengakapan Kantor APBD Prov.
Kalsel
4 Peningkatan Sumber Belanja
Daya Manusia Pelatihan Langsung
90.000.000 95.000.000 100.000.000
GIS APBD Prov.
Kalsel
Program Peningkatan 5 Pengembangan Belanja
Kapasitas Publik Produksi Pariwisata Langsung
500.000.000 525.000.000 550.000.000
APBD Prov.
Kalsel
6 Pengembangan Belanja
Pengelolaan Lingkungan Langsung
Hidup 526.000.000 530.000.000 540.000.000
APBD Prov.
Kalsel
7 Peningkatan Produksi Belanja
Kelautan dan Perikanan Langsung
1.640.363.000 1.800.000.000 1.825.000.000
APBD Prov.
Kalsel
8 Peningkatan Produksi Belanja
Tanaman Pangan Langsung
833.642.000 845.000.000 850.000.000
APBD Prov.
Kalsel
9 Peningkatan dan
Pengembangan Potensi Belanja
Kehutanan Langsung
435.738.000 450.000.000 475.000.000
APBD Prov.
Kalsel
10 Pengembangan Belanja
Produksi ESDM Langsung
500.000.000 525.000.000 550.000.000
APBD Prov.
Kalsel
11 Peningkatan dan Belanja
Pengembangan Langsung
580.930.000 600.000.000 625.000.000
Produksi Industri APBD Prov.
Kalsel
12 Peningkatan Produksi Belanja
Pertanian Langsung
627.420.000 650.000.000 675.000.000
APBD Prov.
Kalsel
Jumlah 6.494.093.000 6.860.000.000 7.135.000.000
VII. PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2018 merupakan acuan dan pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
dilingkup Biro Pengembangan Produksi Daerah, sebagai penjabaran Renstra Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021, dengan mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 serta merupakan
pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) sebagai bentuk
pertanggungjawaban tugas kepada Gubernur Kalimantan Selatan melalui Sekretaris Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan.
Rencana Kerja (Renja) ini memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan serta indikator
kinerja dan kelompok sasaran yang menerima manfaat langsung dari kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalsel pada Tahun 2018.
Rencana Kerja akan dilaksanakan untuk mencapai Visi dan Misi RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2016-2021 dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada dalam institusi dengan
Akhirnya, Rencana Kerja (Renja) ini disusun untuk mewujudkan sistem perencanaan
pembangunan yang sinergis dan optimal sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan
akuntabel.