Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN

KINERJA

PERENCANAAN MANAJEMEN KINERJA DAN


FUNGSINYA DALAM PENGEMBANGAN

Kelompok 2
Tamara Damayanti (20612010
Della Erviana (2061201042)
Juni Setiawati (2061201068)
Wahyu Alfharobby (2061201041)
DEFINISI PERENCANAAN
KINERJA

Perencanaan kinerja
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari
sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja di tetapkan rencana capaian
kinerja tahunan untuk seluruh indicator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
FUNGSI MANAJEMEN

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentu strategi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dengan perencanaan, dapat dilakukan penilaian alternatif dalam
pengambilan keputusan agar mendapatkan pilihan terbaik di antara alternatif lainnya.
2. Pengoranisasian (Organizing)
Pengorganisasian atau organizing adalah rangkain aktivitas pembagian tugas yang akan dikerjakan
serta proses pengembangan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan
pengorganisasian wajib dijalankan dengan baik agar dapat mengatur berbagai SDM atau sumber daya yang
lain.
3. Staffing
Staffing merupakan fungsi yang hampir sama dengan organizing, dimana pada intinya fungsi ini
bertujuan untuk menempatkan sumber daya perusahaan di tempat yang paling tapat sesuai dengan
bidang keahliannya. Namun, pada fungsi staffing tidak hanya masalah tenaga kerja, melainkan seluruh
sumber daya dalam perusahaan, termasuk peralatn, inventaris, maupun sumber daya lainnya.
4. Pengarahan (Directing)
Pengarahan atau directing adalah suatu Tindakan yang berupaya agar semua anggota kelompok
dapat berusaha meraih tujuan yang sesuai dengan manajerial serta usaha. Fungsi ini bertujuan
mengarahkan atau mengendalikan agar pekerjaan semakin efektif dan efisien.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling adalah menilai pekerjaab yang telah dilakukan oleh seluruh
SDN yang ada di suatu perusahaan. Fungsi pengawasan sangat penting dilakukan karena fungsi
ini untuk menentukan kualitas layanan atau produk yang dihasilkan perusahaan dapat berjalan
dengan baik atau tidak.
DEFINISI PERENCANAAN
MANAJEMEN KINERJA

Perencanaan manajemen kinerja adalah kegiatan yang dilakukan pihak manjemen perusahaan
dengan melibatkan ilmu dan seni dengan cara merencanakan dan mengatur orang orang yang ada di di
suatu organisasi dengan tujuan agar tercapainya suatu tujuan dari kualitas kinerja diharapkan .
Artinya di sini pihak manajemen perusahaan untuk mewujudkan suatu perencanaan
membutuhkan dukungan bukan hanya dari pihak top dan middle management saja namun sampai
dengan posisi lower management harus dilibatkan untuk mendukung terlaksana dan teraplikasinya
manajemen kinerja yang diharapkan.
KOMPONEN PERENCANAAN
KINERJA
Dokumen perencanaan kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun
yang bersangkutan, indicator kinerja sasaran, rencana capaian. Selain itu dimuat pula keterangan yang
antara lain menjelaskan keterkaitan kegiatan, dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta
keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi/ sector lain.
Adapun komponen-komponen perencanaan kinerja meliputi :
1. Sasaran
Sasaran yang dimaksud pada rencana kinerja ini adalah sasaran sebagaimana dimuat dalam
dokumen restra. Selanjutnta diidentifikasi sasaran mana yang akan diwujudkan pada tahun yang
bersangkutan beserta indicator dan rencana tingkat capaiannya (targetnya).
2. Program
Program-program yang ditatpkan merupakan program yang berada dalam lingkungan kebijakan
tertentu sebagaimana dituangkan dalam startegi yang diuraikan pada dokumen rencana strategi.
3. Kegiatan
Kegiatan adalah Tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh instansi
pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan menafaatkan
sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Dalam komponen kegiatan ini
perlu ditetapkan indicator kinerja kegiatan dan rencana capainnya.
4.
MANFAAT
PERENCANAAN KINERJA

1. Untuk Menentukan Tujuan yang Jelas dan Dapat Dicapai


Dengan menyusun performance planning akan membantu Anda dalam menetapkan tujuan
yang jelas, merealisasikan ekspektasi, mendiskusikan kemajuan perusahaan di masa depan bersama
rekan atau tim kerja, serta dapat mencari solusi efektif untuk menyelesaikan setiap masalah.
2. Menjadi Penghubung Kesenjangan
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh American Psychological Association menunjukkan
bahwa terdapat banyak karyawan yang mengajukan resign dari pekerjaannya karena merasa tidak
dihargai. Merencanakan kinerja dapat membantu Anda untuk menjembatani kesempatan antara
perusahaan dengan karyawan.Hal ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk memberitahu karyawan
Anda tentang pencapaian terbaru perusahaan serta menginfokan karyawan sudah sejauh mana
kontribusi yang telah mereka berikan kepada perusahaan.
3. Lebih Memahami Tentang Kebiasaan dalam Menetapakan Sasaran
Kunci dalam membantu karyawan meningkatkan keterampilan mereka adalah dengan terus
menantang mereka. Hindari terlalu banyak menggunakan dan meremehkan orang-orang terbaik
Anda. Saat Anda menetapkan tujuan, ketahuilah bahwa Anda dapat memodifikasinya sepanjang waktu.
Perencanaan kinerja reguler membantu Anda menjaga semua orang pada pemikiran yang sama
sehingga Anda dapat mencapai tujuan Anda sebagai sebuah tim.
4. Mengukur Pencapaian Target
Pada akhir periode, seluruh pencapaian target kerja karyawan dapat diukur pada saat proses
penilaian kinerja. Penilaian kinerja dapat berfungsi untuk mengukur pencapaian target kerja, menjadi
komponen dalam menentukan standar penilaian kinerja karyawan, serta membantu karyawan untuk
lebih meningkatkan kinerja agar bisa mencapai tujuan perusahaan.
PERMASALAHAN PADA
PEMBUATAN PERENCANAAN KINERJA

Dalam pembuatan suatu perencanaan manajemen kinerja yang baik diperlukan suatu dasar penelaahan dari
berbagai sudut pandang baik informasi yang berasal dari top management midle management,dan low
maanagement. Dengan tujuan agar perencanaan manajermen kinerja yang dibuat merupakan suatu konsep
perencanaan yang mewakili dari berbagai pihak.
Kadang kala seringkali suatu perencanaan manajemen kinerja dibuat tanpa melakukan kajian dan menerima
informasi dari berbagai pihak,namun dibuat atas dasar keputusan sepihak yaitu dari sekelompok pihak
manajemen saja,seperti top management.
BAGIAN BAGIAN PENTING LAIN
DARI DISKUSI PERENCANAAN KINERJA
• Mengindentifikasi bantuan yang akan disediakan manajer
• Mengindentifikasi kendala kendala yang menghambat pencapaian serta cara cara mengatasinya
• Mengembangkan pemahaman bersama tentang arti penting relatif tugas kerja prioritas dab tingkat
kewenangan.
TUJUAN PERENCANAAN SDM
• Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam
perusahaan.
• Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,sehingga setiap pekerjaan ada
yang mengerjakannya.Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas.
• Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi(KIS) sehingga produktivitas meningkat.
• Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan.
• Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program
penarikan,seleksi,pengembangan,kompensasi,pengintegrasian,pemeliharaan.kedisplinan,dan
pemberhentian karyawan.
• Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal dan horizontal).
• Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.
Perencanaan kinerja memiliki 5 aspek yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Rencana pengembangan
2. Waktu perencanaan
3. Tanggung Jawab Manager
4. Tanggung Jawab Pekerja
5. Rencana Tindak
Dalam membuat perencanaan, perlu diterapkan standar kinerja. Standar kinerja diperlukan
karena:
1. Membimbing perilaku pekerja untuk menyelesaikan standar yang telah dibangun.
2. Meneyediakan dasar bagi kinerja kerja agar dapat dinilai secara efektif dan jujur.

Idealnya, penilaian kinerja pekerja harus didasarkan pada kinerja aktual yang didefinisikan
melalui analisis pekerjaan dibandingkan dengan standar kinerja yang ditentukan.
Standar kinerja sebuah organisasi harus mempunyai standar kinerja yang jelas tidak
diukur.
Standar kinerja yang efektif memiliki 8 unsur, yaitu:

1. Standar didasarkan pada pekerjaan


2. Standar dapat dicapai
3. Standar dapat dipahami
4. Standar disepekati
5. Standar spesifik dan teratur
6. Standar berorientasi pada waktu
7. Standar harus tertulis
8. Standr dapat berubah
Perencanaan kinerja harus memiliki tools and technique, yaitu:

1. Technique for Assessing the Environment


a. Environment Scanning
Yaitu, menyaring sejumlah besar informasi untuk mendeteksi munculnya kecenderungan dan
meciptakan skenario

b. Forecasting
Yaitu, memprediksi outcomes yang akan datang, melalui revenue forecasting atau thecnological
forecasting.
.
● .

Anda mungkin juga menyukai